Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL ILMIAH

KEPERCAYAAN DIRI

Disusun
Oleh:

YUDHA FRASETIA
2009110033

Dosen Pembimbing :
Syarifaf Zainab, S.Psi., M.Si

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
BANDA ACEH
2021
ABSTRAK
Percaya diri dan kepercayaan diri menurut saya pribadi memiliki ragam perbedaan,
dimana percaya diri (self confidence) merupakan kemampuan terhadap penilaian diri sendiri
sehingga mampu melakukan segala sesuatu dengan baik, hal ini didasari oleh ekspektasi pada
pencapaian diri sendiri berdasarkan evaluasi terdahulu sedangkan kepercayaan diri adalah sikap
positif dimana seorang mampu untuk berkembang dan mengembangkan penilain positif tersebut
baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Percaya diri adalah suatu sikap seseorang terhadap dirinya sendiri dan suatu keseluruhan
psikologis yang menguasai tingkah laku dan penyesuaian diri. Penampilan fisik merupakan salah
satu hal yang paling penting bagi semua orang, terutama remaja yang tidak terlepas dari gigi dan
mulut. Penampilan gigi yang kurang baik dapat mempengaruhi percaya diri remaja dan
kehidupan sosial mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara meningkatkan
kepercayaan diri seseorang. Simpulan dari penelitian adalah dapat mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kepercayaan diri seseorang dan mengetahui aspek-aspek apa saja yang
meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
Kata Kunci : Kepercayaan diri

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kepercayaan diri bisa dikatakan sebagai suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek
kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa
mencapai berbgai tujuan di dalam hidupnya (Hakim, 2002) .

Percaya diri (self confidence) adalah kepercayaan dan keyakinan akan kemampuan diri,
optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis untuk untuk menyelesaikan serta
menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik sehingga dapat dapat memberikan sesuatu
dan diterima oleh orang lain maupun lingkungannya.

Kepercayaan diri merupakan modal dasar untuk pengembangan dalam aktualisasi diri,
yakni eksplorasi segala kemampuan dalam diri. Dengan percaya diri akan mampu mengenal dan
memahami diri sendiri. Seseorang yang memiliki rasa percaya diri adalah mereka yang mampu
bekerja secara aktif, bisa melaksanakan tugas dengan baik dan tanggung jawab serta memiliki
rencana terhadap masa depan.

Percaya diri didefinisikan juga sebagai sikap positif seorang individu yang memampukan
dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan
yang dihadapinya. Percaya diri didefinisikan juga sebagai sikap positif seorang individu yang
memampukan dirinya untuk 2 mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri
maupun terhadap lingkungan/ situasi yang dihadapinya (Ghufron. N & Risnawita, 2010).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kepercayaan diri ?
2. Apa aspek- aspek kepercayaan diri ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepercayaan diri?
4. Apa saja  istilah- istilah dalam kepercayaan diri?
5. Bagaimana sikap-sikap seseorang yang tidak memiliki kepercayaan diri ?
6. Apa saja tips tampil percaya diri ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat mempelajari sikap yang paling penting dalam diri manusia yaitu kepercayaan
diri.
2. Agar kita dapat mengetahui bagaimana cara tampil percaya diri

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepercayaan Diri
            Ada berbagai pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian kepercayaan diri, yaitu
sebagai berikut :

1)      Menurut ahli Psikologi Sigmund Fred, kepercayaan diri adalah sesuatu tingkatan rasa
sugesti tertentu yang berkembang dalam diri seseorang sehingga merasa yakin dalam berbuat
sesuatu.
2)      Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya
diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada
dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.

3)      Menurut Lie, Seseorang yang percaya diri dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang
sesuai dengan tahapan perkembangan dengan baik, merasa berharga, mempunyai keberanian,
dan kemampuan untuk meningkatkan prestasinya, mempertimbangkan berbagai pilihan, serta
membuat keputusan sendiri merupakan perilaku yang mencerminkan percaya diri.

4)      Menurut Lauster (2002:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas
kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas
untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan
dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal
kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Lauster menggambarkan bahwa orang yang mempunyai
kepercayaan diri memiliki ciri-ciri tidak mementingkan diri sendiri (toleransi), tidak
membutuhkan dorongan orang lain, optimis dan gembira.

5)      Meurut pendapat Angelis (2003:10), percaya diri berawal dari tekad pada diri sendiri,
untuk melakukan segalanya yang kita inginkan dan butuhkan dalam hidup. Percaya diri terbina
dari keyakinan diri sendiri, sehingga kita mampu menghadapi tantangan hidup apapun dengan
berbuat sesuatu

6)      Menurut Rahmat (2000:109) kepercayaan diri dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan
terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya serta bagaimana orang
tersebut memandang dirinya secara utuh dengan mengacu pada  konsep diri.

7) Menurut Loekmono bahwa kepercayaan diri tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan


berkaitan dengan kepribadian seseorang. Kepercayaan diri dipengaruhi oleh factor-faktor yang
berasal dari dalam diri individu sendiri, norma dan pengalaman keluarga, tradisi, kebiasaan dan
lingkungan social atau kelompok dimana itu berasal (dalam Safitri, 2010). 
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa percaya diri (Self
confidence) merupakan adanya sikap individu yakin akan kemampuannya sendiri untuk
bertingkah laku sesuai dengan yang diharapkannya sebagai suatu perasaan yang yakin pada
tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang lain.
Orang yang memiliki kepercayaan diri mempunyai ciri-ciri: toleransi, tidak memerlukan
dukungan orang lain dalam setiap mengambil keputusan atau mengerjakan tugas, selalu bersikap
optimis dan dinamis, serta memiliki dorongan prestasi yang kuat.

B. Aspek – Aspek Kepercayaan Diri


Ada beberapa Aspek dari kepercayaan diri seperti yang diungkapkan oleh Lauster (2002) ,
adalah sebagai berikut : 
1. Kemampuan pribadi, yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengembangkan diri
dimana individu yang bersangkutan tidak terlalu cerdas dalam tindakan, tidak tergantung
dengan orang lain dan mengenal kemampuannya sendiri. 

2. Interaksi sosial, yaitu bagaimana individu dalam berhubungan dengan lingkungannya dan
mengenal sikap individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, bertoleransi dan dapat
menerima dan menghargai orang lain. Menurut Muhibbin Syah (2006) Lingkungan sosial
yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu
sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan
demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik atau buruk
terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa. 

3. Konsep diri, yaitu bagaimana individu memandang dan menilai dirinya sendiri secara positif
atau negatif, mengenal kelebihan dan kekurangannya. Menurut Gael Lindenfield (1997)
Orang yang percaya diri selalu tahu tujuan hidupnya. Ini disebabkan karena mereka punya
alasan dan pemikiran yang jelas dari tindakan yang mereka lakukan serta hasil apa yang bisa
mereka dapatkan.

Menurut Lauster (1997) orang yang memiliki kepercayaan diri yang positif adalah:

a)      Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa
mengerti sungguh sungguh akan apa yang dilakukannya.

b)      Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi
segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.
c)      Obyektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu
sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya
sendiri.

d)     Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah
menjadi konsekuensinya.

e)      Rasional dan realistis yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu kejadian
dengan mengunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Kepercayaan Diri


Kepercayaan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal:

 Faktor Internal

      Yang termasuk dalam faktor internal yaitu :

1.      Konsep Diri

Terbentuknya kepercayaan diri pada seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri
yang diperoleh dalam pergaulan suatu kelompok. Menurut Centi (1995), konsep diri merupakan
gagasan tentang dirinya sendiri. Seseorang yang mempunyai rasa rendah diri biasanya
mempunyai konsep diri negatif, sebaliknya orang yang mempunyai rasa percaya diri akan
memiliki konsep diri positif.

2.      Harga Diri

Meadow (dalam Kusuma, 2005 ) Harga diri yaitu penilaian yang dilakukan terhadap diri
sendiri. Orang yang memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi secara rasional dan benar
bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan dengan individu lain.

Orang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung melihat dirinya sebagai individu
yang berhasil percaya bahwa usahanya mudah menerima orang lain sebagaimana menerima
dirinya sendiri. Akan tetapi orang yang mempuyai harga diri rendah bersifat tergantung, kurang
percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis dalam pergaulan.
4. Kondisi fisik

Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Anthony (1992)
mengatakan penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri
seseorang. Lauster (1997) juga berpendapat bahwa ketidakmampuan fisik dapat menyebabkan
rasa rendah diri yang kentara

4.      Pengalaman hidup

Lauster (1997) mengatakan bahwa kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman yang
mengecewakan, yang paling sering menjadi sumber timbulnya rasa rendah diri. Lebih-lebih jika
pada dasarnya seseorang memiliki rasa tidak aman, kurang kasih sayang dan kurang perhatian.

