NIM : 195080407111053
Kelas : A06
Absen : 37
KUANTITATIF
1. Diketahui:
c = 200 + 0,75Yd
T = 0,2Y
G = 500
I = 300
Yd = Y-T
a. Pendapatan nasional (Y)
Y= C + I + G
Y = 200 +0,75Yd + 300 + 500
Y = 200 + 0,75(Y-0,2Y) + 800
Y = 200 + 0,75(0,8Y) + 800
Y = 1.000 + 0,6Y
0,4Y = 1.000
(note: 0,4Y didapatkan dari 0,6Y-0,2Y (pajak))
Y = 2.500
b. Tax = 0,2 Y = 0,2 (2500) = 500
Anggaran pemerintah seimbang karena pajak sama dengan
pengeluaran pemerintah (G).
c. Yd = 2.500 - 500 = 2.000
C = 200 + 0,75(2.000) = 200 + 1.500 = 1.700
jika C = 3.000, maka :
Y=C+I+G
Y = 3.000 + 300 + 500 = 3.800
Pendapatan nasional negara tersebut meningkat, dari 2.500 menjadi
3.800
d. Keadaan keseimbangan perekonomian
2. Diketahui:
Y = 2000
O = 2250
a. Apabila pengeluaran pemerintah sama dengan investasi perusahaan,
berapakah besarnya masing-masing pengeluaran tersebut?
Ditanya: I …?
Jawab:
C= Y + I
I = Y-C
I = 2000-2250
I = -250Y= 100 + 0,8 Yd + (-250) + (-250)
= 0,8 Yd + (-500) + 100= 0,8 Yd + (-400)
Y – 0,8 Yd = (-400)
0,8 Yd = (-400)
Yd = -500
b. Adakah anggaran belanja pemerintah mengalami defisit?
Jawaban: Berdasarkan perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa
anggaran belanja mengalami defisit yaitu sebesar -500.
c. Berapakah jurang deflasi? Apabila jurang deflasi ini dapat diatasi
dengan menaikan pengeluaran pemerintah, adakah anggaran belanja
pemerintah sekarang mengalami defisit atau surplus? Berapakah
jumlahnya?
Y= Y pada konsumsi - Y tenaga kerja penuh
Y= 2250-2000
Y= 250
Jadi Y harus bertambah ∆Y=250
∆Y = (1/1-b) ∆G
250 = (1/1-0,8) *∆G
250 = 1/0,2 *∆G
250 = 5 ∆G
∆G = 50