(Self Awareness)
Oleh :
Linda Paramitha
Muhammad Abdi Mayu
Muhammad Choirul Fazry
2 |Self Awareness
Pengertian Self Awareness (Kesadaran Diri)
Dalam kamus bahasa Inggris self berarti diri. Self disini berisi pola pengamatan dan
penilaian yang sadar terhadap diri sendiri baik sebagai subyek maupun obyek. Isitlah Self di
dalam psikologi mempunyai dua arti, yaitu sikap dan perasaan seseorang terhadap dirinya
sendiri, dan suatu keseluruhan proses psikologis yang menguasai tingkah laku dan penyesuaian
diri.
Teori modern mengenai self yang berpendapat bahwa ada aspek kejiwaan sebagai
sesuatu yang ada didalam (sebagai isi) yang mengatur perbuatan-perbuatan manusia. Self, baik
itu dimaksudkan sebagai obyek maupun sebagai proses, ataupun kedua-duanya bukanlah suatu
homunculus atau “manusia didalam dada” atau jiwa; tetapi pengertian tersebut terutama
dimaksukan untuk menunjuk kepada obyek proses-proses psikologis itu sendiri, dan proses-
proses tersebut dianggap dikuasai oleh hukum sebab akibat. Dengan kata lain, pengertian self
itu tidak dipakai dalam arti metafisis atau keagamaan, tetapi dipakai dalam arti psikologis
ilmiah (positif).
Teori self menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh untuk menyelidiki gejala-gejala
dan membuat konsepsi dari hasil penyilidikan mengenai tingkah laku itu. Jadi, didalam
menunjukkan self sebagai proses, itu yang dimaksud tidak lain dari pada nama bagi
sekelompok proses.
Sedangkan Awareness adalah kesadaran, keadaan, kesiagaan, kesediaan, atau
mengetahui sesuatu kedalam pengenalan atau pemahaman peristiwa-peristiwa lingkungan atau
kejadian-kejadian internal. Secara istilah kesadaran mencakup pengertian persepsi, pemikiran
atau perasaan, dan ingatan seseorang yang aktif pada saat tertentu. Dalam pengertian ini
Awareness (kesadaran) sama artinya dengan mawas diri. Namun seperti apa yang kita lihat,
kesadaran juga mencakup persepsi dan pemikiran yang secara samar-samar disadari oleh
individu hingga akhirnya perhatian terpusat. Oleh sebab itu, ada tingkatan mawas diri
(Awareness) dalam kesadaran.
Menurut konsep Suryamentaran, bahwa mawas diri adalah sebagai cara latihan Milah
Mlahake (memilah-milah) rasa sendiri dengan rasa orang lain untuk meningkatkan kemampuan
menghayati rasa orang lain sebagai manifestasi tercapainya pertumbuhan dan perkembangan
kepribadian yang sehat dan sejahtera. Hasil penelitian Yosshimich mendapati bahwa
pemahaman diri melalui tahapan mawas diri mampu menunjukkan bahwa pada diri seseorang
ada elemen kunci yang sangat menentukan bahagia tidaknya seseorang, elemen ini adalah
elemen yang selalu stabil, tenang, serta damai, dan elemen-elemen yang berubah-ubah,
senantiasa berubah serta selalu berusaha menuruti keinginannya sendiri, terutama yang
berhubungan dengan semat, drajat, dan kramat.
Jika digabungkan, Self Awareness (kesadaran diri) adalah wawasan kedalam atau
wawasan mengenai alasan-alasan dari tingkah laku sendiri, pemahaman diri sendiri. Self
Awareness pada umumnya dimaknai sebagai kondisi tahu atau sadar pada diri sendiri dalam
pengertian yang mempunyai obyek secara relatif tetapi membuka dan menerima penilaian dari
kebenaran sifat individu.
Dalam memahami Self Awareness, individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri
untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menghargai masalah-masalah psikisnya asalkan
konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk
aktualsasi diri.
3 |Self Awareness
Faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Diri
Kesadaran diri juga bisa dijabarkan kedalam sebuah model bernama four selve. Model ini
memiliki empat area dasar yang masing-masing menggambarkan Pribadi diri yang berbeda.