 Faktor Eksternal

1.      Pendidikan

Pendidikan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Anthony (1992) lebih lanjut


mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan yang rendah cenderung membuat individu merasa
dibawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang pendidikannya lebih tinggi
cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung pada individu lain. Individu tersebut
akan mampu memenuhi keperluan hidup dengan rasa percaya diri dan kekuatannya dengan
memperhatikan situasi dari sudut kenyataan.

2.      Pekerjaan

Rogers (dalam Kusuma,2005) mengemukakan bahwa bekerja dapat mengembangkan


kreatifitas dan kemandirian serta rasa percaya diri. Lebih lanjut dikemukakan bahwa rasa
percaya diri dapat muncul dengan melakukan pekerjaan, selain materi yang diperoleh. Kepuasan
dan rasa bangga di dapat karena mampu mengembangkan kemampuan diri.

3.      Lingkungan dan Pengalaman hidup

Lingkungan disini merupakan lingkungan keluarga dan masyarakat. Dukungan yang baik
yang diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota kelurga yang saling berinteraksi dengan
baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Begitu juga dengan lingkungan
masyarakat semakin bisa memenuhi norma dan diterima oleh masyarakat, maka semakin lancar
harga diri berkembang (Centi, 1995). Sedangkan pembentukan kepercayaan diri juga bersumber
dari pengalaman pribadi yang dialami seseorang dalam perjalanan hidupnya. Pemenuhan
kebutuhan psikologis merupakan pengalaman yang dialami seseorang selama perjalanan yang
buruk pada masa kanak kanak akan menyebabkan individu kurang percaya diri (Drajat, 1995).

D. Istilah- Istilah Dalam Kepercayaan Diri


            Kalau melihat ke literatur lainnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan
pede/kepercayaan diri yaitu ada empat macam, yaitu :

1.      Self-concept : bagaimana Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana


Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda
secara keseluruhan.

2.      Self-esteem : sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauh mana
Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda
meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda.

3.      Self efficacy : sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk
bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang
disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di
bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.

4.      Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas


kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk
berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James Neill,
2005)

E. Sikap-Sikap Seseorang Yang Tidak Memiliki Kepercayaan Diri


            Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang   memiliki kepercayaan
rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :

a.       Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh
sungguh.

b.      Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)


c.       Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan

d.      Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah

e.  Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal)

f.    Canggung dalam menghadapi orang

g.  Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang


meyakinkan

h.   Sering memiliki harapan yang tidak realistis

i.    Terlalu perfeksionis

j.    Terlalu sensitif (perasa)

F. Tips Untuk Tampil Percaya Diri


            Tak dapat dipungkiri kita semua pasti pernah mengalami rasa tak percaya diri sesekali
waktu. Adakalanya agak sulit untuk membangkitkan kembali rasa percaya diri itu sewaktu kita
sedang membutuhkan Sebenarnya ada latihan sederhana yang dapat dipraktekkan untuk
mendapatkan rasa percaya diri Anda agar kembali ke jalurnya secepat mungkin saat dibutuhkan.
Berikut kami sampaikan tujuh langkah membangun rasa percaya diri yang tak tergoyahkan.

1)      Perhatikan Postur Tubuh

Mungkin kedengarannya ini tak memiliki hubungan dengan rasa percaya diri yang kita
bicarakan ini, tetapi sebenarnya bagaimana sikap duduk atau berdiri Anda, mengirimkan pesan
tertentu pada orang-orang yang ada di sekekliling Anda. Jika pesan tersebut memancarkan rasa
percaya diri, Anda akan mendapatkan tanggapan positif dari orang lain dan tentu saja ini akan
memperbesar rasa percaya diri Anda sendiri. Jadi mulai perhatikan sikap duduk dan berdiri untuk
menunjukan Anda memiliki rasa percaya diri.

2)      Bergaullah Dengan Orang-Orang Yang Memiliki Rasa Percaya Diri Dan Berpikiran Positif

Lingkungan membawa pengaruh besar pada seseorang. Jika Anda terus menerus berbaur
dengan orang yang memiliki rasa rendah diri, pengeluh dan pesimis, seberapa besarpun percaya
diri yang Anda miliki, perlahan tapi pasti akan pudar dan terseret mengikuti lingkungan Anda.
Sebaliknya, jika Anda dikelilingi orang-orang yang penuh kebahagiaan dan percaya diri, makan
akan tercipta pula atmosfir positif yang membawa keuntungan bagi diri Anda.

