Oleh:
Denny Ramadhan
Vera Linda Astuti
Wahyu Budi Lestari
Dalam dunia nyata, pelaku kegiatan ekonomi
bukan hanya rumah tangga dan perusahaan
(swasta).
Pengeluaran rutin
Pengeluaran pembangunan.
Pengeluaran rutin berupa :
• Belanja pegawai,
• Belanja barang,
• Bunga,
• Cicilan utang
• Dan lain-lain.
Belanja Pembangunan :
G G
Perusahaan Pemerintah Rumah Tangga
Tx Tx
a. Jika G>Tx :
Arus pengeluaran dalam perekonomian
masyarakat akan bertambah.
b. Jika Tx>G :
Arus pengeluaran dalam perekonomian
masyarakat akan berkurang.
Jika dalam perekonomian telah memasukkan
kebijakan pemerintah berupa pajak dan
pembayaran transfer, maka :
Fungsi konsumsi :
C = co + cYd
Yd = Y – Tx
Y=C+I+G
Maka :
Y= co+cYd+I+G
Y= co+c(Y-Tx)+I+G
Y= co+cY-cTx+I+G
Y-cY = co-cTx+I+G
Diperoleh :
co cTx I G
Y
1 c
Cara ke II
Dengan menggunakan persamaan S+Tx= I+G
Yd – C + Tx = I + G
Yd – co – cYd + Tx = I + G
(Y – Tx) – co –c(Y – Tx) + Tx = I + G
diperoleh persamaan :
co cTx I G
Y
1 c
Contoh 1 :
2 0 0 , 7 5 ( 2 0 ) 4 0 6 0
Y
1 0 , 7 5
= 420
S + Tx = I + G
80 + 20 = 40 + 60
100 = 100 (OK)
Pembayaran Transfer (Subsidi) oleh Pemerintah
Yd=Y-Tx+Tr
Tr = Transfer pemerintah
Tx = penerimaan pajak
Contoh 2:
co cTx I G
Y
1 c
atau : 1
kI
1 MPC
1b. Multiplier Investasi dengan sistim pajak
proporsional.
1 atau 1
KI KI
1 c ct 1 c( 1 t )
Contoh 3:
1 1
b. KI 2,5
1 c ct 1 0,75 0,75(0,2)
2. Multiplier Pengeluaran Pemerintah.
1
Y G
1 c
2b. Multiplier Pengeluaran Pemerintah dengan sistim
pajak proporsional.
1
Y (co-cTx+I+G)
1 c
Dengan demikian pendapatan nasional yang baru setelah
ada perubahan pajak dapat dihitung dengan persamaan
sebagai berikut :
1
Y 1 (co-cTx+c ∆Tx + I+G)
1 c
1
Y 1 (co + c ∆Tx + I + G)
1 c ct
∆ Y= Y1 – Yatau c
Y 1 (∆Tx)
1 c ct
Berdasar persamaan terakhir, maka multiplier pajak
proporsional (KTx) adalah sebagai berikut :
Y c
K T x
T 1 c ct
Y 1
kI
I 1 c
Y 1 kI = angka pengganda Investasi
kG kG = angka pengganda pengeluaran pemerintah
G 1 c kTx = angka pengganda pajak
kTr = angka pengganda transfer (subsidi)
Y c
k Tx
Tx 1 c
Y c
k Tr
Tr 1 c
Angka pengganda 3 sektor pada pajak proporsional
Y 1
kI
I 1 c ct
Y 1 kI = angka pengganda Investasi
kG kG = angka pengganda pengeluaran
G 1 c ct pemerintah
kTx = angka pengganda pajak
Y c kTr = angka pengganda transfer (subsidi)
k Tx
Tx 1 c ct
Y c
k Tr
Tr 1 c ct
Contoh 4
Y = C+I+G
Y = 100+0,8Yd+100+250
Y = 450+0,8(Y-Tx+Tr)
Y = 450+0,8(Y-50-0,1Y+50)
Y = 450+0,72Y
0,28Y= 450
Y = 1607
Jika terjadi kenaikan investasi sebesar 50, tentukan
berapakah keseimbangan pendapatan nasional yang baru?
∆Y = kI x∆I
1 1 1
kI 3,571
1 c ct 1 0,8 0,8x0,1 0 ,2 8
Y=C+I+G+∆I
Y=Co+cYd+I+G+∆I
Y= 100+0,8(Y-50-0,1Y+50)+100+250+50
Y– 0,72Y = 500
Y=1785,55