Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERCAYA DIRI

Disusun Oleh :

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat

menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak

akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga

terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-

natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik

itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga mampu untuk menyelesaikan pembuatan

makalah sebagai tugas dalam mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih

banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan

kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi

makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini

kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Surabaya, 15 Januari 2020


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Percaya diri merupakan salah satu unsur kepribadian yang memegang peranan penting
bagi kehidupan manusia. Banyak ahli mengakui bahwa kepercayaan diri merupakan faktor
penting penentu kesuksesan seseorang. Banyak tokoh-tokoh hebat yang mampu menggapai
kesuksesan dalam hidup karena mereka memiliki karakter yang disebut kepercayaan diri.

Seseorang yang memiliki rasa percaya diri adalah mereka yang mampu bekerja secara
aktif, dapat melaksanakan tugas dengan baik dan tanggung jawab serta mempunyai rencana
terhadap masa depan. Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan dalam
aktualisasi diri (eksplorasi segala kemampuan dalam diri). Dengan percaya diri akan mampu
mengenal dan memahami diri kita sendiri.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa untuk mencapai suatu pencapaian dalam hidup
manusia membutuhkan kepercayaan diri, namun permasalahannya banyak orang yang tidak
memiliki rasa percaya diri meski pandai secara akademik. Hal ini dikarenakan kepercayaan
diri ini bukan sesuatu yang dapat tumbuh dan ada dalam diri seseorang dengan sendirinya.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Afiatin (1998) bahwa kepercayaan diri berkembang
melalui interaksi individu dengan lingkungan. Lingkungan psikologis dan sosiologis yang
kondusif akan menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Dengan
demikian untuk menjadi seseorang dengan kepercayaan diri yang kuat memerlukan proses
dan suasana yang mendukung.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Percaya Diri?


2. Bagaimana Proses Percaya Diri?
3. Bagaimana Cara Untuk Percaya Diri?
4. Apa Saja Ciri-Ciri Orang Yang Percaya Diri?
5. Apa Saja Manfaat Percaya Diri?
1.3. Tujuan

1. Mengetahui bagaimana pengertian percaya diri


2. Mengerti bagaimana proses percaya diri
3. Mengetahui bagaimana cara untuk menjadi percaya diri
4. Mengetahui ciri-ciri orang yang percayadiri
5. Mengetahui apa saja manfaat percaya diri

1.4. Manfaat
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Percaya Diri

Percaya diri atau self confidence adalah kepercayaan dan keyakinan akan kemampuan
diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis untuk menyelesaikan serta
menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik sehingga dapat memberikan sesuatu dan
diterima oleh orang lain dan juga oleh lingkungan nya. Percaya diri sangat penting bagi setiap
orang.

Percaya diri tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan berkaitan dengan


kepribadian seseorang. Kepercayaan diri dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal diri
dalam individu sendiri. Norma dan pengalaman keluarga, tradisi kebiasaan dan lingkungan
sosial atau kelompok dimana keluarga itu berasal.

Berikut definisi dan pengertian percaya diri dari beberapa sumber buku:

 Menurut Mc Celland percaya diri merupakan kontrol internal terhadap perasaan


seseorang akan adanya kekuatan dalam dirinya, kesadaran akan kemampuannya, dan
bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah ditetapkannya (Komarudin, 2013).
 Menurut Dariyo (2011), percaya diri adalah kemampuan individu untuk dapat
memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakan dalam
menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya.
 Menurut ahli Psikologi Sigmund Fred, kepercayaan diri adalah sesuatu tingkatan rasa
sugesti tertentu yang berkembang dalam diri seseorang sehingga merasa yakin dalam
berbuat sesuatu.
 Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87),
percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi
keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.

 Menurut Hakim (2002), percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap
segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa
mampu untuk dapat mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.
 Menurut Lauster (2002), percaya diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin akan
kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam
tindakan-tindakannya, merasa bebas untuk melakukan hal-hal sesuai keinginan dan
bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan
orang lain, memiliki dorongan berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan
kekurangannya.
 Menurut Anthony (1992), kepercayaan diri merupakan sikap pada diri seseorang yang
dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran diri, berfikir positif,
memiliki kemandirian, mempunyai kemampuan untuk memiliki serta mencapai segala
sesuatu yang diinginkan.

2.2. Proses Terbentuknya Kepercayaan Diri

Menurut Thursan Hakim (2002) rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri
seseorang, tetapi ada proses tertentu didalam pribadinya sehingga terjadilah pembentukan
rasa percaya diri itu.

Terbentuknya rasa percaya diri yang kuat terjadi melalui proses :

a) Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan
kelebihan kelebihan tertentu.

b) Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan


keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan-
kelebihannya tersebut.

c) Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-kelemahan yang dimilikinya


agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit menyesuaikan diri.

d) Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala


kelebihan yang ada pada dirinya.