3)      Ingat Kembali Saat Anda Merasa Percaya Diri

Percaya diri adalah sebuah perasaan, dan jika Anda pernah merasakannya sekali, tak
mustahil untuk merasakannya lagi. Mengingat kembali pada saat dimana Anda merasa percaya
diri dan terkontrol akan membuat Anda mengalami lagi perasaan itu dan membantu meletakkan
kerangka rasa percaya diri itu dalam pikiran.

4)      Latihan

Kapanpun Anda ingin merasakan rasa percaya diri, kuncinya adalah latihan sesering
mungkin. Bahkan Anda dapat membawanya dalam tidur. Dengan kemampuan yang terlatih,
Anda tak akan kesulitan menampilkan rasa percaya diri kapanpun itu dibutuhkan.

5)      Kenali Diri Sendiri

Pikirkan segala hal tentang apa yang Anda sukai berkenaan dengan diri sendiri dan segala
yang Anda tahu dapat Anda lakukan dengan baik. Jika Anda kesulitan melakukan ini, ingat
tentang pujian yang Anda peroleh dari orang-orang - Apa yang mereka katakan - Anda
melakukannya dengan baik? Sebuah gagasan bagus untuk menuliskan semua ini, hingga Anda
bisa melihatnya lagi untuk mengibarkan rasa percaya diri kapanpun Anda membutuhkan
inspirasi.

6)      Jangan Terlalu Keras Pada Diri Sendiri

Jangan terlalu mengkritik diri sendiri, jadilah sahabat terbaik bagi diri Anda. Namun, saat
seorang teman sedang melalui masa sulit, Anda tak akan mau terlibat dalam masalahnya hingga
menguras emosi Anda sendiri kan? Tentu saja Anda tak mau. Pebicaraan yang positif dapat
berubah jadi senjata terbaik untuk menaikan rasa percaya diri, jadi pastikan Anda menanam
kebiasaan ini, jangan biarkan permasalahan orang lain membuat Anda jadi terpuruk.

7)      Jangan Takut Mengambil Resiko


Jika Anda seorang pengambil resiko, Anda pasti akan temukan kalau tindakan ini mampu
membuahkan rasa percaya diri. Tak ada yang lebih bermanfaat dalam menumbuhkan rasa
percaya diri layaknya mendorong diri sendiri keluar dari zona nyaman. Selain itu, tindakan ini
juga berfungsi bagus untuk mengurangi rasa takut Anda akan ha-hal yang tak Anda ketahui, plus
bisa dari pembangkit rasa percaya diri yang luar biasa.

Lebih dari segalanya, selalu ingatlah bahwa Anda memiliki bakat dan kemampuan.
Pastikan Anda selalu melakukan yang terbaik untuk semua itu dan inilah yang akan jadi batu
loncatan terbaik untuk membangun rasa percaya diri yang tak tergoyahkan

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan
diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk
melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam
berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan
kekurangan diri sendiri.

Orang yang kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya,
punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan
yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa
mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa
dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada individu, yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal meliputi konsep diri, harga diri dan keadaan fisik. Faktor
eksternal meliputi pendidikan, pekerjaan, lingkungan dan pengalaman hidup.

Percaya diri merupakan dasar dari motivasi diri untuk berhasil. Agar termotivasi
seseorang harus percaya diri. Seseorang yang mendapatkan ketenangan dan kepercayaan diri
haruslah menginginkan dan termotivasi dirinya.
B. Saran

Dengan membuat artikel ini saya berharap bahwa kita lebih berani untuk mengekpresikan
diri dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan terbiasa melakukan hal tersebut, maka dapat
meningkatkan rasa percaya diri, yaang akan lebih terbuka dalam berkomunikasi dan
berhubungan dengan lingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.kumpulanpengertian.com/2020/10/pengertian-kepercayaan-diri-menurut.html
Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.  

https://www.universitaspsikologi.com/2018/07/aspek-aspek-dan-faktor-kepercayaan-diri.html

https://ruangguruku.com/pengertian-kepercayaan-diri/

https://www.raywhite.co.id/news/172050kurang-rasa-percaya-diri-dapat-menghambat-kesuksesan-
anda

Anda mungkin juga menyukai