Dari empat model kesadaran diri diatas, setiap orang harus bisa mengimbangi semua, dan tau
maksud dari konsep diri anda sendiri. Empat model tersebut harus lah dikuasai agar anda
makin mengetahui bagaimana konsep diri anda yang sebenarnya.
Empat model diatas juga harus dimiliki jika anda bergabung didalam sebuah organisasi,
penting hukumnya karena didalam organisasi tersebut harus terdapat interakasi antar anggota
sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuan dengan sempurna.
Kepercayaan diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi
keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.
Orang yang yang tidak percaya diri memiiki konsep diri yang negatif, kurang percaya pada
kemampuannya, karena itu dia sering menutup diri. Keterbukaan diri yang dimulai perlahan,
sedikit demi sedikit untuk mengenali Pribadi diri sendiri dapat meningkatkan kesadaran diri.
Keterbukaan diri sangat mempengaruhi tingkat kepercayan diri seseorang, semakin individeu
mengenali dirinya sendiri maka semakin dirinya yakin bahwa dirinya bisa dan mampu untuk
melakukan sesuatu yang besar.
4 |Self Awareness
Untuk meningkatkan kepercayaan diri, maka individu tersebut harus meningkiatkan
keterbukaan dirinya agar dapat meyakini diri sendiri dan dapat membangun konsep diri
sendiri yang positif. Berikut cara untuk meningkatkan Self Awareness atau kesadaran diri :
Dalam menjalani kehidupan, kita dihadapkan pada banyak pilihan. Mulai dari pilihan dalam
berkarir, asmara, tempat berlibur, dan lain sebagainya. Bila kita sudah mengenali diri sendiri,
tentu kita jauh lebih mudah menentukan pilihan yang tepat. Ambil contoh kecilnya kita
menyukai menulis, tentu kita dapat dengan mudah memilih berkarir di dunia tulis menulis.
Sebagai manusia biasa, tentu kita dihadapkan pada beberapa masalah entah itu masalah ringan
maupun rumit. Kita akan lebih mudah mencari solusi tepat jika sudah mengenali diri sendiri.
Ibarat orang sakit, obatnya beda-beda kan? Semisal dalam menyelesaikan masalah Anda butuh
masukan orang lain, tentu Anda akan lebih mudah menyelesaikan masalah dengan meminta
saran dari orang terdekat yang sudah menjadi pilihan Anda.
Masih terkait dengan masalah. Ketika kita dihadapkan pada sebuah masalah, dengan
keberhasilan kita mengenali diri sendiri akan membantu kita untuk berkompromi dengan diri
sendiri dan orang lain dalam berbagai situasi.
5 |Self Awareness
Dalam hidup bermasyarakat, tentu kita dihadapkan pada ragam kepribadian. Beda kepribadian,
cara bersosialisasinya juga beda. Untuk memahami kepribadian orang lain, tentu kita juga
harus bisa mengenali kepribadian kita dulu. Bagaimana bisa mengenal orang lain dengan baik
kalau belum bisa mengenal diri sendiri?
Masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangan. Saat mencoba mengenali diri
sendiri, kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Kita bisa
meningkatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan. Bukankah hal ini sangat bermanfaat
untuk kita?
Ketika kita mulai mengerti kelebihan dan kekurangan yang kita punya, tentu kita turut terbantu
pula untuk menerima ikhlas segala kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Begitu juga
keikhlasan menerima dan bertoleransi terhadap kelebihan dan kelemahan orang lain. Supaya
tidak ada perasaan iri maupun cemburu berlebih yang memberikan efek buruk.
Saat mencoba mengenali diri, tentu kita mendapati beberapa potensi yang kita punya. Dengan
mengetahui potensi-potensi yang ada pada diri, kita bisa mengoptimalkannya untuk kesuksesan
dalam karir maupun kehidupan.
6 |Self Awareness
Daftar Pustaka
1. http://www.slideshare.net/AiniMaghfira/makalah-indo-ain-2 45
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Self-awareness 26
3. https://www.hrbartender.com/2014/recruiting/10-soft-skills-every-employee-needs-
know/ 19
4. http://www.psikoma.com/pentingnya-mengenali-diri-sendiri/
7 |Self Awareness