Anda di halaman 1dari 8

Nama : Anrica Ferdianti

NIM : 63220767
MatKul : Pengantar Ekonomi Makro

TUGAS PERTEMUAN 5

PILIHAN GANDA
1. Jenis jenis suntikan dalam perekonomian tiga sektor adalah
a. Tabungan,investasi dan pengeluaran pemerintah
b. Investasi,pengeluaran pemerintah,dan pajak
c. Tabungan dan pajak
d. Investasi dan pengeluaran pemerintah
2. Pajak proporsional menyebabkan.
a. Pendapatan disposebel mengalami penurunan yang sama besarnya pada berbagai
tingkat pendapatan nasional
b. Pendapatan disposebel mengalami perbedaan yang semakin besar denga n pendapatan
nasional
c. Mengakibatkan nilai multiplier lebih besar kalau dibandingkan dengan multiplier dalam
perekonomian dua sektor
d. Mengakibatkan tabungan rumah tangga semakin sedikit apabila pendapatan nasional
bertambah tinggi
3. Langkah manakah yang paling baik untuk mengatasi masalah pengangguran dalam
perekonomian ?
a. Pemerintah mendorong rumah tangga untuk memperbanyak konsumsinya
b. Pemerintah mengurangi tingkat pajak yang dipungutnya
c. Pemerintah memberikan berbagai keringanan fisik untuk mendorong investasi
d. Pemerintah menaikkan pengeluaran untuk konsumsi dan investasi
4. Apakah yang diharapkan dari menjalankan kebijakan fiskal ?
a. Menaikkan investasi pihak swasta dan konsumsi rumah tangga
b. Mengatasi masalah inflasi dan mengurangi pengeluaran masyarakat
c. Mengatasi masalah pengangguran dan menaikkan pengeluaran masyrakat
d. Menciptakan kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil
5. Yang manakah dari pernyataan berikut merupakan definisi yang tepat dari jurang deflasi ?
a. Kelebihan pengeluaran agregat dari pengeluaran agregat yang sebenarnya diperlukan
untuk mencapai konsumsi tenaga kerja penuh
b. Kekurangan pengeluaran agregat dari pengeluaran yang sebenarnya diperlukan untuk
mencapai konsumsi tenaga kerja penuh
c. Perbedaan diantara pengeluaran agregat yang sebenarnya dengan pengeluaran agregat
yang diperlukan untuk mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
d. Perbedaan diantara pendaptan nasional yang dicapai dengan pendapatan nasional yang
diperlukan untuk mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
6. Yang manakah merupakan formula untuk menentukan besarnya jurang deflasi ( JD ).
a. JD = Multiplier x Pendapatan Nasional
b. JD = Multiplier x Jurang Pendapatan Nasional
c. JD = Jurang Pendapatan Nasional : Multiplier
d. JD = Pendapatan Nasional : Multiplier
7. Dalam perekonomian dimisalkan (i) C = 100 + 0,75 Yd, (ii) T = 0,2Y, (iii) G = 200 dan (iv) I = 200.
Apabila pendapatan nasional pada kesempatan kerja penuh adalah 1400, berapakah jurang
deflasi ?
a. 20
b. 40
c. 60
d. 80

ESSAY

1. Terangkan sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian tiga sektor .Nyatakan jenis-jenis
suntikan dan bocoran dalam ekonomi tersebut. Apakah syarat yang harus dipenuhi agar
perekonomian tiga sektor mencapai keseimbangan?

Jawab :
 Sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian tiga sektor
Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi dan
pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.Pendapatan yang diterima rumah
tangga sekarang berasal dari dua sumber: dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang
oleh perusahaan dan dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.Pemerintah menerima
pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan
untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai dan untuk membeli barang-barang dan jasa-
jasa.Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) akan digunakan untuk memenuhi tiga
kebutuhan: membayar dan membiayai pengeluaran konsumsi (C), disimpan sebagai tabungan (S)
dan membayar pajak pendapatan rumah tangga (T). Dalam persamaan:Dalam gambaran tersebut
tetap dimisalkan bahwa tabungan rumah tangga dipinjamkan oleh lembaga-lembaga keuangan
kepada para pengusaha yang menanam modal.
Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan,
sedangkan S dan T adalah kebocoran.

 Syarat keseimbangan
Keseimbangan : Y = AE atau Y = C + I + G

Y : penawaran agregat
AE : pengeluaran agregat
C : konsumsi rumah tangga
I : investasi perusahaan
G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa

Y = C + S + T (setiap pendapatan nasional)


C + I + G = C + S + T (keseimbangan = pendapatan nasional)

Jika C dikurangi dari setiap ruas, maka dalam perekonomian tiga sektor, I dan G adalah
suntikan ke dalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran.
2. a. Apakah pajak langsung? Pajak tidak langsung? Berdasarkan kepada proporsi pajak ke
atas pendapatan rumah tangga terangkan tiga jenis pajak yang anda ketahui.
b. Terangkan perbedaan di antara kecondongan mengkonsumsi marjinal disposebel dan
kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional.

Jawab :
a. Pajak langsung adalah pajak yang secara langsung dipungut dari pembayar pajak.
Contoh : pajak pendapatan dan pajak keuntungan perusahaan.
Pajak tidak langsung adalah pajak yang dipungut dari seseorang atau suatu perusahaan,
tetapi bebannya dapat dipindahkan kepada pihak lain. Contoh : pajak penjualan.
tiga jenis pajak
1) Pajak regresif
Sistem pajak yang persentasi pungutan pajaknya menurun apabila pendapatan yang
dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi. Dalam sistem ini, pada pendapatan
rendah, pajak yang dipungut meliputi bagian yang tinggi dari pendapatan tersebut.
Tetapi, semakin tinggi pendapatan, maka semakin kecil persentasi pajak itu
dibandingkan dengan keseluruhan pendapatan.
2) Pajak proposional
Persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan,
yaitu dari pendapatan yang sangat rendah ke pendapatan yang sangat tinggi. Dalam
sistem pajak seperti ini, tidak dibedakan antara penduduk yang kaya atau yang miskin
dan antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil. Mereka harus membayar pajak
menurut persentasi yang tetap. Dalam nilai nominalnya, semakin tinggi pendapatan,
maka semakin tinggi pula jumlah pajak yang akan dibayar
3) Pajak progresif
Sistem pajak yang persentasinya bertambah apabila pendapatan semakin meningkat.
Pajak ini menyebabkan pertambahan nominal pajak yang dibayar akan menjadi
semakin cepat apabila pendapatan semakin tinggi.

b. . - Kecondongan mengkonsumsi marjinal disposebel (MPC) adalah rasio di antara


pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposebel
Persamaan : MPC = ΔC
ΔYd
- Kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (MPCy) adalah rasio di
antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional.
Persamaan : MPCy = ΔC
ΔY
3. a. Terangkan akibat pajak tetap ke atas fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
b. Terangkan akibat pajak proporsional ke atas fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
c. Terangkan faktor-faktor yang menentukan pengeluaran pemerintah

