Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RAHMAWATI

JURUSAN : MANAJEMEN KARYAWAN B

TUGAS

PIE BAB 9

1.     Neraca gabungan bank-bank perdaganagn adalah seperti yang ditunjukan dibawah ini.
( Dalam milyar rupiah)
Passiva Aktiva
Tunai dan 220 Simpanan giral 880
Cadangan
Investasi 450 -
Pinjaman 230 Modal 20
Jumlah 900 Jumlah 900

a.      Misalkan perekonomian sedang mengalami resesi. Untuk meningkatkan kegiatan ekonomi
bank sentral; membeli surat sebanyak 5 milyar rupiah dari semua bak dalam perekonomian.
Apakah akibat penjualan ini kepada neraca gabungan bank-bank umum?
Jawab :
Akibat yang akan terjadi dari penjualan tersebut adalah semakin bertambahnya penawaran
uang. Ini dikarenakan jika bank sentral melakukan pembayaran sebesar 5 milyar rupiah
keatas pembelianya itu, maka simpanan giral pada neraca bank tersebut menjadi 885 milyar
rupiah. Lalu, cadangan yang ada pada bank perdagangan akan bertambah menjadi 221,25
milyar rupiah (Rp 220 + 25% dari 5 milyar) dan pinjaman menjadi 233,75 milyar rupiah (Rp
230 + 75% dari 5 milyar). Dengan adanya kelebihan cadangan tersebut mereka dapat
memberikan pinjaman yang lebih banyak. Neraca gabungan bank-bank perdagangan setelah
penjualan :
Passiva Aktiva
Tunai dan Cadangan 221,25 Simpanan giral 880
Investasi 450 -
Pinjaman 233,75 Modal 20
Jumlah 900 Jumlah 900

Peningkatan jumlah uang dapat terlihat pada simpanan giral, tunai dan cadangan,
serta investasi.
b.     Apabila bank-bank umum meminjamkan semua kelebihan cadangannya, bagaimanakah
bentuk neraca sistem bank setelah proses penciptaan uang berlaku ?
Jawab :
Kelebihan cadangan yang dipinjamkan dimaksudkan untuk investasi dan meningkatkan
kegiatan ekonomi negara. Namun pada masa inflasi, kegiatan ekonomi yang berlebihan harus
dikurangi. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi penawaran
uang. Hal yang dapat dilakukan yaitu membeli suratsurat berharga. Dengan penjualan itu,
tabungan giral masyarakat dan cadangan yang dipegang oleh bank-bank perdagangan akan
berkurang.
2.     Dalam suatu negara penawaran uang (M1) dan Pendapatan Domestik Bruto adalah seperti
berikut :
Tahun M1 (Trilliun rupiah) PDB (Triliun rupiah)
1989 30,241 121,456
1990 33,457 130,427
1991 35,421 140,441
1992 42,721 151,823
1993 50,738 163,271

a.      Hitunglah kecepatan peredaran uang (V).


Jawab :
Kecepatan peredaran uang (V) :
MVy = Y  Vy = Y/M1

Vy(1989) = 121.456/30.241 = 4,02


Vy(1990) = 130.427/33.457 = 3,90
Vy(1991) = 140.441/35.421 = 3,96
Vy(1992) = 151.823/42.721 = 3,55
Vy(1993) = 163.271/50.738 = 3,22

b.     Misalkan uang kartal meliputi 45% dari M1. Hitunglah jumlah uang kartal dan uang giral
pada berbagai tahun tersebut.
Jawab :
Diketahui : Uang Kartal = 45% dari MI
Uang Giral = 55% dari MI
Maka, jumlah uang kartal dan uang giral pada berbagai tahun tersebut adalah sebagai
berikut :
Uang Kartal Uang Giral
(Triliyun Rupiah) (Triliyun Rupiah)
∑ x 1989 = 45/100 x 30,241 = 13,608 ∑y 1989 = 55/100 x 30,241 = 16.633
∑ x 1990 = 45/100 x33,457 = 15,056 ∑y 1990 = 55/100 x 33,457 = 18,401
∑ x 1991 = 45/100 x 35,421 = 15,939 ∑y  1991 = 55/100 x 35,421 = 19,482
∑ x 1992 = 45/100 x 42,721 = 19,244 ∑y  1992 = 55/100 x 42,721 = 23,497
∑ x 1993 = 45/100 x 50,738 = 22,832 ∑y  1993 = 55/100 x 50,738 = 27,906
Ket : x = uang kartal ; y = uang giral

Anda mungkin juga menyukai