Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis Strategi,Bisnis dan Makro PT. GUDANG GARAM , TBK

OLEH :
NURAINI

1205120581

PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2014

PT.GUDANG GARAM , TBK

A. PENCAPAIAN / DETAIL PERUSAHAAN


Analisa Internal PT.Gudang Garam :
1. Produk/Jasa :
Strength :
a. Pangsa pasar Gudang Garam 20,7 % pada tahun 2013

b. HM Sampoerna merupakan pemimpin pasar rokok di Indonesia. Pada 2011, volume


penjualan HM Sampoerna mencapai 91,7 miliar batang, naik 16,4% dibanding tahun
sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan volume HM Sampoerna sebesar 6,9% dari 20052011. Pada semester I 2013, HM Sampoerna membukukan laba periode berjalan Rp 5
triliun, atau naik tipis 2,1% dibanding pada periode saham tahun lalu.
Sementara itu, Gudang Garam membukukan kenaikan pendapatan pada semester I
2013 menjadi Rp 26,6 triliun, lebih besar dibanding pada semester I 2012 (Rp 23,5
triliun).
c. Gudang Garam mendistribusikan produknya pada sekitar 450.000 outlet melalui tiga
distributor utama yang dimilikinya
Weakness :
a. Produk innovative kurang cepat, khususnya untuk masuk dan bersaing dengan munculnya
rokok mild yang muncul
2. Pemasaran dan Distribusi
Strength :
a.
b.
c.
d.

Pelayanan yang fokus SKM untuk melayani kelas menengah dan atas
SKT untuk melayani segmen kelas menengah
SKL untukkelas menengah dan bawah.
Kualitas rasa menjadi fokus utama dan dikomunikasikan melalui positioning statement Pria

Punya Selera, dengan tujuan untuk mempertahankan loyalitas konsumen.


e. Sponsorship pada berbagai kegiatan, mulai olah raga sampai dengan pagelaran musik
f. Saluran distribusi dengan jangkauan luas.

3. Organisasi
Strength :
a. Memiliki filosofi manajemen yang ditanamkan pada setiap karyawan, yaitu Catur
Darma
b. Melakukan ekspansi usaha pada beberapa sektor industri, yaitu industri perhotelan,
produksi kertas rokok, perdagangan kimia, properti, dsb.

c. Diversifikasi usaha lebih fokus pada usaha yang sejenis.


d. Sudah mencapai tahap global dengan sistem waralaba
Weakness:

a. Adanya ancaman untuk Gudang Garam sebagai pemimpin pasar sehubungan


masuknya pemain-pemain baru dalam industri rokok mild
4. R&D
Strength :
a. Kontrol kualitas dilakukan pada setiap tahapan produksi, didukung sistem komputerisasi
terpadu, mulai dari penelitian kualitas bahan baku sampai dengan pengukuran akurasi kadar
tar dan nikotin
Weakness :
a. Lamanya proses pengembangan dan riset rokok mild untuk mendapatkan rasa dan racikan
yang pas.
b. Kurangnya kemampuan SDM dalam melakukan penelitian dan pengembangan
c. Keputusan yang lambat untuk memulai pengembangan SKM rendah tar dan nikotin.
Analisa Eksternal PT.Gudang Garam, Tbk
1. Pesaing
Threat :
a. Beberapa perusahaan rokok ramai memainkan perannya dalam merebut pasar rokok rendah
tar. Dimulai dari perusahaan rokok Sampurna dengan A-Mild, Djarum dengan LA, Bentoel
dengan Star Mild. Wismilak Lights, ditambah lagi dengan masuknya para pemain baru di
industri pasar rokok mild.
2. Konsumen
Opportunity :
a. Adanya segmen market tertentu yang loyal dengan merk-merk tertentu yang terjamin
kualitasnya dan sudah pas dengan cita rasa yangdiberikan.
b. Multi segmen, Gudang Garam mempunyai produk untuk berbagai segmen pasar.
Threat :
a. Persaingan harga dengan meningkatnya harga jual eceran, yang disebabkan oleh
Naiknya harga bahan baku dan langkanya persediaan cengkeh
Kenaikan cukai rokok menyebabkan daya beli konsumen menurun. Harga menyamai produk

premium.
Perokok baru masuk dalam industri rokok mild.