Jawab :
a. Pajak tetap ke atas fungsi konsumsi dan fungsi tabungan mengakibatkan perubahan ke
atas pendapatan disposebel di mana T menyebabkan pendapatan disposebel turun
sebanyak T saat dilakukan pemungutan pajak oleh pemerintah. Penurunan pendapatan
disposebel akan berdampak pada menurunnya konsumsi dan pendapatan rumah tangga.
Selain bergantung dengan perubahan pendapatan disposebel, pengurangan konsumsi juga
ditentukan oleh kecondongan mengkonsumsi marjinal disposebel (MPC) dan
kecondongan menabung marjinal (MPS)
Persamaan:
Fungsi konsumsi asal : C = a + bY
Fungsi konsumsi setelah pajak : C1 = -bT + a + bY
Fungsi tabungan asal : ΔS = -a + (1-b)Y
Fungsi tabungan setelah pajak : S1 = -(1-b)T-a + (1-b)Y
b. Pajak proporsional ke atas fungsi konsumsi dan fungsi tabungan mengakibatkan
pendapatan disposebel akan berkurang dan berdampak pada terjadinya pengurangan
konsumsi dan tabungan oleh sektor rumah tangga.
Persamaan:
Fungsi konsumsi asal : C = a + bY
Fungsi konsumsi setelah pajak : C1 = a + b(1-t)Y
Fungsi tabungan asal : S = -a + (1-b)Y
Fungsi tabungan setelah pajak : S1 = -a + (1-b) (1-t)Y
c. Faktor-faktor penentu pengeluaran pemerintah
1. Proyeksi jumlah pajak yang diterima
Dalam menyusun anggaran belanjanya, pemerintah harus terlebih dahulu membuat
proyeksi mengenai jumlah pajak yang akan diterimanya. Makin banyak jumlah pajak
yang dapat dikumpulkan, makin banyak pula perbelanjaan pemerintah yang akan
dilakukan.
2. Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
Beberapa tujuan penting dari kegiatan pemerinah adalah mengatasi masalah
pengangguran, menghindari inflasi, dan mempercepat pembangunan ekonomi jangka
panjang. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, sering sekali pemerintah
membelanjakan uang yang jauh lebih besar dari pendapatan yang diperoleh dari
pajak. Untuk mengatasi pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang lambat,
misalnya pemerintah perlu membiayai pembangunan infrastruktur-irigasi, jalan,
pelabuhan, dan mengembangkan pendidikan. Usaha seperti itu memerlukan banyak
uang dan pendapatan dari pajak saja tidak cukup membiayainya. Maka, untuk
memperoleh dana yang diperlukan pemerintah terpaksa meminjam atau mencetak
uang.
3 Pertimbangan politik dan keamanan
Kekacauan politik, perselisihan di antara berbagai golongan masyarakat dan daerah
sering berlaku di berbagai negara di dunia. Keadaan seperti itu akan menyebabkan
kenaikan perbelanjaan pemerintah yang sangat besar, terutama apabila operasi
militer perlu dilakukan. Ancaman kestabilan dari negara luar juga dapat
menimbulkan kenaikan yang besar dalam pengeluaran ketentaraan dan akan
memaksa pemerintah membelanjakan uang yang jauh lebih besar dari pendapatan
pajak
4. Dengan menggunakan pendekatan angka, grafik, dan aljabar terangkan keseimbangan
pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor yang (i) menggunakan sistem pajak
tetap dan (ii) sistem pajak proporsional

Jawab :
a. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat
melalui  pengurangan atas konsumsi rumah tangga.
b. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan
perbelanjaan-perbelanjaan agregat.

Penjelasan:

Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor
perusahaan,  rumah tangga dan pemerintah. Dengan demikian dalam menganalisis
perekonomian tiga sektor  pada hakikatnya akan diperhatikan peranan dan pengaruh
pemerintah atas kegiatan dalam  sesuatu perekonomian

5. a. Terangkan perbedaan multiplier dalam perekonomian dua sektor dengan dalam


perekonomian tiga sektor yang menggunakan sistem pajak proporsional. Gunakan contoh
angka untuk menerangkan jawaban anda.
b. Dalam perekonomian tiga sektor yang menggunakan sistem pajak tetap, apakah yang
akan berlaku ke atas keseimbangan pendapatan nasional apabila pemerintah menaikan
pajak sebanyak Rp 10 milyar dan seterusnya membelanjakan semua pajak yang
diterimanya tersebut?

Jawab :
a. Dalam contoh angka ini digambarkan dua keadaan, yaitu dalam perekonomian yang
sistem pajaknya adalah pajak tetap dan dalam perekonomian di mana sistem pajaknya
adalah pajak proporsional.
Di bagian 1 digambarkan proses multiplier dalam perekonomian dengan sistem pajak
tetap,dan di bagian 2 digambarkan proses multiplier yang akan berlaku dalam
perekonomian dengan sistem pajak proporsional.

Contoh angka pada bagian 1 menunjukan tambahan investasi sebanyak ∆ I = 20 pada


mulanya (pada tahap pertama proses multiplier) akan menambah pendapatan nasional
sebanyak ∆Y 1 = 20. Pada akhir proses multiplier tersebut pendapatan nasional
bertambah sebanyak Rp 80 triliun,konsumsi sebanyak Rp 60 triliun dan tabungan
sebanyak Rp 20 triliun. Contoh ini menunjukan pendapatan nasional bertambah 4 kali
lipat dari pendapatan investasi.

