Kasus: Traidos Bank and Roche’s Drug Trials in China. Bank Traidos merupakan institusi
keuangan Inggris yang menjunjung tinggi etika dan keberlanjutan. Bank tersebut menghapus
Roche (perusahaan farmasi besar) dari portofolio investasinya karena percobaan klinis Roche
terhadap transplantasi organ di China tidak memenuhi kriteria pemilihan Traidos. Sebagian
besar transplantasi organ di China berasal dari tahanan yang dieksekusi dan Roche tidak
memverifikasi asal dari organ percobaan di China, sehingga posisinya masih dipertanyakan.
Roche tau bahwa mereka harus menggunakan organ yang berasal dari tahanan, baik tanpa
konsen mereka atau dengan konsen yang dipaksa. Di sisi lain, CellCept adalah obat yang telah
menyelamatkan dan akan terus menyelamatkan ribuan pasien dengan mencegah penolakan
post-transplant organ. Pada Mei 2007, pemerintah China melarang perdagangan organ
manusia dan mensyaratkan donor yang masih hidup dapat mendonasikan organnya hanya pada
pasangan (suami/istri), hubungan darah, atau anggota keluarga tiri. Yang perlu
dipertimbangkan, sebagian besar tahanan China bukan karena melanggar hukum atau
membahayakan orang lain, tetapi merupakan tahanan karena keyakinan politik atau agamanya.
1. Secara prinsip utilitarian, dengan percobaan pada organ yang didapatkan, entah dari
tahanan yang telah memberi konsen secara paksa atau tidak, obat tersebut dapat semakin
disempurnakan oleh Roche, sehingga dapat menyelamatkan ribuan nyawa di masa depan
akibat kegagalan transplantasi organ setelah operasi. Akan sangat besar manfaat obat
tersebut bagi industri kesehatan/farmasi. Di sisi lain, secara prinsip hak etis, setiap manusia,
bahkan tahanan sekalipun, dapat memilih untuk tidak memberikan konsen transplantasi
organnya sebagai percobaan obat, mereka berhak untuk hidup secara bebas dan tanpa
paksaan. Sehingga menggunakan tahanan, apalagi tahanan China tidak semuanya
merupakan tahanan yang melanggar hukum atau melakukan kejahatan, merupakan hal
yang tidak etis untuk mengambil organ tahanan sebagai percobaan. Yang lebih kuat dan
beralasan adalah hak etis karena Roche tidak seharusnya melanggar hak asasi manusia
dengan memaksakan pemberian konsen mereka untuk mendonorkan organnya sebagai
percobaan. Setiap manusia memiliki hak kebebasan untuk hidup, dan Roche dapat mencari
donor organ untuk percobaan dari individu yang memberi konsen tanpa paksaan.
2. Menurut saya hal tersebut tidak etis, karena setiap manusia memiliki hak untuk hidup,
kebanyakan dari mereka bukan merupakan tahanan yang melakukan kejahatan atau
melanggar hukum, serta belum tentu mereka memberikan konsennya tanpa paksaan. Roche
seharusnya melakukan percobaan pada individu yang telah memberikan konsennya, tanpa
paksaan apapun.
3. Berdasarkan prinsip utilitarian, mengeluarkan saham Roche dari sumber pendanaannya
merupakan hal yang tidak etis. Traidos melepaskan Roche yang merupakan salah satu dari
50% perusahaan farmasi dengan performa yang paling baik di Eropa, artinya Traidos
langsung melepaskan karena perbedaan prinsip tanpa mempertimbangkan lebih lanjut
mengenai manfaat terhadap perkembangan obat tersebut yang dapat menyelamatkan
banyak manusia, perkembangan Roche dalam industri farmasi di masa depan, serta manfaat
besar dari berinvestasi pada Roche yang dapat dibagikan kepada nasabah Traidos.
Sedangkan berdasarkan prinsip hak etis, menarik investasinya dari Roche merupakan
keputusan yang etis dan tepat karena Roche berlawanan dengan prinsip yang dipegang
Roche sejak awal berdiri. Dengan menjaga prinsipnya, Traidos dapat mempertahankan
kepercayaan publik padanya.
4. Menurut saya, standar etika yang ditetapkan oleh Traidos termasuk standar yang tinggi jika
dibandingkan dengan perusahaan lain yang beroperasi di industri yang sama.