Disusun oleh :
M. Nughtatul Efan Zen Efendi (11214198)
Muhammad Reynaldi (11214218)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
A. Latar Belakang
Rasa percaya diri adalah satu diantara aspek-aspek kepribadian yang penting
dalam kehidupan manusia. Rasa percaya diri sangat membantu manusia dalam
mengembangan kepribadiannya. Karena itulah rasa kepercayaan diri sangat
dibutuhkan manusia dalam menjalani kehidupan nya.
Ada jutaan manusia yang berpikir, merasa, dan yakin bahwa di dalam dirinya
tidak ada keunggulan, bakat, atau kelebihan apapun yang pantas diandalkan. Isi
pikiran, perasaan, dan keyakinan. Hal semacam itu kita sadari atau tidak lama
kelamaan akan membentuk sebuah kesimpulan di dalam batin, membentuk citra
diri, membentuk opini tentang diri, membentuk defenisi diri yang kita ciptakan
sendiri tentang diri kita.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Metode Penulisan
Untuk menjawab rumusan masalah yang ada, penulis melakukan dari kajian
pustaka dari berbagai sumber. Data tersebut dikumpulkan dan disusun sehingga
membentuk kesatuan isi yang utuh sesuai dengan masalah yang dibahas.
E. Sistematika Penulisan
2. Menurut Angelis (2003:10), percaya diri berawal dari tekad pada diri sendiri,
untuk melakukan segalanya yang kita inginkan dan butuhkan dalam hidup.
Percaya diri terbina dari keyakinan diri sendiri, sehingga kita mampu
menghadapi tantangan hidup apapun dengan berbuat sesuatu.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa percaya diri
(Self confidence) merupakan adanya sikap individu, yakin akan kemampuannya
sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang diharapkannya sebagai suatu
perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya
dan tidak terpengaruh oleh orang lain. Orang yang memiliki kepercayaan diri
mempunyai ciri-ciri: Toleransi, tidak memerlukan dukungan orang lain dalam setiap
mengambil keputusan atau mengerjakan tugas, selalu bersikap optimis dan dinamis,
serta memiliki dorongan prestasi yang kuat.
B. Aspek - Aspek Kepercayaan Diri
Menurut Lauster (1997) orang yang memiliki kepercayaan diri positif adalah :
Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang
proporsional, diantaranya adalah :
Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan
itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang
terjadi.
D. Manfaat Dalam Mengembangkan Kepercayaan Diri
Maka hargailah hidup dengan sebaik-baiknya, karena apa yang kita lakukan
di kehidupan sekarang akan dituai dalam kehidupan nantinya, maka isilah
kehidupan dengan hal yang positif, jauhi perilaku yang dapat menjadikan diri kita
menyesal di kemudian hari.
1. Berhenti Khawatir Tentang Apa Yang Orang Lain Pikirkan kepada Anda
Berkonsentrasi pada pembangunan kepercayaan diri sendiri dan jangan
khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang anda.
1. Faktor Internal
a. Konsep Diri
b. Harga Diri
d. Pengalaman Hidup
2. Faktor Eksternal
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
Untuk membangun kepercayaan diri, maka yang perlu dirubah adalah pola
fikir dan attitude (sikap). walaupun sebenarnya masih ada banyak faktor yang
mempengaruhi rasa percaya diri, tapi beberapa strategi di bawah ini bisa jadi
merupakan langkah jitu untuk membangun rasa percaya diri Anda yang tak
tergoyahkan :
Anda akan lebih percaya diri jika menemukan impian Anda. Ketika Anda
memiliki impian dan memiliki hasrat untuk memperolehnya maka anda akan
lebih percaya diri dan melakukan segala hal untuk meraih mimpi anda tersebut.
Usaha untuk meraih mimpi anda sendiri akan lebih besar daripada usaha untuk
memperoleh sesuatu yang tidak anda impikan.
