Anda di halaman 1dari 4

Case Study : Beckton Dickinson and Needle Sticks

Angie Khalisya 201780133

Vanezsa Agnes 201780088

Yuliani Naviah 201780188

Yovara Anindita 201780212

Anggun Sekar Mayang 201780170

Rita Setiyowati 201780219

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

2019
Latar Belakang Perusahaan

Becton Dickinson merupakan salah satu manufaktur terbesar supplies medis yang
mendominasi pasar suntikan dan jarum suntikan. Pada tahun 1986, Becton Dickinson memperoleh
hak khusus untuk mempatenkan suntikan yang baru ditemukan oleh Charles B Mitchell.
Becton Dickinson adalah perusahaan yang berkonsentrasi di bidang kesehatan. Produk-produk
dari Becton Dickinson berupa :

• Alat alat kesehatan

• Perlengkapan dan mesin yang menunjang kesehatan

• Vaksin dan serum yang digunakan untuk memp-erbaiki dan meningkatkan tingkat
kesehatan masyarakat

Becton Dickinson juga melakukan penelitian dan pengembangan atasproduknya agar semakin
hari semakin baik kualitas dan penggunaannya oleh masyarakat.

Awal Mula

Pada tahun 1988, dengan melakukan beberapa penelitian, Becton Dickinson akhirnya
memutuskan agar suntikan yang diproduksi dipasarkan untuk melindungi lengan.
Suntikan itu sebenarnya dapat digunakan untuk semua ukuran suntikan 1cc, 3 cc, 5 cc, dan 10 cc.
Tetapi perusahaan memutuskan memasarkan suntikan 3cc untuk melindungi lengan. Suntikan 3 cc
syringes di pasarkan pada tahun 1988 dengan merek Safety-Lok Syringe.

Penggunaan suntikan 3 cc jumlahnya separuh suntikan biasa yang digunakan, tetapi meskipun
ukurannya besar 5 cc dan 10 syringes lebih di sukai perawat ketika mengambil darah.

Tetapi karena hanya Becton Dickinson yang memiliki lisensi paten dan harga dari produk
suntikan tersebut mahal maka hampir semua perawat di US tidak menggunakan suntikan
dengan pengaman, termasuk Medical Facility di mana Maryann Rockwood di kerjakan
untuk mengambil darah pasien yang terkena hepatitis B dan AIDS.

Penggunaan suntikan 3 cc jumlahnya separuh suntikan biasa yang digunakan, tetapi meskipun
ukurannya besar 5 cc dan 10 syringes lebih di sukai perawat ketika mengambil darah. Setelah
mengambil, dia mentransfer darah yang terkontaminasi AIDS tersebut untuk disterilkan ke dalam
suatu tabung yang sering di sebut Vacutainer tube dengan karet pada pipa yang dia pegang dengan
tangannya. Suatu saat dia mengalami kecelakaan, jarinya tertusuk jarum yang terkontaminasi AIDS.
Akibatnya nyonya Maryann dinyatakan menderita HIV positif.

AIDS menjadi dilema kesehatan termasuk diantara para dokter dan perawat. Dokter yang
melakukan pembedahan pada pasien AIDS dapat mudah tertusuk jarinya dengan pisau bedah, jarum,
alat tusuk, sehingga dapat tertulari dengan virus tersebut. Risiko terbesar adalah perawat yang
bertugas mengambil darah atau melakukan penyuntikan kepada pasien AIDS karena dapat dengan
mudah tertusuk suntikan yang mereka gunakan. Di laporkan 80% pekerja kesehatan terkena virus
HIV akibat dari suntikan.

Meskipun kekuatiran pada jarum suntik tinggi, Jarum suntik tidak hanya berisiko terhadap
AIDS tetapi juga Hepatitis B. Tahun 1990 the Center for Disease Control (CDC) menaksirkan setiap
tahun sekitar 12.000 pekerja kesehatan darahnya tertular dengan virus hepatitis B dan 250 meninggal.
Seharusnya jumlahnya lebih, ditambah Hepatitis B dapat tertular dari jarum suntik. Selain itu kuman
virus, bakteri, jarum dan infeksi parasit.sebagai racun obat atau penyebab lain yang disalurkan dari
suntikan dan jarum.

