Anda di halaman 1dari 3

Manifestasi stress

Manifestasi adalah gejala klinis yang ditemukan mengenai suatu penyakit yang di derita
seseorang. Jadi manifestasi stres dapat diartikan sebagai gejala atau tanda-tanda yang di
timbulkan oleh penderita stres.

Gejala dan Tanda-tanda Stres


1. Gejala Psikis (Kognitif dan Emosi)
 Ketidakmampuan atau kurang konsentrasi
 Melihat hanya dari sisi negatif
 Pikiran-pikiran cemas dan tertekan
 Kekhawatiran yang meningkat dan terus menerus
 Murung dan gelisah
 Mudah marah
 Selalu merasa tegang
 Rasa kesepian dan isolasi
 Depresi dan frustrasi
 Mudah menyalahkan orang lain
 Sinis dan kasar
 Perasaan bersalah yang berlebihan
 Kekhawatiran atas kesehatan yang berlebih
 Merasa gagal
 Perasaan takut
 Keputusasaan / ketidakberdayaan
 Kritis diri atau orang lain
 Ketidaksabaran
 Keragu-raguan
 Hilangnya kepercayaan
 Rendah diri dan kurang percaya diri
 Pikiran dalam pusaran
 Perubahan suasana hati
 Berpikir pesimis
 Sensitif terhadap kritik
 Tegang

2. Gejala Fisik
 Keringat yang berlebihan dan berbau tidak sedap
Banyak fakta medis yang membuktikan keterkaitan antara keringat berlebih
dengan stres. Ahli kulit, Lauren Ploch, MD, dari pusat kanker kulit dan
dermatologi di Augusta mengatakan, stres secara alami dapat
membuat keringat yang tadinya tidak berbau berubah menjadi manis dan berbau
menyengat.

 Sakit kepala
Orang yang mengalami stres biasanya adalah orang yang mempunyai banyak
beban pikiran, hal itu menyebabkan sakit kepala pada penderitanya.

 Nyeri dada, denyut jantung cepat


Karena adanya rasa khawatir dan cemas dalam diri seorang yang mengalami
stres maka menyebabkan denyut jantungnya semakin cepat.
 Kehilangan gairah seks
Sress dapat menyebabkan jumlah hormon berkurang drastis, yang kemudian
berdampak pada menurunnya dorongan seksual.

 Gigi bergesekan/bergemutuk
Aktivitas yang biasa disebut sebagai buxism ini dilakukan sebagai upaya
melawan atau respon fisik dalam menghadapi stress. Efeknya, ada beberapa
masalah saat mengunyah makanan dan dalam beberapa decade tertentu gigi
menjadi aus.

 Kerontokan Rambut
Terdapat fakta bahwa kerontokan rambut semakin mudah terjadi pada orang
yang memiliki fobia kebotakan (phalacrophobia) yang mengalami stres akibat
fobia tersebut.

 Nyeri otot
Stress juga dapat menyebabkan otot-otot bergemetar dan nyeri pada bagian-
bagian tubuh tertentu. Ketika kita nyeri otot atau tegang biasanya disebabkan
oleh dipicunya adrenalin secara berlebihan dan yang merupakan akibat dari
stress jangka panjang.

 Kelelahan
Penderia stres akan memiliki keluhan munculnya rasa lelah sepanjang hari.

 Masalah tidur
Para penderita stres akan mengalami kesulitan tidur dalam waktu lebih pendek,
tidak bisa tidur (insomnia), atau justru tidur lebih lama dari pada waktu tidur
biasanya.

3. Gejala Perilaku
 Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
Ada dua respon yang menyebabkan gejala berkaitan dengan berat badan ini.
Pertama, ada orang yang mengalami kehilangan nafsu makan secara signifikan,
sehingga efeknya adalah penurunan berat badan secara drastis. Kedua, ada orang
yang mencoba melawan stress dengan cara melampiaskan keinginan untuk
makan sebanyak-banyaknya, sehingga efeknya adalah kenaikan berat badan.

 Mengisolasi diri dari orang lain


Orang yang mengalami stres cenderung tertutup dan tidak ingin bersosialisasi
dengan orang lain.

 Kebiasaan saraf (misalnya menggigit kuku, mondar-mandir)


 Mudah sedih dan menangis
 Menghindari Kontak mata
 Tidak memperhatikan penampilan diri
 Manajemen waktu yang buruk
Penderita stres tidak bisa mengatur waktunya dengan baik.
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-manifestasi/

https://www.lyceum.id/10-ciri-kondisi-fisik-yang-menunjukkan-gejala-stress/

http://reframepositive.com/gejala-dan-tanda-tanda-stres/

Anda mungkin juga menyukai