Anda di halaman 1dari 2

Rasyikah Fitria (18/429438/EK/22047)

Tugas Ringkasan Materi: Ethical Principles in Business


Utilitarianisme adalah pandangan moral bahwa dalam situasi apa pun tindakan yang benar
adalah tindakan yang akan memberi orang banyak manfaat sekaligus meminimalkan kerugian,
oleh karena itu setiap tindakan dan kebijakan harus dievaluasi berdasarkan manfaat dan biaya
yang akan dibebankan kepada masyarakat. Utilitas adalah istilah inklusif yang digunakan
untuk merujuk pada manfaat bersih dalam bentuk apapun yang dihasilkan oleh suatu tindakan.
Utilitarianisme bukan sekedar teori yang menghitung keegoisan pembuat kebijakan atau
pilihan, teori tersebut memilih keputusan yang terbaik bagi setiap orang di lingkungan tersebut
setelah mempertimbangkan manfaat dan bahaya yang akan ditanggung oleh semua orang.
Prinsip utilitarian: suatu tindakan adalah benar dari sudut pandang etika, jika dan hanya jika,
jumlah total utilitas yang dihasilkan oleh tindakan tersebut lebih besar dari jumlah total utilitas
yang dihasilkan oleh tindakan lain yang dapat dilakukan agen sebagai gantinya.
Hak adalah sesuatu yang seharusnya didapatkan oleh individu. Hak hukum adalah hak yang
berasal dari sistem hukum yang mengizinkan atau memberdayakan seseorang untuk bertindak
dengan cara tertentu atau yang mengharuskan orang lain untuk bertindak dengan cara tertentu
terhadap orang tersebut. Hak moral atau hak asasi manusia adalah hak yang berdasarkan
pada norma dan prinsip moral yang menetapkan bahwa semua manusia diizinkan atau diberi
wewenang untuk melakukan sesuatu atau berhak melakukan sesuatu terhadap mereka. Hak
moral merupakan hak yang lebih universal dibandingkan dengan hak hukum, karena tidak
dibatasi oleh batas-batas kenegaraan serta tidak terbatas pada yurisdiksi tertentu. Hak moral
sangat berkorelasi dengan kewajiban, karena hak moral seseorang dapat terpenuhi ketika
orang lain memenuhi kewajiban moral orang lain terhadap orang tersebut.
Justice/fairness. Masalah terkait dengan keadilan atau kejujuran dibagi menjadi tiga: (1)
distributive justice, mewajibkan pendistribusian keuntungan dan beban masyarakat secara adil;
(2) retributive justice, membutuhkan keadilan saat menyalahkan atau menghukum orang
karena melakukan kesalahan; (3) compensatory justice, menyangkut keadilan memulihkan
kepada seseorang apa yang hilang dari orang tersebut ketika seseorang berbuat salah padanya.
Etika kepedulian. Kita harus peduli kepada setiap hal atau orang yang bergantung dan
berhubungan dengan kita. Selama ini asumsinya etika harus tidak memihak dan akibatnya
setiap hubungan khusus yang mungkin dimiliki seseorang dengan individu tertentu seperti
kerabat, teman, atau karyawan harus dikesampingkan ketika menentukan apa yang harus
dilakukan. Pada kenyataannya, praktiknya tidak semudah itu, setiap orang pasti memiliki
pertimbangan lebih kepada individu yang berhubungan dengannya. Etika kepedulian
merupakan etika yang menuntut kepedulian terhadap kesejahteraan konkret orang-orang
tertentu yang memiliki hubungan dekat yang berharga dengan kita, terutama mereka yang
bergantung pada kita. Etika kepedulian mencakup jenis-jenis kewajiban yang dianut disebut
etika komunitarian. Etika komunitarian adalah etika yang memandang komunitas konkrit dan
hubungan komunal memiliki nilai fundamental yang harus dijaga dan dipertahankan.
Penilaian moral seharusnya didasarkan pada: (1) memaksimalkan utilitas dari keputusan yang
diambil; (2) menghormati hak moral setiap individu; (3) memastikan adanya distribusi
keuntungan dan beban yang adil; (4) peduli kepada setiap individu yang berhubungan
dengannya.
Rasyikah Fitria (18/429438/EK/22047)