Secara etika isu pelanggaran yang dilakukan BD adalah terjadinya ketidak seimbangan antara
konsumen dan produsen, dalam memberikan perlindungan terhadap konsumen atas produk dari
produsen. Tentu saja melanggar teori kontraktual, teori due care, dan teori biaya sosial.

Pertanyaan 1

Menurut penilaian Anda, apakah Becton Dickinson memiliki kewajiban untuk menyediakan
jarum suntik pengaman dalam semua ukurannya pada tahun 1991? Jelaskan posisi Anda,
menggunakan bahan-bahan dari bab ini dan prinsip-prinsip utilitarianisme, hak, keadilan, dan
kepedulian!

Jawaban:

Ya, Becton Dickinson memiliki kewajiban untuk menyediakan jarum suntik pada semua ukuran di
tahun 1991 berdasarkan :

• Market Approach to Customer Protection

Bahwa keselamatan konsumen dapat disediakan secara efisien melalui pasar bebas. Dalam pandangan
konsumen, Becton Dickinson harus memproduksi produk keamanan dengan harga yang adil, untuk
menghormati kebebasan konsumen dalam memilih dan juga dalam penggunaan sumber
dayamasyarakat yang efisien.

• Due Care Theory

Becton Dickinson memiliki pengetahuan sertakeahlian dalam memproduksi jarum suntik, maka dari
itu harus dipastikan bahwapembeli pihak rumah sakit tidak dirugikan.

• Utilitarianism

Itu tidak relevan kepada Becton Dickinson yang hanya memperhatikan mengenai minat dan biaya
produksi tinggi perusahaannya. Dalam pandangan ekonomi, itu dapatmenurunkan beban masyarakat
dan pasien yang menderita AIDS.

• Caring

Becton Dickinson tidak memiliki obligasi untuk menyediakan jarum suntik yang aman dalam semua
ukuran.

Pertanyaan 2

Haruskah produsen dapat dimintai tanggung jawabnya karena menggagalkan pemasaran


produk demi

mempertahankan paten, padahal kecelakaan kerja dapat dihindari apabila mereka memasarkan
produknya?

Jawaban:
Ya, karena perusahaan tersebut harusnya memperhatikan keamanan produknya bagi pekerja.
Serta harusnya dapat bersaing secara sehat dalam suatu industri yang sama.

• Desain Produk

BD harus meneliti risikonya dalam kondisi penggunaan, mendesainnya sehingga risiko


diminimalkan dan memperhitungkan kapasitas pengguna saat merancang produk.

• Produksi

BD harus menggunakan kontrol kualitas yang ketat untuk menghilangkan cacat dan
memastikan bahan dan manufaktur tidak menambah cacat atau risiko.

Pertanyaan 3

Evaluasi etika dari Becton Dickinson yang menggunakan sistem GPO pada akhir 90-an,
apakah GPO melakukan Monopoli?Apakah hal-hal tersebut etis?

Jawaban:

Yang dilakukan GPO adalah monopoli penjualan alat suntik, dimana keputusan harga jual berada di
tangan produsen dan konsumen tidak memiliki daya tawar dan mempunyai pilihan untuk membeli
produk lain selain yang dijual oleh pihak GPO. Selama 7,5 tahun kontrak antara GPO dengan Becton
Dickinson , menghalangi produsen alat suntik lain menjual ke rumah sakit dan ribuan pekerja
kesehatan terinfeksi jarum suntik setiap tahunnya.

Kesimpulan

• Seharusnya pihak Becton Dickinson memperhatikan keamanan alat suntiknya,


masing masing jenis alat suntik sebaiknya memiliki standar keamanan yang sama.
Serta memiliki tanggung jawab moral terhadap korban yang terkena dampak dari
jarum suntik Becton Dickinson

• Pihak FDA seharusnya mengeluarkan peraturan yang melindungi konsumen, salah


satunya ialah dengan memperhatikan penggunaan alat suntik yang aman.

• GPO seharusnya tidak melakukan monopoli dengan menghalangi produsen alat


suntik lain menjual produknya ke rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai