Anda di halaman 1dari 5

ANRICA FERDIANTI – NIM 63220767 – KELAS 63.1A.

38
TUGAS 9
RESUME TEORI TERKAIT WEWENANG & DELEGASI

1. Jenis Wewenang
 Wewenang Lini ( Line Authority), yaitu wewenang dimana atasan melakukannya atas
perintah bawahan langsung yang diwujudkan dalam wewenang perintah dan secara
langsung tercermin sebagai rantai perintah, serta diturinkan ke bawah melalui tingkatan
organisasi.
 Wewenang Staf (Staff Authority), yaitu hak yang dimiliki oleh satuan – satuan staf untuk
menyarankan, memberi rekomendasi atau konsultasi kepada personalia lini, tetapi tidak
dapat memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu.
 Wewenang Staf Fungsional ( Functional Staff Authority), yaitu staf mempunyai hak
untuk memerintah satuan lini sesuai kegiatan fungsional. Contohnya seorang spesialis
keamanan mempunyai wewenang untuk memerintah manajer laboratorium penelitian
untuk menutup laboratorium bila gas berbahaya mencapai tinggakt tertentu.

2. Pendelegasian

Delegasi merupakan wewenang dan tanggungjawab formal kepada orang lain untuk
melaksanakan kegiatan tertentu. Delegasi wewenang merupakan proses dimana para manajer
mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.

Ada 4 kegiatan kegiatan ketika delegasi dilakukan :

 Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan.


 Pendelegasi melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
 Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan tanggungjawab.
 Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai.

3. Alasan Pendelegasian

Ada beberapa alasan mengapa pendelegasian itu perlu dilaksanakan yaitu :

a) Memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dari bila mereka menangani setiap tugas
sendiri.
b) Delegasi wewenang dari atas ke bawahan merupakan proses yang diperlukan agar
organisasi dapt berfungsi lebih efisien.
c) Delegasi juga memungkinkan manager memusatkan tenaganya pada tugas-tugas prioritas
yang lebih penting.
d) Delegasi rnemungkinkan bawahan untuk umbuh dan berkembang, bahkan dapat
digunakan sebagai alat berajar dari kesalahan tugas para manajemen tingkat atas dapat
berkurang.
DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS 1
ANRICA FERDIANTI – NIM 63220767 – KELAS 63.1A.38
TUGAS 9
RESUME TEORI TERKAIT WEWENANG & DELEGASI

Dengan dilakukannya pendelegasian maka manajemen tingkat atas dapat memfokuskan


atau menyelesaikan tugas-tugas yang penting saja. sedangkan tugas-tugas yang dirasakan kurang
penting dapat diserahkan atau diberikan kepada bawahan untuk merampungkannya. Di samping
itu Dari pendapat di atas dapat ditarik pengertian bahwa pendelegasian itu membuat dengan
adanya tugas yang didelegasikan kepada bawahan itu membuat para bawahan dapat rnenunj
ukkan prestasi kerjanya serta dapat mengetahui dan mengoreksi kekurangannya. untuk itu para
bawahan dapat lebih memacu prestasi yang lebih tinggi. Dan bagi organisasi perusahaan dapat
berfungsi lebih efisien serta dapat lebih berhasil guna.

4. Prinsip Pendelegasian

Prinsip-prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif adalah:

 Prinsip Skalar

Menyatakan harus ada garis otoritas yang jelas yang menghubungkan tingkat paling
tinggi dengan tingkat paling bawah. Garis otoritas yang jelas ini memudahkan anggota
organisasiuntuk megetahui kepada siapa dia dapat mendelegasikan, siapa yang dapat
melimpahkan wewenang kepadanya, dan kepada siapa dia bertanggungjawab

Dalam proses penyusunan garis otoritas diperlukan kelengkapan pendelegasian


wewenang, yaitu semua tugas yang diperlukan dibagi habis. Hal ini digunakan untuk
menghindari:
 gaps, yaitu tugas-tugas yang tidak ada penangung jawabnya
 overlaps, yaitu tanggung jawab untuk satu tugas yang sama diberikan kepada lebih dari
satu orang
 splits, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu-satuan
organisasi.

 Prinsip kesatuan perintah (unity of command)

Menyatakan setiap orang dalam organisasi harus melapor pada satu atasan. Melapor pada
lebih dari satu orang akan menyulitkan seseorang untuk mengetahui kepada siapa ia harus
bertanggung jawab dan perintah siapa yang harus diikuti. Bertanggung jawab kepada lebih dari
satu atasan juga akan membuat bawahan dapat menghindari tanggungjawab atas pelaksanaan
tugas yang jelek dengan alasan banyaknya tugas dari atasan lain.

 Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas.

Prinsip-prinsip ini menyatakan bahwa:

 Tanggung jawab → dapat menggunakan sumber dayanya secara efisien.

DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS 2


ANRICA FERDIANTI – NIM 63220767 – KELAS 63.1A.38
TUGAS 9
RESUME TEORI TERKAIT WEWENANG & DELEGASI

 Wewenang → masing-masing orang dalam organisasi dapat melaksanakan tugas yang


dibebankan kepadanya secara efektif.
 Akuntanbilitas → tuntutan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas sendiri dan
bawahannya.

5. Manfaat Dan Hambatan Delegasi

Manfaat Delegasi

Pendelegasian wewenang memungkinkan subdivisi atau bawahan untuk belajar dan memiliki
kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru. Pendelegasian wewenang mendorong
tercapainya keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal.

Adanya pendelegasian wewenang kepada bawahan untuk mengetahui mengetahui kondisi


yang akan membawa hasil terbaik dari pekerjaan, karena pekerjaan didelegasikan ke bagian yang
lebih mengetahui situasi nyata di area ini.
Pekerjaan akan lebih cepat selesai jika pendelegasian wewenan dilakukan dengan benar
dan diserahkan kepada orang yang bertanggung jawab atas wewenang tersebut.

Hambatan Pendelegasian Wewenang

Meskipun ada kelebihan dari pendelegasian wewenang, namun tidak terlepas dari
hambatan dalam pelaksanaannya. Pegawai yang kurang mempunyai kemampuan untuk
menerima dan melaksakan
tugas yang dibebankan kepadanya justru memperlambat pencapaian tujuan instansi, di sisi lain
pendelegasian wewenang juga akan berdampak pada kurangnya tanggung jawab seorang
pemimpin atas apa yang perlu dilakukan. Seperti halnya pelimpahan wewenang biasanya
dilakukan bukan sebagai pembelajaran atau pemberian kepercayaan akan tetapi sebagai pelarian
tanggung jawab seorang pimpinan kepada bawahan. Olehnya itu, dalam pendelegasian
wewenang perlu digaris bawahi bahwa bukan hanya untuk pelimpahan tanggung jawab akan
tetapi pelimpahan kekuasaan merupakan beberapa hal yang dapat dikerjakan oleh bawahan dan
tetap saja tanggung jawab sepenuhnya dipegang kendali oleh seorang pimpinan yang telah
mendelegasikan kekuasaannya.

6. Delegasi Yang Efektif

sangat penting untuk seorang manager untuk memperhatikan apakah pelaksanaan


delegasi itu benar-benar berjalan dengan efektif Hal ini diperlukan agar dapat diketahui apakah
semua sumber daya yang ada digunakan secara efektif. Organisasi harus memberikan tugas yang
khusus kepada tingkat manajemen yang lebih rendah, dimana ada level ini dijumpai
keterampilan.

DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS 3


ANRICA FERDIANTI – NIM 63220767 – KELAS 63.1A.38
TUGAS 9
RESUME TEORI TERKAIT WEWENANG & DELEGASI

Demikian juga pada level manajemen yang lebih renda.h diperlukan imformasi yang
cukup untuk melaksanakan tugas. Dengan demikian suatu tugas yang diperuntukkan bagi para
bawahan tidak perlu dikerjakan para atasan. Sebagai contoll seorang pimpinan perusahaan adalah
sangat sia-sia mengawasi sendiri kartu absen peke{a tingkat bawah. Karena tugas seperti ini
dapat diberikan kepada kepala bagian kepegawaian.

Allen (1986), ada beberapa hal yang perlu dipedomani oleh manager, agar pendelegasian
dapat berjalan dengan seefektif mungkin. Hal tersebut adarah :

1) Tetapkan tujuan.

Bawahan harus memberitahu, maksud dan pentingnya tugas-tugas ynag di delegasikan


kepada mereka.

2) Tegaskan tanggung jawab dan wewenang.

Bawahan harus diberi informasi dengan jelas tentang apa yamg mereka harus
pertanggung jawabkan dan bagian dai sumber-sumber daya organisasi mana yang
ditempatkan di bawah wewenangnya.

3) Berikan motivasi kepada bawahan.

Manajer dapat mendorong bawahan melalui pelatihan pada kebutuhan dan tujuan mereka
yang sensitif.

4) Meminta penyelesaian kerja

Manajer memberikan pedoman, bantuan dan informasi kepada bawahan, sedangkan para
bawahan harus melaksanakan perkerjaan sesungguhnya yang telah didelegasikan.

5) Berikan latihan.

mengarahkan bawahan untuk mengembangkan pelaksanaan kerjanya.

6) Adakan pengawasan yang memadai.

Sistem pengawasan yang terpercaya (seperti laporan mingguan ) dibuat agar manajer
tidak perlu menghabiskan waktunya dengan memeriksa pekerjaan bawahan terus
menerus.

DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS 4


ANRICA FERDIANTI – NIM 63220767 – KELAS 63.1A.38
TUGAS 9
RESUME TEORI TERKAIT WEWENANG & DELEGASI

DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS 5

Anda mungkin juga menyukai