2.3. Cara Menjadi Percaya diri

Semua orang butuh rasa percaya diri agar mantap melangkah, mengambil keputusan,
dan bertindak di depan umum. Kepercayaan diri harus terus dipupuk dengan cara selalu
berpikir positif bahwa kita dapat melakukan nya. Berikut cara agar menjadi percaya diri :

1. Jangan Takut Mengambil Tantangan


Jangan takut mengambil banyak tantangan. Makin sering gagal, makin banyak
pengalaman diperoleh. Jadikan kegagalan sebagai pelecut semangat untuk kembali bangkit
dan mengumpulkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, mulai ikuti beragam kegiatan
menantang, entah dalam karir atau pun kehidupan sosial.
2. Berhenti Membandingkan, Tonjolkan Kelebihan Anda
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, itulah sebabnya tak boleh saling
membandingkan. Apa yang dilihat pada diri seseorang belum tentu nyata. Melakukan
perbandingan bukan cara tepat mengukur tingkat kesuksesan yang telah berhasil digapai.

3. Catat Prestasi, dan Evaluasi Setiap Kesuksesan


Ingat kembali dan catat semua tujuan yang berhasil digapai selama ini, entah itu besar
atau kecil. Meskipun sepele, cara ini justru bantu menilai kemampuan pribadi dalam sudut
pandang positif, dengan begitukita akan mampu mengejar tujuan selanjutnya yang lebih
realistis atau mudah diselesaikan tanpa gagal lagi.

4. Kenakan Pakaian dengan Nyaman


Cara berpakaian seseorang sangat dipengaruhi karakter diri dan penilaian orang lain.
Sebenarnya tak perlu pakaian mahal dengan merek mentereng untuk tampil percaya diri,
cukup pilih busana yang pas di badan, sesuai kondisi dan pantas. Dan yang penting lagi,
jangan takut pada warna tertentu.

5. Kemauan untuk Menambah Wawasan dalam Pergaulan


Seseorang yang selalu memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan dan kemauan
belajar akan merasa lebih percaya diri. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti untuk selalu
belajar dan menambah wawasan supaya lebih mudah melebur dengan komunitas tertentu.

6. Memberanikan Diri untuk Membuka Obrolan


Daripada hanya duduk diam dan terlihat canggung, coba buka obrolan dengan orang-
orang baru dikenal. Meski awalnya berjalan kurang lancar, obrolan akan semakin asyik usai
menemukan topik pembahasan tertentu, entah itu hobi, politik atau pun gosip. Buat diri
merasa santai selama mengobrol dengan lawan bicara.

7. Selalu Mencari dan Menambah Teman Baru


Jika selama ini berada di lingkungan pertemanan yang satu tipe, yakni sama-sama
pemalu dan minder, maka saatnya mencari teman baru dengan karakter berbeda, lebih segar
yakni berani dan percaya diri. Semakin lama bergaul dengan banyak teman baru, maka sifat
percaya diri akan meningkat.

8. Ikuti Kata Hati, Yakini Kebenarannya


Hati kecil tak pernah berbohong. Ketika Anda percaya pada hati kecil dan intuisi
(naluri), maka Anda akan menjadi lebih percaya diri dalam melakukan sesuatu. Mengikuti
dan meyakini kebenaran kata hati bermanfaat untuk membangun kepercayaan diri sesuai
dengan bidang dan profesi Anda. Jika Anda seorang karyawan, Anda lanjutkan
pengembangan kepercayaan diri sesuai dengan target karir Anda. Misalnya membangun
kepercayaan diri sebagai leader.
9. Lawan Pikiran Negatif, Jangan Iri Terhadap Hal Buruk
Agar terus percaya diri di segala situasi, jangan biarkan pikiran negatif menguasai
benak dan merusak akal sehat. Coba lawan sekuat tenaga dan selalu berpikiran positif
terhadap apapun, termasuk kata-kata menyinggung dari orang lain. Beberapa orang berhasil
melawan pikiran buruk melalui meditasi, latihan pernapasan atau mendengarkan lagu. Selain
itu jangan pernah Anda iri terhadap hal yang buruk yang sekilas terlihat lebih menyenangkan,
misalnya melihat orang lain lebih santai, suka terlambat dan banyak bercanda.

10. Terus Belajar dari Kesalahan dan Memperbaikinya


Belajar dari kesalahan yang sudah diperbuat akan membuat Anda tampil lebih baik
lagi secara terus menerus. Kesalahan yang dibuat bukan merupakan aib atau pun hal yang
mengerikan. Jadikan kesalahan ini sebagai media pembelajaran . Jangan sampai mengulangi
kesalahan yang sama. Pelan namun pasti kepercayaan diri akan semakin meningkat.
Selain itu kita harus menanamkan konsep tidak ada hal yang bisa sempurna. Di dunia
ini memang tidak ada yang sempurna dan Anda harus menyadari itu. Setiap kesalahan yang
dibuat adalah bagian dari ketidak sempurna diri Anda dan merupakan hal yang lumrah terjadi
pada setiap orang.

11. Asah Terus Ketrampilan dan Wawasan


Melatih keterampilan dan menambah wawasan yang kita butuhkan akan menunjang
keberhasilan dalam karir maupun bisnis. Semakin banyak berlatih, anda akan semakin
percaya diri. Hal ini juga dapat mendorong Anda untuk menjadi lebih tegas dan mantap
dalam mengambil lebih banyak tantangan. Hasil akhirnya adalah wawasan anda menjadi
lebih baik, lebih sukses, dan kualitas hidup yang lebih tinggi di semua bidang.

12. Selalu Bersyukur dan Berfikir Positif


Wujud syukur yang paling baik adalah tidak cepat putus asa dan selalu berbuat lebih
baik lagi. Mensyukuri apa yang terjadi pada diri saat ini dan untuk masa yang akan datang
bisa membuat semakin percaya diri karena yakin bahwa segala yang kita punya saat ini
adalah yang terbaik.
Imbangi rasa syukur dengan berpikir positif untuk meningkatkan percaya diri dalam
pergaulan. Karena jika selalu berfikiran negatif tidak akan bisa merasa percaya diri, karena
merasa orang lain lebih baik dari anda.

2.4. Ciri-ciri Percaya Diri


Menurut Lauster (2002), seseorang yang memiliki rasa percaya diri positif, memiliki ciri-ciri:

1. Keyakinan akan kemampuan diri, yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa
mengerti sungguh sungguh akan apa yang dilakukannya.
2. Optimis, yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam
menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.
3. Objektif, yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu
sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut
dirinya sendiri.
4. Bertanggung jawab, yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu
yang telah menjadi konsekuensinya.
5. Rasional atau realistis, yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu
kejadian dengan menggunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan
kenyataan.

2.5. Manfaat Percaya Diri

Menurut Satiadarma (2000), rasa percaya diri dapat memberi dampak positif pada seseorang,
yaitu:

1. Emosi. Jika seseorang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, ia akan lebih mudah
mengendalikan dirinya di dalam suatu keadaan yang menekan, ia dapat menguasai
dirinya untuk bertindak tenang dan dapat menentukan saat yang tepat untuk
melakukan suatu tindakan.
2. Konsentrasi. Dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, seorang individu akan
lebih mudah memusatkan perhatiannya pada hal tertentu tanpa merasa terlalu
khawatir akan hal-hal lainnya yang mungkin akan merintangi rencana tindakannya.
3. Sasaran. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung untuk mengarahkan
tindakannya pada sasaran yang cukup menantang, karenanya juga ia akan mendorong
dirinya sendiri untuk berupaya lebih baik. Sedangkan mereka yang kurang memiliki
rasa percaya diri yang baik cenderung untuk mengarahkan sasaran perilakunya pada
target yang lebih mudah, kurang menantang, sehingga ia juga tidak memacu dirinya
sendiri untuk lebih berkembang.
4. Usaha. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi tidak mudah patah semangat
atau frustrasi dalam berupaya meraih cita-citanya. Ia cenderung tetap berusaha sekuat
tenaga sampai usahanya membuahkan hasil. Sebaliknya mereka yang memiliki rasa
percaya diri yang rendah akan mudah patah semangat dan menghentikan usahanya di
tengah jalan ketika menemui suatu kesulitan tertentu.
5. Strategi. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung terus berusaha
untuk mengembangkan berbagai strategi untuk memperoleh hasil usahanya. Ia akan
mencoba berbagai strategi dan berani mengambil risiko atas strategi yang
diterapkannya. Sebaliknya mereka yang memiliki rasa percaya diri yang rendah
cenderung tidak mau mencoba strategi baru, dan cenderung bertindak statis.
6. Momentum. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, seorang individu akan menjadi
lebih tenang, ulet, tidak mudah patah semangat, terus berusaha mengembangkan
strategi dan membuka berbagai peluang bagi dirinya sendiri. Akibatnya, hal ini akan
memberikan kesempatan pada dirinya untuk memperoleh momentum atau saat yang
tepat untuk bertindak. Tanpa rasa percaya diri yang tinggi, usaha individu menjadi
terbatas, peluang yang dikembangkannya juga menjadi terbatas, sehingga momentum
untuk bertindak menjadi terbatas pula.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rasa percaya diri adalah keyakinan pada kemampuan sendiri, keyakinan pada adanya
suatu maksud di dalam kehidupan, dan kepercayaan bahwa dengan akal budi mereka akan
mampu melaksanakan apa yang mereka inginkan, rencanakan dan harapkan. Rasa percaya
diri penting untuk berpartisipasi dalam kehidupan publik, seperti halnya ketika bergabung
dengan suatu masyarakat yang didalamnya terlibat di dalam suatu aktivitas atau kegiatan,
rasa percaya diri meningkatkan keefektifan dalam aktivitas atau kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA

http://tulisantantim.wordpress.com/2012/07/04/tugas-makalah-psikologi-percaya-diri/

http://id.scribd.com/doc/62883245/MAKALAH-PERCAYA-DIRI

Anshory, Irfan. 2000.Membangun Potensi Diri . Jakarta; Erlangga

Budiana, Rudy. 1992.Kepribadian. Jakarta; Erlangga

Wahyuni, Sri. 1994.Jejak Fikir dan Zikir . Jakarta; Intan Pariwar

Hakim, T. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.
Anthony, R. 1992. Rahasia Membangun Kepercayaan Diri. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Anda mungkin juga menyukai