Buatlah rencana yang baik untuk meraih mimpi tersebut. Jika anda memiliki
rencana yang bisa anda lakukan, anda merasa memiliki trek untuk mencapai
tujuan anda. anda akan lebih percaya diri untuk meraih mimpi anda.
Selanjutnya, dari segi sikap, aplikasikan langkah berikut ini agar percaya diri anda
meningkat dalam kehidupan sosial:
1. Berjalan Cepat
Cara mengetahui orang yang penuh percaya diri dan penuh rendah diri adalah
dari gaya jalannya. Orang yang percaya diri akan jalan lebih cepat. mereka
memiliki tujuan dan pekerjaan penting yang harus dilakukan. Maka, cobalah
untuk berjalan lebih cepat dari biasanya. Jalan cepat ini bukan hanya akan
mendongkrak rasa percaya diri, tapi juga akan menghemat waktu anda. cobalah
untuk berjalan lebih cepat maka anda akan merasa penting.
Pernahkah anda melihat orang yang berdiri dengan menumpu pada satu kaki?
Membungkukkan badan ketika berjalan? Memiliki badan yang lemah seperti
karet? Memiliki sorot mata yang layu? Apakah yang ada di benak anda? Gesture
tubuh adalah salah satu pendongkrak rasa percaya diri. Jika kita selalu
membiasakan diri untuk memiliki sikap yang baik dalam berdiri, duduk,
menatap orang lain, dan gerakan tubuh lainnya maka anda akan memiliki rasa
percaya diri yang lebih tinggi. Dari rasa percaya diri tersebut akan memancarkan
aura kepada orang lain sehingga orang lain akan menghargai anda.
4. Bicara
5. Berpakaian Rapi
3. Positive thinking
4. Gunakan self-affirmation
Belajarlah bersyukur atas apapun yang Anda alami dan percayalah bahwa
Tuhan pasti menginginkan yang terbaik untuk hidup Anda.
I. Studi Kasus
Contoh kasus yang riil pernah terjadi di tanah air, ketika seorang anak bunuh diri
gara-gara dirinya tidak diterima masuk di jurusan A1 (IPA), meski dia sudah
bersekolah di tempat yang elit; rupanya sang orang tua mengharap anaknya diterima
di A1 atau paling tidak A2, agar kelak bisa menjadi dokter. Atau, orang tua yang
memaksakan anaknya ikut les ini dan itu, hanya karena anak-anak lainnya pun
demikian.
Situasi ini pada akhirnya mendorong anak tumbuh menjadi individu yang tidak
bisa menerima kenyataan dirinya, karena di masa lalu (bahkan hingga kini), setiap
orang mengharapkan dirinya menjadi seseorang yang bukan dirinya sendiri. Dengan
kata lain, memenuhi harapan sosial. Akhirnya, anak tumbuh menjadi individu yang
punya pola pikir: bahwa untuk bisa diterima, dihargai, dicintai, dan diakui, harus
menyenangkan orang lain dan mengikuti keinginan mereka. Pada saat individu
tersebut ditantang untuk menjadi diri sendiri - mereka tidak punya keberanian untuk
melakukannya. Rasa percaya dirinya begitu lemah, sementara ketakutannya terlalu
besar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada tujuh tips untuk mengembangkan kepercayaan diri, yaitu evaluasi diri
secara obyektif, beri penghargaan yang jujur terhadap diri sendiri, positive
thinking, gunakan self-affirmation, berani mengambil resiko, belajar mensyukuri
dan menikmati rahmat Tuhan, dan menetapkan tujuan yang realistik.
B. Saran
Sebaiknya kita tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain yang
mempunyai kelebihan dari diri kita sendiri karena ini adalah hal yang salah. Cara
itu sangat membuang waktu. Karena kita menganggap bahwa kehidupan orang
lain jauh lebih beruntung. Akibatnya, kita akan berpikir jika hidup yang dijalani
sangat sulit, sedangkan orang lain diberi banyak kemudahan.