Contoh angka pada bagian 2 menggambarkan bagaimana pajak proporsional akan


mempengaruhi proses multiplier. Apabila proses multiplier ini terus berjalan, pada
akhirnya pendapatan nasional bertambah sebanyak Rp 50 triliun, sedangkan pajak,
konsumsi dan tabungan berturut-turut bertambah sebanyak Rp 10 triliun, Rp 30 triliun
dan Rp 10 triliun.
Contoh ini menunjukan dalam perekonomian sistem pajak proporsional pendapatan
nasional bertambah hanya 2 ½ kali lipat dari pertambahan investasi yang mula-mula
dilakukan.

Dapat disimpulkan bahwa, multiplier adalah lebih besar dalam sistem pajak tetap kalau
dibandingkan dengan sistem pajak proporsional.
b. Pendapatan nasional akan berubah sebesar perubahan pajak atau pengeluaran pemerintah
karena balance budget multiplier ∆G = ∆T = ∆Y dan multipliernya 1. Jadi, apabila pajak
bertambah 10 milyar dan pengeluaran pemerintah bertambah sebesar 10 milyar, maka
pendapatan nasional juga akan bertambah 10 milyar.
6. a. apakah penstabil otomatik? terangkan jenis jenis pestabil otomatik
b. “ Dalam menghadapi masalah pengangguran yang serius kita tidak dapat menggunakan
pestabil otomotik. Kebijakan yang harus dijalankan adalah kebijakan fiskal diskresioner”.
Terangkan maksud pernyataan ini. Dengan cara bagaimana kebijakan fiskal diskresioner
itu dijalankan ?

Jawab :

a. penstabil otomatik adlaah sebuah bentuk pendapatan dan juga pengeluaran yang dimana
dimiliki oleh pemerintah yang dimana kemudian akan secara otomatik menciptakan
berbagai macam betnuk akan kestabilan yang dimana akan menjadi lebih tinggi kepada
segala macam bentuk dari kegiatan ekonomi. Macam-macam bentuk dari penstabil
otomatis diantaranya adalah:

 Pajak proporsional dan juga pajak progressif


 Asuransi pengangguran
 Kebijakan harga minimum.

Pembahasan  

Penjelasan atas adalah hal yang dimana berhubungan dengan kebijakan fiskal yang
dimaan merupakan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendapatakan
berbagai macam bentuk dari dana dan juga kebijaksanaan yang digunakan untk
melakukan pembelanjaan terhadap dananya sendiri.  

b. Kebijakan fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran agrerat pada


waktu pengangguran, atau menguranginya pada waktu inflasi.

7. Secara grafik terangkan efek yang berikut :


i. Kebijakan fiskal untuk mengahadapi pengangguran
ii. Pemerintah menaikkan pajak yang dipungut
iii. Kekayaan masyarakat mendadak bertambah

Jawab :
KUANTITATIF

1. Misalkan dalam suatu perekonomian berlaku keadaan seperti yang dinyatakan di bawah
ini :
i. Fungsi konsumsi : C = 200 + 0,75Yd
ii. Pemerintah memungut pajak sebanyak 20 persen dari pendapatan nasional
iii. Pengeluaran pemerintah adalah 500 dan investasi perusahaan adalah 300

a. Hitunglah Pendapatan naional pada keseimbangn


Jawab: Y = C + I + G
Y = 200 + 0,75 ( y – o,2y ) + 300 + 500
= 200 + 0,75 (0,8y) + 300 + 500
= 200 + 0,6y + 300 + 500
Y . 0,6y = 1.000
0,4y = 1.000
Y = 1.000 / 0,4 = 2,500
Y = AE = 2.500

b. Bagaiamanakah anggaran belanja pemerintah ( yaitu surplus, defisit, atau seimbang)?


Jawab : T = 0,2y
= 0,2 ( 2.500 )
T = 500

Jadi anggaran belanja pemerintah tersebut seimbang karena pajak sama dengan
pengeluaran pemerintah / T = G sebesar 500

c. Apabila pendapatan nasional pada tinggkat konsumsi tenaga penuh adalah 3000 masalah
apakah yang dihadapi oleh perekonomian tersebut?
Jawab : C = 3000, maka
Y=C+I+G
Y = 3000 + 300 + 500
Y = 3.800

Yang terjadi adalah pendapatan nasional negara tersebut meningkat, yang tadinya sebesar
2.500 menjadi 3.800

d. Dengan menggunakan pendekatan (i) penawaran agregat – permintaan agregat, dan (ii)
suntikan – bocoran , lukiskan keadaan keseimbangan perekonomian tersebut
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai