PENGANTAR AKUNTANSI
Disusun Oleh:
Soal I
1. Prinsip Biaya Perolehan adalah salah satu prinsip akuntansi yang mendasar dalam pelaporan
keuangan. Prinsip ini menyatakan bahwa aset, baik berwujud maupun tidak berwujud, harus
diukur dan dicatat dalam laporan keuangan berdasarkan biaya perolehannya.
Contohnya, jika suatu perusahaan membeli sebuah gedung kantor seharga Rp 10 miliar, maka
nilai aset gedung tersebut harus dicatat dalam laporan keuangan sebesar Rp 10 miliar, bukan
dengan nilai pasar atau nilai apresiasi gedung tersebut.
Selain itu, jika perusahaan memiliki aset tak berwujud seperti hak paten atau merek dagang,
prinsip Biaya Perolehan akan mengharuskan perusahaan untuk mencatat nilai aset tersebut
berdasarkan biaya perolehan atau biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh hak tersebut.
Soal II
1. Jurnal Umum:
Setelah jurnal umum dibuat, langkah selanjutnya adalah mengisi buku besar pada akun-akun yang
bersangkutan. Kemudian, dilakukan penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan
laporan laba rugi.
2. Buku Besar
11 KAS
31 MODAL HESTI
12 PIUTANG USAHA
Tanggal 26: Debit 37,500 Pendapatan Jasa; Kredit 37,500 Piutang Usaha Tanggal 29: Debit 4,100 Kas;
Kredit 4,100 Piutang Usaha Tanggal 31: Debit 22,500 Kas; Kredit 22,500 Piutang Usaha
32 PRIVE HESTI
Tanggal 31: Debit 7,500 Kas; Kredit 7,500 Prive Hesti
13 PERLENGKAPAN
Tanggal 16: Debit 1,750 Kas Tanggal 22: Debit 1,250 Utang Usaha; Kredit 1,250 Perlengkapan
41 PENDAPATAN JASA
Tanggal 26: Debit 37,500 Piutang Usaha; Kredit 37,500 Pendapatan Jasa
51 BEBAN GAJI
Tanggal 23: Debit 6,000 Kas; Kredit 6,000 Beban Gaji Tanggal 31: Debit 6,500 Kas; Kredit 6,500
Beban Gaji
53 BEBAN SEWA
Tanggal 17: Debit 3,500,000 Kas; Kredit 3,500,000 Beban Sewa
54 BEBAN LISTRIK
Tanggal 30: Debit 1,050 Kas; Kredit 1,050 Beban Listrik
18 TRUK
Tanggal 18: Debit 90,000 Truk; Kredit 15,000 Kas; Kredit 75,000 Utang Wesel
55 BEBAN TRUK
Tanggal 29: Debit 920 Utang Usaha; Kredit 920 Beban Truk
21 UTANG WESEL
Tanggal 18: Debit 75,000 Truk; Kredit 75,000 Utang Wesel Tanggal 25: Debit 7,500 Kas; Kredit 7,500
Utang Wesel
22 UTANG USAHA
Tanggal 22: Debit 1,250 Perlengkapan; Kredit 1,250 Utang Usaha
59 BEBAN LAIN-LAIN
Tanggal 30: Debit 450 Kas; Kredit 450 Beban Lain-lain
4. Berikut adalah neraca saldo Perusahaan Dekorasi Hapsari Indah per 31 Maret 2022:
Keterangan:
• Total debit adalah Rp 83,250 dan total kredit adalah Rp 229,320.
• Saldo akun modal adalah sebesar Rp 50,000 karena modal awal Hesti pada tanggal 16 Maret
2022 adalah sebesar Rp 50,000.
• Piutang usaha terjadi karena Perusahaan Dekorasi Hapsari Indah telah melakukan penjualan jasa
sebesar Rp 37,500 secara kredit.
• Saldo akun peralatan adalah sebesar Rp 7,500 karena perusahaan telah membeli peralatan
seharga Rp 7,500 pada tanggal 16 Maret 2022.
• Saldo akun utang usaha adalah sebesar Rp 7,500 karena perusahaan telah membeli
perlengkapan secara kredit seharga Rp 1,250 dan masih memiliki utang sebesar Rp 7,500 atas
pembelian peralatan pada tanggal 16 Maret 2022.
• Saldo akun utang wesel adalah sebesar Rp 75,000 karena perusahaan telah membayar sebesar
Rp 15,000 secara tunai dan sisanya sebesar Rp 75,000 dengan menggunakan wesel atas
pembelian truk pada tanggal 18 Maret 2022.