3. Teknologi
Threat :

a. Salah satu lini produknya adalah Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproduksi dengan mesin
teknologi tinggi yang dikendalikan oleh komputer. Perusahaan terus melakukan perawatan,
peremajaan, serta membeli mesin-mesin baru untuk menambah tingkat produksi, pada tahun
2010 perusahaan melakukan penambahan mesin baru sebanyak 3 mesin baru dengan
teknologi terbaru yang mampu menghasilkan 7.000-10.000 batang per menitnya dan juga
perusahaan terus berusaha dalam melakukan pengembangan teknologi untuk meningkatkan
kapasitas produksi.
b. Kemajuan teknologi menyebabkan Gudang Garam harus terus berpacu mengikuti arus
perkembangan teknologi.
4. Politik, Hukum dan Pemerintah
Threat :
a. PT. Gudang Garam, Tbk sebagai perusahaan rokok sangat erat kaitannya dengan cukai.
Sistem cukai tidak mengalami perubahan signifikan di tahun 2010, Cukai dan PPN yang
dibayarkan PT. Gudang Garam, Tbk tahun ini meningkat dari Rp 19,2 triliun pada tahun 2009
menjadi Rp 20,8 triliun. Jumlah beban cukai dan PPN yang dibayar kepada Pemerintah
mencapai 56% dari setiap Rupiah pendapatan. Jadi dapat dikatakan tidak mengalami
perubahan besar dalam pembebanan cukai walaupun terdapat kenaikan tetapi tidak signifikan.
b. Adanya peraturan pemerintah Republik Indonesia no 38 tahun 2000 tentang pengamanan
rokok bagi kesehatan, menyebabkan ruang gerak produsen rokok semakin terbatas untuk
melakukan kegiatan promosi.
c. Krisis ekonomi yang melanda Asia pada 1997 menyebabkan adanya pembatasan dari pihak
perbankan terhadap pemberian fasilitas kredit baru kepada perusahaan-perusahaan di
Indonesia.
d. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga jual eceran rokok melalui kenaikan cukai
rokok sebanyak 3 kali.
5. Ekonomi
a. Perekonomian Indonesia antara tahun 2009 - 2013 tercatat menunjukkan angka terbaik,
dengan pertumbuhan eknomi rata-rata 5,9 % per tahun. Diproyeksikan pada tahun 2014
mencapai 6,4% (Sumber : BBC-UK, Antara-INA) . Indonesia mencatat pertumbuhan yang
menggembirakan yang dapat dilihat dari perkembangan di sektor komoditas, sumber daya
alam, pasar modal, dan industri barang konsumen, yang tentunya mendorong kegiatan
perekonomian dan penciptaan lapangan kerja. Kondisi ini memiliki pengaruh positif secara
tidak langsung tentunya akan mendapatkan kenaikan tingkat penjualan PT. Gudang Garam,
Tbk.
b. Penarikan saham dengan jumlah besar berdampak pada menurunnya nilai saham Gudang
Garam.