Kasus: Traidos Bank and Roche’s Drug Trials in China. Bank Traidos merupakan institusi
keuangan Inggris yang menjunjung tinggi etika dan keberlanjutan. Bank tersebut menghapus
Roche (perusahaan farmasi besar) dari portofolio investasinya karena percobaan klinis Roche
terhadap transplantasi organ di China tidak memenuhi kriteria pemilihan Traidos. Sebagian
besar transplantasi organ di China berasal dari tahanan yang dieksekusi dan Roche tidak
memverifikasi asal dari organ percobaan di China, sehingga posisinya masih dipertanyakan.
Roche tau bahwa mereka harus menggunakan organ yang berasal dari tahanan, baik tanpa
konsen mereka atau dengan konsen yang dipaksa. Di sisi lain, CellCept adalah obat yang telah
menyelamatkan dan akan terus menyelamatkan ribuan pasien dengan mencegah penolakan
post-transplant organ. Pada Mei 2007, pemerintah China melarang perdagangan organ
manusia dan mensyaratkan donor yang masih hidup dapat mendonasikan organnya hanya pada
pasangan (suami/istri), hubungan darah, atau anggota keluarga tiri. Yang perlu
dipertimbangkan, sebagian besar tahanan China bukan karena melanggar hukum atau
membahayakan orang lain, tetapi merupakan tahanan karena keyakinan politik atau agamanya.
1. Secara prinsip utilitarian, dengan percobaan pada organ yang didapatkan, entah dari
tahanan yang telah memberi konsen secara paksa atau tidak, obat tersebut dapat semakin
disempurnakan oleh Roche, sehingga dapat menyelamatkan ribuan nyawa di masa depan
akibat kegagalan transplantasi organ setelah operasi. Akan sangat besar manfaat obat
tersebut bagi industri kesehatan/farmasi. Di sisi lain, secara prinsip hak etis, setiap manusia,
bahkan tahanan sekalipun, dapat memilih untuk tidak memberikan konsen transplantasi
organnya sebagai percobaan obat, mereka berhak untuk hidup secara bebas dan tanpa
paksaan. Sehingga menggunakan tahanan, apalagi tahanan China tidak semuanya
merupakan tahanan yang melanggar hukum atau melakukan kejahatan, merupakan hal
yang tidak etis untuk mengambil organ tahanan sebagai percobaan. Yang lebih kuat dan
beralasan adalah hak etis karena Roche tidak seharusnya melanggar hak asasi manusia
dengan memaksakan pemberian konsen mereka untuk mendonorkan organnya sebagai
percobaan. Setiap manusia memiliki hak kebebasan untuk hidup, dan Roche dapat mencari
donor organ untuk percobaan dari individu yang memberi konsen tanpa paksaan.
2. Menurut saya hal tersebut tidak etis, karena setiap manusia memiliki hak untuk hidup,
kebanyakan dari mereka bukan merupakan tahanan yang melakukan kejahatan atau
melanggar hukum, serta belum tentu mereka memberikan konsennya tanpa paksaan. Roche
seharusnya melakukan percobaan pada individu yang telah memberikan konsennya, tanpa
paksaan apapun.
3. Berdasarkan prinsip utilitarian, mengeluarkan saham Roche dari sumber pendanaannya
merupakan hal yang tidak etis. Traidos melepaskan Roche yang merupakan salah satu dari
50% perusahaan farmasi dengan performa yang paling baik di Eropa, artinya Traidos
langsung melepaskan karena perbedaan prinsip tanpa mempertimbangkan lebih lanjut
mengenai manfaat terhadap perkembangan obat tersebut yang dapat menyelamatkan
banyak manusia, perkembangan Roche dalam industri farmasi di masa depan, serta manfaat
besar dari berinvestasi pada Roche yang dapat dibagikan kepada nasabah Traidos.
Sedangkan berdasarkan prinsip hak etis, menarik investasinya dari Roche merupakan
keputusan yang etis dan tepat karena Roche berlawanan dengan prinsip yang dipegang
Roche sejak awal berdiri. Dengan menjaga prinsipnya, Traidos dapat mempertahankan
kepercayaan publik padanya.
4. Menurut saya, standar etika yang ditetapkan oleh Traidos termasuk standar yang tinggi jika
dibandingkan dengan perusahaan lain yang beroperasi di industri yang sama.

Anda mungkin juga menyukai