• Saldo akun beban gaji adalah sebesar Rp 6,500 karena perusahaan telah membayar gaji pegawai
sebesar Rp 6,000 pada tanggal 23 Maret 2022 dan sebesar Rp 6,500 pada tanggal 31 Maret
2022.
• Saldo akun beban sewa adalah sebesar Rp 3,500,000 karena perusahaan telah membayar sewa
kantor bulan Maret sebesar Rp 3,500,000 pada tanggal 17 Maret
Soal III
1. Penyesuaian yang perlu dicatat dalam jurnal umum adalah:
a. Penyebaran pendapatan diterima dimuka
Debit: Pendapatan Diterima Dimuka (2/3 x Rp 180,000) = Rp 120,000
Kredit: Pendapatan (2/3 x Rp 180,000) = Rp 120,000
Setelah dikurangi dengan pengambilan prive sebesar Rp 700,000, maka modal akhir Tuan
Robby pada 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 3,200,000.
Laporan Posisi Keuangan Perusahaan Jasa Muranaka Pada tanggal 31 Desember 2022 (Dalam
Rp)
Aktiva
Kas 183,500
Piutang Usaha 225,000
Perlengkapan kantor 49,000
Peralatan 875,000
Akumulasi depresiasi (52,500)
Asuransi dibayar dimuka 135,000
Total Aktiva 1,415,000
Ekuitas
Modal Tuan Robby 3,200,000
Total Ekuitas 3,200,000
Total Kewajiban dan Ekuitas 4,010,000
Penjelasan: Akumulasi depresiasi sebesar Rp 52,500 adalah pengurang dari nilai asli peralatan
sebesar Rp 875,000. Selain itu, dari total pendapatan diterima dimuka sebesar Rp 180,000,
hanya 1/3 atau sebesar Rp 60,000 yang belum diakui sebagai pendapatan pada akhir periode.
Total kewajiban pada akhir periode terdiri dari utang usaha sebesar Rp 750,000 dan pendapatan
diterima dimuka sebesar Rp 60,000. Total ekuitas perusahaan adalah sebesar Rp 3,200,000 yang
terdiri dari modal Tuan Robby pada awal dan akhir periode. Total aset pada akhir periode
adalah sebesar Rp 1,415,000, yang terdiri dari kas, piutang usaha, perlengkapan kantor,
peralatan, dan asuransi dibayar dimuka. Total kewajiban dan ekuitas pada akhir periode adalah
sebesar Rp 4,010,000.
3. Berikut ini adalah jurnal penutup untuk Perusahaan Jasa Muranaka pada tanggal
31 Desember 2022:
Pendapatan 5,598,500
Beban Gaji 762,500
Beban Sewa 720,000
Beban Telepon 56,000
Beban Perlengkapan Kantor 30,000
Beban asuransi 112,500
Beban depresiasi peralatan 180,000
Beban bunga 90,000
Pendapatan Diterima Dimuka 120,000 (2/3 x 180,000)
Pendapatan yang belum dicatat 45,000
Laba Bersih 2,775,000
Total 8,464,000 8,464,000
4. Setelah melakukan penutupan buku, maka neraca saldo perusahaan Jasa Muranaka pada tanggal
31 Desember 2022 akan menjadi:
Kas 183,500
Piutang Usaha 225,000
Perlengkapan Kantor 19,000 (49,000 - 30,000)
Asuransi dibayar dimuka 22,500 (135,000 - 112,500)
Peralatan 875,000
Akumulasi Depresiasi 232,500 (52,500 + 180,000)
Utang Usaha 750,000
Pendapatan Diterima Dimuka 60,000 (180,000 - 120,000)
Modal Tuan Robby 1,125,000
Prive Tuan Robby 700,000
Pendapatan 5,613,500 (5,598,500 + 15,000)
Beban Gaji 762,500
Beban Sewa 720,000
Beban Telepon 56,000
Beban Perlengkapan Kantor 0 (30,000 - 30,000)
Beban Asuransi 0 (112,500 - 112,500)
Beban Depresiasi Peralatan 0 (180,000 - 180,000)
Beban Bunga 90,000
Laba Tahun Berjalan 2,715,000 (2,775,000 - 60,000)
Dengan demikian, setelah melakukan penyesuaian dan penutupan buku, maka laba tahun
berjalan Perusahaan Jasa Muranaka untuk tahun 2022 adalah sebesar Rp 2,715,000.
UNIVERSITAS BINA lNSANI
FAKULTAS INFORMATIKA KARTU UJIAN TENCAH
SENIESTER