Disusun Oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dalam mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
PENDAHULUAN
Percaya diri merupakan salah satu unsur kepribadian yang memegang peranan penting
bagi kehidupan manusia. Banyak ahli mengakui bahwa kepercayaan diri merupakan faktor
penting penentu kesuksesan seseorang. Banyak tokoh-tokoh hebat yang mampu menggapai
kesuksesan dalam hidup karena mereka memiliki karakter yang disebut kepercayaan diri.
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri adalah mereka yang mampu bekerja secara
aktif, dapat melaksanakan tugas dengan baik dan tanggung jawab serta mempunyai rencana
terhadap masa depan. Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan dalam
aktualisasi diri (eksplorasi segala kemampuan dalam diri). Dengan percaya diri akan mampu
mengenal dan memahami diri kita sendiri.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa untuk mencapai suatu pencapaian dalam hidup
manusia membutuhkan kepercayaan diri, namun permasalahannya banyak orang yang tidak
memiliki rasa percaya diri meski pandai secara akademik. Hal ini dikarenakan kepercayaan
diri ini bukan sesuatu yang dapat tumbuh dan ada dalam diri seseorang dengan sendirinya.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Afiatin (1998) bahwa kepercayaan diri berkembang
melalui interaksi individu dengan lingkungan. Lingkungan psikologis dan sosiologis yang
kondusif akan menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Dengan
demikian untuk menjadi seseorang dengan kepercayaan diri yang kuat memerlukan proses
dan suasana yang mendukung.
1.4. Manfaat
BAB 2
PEMBAHASAN
Percaya diri atau self confidence adalah kepercayaan dan keyakinan akan kemampuan
diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis untuk menyelesaikan serta
menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik sehingga dapat memberikan sesuatu dan
diterima oleh orang lain dan juga oleh lingkungan nya. Percaya diri sangat penting bagi setiap
orang.
Berikut definisi dan pengertian percaya diri dari beberapa sumber buku:
Menurut Hakim (2002), percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap
segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa
mampu untuk dapat mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.
Menurut Lauster (2002), percaya diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin akan
kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam
tindakan-tindakannya, merasa bebas untuk melakukan hal-hal sesuai keinginan dan
bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan
orang lain, memiliki dorongan berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan
kekurangannya.
Menurut Anthony (1992), kepercayaan diri merupakan sikap pada diri seseorang yang
dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran diri, berfikir positif,
memiliki kemandirian, mempunyai kemampuan untuk memiliki serta mencapai segala
sesuatu yang diinginkan.
Menurut Thursan Hakim (2002) rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri
seseorang, tetapi ada proses tertentu didalam pribadinya sehingga terjadilah pembentukan
rasa percaya diri itu.
a) Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan
kelebihan kelebihan tertentu.
Semua orang butuh rasa percaya diri agar mantap melangkah, mengambil keputusan,
dan bertindak di depan umum. Kepercayaan diri harus terus dipupuk dengan cara selalu
berpikir positif bahwa kita dapat melakukan nya. Berikut cara agar menjadi percaya diri :
1. Keyakinan akan kemampuan diri, yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa
mengerti sungguh sungguh akan apa yang dilakukannya.
2. Optimis, yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam
menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.
3. Objektif, yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu
sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut
dirinya sendiri.
4. Bertanggung jawab, yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu
yang telah menjadi konsekuensinya.
5. Rasional atau realistis, yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu
kejadian dengan menggunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan
kenyataan.
Menurut Satiadarma (2000), rasa percaya diri dapat memberi dampak positif pada seseorang,
yaitu:
1. Emosi. Jika seseorang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, ia akan lebih mudah
mengendalikan dirinya di dalam suatu keadaan yang menekan, ia dapat menguasai
dirinya untuk bertindak tenang dan dapat menentukan saat yang tepat untuk
melakukan suatu tindakan.
2. Konsentrasi. Dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, seorang individu akan
lebih mudah memusatkan perhatiannya pada hal tertentu tanpa merasa terlalu
khawatir akan hal-hal lainnya yang mungkin akan merintangi rencana tindakannya.
3. Sasaran. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung untuk mengarahkan
tindakannya pada sasaran yang cukup menantang, karenanya juga ia akan mendorong
dirinya sendiri untuk berupaya lebih baik. Sedangkan mereka yang kurang memiliki
rasa percaya diri yang baik cenderung untuk mengarahkan sasaran perilakunya pada
target yang lebih mudah, kurang menantang, sehingga ia juga tidak memacu dirinya
sendiri untuk lebih berkembang.
4. Usaha. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi tidak mudah patah semangat
atau frustrasi dalam berupaya meraih cita-citanya. Ia cenderung tetap berusaha sekuat
tenaga sampai usahanya membuahkan hasil. Sebaliknya mereka yang memiliki rasa
percaya diri yang rendah akan mudah patah semangat dan menghentikan usahanya di
tengah jalan ketika menemui suatu kesulitan tertentu.
5. Strategi. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung terus berusaha
untuk mengembangkan berbagai strategi untuk memperoleh hasil usahanya. Ia akan
mencoba berbagai strategi dan berani mengambil risiko atas strategi yang
diterapkannya. Sebaliknya mereka yang memiliki rasa percaya diri yang rendah
cenderung tidak mau mencoba strategi baru, dan cenderung bertindak statis.
6. Momentum. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, seorang individu akan menjadi
lebih tenang, ulet, tidak mudah patah semangat, terus berusaha mengembangkan
strategi dan membuka berbagai peluang bagi dirinya sendiri. Akibatnya, hal ini akan
memberikan kesempatan pada dirinya untuk memperoleh momentum atau saat yang
tepat untuk bertindak. Tanpa rasa percaya diri yang tinggi, usaha individu menjadi
terbatas, peluang yang dikembangkannya juga menjadi terbatas, sehingga momentum
untuk bertindak menjadi terbatas pula.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rasa percaya diri adalah keyakinan pada kemampuan sendiri, keyakinan pada adanya
suatu maksud di dalam kehidupan, dan kepercayaan bahwa dengan akal budi mereka akan
mampu melaksanakan apa yang mereka inginkan, rencanakan dan harapkan. Rasa percaya
diri penting untuk berpartisipasi dalam kehidupan publik, seperti halnya ketika bergabung
dengan suatu masyarakat yang didalamnya terlibat di dalam suatu aktivitas atau kegiatan,
rasa percaya diri meningkatkan keefektifan dalam aktivitas atau kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://tulisantantim.wordpress.com/2012/07/04/tugas-makalah-psikologi-percaya-diri/
http://id.scribd.com/doc/62883245/MAKALAH-PERCAYA-DIRI
Hakim, T. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.
Anthony, R. 1992. Rahasia Membangun Kepercayaan Diri. Jakarta: Bina Rupa Aksara.