NIM : 63220767
MatKul : Pengantar Ekonomi Makro
TUGAS PERTEMUAN 5
PILIHAN GANDA
ESSAY
1. Terangkan sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian tiga sektor .Nyatakan jenis-jenis suntikan dan
bocoran dalam ekonomi tersebut. Apakah syarat yang harus dipenuhi agar perekonomian tiga sektor mencapai
keseimbangan?
Jawab :
Sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian tiga sektor
Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pembayaran kepada
sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi dan pembayaran pajak pendapatan perusahaan
kepada pemerintah.Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber: dari pembayaran gaji
dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan dan dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.Pemerintah
menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk
membayar gaji dan upah pegawai-pegawai dan untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa.Pendapatan yang diterima
rumah tangga (Y) akan digunakan untuk memenuhi tiga kebutuhan: membayar dan membiayai pengeluaran konsumsi
(C), disimpan sebagai tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan rumah tangga (T). Dalam persamaan:Dalam
gambaran tersebut tetap dimisalkan bahwa tabungan rumah tangga dipinjamkan oleh lembaga-lembaga keuangan
kepada para pengusaha yang menanam modal.
Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan
T adalah kebocoran.
Syarat keseimbangan
Keseimbangan : Y = AE atau Y = C + I + G
Y : penawaran agregat
AE : pengeluaran agregat
C : konsumsi rumah tangga
I : investasi perusahaan
G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
Jika C dikurangi dari setiap ruas, maka dalam perekonomian tiga sektor, I dan G adalah suntikan ke dalam
sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran.
2. a. Apakah pajak langsung? Pajak tidak langsung? Berdasarkan kepada proporsi pajak ke
atas pendapatan rumah tangga terangkan tiga jenis pajak yang anda ketahui.
b. Terangkan perbedaan di antara kecondongan mengkonsumsi marjinal disposebel dan
kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional.
Jawab :
a. Pajak langsung adalah pajak yang secara langsung dipungut dari pembayar pajak.
Contoh : pajak pendapatan dan pajak keuntungan perusahaan.
Pajak tidak langsung adalah pajak yang dipungut dari seseorang atau suatu perusahaan,
tetapi bebannya dapat dipindahkan kepada pihak lain. Contoh : pajak penjualan.
tiga jenis pajak
1) Pajak regresif
Sistem pajak yang persentasi pungutan pajaknya menurun apabila pendapatan yang
dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi. Dalam sistem ini, pada pendapatan
rendah, pajak yang dipungut meliputi bagian yang tinggi dari pendapatan tersebut.
Tetapi, semakin tinggi pendapatan, maka semakin kecil persentasi pajak itu
dibandingkan dengan keseluruhan pendapatan.
2) Pajak proposional
Persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan,
yaitu dari pendapatan yang sangat rendah ke pendapatan yang sangat tinggi. Dalam
sistem pajak seperti ini, tidak dibedakan antara penduduk yang kaya atau yang miskin
dan antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil. Mereka harus membayar pajak
menurut persentasi yang tetap. Dalam nilai nominalnya, semakin tinggi pendapatan,
maka semakin tinggi pula jumlah pajak yang akan dibayar
3) Pajak progresif
Sistem pajak yang persentasinya bertambah apabila pendapatan semakin meningkat.
Pajak ini menyebabkan pertambahan nominal pajak yang dibayar akan menjadi
semakin cepat apabila pendapatan semakin tinggi.
Jawab :
a. Pajak tetap ke atas fungsi konsumsi dan fungsi tabungan mengakibatkan perubahan ke
atas pendapatan disposebel di mana T menyebabkan pendapatan disposebel turun sebanyak T saat dilakukan
pemungutan pajak oleh pemerintah. Penurunan pendapatan
disposebel akan berdampak pada menurunnya konsumsi dan pendapatan rumah tangga.
Selain bergantung dengan perubahan pendapatan disposebel, pengurangan konsumsi juga
ditentukan oleh kecondongan mengkonsumsi marjinal disposebel (MPC) dan
kecondongan menabung marjinal (MPS)
Persamaan:
Fungsi konsumsi asal : C = a + bY
Fungsi konsumsi setelah pajak : C1 = -bT + a + bY
Fungsi tabungan asal : ΔS = -a + (1-b)Y
Fungsi tabungan setelah pajak : S1 = -(1-b)T-a + (1-b)Y
b. Pajak proporsional ke atas fungsi konsumsi dan fungsi tabungan mengakibatkan pendapatan disposebel akan
berkurang dan berdampak pada terjadinya pengurangan
konsumsi dan tabungan oleh sektor rumah tangga.
Persamaan:
Fungsi konsumsi asal : C = a + bY
Fungsi konsumsi setelah pajak : C1 = a + b(1-t)Y
Fungsi tabungan asal : S = -a + (1-b)Y
Fungsi tabungan setelah pajak : S1 = -a + (1-b) (1-t)Y
c. Faktor-faktor penentu pengeluaran pemerintah
1. Proyeksi jumlah pajak yang diterima
Dalam menyusun anggaran belanjanya, pemerintah harus terlebih dahulu membuat
proyeksi mengenai jumlah pajak yang akan diterimanya. Makin banyak jumlah pajak
yang dapat dikumpulkan, makin banyak pula perbelanjaan pemerintah yang akan
dilakukan.
2. Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
Beberapa tujuan penting dari kegiatan pemerinah adalah mengatasi masalah
pengangguran, menghindari inflasi, dan mempercepat pembangunan ekonomi jangka
panjang. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, sering sekali pemerintah
membelanjakan uang yang jauh lebih besar dari pendapatan yang diperoleh dari
pajak. Untuk mengatasi pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang lambat,
misalnya pemerintah perlu membiayai pembangunan infrastruktur-irigasi, jalan,
pelabuhan, dan mengembangkan pendidikan. Usaha seperti itu memerlukan banyak
uang dan pendapatan dari pajak saja tidak cukup membiayainya. Maka, untuk
memperoleh dana yang diperlukan pemerintah terpaksa meminjam atau mencetak
uang.
3 Pertimbangan politik dan keamanan
Kekacauan politik, perselisihan di antara berbagai golongan masyarakat dan daerah
sering berlaku di berbagai negara di dunia. Keadaan seperti itu akan menyebabkan
kenaikan perbelanjaan pemerintah yang sangat besar, terutama apabila operasi
militer perlu dilakukan. Ancaman kestabilan dari negara luar juga dapat
menimbulkan kenaikan yang besar dalam pengeluaran ketentaraan dan akan
memaksa pemerintah membelanjakan uang yang jauh lebih besar dari pendapatan
pajak
4. Dengan menggunakan pendekatan angka, grafik, dan aljabar terangkan keseimbangan pendapatan nasional
dalam perekonomian tiga sektor yang (i) menggunakan sistem pajak tetap dan (ii) sistem pajak proporsional
Jawab :
a. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan atas
konsumsi rumah tangga.
b. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan-perbelanjaan
agregat.
Penjelasan:
Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan
pemerintah. Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan
diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan dalam sesuatu perekonomian
Jawab :
a. Dalam contoh angka ini digambarkan dua keadaan, yaitu dalam perekonomian yang sistem pajaknya adalah
pajak tetap dan dalam perekonomian di mana sistem pajaknya adalah pajak proporsional.
Di bagian 1 digambarkan proses multiplier dalam perekonomian dengan sistem pajak tetap,dan di bagian 2
digambarkan proses multiplier yang akan berlaku dalam perekonomian dengan sistem pajak proporsional.
Dapat disimpulkan bahwa, multiplier adalah lebih besar dalam sistem pajak tetap kalau
dibandingkan dengan sistem pajak proporsional.
b. Pendapatan nasional akan berubah sebesar perubahan pajak atau pengeluaran pemerintah
karena balance budget multiplier ∆G = ∆T = ∆Y dan multipliernya 1. Jadi, apabila pajak
bertambah 10 milyar dan pengeluaran pemerintah bertambah sebesar 10 milyar, maka
pendapatan nasional juga akan bertambah 10 milyar.
6. a. apakah penstabil otomatik? terangkan jenis jenis pestabil otomatik
b. “ Dalam menghadapi masalah pengangguran yang serius kita tidak dapat menggunakan pestabil otomotik.
Kebijakan yang harus dijalankan adalah kebijakan fiskal diskresioner”. Terangkan maksud pernyataan ini.
Dengan cara bagaimana kebijakan fiskal diskresioner itu dijalankan ?
Jawab :
a. penstabil otomatik adlaah sebuah bentuk pendapatan dan juga pengeluaran yang dimana dimiliki oleh
pemerintah yang dimana kemudian akan secara otomatik menciptakan berbagai macam betnuk akan kestabilan
yang dimana akan menjadi lebih tinggi kepada segala macam bentuk dari kegiatan ekonomi. Macam-macam
bentuk dari penstabil otomatis diantaranya adalah:
Pembahasan
Penjelasan atas adalah hal yang dimana berhubungan dengan kebijakan fiskal yang dimaan merupakan
kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendapatakan berbagai macam bentuk dari dana dan juga
kebijaksanaan yang digunakan untk melakukan pembelanjaan terhadap dananya sendiri.
b. Kebijakan fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran agrerat pada waktu pengangguran, atau
menguranginya pada waktu inflasi.
Jawab :
KUANTITATIF
1. Misalkan dalam suatu perekonomian berlaku keadaan seperti yang dinyatakan di bawah ini :
i. Fungsi konsumsi : C = 200 + 0,75Yd
ii. Pemerintah memungut pajak sebanyak 20 persen dari pendapatan nasional
iii. Pengeluaran pemerintah adalah 500 dan investasi perusahaan adalah 300
Jadi anggaran belanja pemerintah tersebut seimbang karena pajak sama dengan pengeluaran
pemerintah / T = G sebesar 500
c. Apabila pendapatan nasional pada tinggkat konsumsi tenaga penuh adalah 3000 masalah apakah
yang dihadapi oleh perekonomian tersebut?
Jawab : C = 3000, maka
Y=C+I+G
Y = 3000 + 300 + 500
Y = 3.800
Yang terjadi adalah pendapatan nasional negara tersebut meningkat, yang tadinya sebesar 2.500
menjadi 3.800
d. Dengan menggunakan pendekatan (i) penawaran agregat – permintaan agregat, dan (ii) suntikan –
bocoran , lukiskan keadaan keseimbangan perekonomian tersebut
Jawab :
Y-Values
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
2. Dalam suatu perekonomian, pendapatan nasional sebenarnya adalah 2000 dan pendapatan
nasional pada timgkat konsumsi tenaga kerja penuh adalah 2250. Fungsi konsumsi rumah tangga
adalah C = 100 + 0,8Yd.
a. Apabila pengeluaran pemerintah sama dengan investasi perusahaan, berapakah besarnya
masing-masing pengeluaran tersebut?
Jawab : Y= Y tenaga kerja penuh – Y Konsumsi
Y= 2250 – 2000
Y= 250
b. Adakah anggaran belanja pemerintah mengalami defisit? Buktikan jawaban anda dengan
perhitungan.
Jawab :
Y = C+I+G
= 100+0.8Yd+(-250)+(-250)
= 100+0.8Yd-500
= -400+0.8Yd
0.8Yd = -400
Yd = -500
Berdasarkan perhitungan, anggaran belanja pemerintah mengalami
deficit sebesar -500
c. Berapakah jurang deflasi ? Apabila deflasi ini diatasi dengan menaikkan pengeluaran
pemerintah, adakah anggaran belanja pemerintah sekarang mengalami deficit atau surplus?
Berapakah Jumlahny?
Jawab : Jurang deflasi = S – I
=Y–C
= - 800 – (-300)
= - 800 + 300
= - 500
Juramg Deflasi = S – I
= - 500 – (-250)
= - 250
Jadi, jurang deflasi adalah sebesar -250 dan anggaran pemerintah mengalami deficit.
c. Dalam grafik bandingkan keseimbangan perekonomian dua sektor dan tiga sektor tersebut.
Jawab :
Perbandingan perkonomian 2 & 3 sektor dalam grafik