NIM : B20016170 / I
Eli lilly, penemu Erythromycin, Darvon, Ceclor dan Prozac,yang dijual keseluruh dunia
dengan persyaratan lulus pada tiga pengujian setelah diujikan ke hewan terlebih dahulu sesuai
dengan persyaratan U.S Food and Drug. Eli lilly merupakan perusahaan farmasi terbesar dengan
nilai penjualan sebesar 6,8 juta dollardiseluruh dunia pada tahun 1995, dengan keuntungan 2,3
miliar dollar. Dengan kantor pusat di Indianpolis , Minnesota, perusahaan juga memberikan
makanan, perumahan, dan kompensasi terhadap sejumlah besar pecandu alcohol tunawisma yang
secara sukarela menjadi objek pengujian obat obat.
PEMBAHASAN
1. Diskusikan kasus ini dari perspektif utilitariarisme , hak, keadilan dan perhatian.
Pandangan apa yang diberikan teori kebaikan pada etika dari peristiwa-peristiwa
yang digambarkan dalam kasus tersebut ?
Jawab :
a. Perspektif prinsip utilitariarisme, pihak perusahaan tidak
mempertimbangkan dampak social yang ditimbulkan dari pengujian yang
menggunakan manusia sebagai objek pengujian terutama pada tunawisma
pencandu alcohol. Keadaan putus asa para tunawisma pecandu alcohol
memungkinkan mereka setuju mengambil pengujian obat,tidaklah tepat bagi
persahaan untuk dijadikan subjek pengujian karena mereka tidak membuat
keputusan berdasarkan rasional berpikirnyadan tidak mengetahui potensi
bahaya obat tersebut. Bila hal ini terus dilakukan maka banyak tunawisma
yang tidak memperbaiki kualitas hidupnya namun berharap kemudahan
mendapatkan uang dengan menjadi subyek percobaann diperusahaan eli lilly.
b. Perpektif hak, semua tunawisma harus mendapatkan perlakuan sama dalam
pemberian informasi dampak negative dari pengujian obat sehingga dengan
testimony tunawisma sebelimnya dapat membuatnya berfikir rasional tentang
keputusannya menjadi subyek pengujian obat.
c. Prespektif keadilan, perusahaan seharusnya tidak mengekploitasi tunawisma
tersebut karena manfaat dan keuntungan jangka panjang yang dirasakan
perusahaan tidak sebanding dengan manfaat jangka panjang yang dirasakan
tunawisma tersebut.
d. Perspektif perhatian/caring, perusahaan seharusnya tidak hanya
memberikan fasilitas saja kepada tunawisma namun diperhatikan pula dampak
kesehatan jangka panjangnya karena merupakan keuntungan bagi perusahaan
bahwa tunawisma ini tidak menuntut bila terjadi dampak negative dari obat
ini.
2. “Dalam suatu masyarakat yang bebas, semua indiviidu dewasa harus diijinkan
membuat keputusan sendiri tentang bagaimana mereka memperoleh penghasilan.”
Diskusikan pernyataan tersebut dalam kaitannya dengan kasus Lilly.
Jawab :
Menurut saya pernyataan tersebut dalam kasus ini individu bebas menentukan bagaimana
mereka memperoleh penghasilan namun dalam kasus diatas individu harus memikirkan
kembali apakah dengan cara menjadi ‘percobaan’ sudah tepat ? padahal diluar sana masih
banyak cara mendapat penghasilan dengan tidak menggadaikan nyawanya hanya untuk
percobaan yang bahkan efek dari obat tersebut belum pasti diketahui.