Anda di halaman 1dari 3

Kuis Pertemuan 11

1. Sebut dan jelaskan ciri-ciri kurva tak acuh (indifference curve).


Jawaban :
a. Kurva tak acuh mempunyai lereng yang negatif : Kurva tak acuh
harus mempunyai lereng negatif artinya kurva itu turun dari kiri atas ke
kanan bawah, sebab kalau tidak demikian tidak masuk akal dan tidak
wajar. Misalnya kurva itu berbentuk miring dari kiri bawah ke kanan atas
seperti garis EF, maka ini berarti kepuasan konsumen akan sama,
walaupun dengan menambah konsumsi baik barang A maupun barang B,
misalnya dari A0 B0 menjadi A1 B1. Demikian pula akan tidak masuk akal
kalau kurva itu berbentuk horizontal seperti garis GH, karena konsumsi
barang A yang ditambah terus dengan jumlah konsumsi barang B yang
konstan akan menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.
b. Kurva tak acuh tidak boleh saling berpotongan Kalau kurva tak acuh
saling berpotongan satu sama lain, hal ini juga sulit dimengerti karena
dengan melihat Gambar 7.2.b. kita mengetahui kurva tak acuh 1
menunjukkan bahwa kepuasan konsumen pada titik D sama dengan
kepuasan konsumen pada titik B. Kemudian menurut kurva tak acuh 2,
kepuasan konsumen pada titik C sama dengan kepuasan konsumen pada
titik D. Dengan melihat kedudukan titik D yang lebih dekat dengan titik
asal (O) dibanding dengan titik C, maka kepuasan konsumen pada titik C
seharusnya lebih tinggi dibanding pada titik D. Jadi kesimpulan yang dapat
ditarik dari gambar tersebut adalah membingungkan. Atau dengan ringkas
kita dapat menuliskannya sebagai berikut: Karena D = B dan D = C, maka
ini berarti B = C. Tetapi menurut Gambar 7.2.b. terlihat bahwa D = B dan
D = C, tetapi B ≠ (tidak sama dengan) C. Jadi gambar kurva tak acuh
yang benar ialah kurva tak acuh yang tidak berpotongan satu sama lain
atau harus sejajar.
c. Kurva tak acuh harus cembung terhadap titik asal (O) Kurva tak
acuh harus cembung terhadap titik asal (titik O) artinya bahwa kurva tak
acuh harus menunjukkan derajat penggantian antara konsumsi barang
yang satu (A) dengan barang lain (B) semakin kecil semakin banyak suatu
barang (A) itu dikonsumsi. Derajat penggantian ini disebut dengan
derajat penggantian batas (marginal rate of substitution) yang dalam
Gambar
7.2.c. dapat diartikan sebagai berapa banyak barang B yang harus
dikorbankan karena konsumen menambah satu unit barang A. Kita dapat
menuliskannya sebagai: B/S.W. (b) 0 A/S.W. D C KT2 KT1 B   MRSBA =
, A B   dan MRSBA akan semakin kecil apabila semakin banyak barang
A yang dimiliki konsumen. Artinya konsumen semakin kurang bersedia
mengorbankan barang B untuk mendapatkan barang A dengan semakin
banyak barang A dan semakin sedikit barang B yang dimilikinya. Agar
lebih jelas lagi dapat digunakan.
2. Pada saat kurva tak acuh bersinggungan dengan garis anggaran
(budget line), seorang konsumen dinyatakan dalam keseimbangan.
Jelaskan pernyataan tersebut!
Jawaban : Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum apabila ia
menggunakan seluruh penghasilannya untuk membeli dan mengkonsumsi
kombinasi barang dan atau jasa di mana garis anggaran bersinggungan
dengan kurva tak acuh. Keadaan seperti ini disebut sebagai keadaan
keseimbangan konsumen. Pada saat itu berarti bahwa semua uang atau
pendapatan konsumen habis dibelanjakan dan kondisi kese imbangan
konsumen terpenuhi yaitu:

Keadaan ini dapat digambarkan dengan menumpangkan gambar garis


anggaran di atas peta tak acuh. Dengan demikian akan terlihat bahwa salah
satu dari kurva tak acuh dalam peta tak acuh itu akan tersinggung oleh garis
anggaran. Pada titik persinggungan yaitu titik E pada Gambar 7.3. konsumen
membeli barang A sebanyak A* dan barang B sebanyak B*. Untuk lebih
jelasnya kita melihat pada lereng dari kedua kurva itu yaitu lereng kurva tak
acuh dan lereng garis anggaran tersebut ternyata sama.

Kita ingat bahwa apabila kita menambah konsumsi barang A dan mengurangi
konsumsi barang B tetapi tetap berada pada kurva tak acuh yang sama, ini
berarti bahwa perubahan kombinasi barang yang dikonsumsi memberikan
kepuasan total yang tidak berubah. Dengan kata lain kita dapat
menuliskannya sebagai :

Karena kedua kurva tersebut bersinggungan pada titik E, maka berarti bahwa
lereng kedua kurva itu sama.
3. a. Buatlah garis anggaran (budget line) berdasarkan data-data berikut ini:
Pendapatan = Rp 4.000.000,- Harga Barang A = Rp 2.000,- dan Harga
Barang B = Rp 2.500,-
b. Bila diketahui harga Barang A naik menjadi 2.250,-sedangkan harga barang
B tetap, bagaimana perubahan yang terjadi pada garis anggaran?
Jawaban :

4. Apakah yang dimaksud dengan kurva Engel? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban : Kurva Engel menunjukkan beragam jumlah barang yang dibeli
pada tingkat pendapatan yang berbeda (hubungan antara jumlah pendapatan
konsumen dengan jumlah permintaan barang yang dikonsumsi). Misalnya
kurva Engel barang X -> menunjukkan jumlah barang X per satuan waktu
yang ingin dan sanggup dibeli konsumen pada berbagai pendapatan yang
diperolehnya.Kurva angel adalah ketika suatu barang menunjukkan (1)
Korelasi berbagai tingkat pendapatan dengan jumlah barang yang
dikonsumsi. (2) Korelasi positif antara harga dan jumlah barang inferior yang
diminta. (3) Diturunkan dari income consumption curve. (4) Menunjukkan
korelasi positif antara jumlah barang yang dikonsumsi dan utilitasnya.
Contoh kurva angel :

Anda mungkin juga menyukai