c. Adanya restrukturisasi utang sindikasi yang harus dibayar lunas oleh anak perusahaan
Gudang Garam, yaitu PT Surya Pamenang sebagai dampak krisis moneter.
6. Lingkungan
a. PT. Gudang Garam, Tbk terus mendukung upaya warga meningkatkan kebersihan lingkungan
dan memperbaiki kondisi kesehatan warga selain itu juga menyumbangkan berbagai fasilitas
untuk menciptakan sekaligus memelihara lingkungan sekitar dan alam yang dapat dilihat dari
program-program seperti penghijauan-penghijauan terhadap lingkungan kota, kegiatan kerja
bakti menjaga kebersihan lingkungan dan program penghijauan Aksi Penanaman Serentak
Indonesia (APSI) dengan menyediakan bibit dan peralatan.
7. Sosial
a. Dewasa ini pola hidup masyarakat telah cukup mengalami perubahan, kini mulai timbul
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Dapat dilihat dari pergeseran pola hidup
dimana dahulu rokok menjadi kebiasaan dan bahkan sebagai budaya, tetapi kini rokok mulai
dianggap sebagai ancaman bagi kesehatan sehingga muncul pikiran-pikiran negatif tentang
perokok. Hal ini cukup mempengaruhi bagi PT. Gudang Garam, Tbk karena berubahnya pola
hidup masyarakat tersebut relatif dapat mempengaruhi terhadap penjualan rokok.
B. STRATEGI PERUSAHAAN

Dengan menggunakan analisa SWOT diperoleh Strategy Choices sebagai berikut :


1.
2.
3.
4.

Memperkuat serta mempertahankan segmen pasar yang ada.


Mempercepat waktu inovasi produk agar dapat bersaing.
Ikut terjun dalam produk-produk yang sekarang dilakukan para pesaing
Mempertahankan kepercayaan masyarakat melalui produk yang berkualitas dengan cita
rasa yang pas.

Strategy Implementation
1. Untuk memperkuat dan mempertahankan segmen pasar maka perlu dilakukan
R&D untuk mendapatkan cita rasa yang pas
Melakukan inovasi produk.
2. Untuk meningkatkan waktu inovasi maka perlu dilakukan
Meningkatkan efektivitas kerja
short time for innovation, akan menekan cost, sehingga didapat efisiensi

3. Ikut terjun dalam produk-produk yang sekarang dilakukan pesaing, yaitu dalam memproduksi
rokok rendah tar dan endah nikotin, untuk meraih segmen pasar perokok baru.
C. ANALISIS MAKRO
a. PDB dan PNB
PT.Gudang Garam menghasilkan PDB yang baik untuk daerahnya. Ini terbukti dari Kota
Kediri di Jawa Timur mencatatkan PDB per kapita Rp202,33 juta, atau menempati urutan
keempat terbesar. Di kota kretek itu beroperasi pabrik rokok besar, PT Gudang Garam Tbk
yang tahun lalu mencatatkan pendapatan Rp32,97 triliun.

b. Pergerakan Harga Saham

Dilihat dari grafik diatas pada bulan Januari 2011 sampai bulan Oktober 2012
menunjukkan adanya pergerakan harga saham yang fluktuatif, dimana close price harga
saham pada tanggal 3 Januari 2011 sebesar 41050 dan terus mengalami perubahan setiap
bulannya. Pada data ini juga menunjukkan adanya titik ekstrim tertinggi dan terendah,
dimana titik ekstrim tertinggi berada pada tanggal 8 Desember 2011 sejumlah 63350, dan
titik terendah terletak pada tanggal 10 Februari 2011 sebesar 33950.
Pergerakan harga saham ini dapat juga disebabkan oleh kuatnya permintaan beli
dan jual, ketika kekuatan beli menjadi faktor yang dominan maka harga saham akan
segera meningkat, berlaku juga sebaliknya, ketika kekuatan jual mendominasi maka
harga saham akan turun. Jadi dapat dikatakan faktor utama penyebab fluktuasi harga
saham adalah pihak-pihak yang turut meramaikan aksi dan kemampuan jual dan beli
saham tersebut.
c.

Hubungan Kondisi Keuangan dengan Pergerakan Saham

Pergerakan saham perusahaan dipengaruhi oleh kondisi keuangan perusahaan yang


ditunjukkan dalam berbagai aspek yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas dan efisiensi.
Semua aspek yang ditunjukan dalam laporan keuangan secara keseluruhan menjadi
patokan atau padoman bagi para investor dalam memutuskan atau mempertimbangkan
apakah investor akan membeli saham tersebut atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai