Anda di halaman 1dari 52

AssAlAmu’AlAikum Wr.

Wb

Alvian Lisdianto Putra


Intiya Eka Lestari
Meliana Andriani
Vivin Andayani
Konsep Dan Prinsip
Kewenangan Dalam
Pendelegasian Dan
Supervisi
DELEGASI

Definsi

Delegasi (Delegation) secara singkat dapat


dikatakan bahwa delegasi adalah
pemberian sebagaian tanggung jawab dan
kewibawaan kepada orang lain (Charles J.
Keating : hal. 1991). Lebih lanjut lagi
Taiylor, (1993 : 68) Mengatakan bahwa
pendelegasian adalah suatu proses untuk
mengembangkan pegawai pegawai anda.
Aspek Aspek Penting Dalam
Pendelegasian

1. Fokus
pendelegasian
adalah hasil kerja
yang diharapkan
tercapai, dalam
upaya menggapai
sasaran/tujuan
akhir dari
organisasi.
Lanjutan
2. Pendelegasian
dilaksanakan dengan sikap
hormat yang didasarkan
atas penghargaan dan
kesadaran terhadap diri
sendiri sebagai sesuatu
yang "berharga", serta
memerhatikan harga diri
dan kehendak bebas orang
lain, di mana setiap pekerja
dipandang sebagai subjek,
dan bukan objek kerja.
3. Pendelegasian
Lanjutan yang
menghasilkan
melibatkan
harapan-harapan
Konsep Dasar Pendelegasian

5 konsep yang
mendasari efektivitas
dalam pendelegasian.
5 konsep tersebut
akan dijelaskan
sebagai berikut:
Lanjutan 3.Proses
2. Tanggung
pelimpahan
jawab dan
membuat
otoritas harus
seseorang
1.Pendelegasia didelegasikan
melaksanakan
n bukan suatu secara
tanggung
sistem untuk seimbang.
jawabnya,
mengurangi
tanggung jawab 4. Konsep
tentang
dukungan
perlu 5. Seorang
diberikan delegasi harus
kepada semua terlibat aktif.
anggota.
Metode Pendelegasian

1. Cara konsistensi, 2. Efektif dan efisien,


yaitu sikap pasti yaitu
yang terus-menerus memperhitungkan
dipertahankan oleh faktor kualitas dan
pemimpin dan kuantitas kerja.
bawahan.
3. Pragmatis dan produktif,
yaitu berorientasi kepada
hasil atau produksi tinggi,
sesuai dengan perencanaan
Komponen Utama Dalam Delegasi

1. Delegator :
Delegator 3. Tugas :
memiliki Tugas adalah
wewenang aktivitas
untuk 2. Delegatee : yang
mendelegasika Sebuah didelegasika
n. delegatee n.
menerima arah
untuk apa yang
harus dilakukan
dari delegator.
Lanjutan

4. Klien/ Situasi
Identifikasi klien tertentu
atau situasi agar
pendelegasikan
perawatan dilakukan
untuk memastikan
bahwa tujuan untuk
perawatan pasien dapat
dipenuhi oleh delegatee.
Situasi baru memerlukan
orientasi.
Jenis Pendelegasian

1.Pendelegasian Suruhan

2. Pendelegasian
Pengurusan
Prinsip Delegasi

Prinsip Utama
Pendelegasian

Prinsip Prinsip Kesatuan


Scalar Perintah
Teknik Pendelegasian

Manajer perawat atau


bidan pada seluruh Delegasi
tingkatan dapat mencakup
menyiapkan tugas tugas kewenangan
yang dapat untuk
didelegesikan dari persetujuan ,
eksekutif perawat rekomendasi
sampai eksekutif atau
departemen atau kepala pelaksanaan.
unit sampai perawat /
bidan klinis.
Cara pendelegasian

1. Seleksi 2. Seleksi
Dan Susun Orang Yang
Tugas Tepat

4. Berikan Arahan 3. berlebihan


Dan Motifasi Bagi atau yang terlalu
Staf sedikit
Waktu Dan Tempat Pendelegasian

2. Tugas yang
1. Tugas rutin
tidak mencukupi
waktunya

3. Pendelegasian dapat
dilaksanakan pada
tugas-tugas tertentu

4.Penyelesaian masalah
Lanjutan

6. Peningkatan
Kemampuan
5. Pendelegasian
diberikan dengan
tujuan
memberikan
pengalaman atau
tantangan kepada 7. Pendelagasian
staf untuk ini bertujuan untuk
menyelesaikannya eningktkan
kemampuan staf
pada tim.
Kegiatan yang tidak boleh didelegasikan

1. Aktivitas yang 2. Pengkajian fisik,


memerlukan psikologis sosial
pengkajian dan memerlukan keputusan,
keputusan rujukan, dan intervensi
selama atau tindak lanjut
pelaksanaan.

3. Penyusun dan evaluasi rencana keperawatan.


Alasan Penting Nya Pendelegasian

1.Memungkinkan
2. Agar organisasi
atasan dapat
dapat berfungsi
mecapai lebih dari
lebih efisien
pada mereka
menangani setiap
tugas sendiri. 3. Atasan dapat
memusatkan
4. Dapat mengembangkan
tenaga kepada
keahlihan bawahan
suatu tugas yang
sebagai suatu alat
lebih
pembelajaran dari
diprioritaskan
kesalahan
Lanjutan
6. Pendelegasian
memungkinkan
manajer perawat
5. Karena atsan mencapai hasil
tidak mempunyai yang lebih baik dari
kemampuan yang pada semua
dibutuhkan dalam kegiatan ditangani
pembuatan sendri.
keputusan.

7. Agar organisasi berjalan lebih efisien.


Lanjutan

8. Pendekatan 9. Dengan
memungkinkan pendelegasian,me
manajer mungkinkan
perawatvdapat bawahan untuk
memusatkan tumbuh dan
perhatian berkembang.
terhadap tugas
tugas prioritas
yang lebih
penting.
Keberhasilan Dalam Pendelegasian

1. Komunikasi
yang jelas dan
lengkap
2. Ketersediaan
sumber dan
prasarana.
3. Monitiring
4. Pelaporan
kemajuan
tugas limpah
Ketidakefektifan Dalam Pendelegasian

1. Pendelegasian Yang
Terlalu Sedikit (Under-
Delegation)
2.Pendelegasian Yang
Berlebihan (Over-
Delegation)
3. Pendelegasian Yang Tidak
Tepat (Improper-
Delegation)
Masalah Pendelegasian

1. Tugas yang 2. Tidak ada


didelegasikan pelatihan bagi
terlampau banyak, tugas, baik
atau terlalu sedikit, pelatihan tugas,
yang dalam atau latihan di
kenyataannya tidak dalam tugas ("in-
sesuai dengan service training").
kapasitas bawahan.
Lanjutan

3. Informasi yang
4. Komando dari
kabur. Yang
atas yang datang
bersumber dari
dari dua sumber
pemimpin yang
yang berbeda.
"kurang jelas"
5. Bawahan tidak
dalam
mengerti nilai
berkomunikasi
dari tugas yang
dengan para
diinformasikan.
bawahan.
Lanjutan

5.Harapan 6. Motivasi dan


pemimpin yang harapan para
berlebihan, tanpa bawahan yang
mengetahui bersifat kompleks
dengan jelas akan terhadap
kemampuan para pemimpin, tugas,
bawahannya imbalan,
dengan pasti situasi/kondisi.
WEWENANG
YANG DI
DELEGASIKAN

Definisi
Wewenang (authority) adalah
hak untuk melakukan sesuatu
atau memerintah orang lain
untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu agar
tercapai tujuan tertentu (T.
Hani Handoko).
Hirarki Wewenang

Manajer
(administrative
management)

Pelaksana
(operative Interpreter
management)
Kegiatan Delegasi Wewenang

1. Manager
perawat / bidan
menetapkan dan 2. Manajer
memberikan melimpahkan
tugas dan wewenang yang
tujuannya kepada diperlukan untuk
orang yang diberi mencapai tujuan.
pelimpahan
kewenangan.
Lanjutan

4. Manajer
3. Perawat yang perawat
menerima menerima
delegasi pertanggung
memiliki jawaban atas
kewajiban dan hasil yang telah
tanggung jawab dicapai.
Jenis -jenisWewenang

1. Line authority
2. Staff authority
Wewenang manajer
Wewenang
yang bertanggung
kelompok
jawab langsung,
individu yang
diseluruh rantai
menyediakan
komando
sasaran dan
organisasi, untuk
jasa kepada
mencapai sasaran
manajer lini.
organisasi.
3. Fungsional
authority.
Lanjutan Wewenang anggota
staff departemen
untuk
mengendalikan
aktivitas
departemen lain
Pedoman pelimpahan Wewenang yang
Efektif

Proses pendelegasian harus didahului


dengan informasi yang jelas.
Pendelegasian yang jelas harus
mengandung informasi mengenai
tujuan spesifik , target waktu, dan
pelaksanaan tindakan keperawatan.
Prinsip-prinsipWewenang

Proses pelimpahan wewenang harus mencakup


yaitu adanya :
1. Tugas
2. Kekuasaan
3. Pertanggung Jawaban.
4. Wewenang yang didelegasikan harus kepada
orang yang tepat
Lanjutan

5. Pelimpahan wewenang harus disertai


pemberian motivasi
6. Adanya hubungan dan pengawasan pada
penerima pelimpahan wewenang.
SUPERVISI

Definisi Supervisi adalah melakukan


pengamatan secara langsung dan
berkala oleh atasan terhadap
pekerjaan yang dilaksanakan oleh
bawahan untuk kemudian apabila
ditemukan masalah, segera
diberikan petunjuk atau bantuan
yang bersifat langsung guna
mengatasinya (Page S.,& Wosket,
2000).
Fungsi Dan Tujuan Supervisi

Fungsi

1.Untuk mengatur dan 2.Menilai dan


mengorganisasi proses memperbaiki factor-
pemberian pelayanan faktor yang
keperawatan yang mempengaruhi proses
menyangkut pemberian pelayanan
pelaksanaan kebijakan asuhan keperawatan.
pelayanan
keperawatan tentang
staf dan SOP.
Lanjutan

3. Briggs, mengungkapkan
bahwa fungsi utama supervisi
dalam keperawatan ialah
mengkoordinasi, menstimuli
dan mendorong kearah
peningkatan kwalitas asuhan
keperawatan.
Tujuan
3.Meningkatkan
kemampuan pekerjaan
1. Memperhatikan melalui orientasi,
anggota unit organisasi latihan dan bimbingan
disamping itu area kerja individu sesuai
dan pekerjaan itu kebutuhannya serta
sendiri. mengarahkan kepada
2. Memperhatikan kemampuan
rencana, kegiatan dan ketrampilan
evaluasi dari keperawatan.
pekerjaannya.
Prinsip Supervisi

1. Supervisi dilakukan 3. Fungsi supervisi


sesuai dengan struktur diuraikan dengan jelas
organisasi RS. dan terorganisir dan
dinyatakan melalui
2.Supervisi memerlukan petunjuk, peraturan
pengetahuan dasar dan kebijakan dan
manajemen, ketrampilan uraian tugas standar.
hubungan antar manusia,
kemampuan menerapkan
prinsip manajemen dan
kepemimpinan.
Lanjutan

5. Supervisi menggunakan
proses manajemen termasuk
4.Supervisi menerapkan misi, falsafah,
adalah proses tujuan dan rencana yang
kerjasama yang spesifik untuk mencapai
demokratis tujuan.
antara 6. Supervisi menciptakan
supervisor dan lingkungan yang mendukung
perawat komunikasi efektif,
pelaksana. merangsang kreativitas dan
motivasi.
Teknik Supervisi

Supervisi dalam keperawatan


memerlukan teknik khusus dan
bersifat klinis. Menurut Swansburg
(2000), supervisi dalam keperawatan
mencakup hal-hal sebagai berikut :
Lanjutan

a. Proses supervisi dalam praktik


keperawatan meliputi 3 elemen :
• standar praktik keperawatan sebagai
acuan.
• fakta pelaksanaan praktik
keperawatan sebagai pembanding
dalam menetapkan pencapaian atau
kesenjangan dan tindak lanjut.
• , upaya mempertahankan kualitas
maupun upayamemperbaiki.
Lanjutan

b. Area yang disupervisi


Area supervisi dalam keperawatan
mencakup pegetahuan dan
pengertian tentang tugas yang
dilaksanakan, keterampilan yang
dilakukan yang disesuaikan dengan
standar, sikap dan penghargaan
terhadap pekerjaan misalnya
kunjungan empati.
Sasaran Supervisi

a. Pelaksanan tugas sesuai dengan pola


b. Struktur dan hirarki sesuai dengan
rencana
c. Staf yang berkualitas dapat
dikembangkan secara
kontinue/sistematis
d. Penggunaan alat yang efektif dan
ekonomis.
Lanjutan

e. Sistem dan prosedur yang tidak


menyimpang
f. Pembagian tugas, wewenang ada
pertimbangan objek/rational
g. Tidak terjadi penyimpangan /
penyelewengan kekuasaan, kedudukan
dan keuangan.
Karakteristik Supervisi Keperaatan

•Mencerminkan kegiatan
•Dilaksanakan oleh
asuhan keperawatan yang
atasan langsung
sesungguhnya.
(Kepala unit/Kepala
•Mencerminkan pola
Ruangan atau
organisasi/struktur
penanggung jawab
organisasi keperawatan
yang ditunjuk).
yang ada.
•Menunjukkan kepada
•Kegiatan yang
kegiatan perbaikan
berkesinambungan yang
dan peningkatan
teratur atau berkala.
kualitas asuhan
keperawatan.
Peran Supervisi

Secara umum peranan


supervisor dalam
keperawatan adalah
leader, koordinator,
pembantu/pelayan,
pelatih,
pembimbing,
evaluator, peneliti
dan inspektur.
Model-model Supervisi

b. Model ilmiah
a. Model Konvensional
Supervisi dilakukan
Model supervisi
dengan
dilakukan melalui
pendekatan yang
inspeksi langsung
sudah
untuk menemukan
direncanakan
masalah dan
sehingga tidak
kesalahan dalam
hanya mencari
pemberian asuahan
kesalahan atau
keperawatan.
masalah saja.
Lanjutan

c. Model Klinis
Supervisi model klinis bertujuan untuk
membantu perawat pelaksana
dalam mengembangkan
profesionalisme sehingga
penampilan dan kinerjanya dalam
pemberian asuahn keperawatan
meningkat.
d. Model Artistic
Supervisi model artistic
dilakukan dengan
Lanjutan pendekatan personal
untuk menciptakan rasa
aman sehingga
supervisor dapat
diterima oleh perawat
pelaksana yang
disupervisi.
WA’AlAikumsAlAm Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai