Sampul dalam
Halaman pernyataan keaslian
Halaman persetujuan
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
Daftar arti lambang
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan
payudara seseorang dan merupakan keganasan yang paling umum terjadi pada
populasi wanita diseluruh dunia,payudara wanita terdiri dari lobulus (kelenjar susu),
duktus (saluran susu), lemak dan jaringan ikat, pembuluh darah dan limfe. Sebagian
besar kanker payudara bermula pada sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal),
beberapa bermula di lobulus (kanker lobular), serta sebagian kecil bermula di jaringan
lain (Novianti, 2012). Kanker payudara dapat disebabkan oleh beberapa faktor resiko,
sedangkan penyebab pastinya belum dapat diketahui secara pasti (Dewi, 2009).
Menurut data WHO tahun 2013, insiden kanker meningkat dari 12,7 juta kasus
tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012, dengan jumlah kematian meningkat
dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Kanker menjadi
penyebab kematian nomor 2 di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular
(Kemenkes RI, 2014a). Prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1000
penduduk. Negara di dunia memiliki perbedaan dalam angka insidensi dan angka
kematian akibat kanker payudara. Resiko untuk kanker payudara lebih tinggi di
negara-negara maju dibandingkan dengan negara-negara berkembang (Robbins,
2007).
Faktor resiko kanker payudara adalah jenis kelamin dengan perbandingan laki-
laki dan perempuan kira-kira 1:100. Berdasarkan data penelitian Harrianto dkk di
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2005, faktor risiko kanker payudara di
antaranya adalah riwayat keluarga dengan penderita kanker payudara (15,79%),
menarche dini (8,77%), nullipara (7,02%) dan pemakaian pil yang mengandung
estrogen jangka panjang (42,11%). Selain itu, juga terdapat faktor risiko lain yang
diduga berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara yaitu menopause terlambat,
riwayat pemberian ASI, dan obesitas (Harianto, 2005).
Menurut Lubis & Hasnida (2009), salah satu pengobatan kanker payudara
adalah kemoterapi yang bermanfaat mencegah dan mengurangi pertumbuhan sel
kanker. Obat kemoterapi aktif pada sel yang sedang membelah dan bereproduksi,
sehingga sel tumor yang aktif merupakan target utama dari kemoterapi. Namun, sel
yang normal tidak tertutup kemungkinan akan terpengaruh kemoterapi. Karena sel
normal juga aktif bereproduksi. Sehingga yang akan muncul adalah efek samping dari
obat kemoterapi (Diananda, 2009).
Beberapa efek samping yang tidak diinginkan akan timbul selama kemoterapi.
Berat ringannya efek samping kemoterapi tergantung pada banyak hal, antara lain
jenis obat kemoterapi, kondisi tubuh, kondisi psikis pasien. Efek samping kemoterapi
timbul karena obat-obat kemoterapi sangat kuat, dan tidak hanya membunuh sel-sel
kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan
cepat. Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau beberapa
waktu setelah pengobatan (Bakhtiar, 2012).
Faktor pengetahuan tentang kanker payudara dan penatalaksanaan sangat
mendukung kelangsungan pengobatan yang dijalani oleh pasien. Hal ini disebabkan
karena pengobatannya memerlukan waktu yang relatif lama dan pasien maupun
keluarga diharapkan dapat menjalani program pengobatan sampai selesai agar dapat
dicapai hasil yang optimal dan harus diingat bahwa motivasi untuk mengikuti
kemoterapi merupakan fenomena multidimensi yang ditentukan oleh beberapa
dimensi yang saling terkait yaitu faktor pasien, faktor terapi, faktor tingkat
pengetahuan, faktor sistem kesehatan, faktor lingkungan dan faktor sosial ekonomi
(Hastuti Leny,2015). Begitu juga dengan pasien yang menjalani kemoterapi,
meskipun kemoterapi merupakan suatu pengobatan yang dirasa sangat berat, namun
bila seseorang memiliki pengetahuan yang baik, maka ia akan mempunyai peluang
yang lebih besar untuk dapat menyelesaikannya dan mendapat tujuan yang
diinginkannya, dengan demikian kemungkinan untuk drop out kemoterapi dapat
dihindari (Subekti, 2010).
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
gambaran pengetahuan penderita kanker payudara tentang efek samping kemoterapi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka peneliti merumuskan
masalah bagaimana gambaran pengetahuan penderita kanker payudara tentang efek
samping kemoterapi?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran
pengetahuan penderita kanker payudara tentang efek samping kemoterapi
1.3.2. Tujuan Khusus
Diketahui pengetahuan penderita kanker payudara tentang efek
samping kemoterapi.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi
kepada mahasiswa mengenai gambaran pengetahuan penderita kanker
payudara tentang efek samping kemoterapi.
1.4.2. Bagi Pelayanan Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi Praktisi
Keperawatan mengenai bahan acuan yang efektif yang dapat digunakan oleh
perawat dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya tentang gambaran
pengetahuan penderita kanker payudara tentang efek samping kemoterapi.
1.4.3. Bagi Penelitian Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan pedoman dalam bidang
penelitian agar dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan, khususnya
gambaran pengetahuan penderita kanker payudara tentang efek samping
kemoterapi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan baik
Pengetahuan Penderita
Kanker Payudara tentang Pengetahuan cukup
efek samping kemoterapi
Pengetahuan kurang
N
n= 2
1+ N ( d)
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = tingkat signifikansi
Jika diketahui N = 138 ; d= 0,1 (10%) maka jumlah sampel yang didapatkan
138
adalahn=
1+138(0,1)2
138
n=
1+1,38
138
n=
2,38
N = 57,9 dibulatkan menjadi 60
3.3. Variabel Penelitian
Menurut Polit & Beck (2012) bahwa variabel adalah sesuatu yang memiliki
variasi. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sutrisno Hadi (dalam Arikunto, 2013)
bahwa variabel adalah gejala atau objek penelitian yang bervariasi. Variabel dalam
penelitian ini adalah pengetahuan penderita kanker payudara tentang efek samping
kemoterapi.
3.4. Definisi Operasional
Tabel 3.4 Definisi operasional
Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala
Pengetahuan Segala sesuatu yang Lembar Pengetahuan Ordinal
diketahui oleh kuesioner yang dikatakan :
responden terdiri dari 14 1. Baik apabila
mengenai kanker pertanyaan skor atau nilai
payudara dan efek multiple choice yang diperoleh
samping a, b, c, d 80-100 %
kemoterapi pada 2. cukup
tahap awal meliputi apabila skor
: atau nilai yang
1. Alopsia diperoleh 65-
2. Kelelahan 75%
3. Mual dan muntah 3. kurang
4. Penurunan berat apabila skor
badan atau nilai yang
5. Anoreksia diperoleh
6. Konstipasi <64%
7. Neuropati perifer
8. Diare
9. Toksisitas kulit