LANDASAN TEORI
1. Percaya Diri
untuk dapat meraih sebuah kesuksesan dan cita- cita serta tujuan yang
diinginkan dan ini merupakan aspek kepribadian yang sangat penting. Selalu
tampil percaya diri, optimis dan berusaha dengan segala kemampuan akan
kemampuan yang baik dan juga mental yang baik bila individu tersebut
pilihan dan membuat keputusan sendiri pada diri sendiri bahwa ia mampu
untuk melakukan sesuatu, artinya keyakinan dan percaya diri hanya timbul
dilakukannya.
untuk melakukan hal-hal sesuai dengan keinginan dan tanggung jawab atas
dilakukannya.
e. Rasional dan realistis yaitu analisa terhadap satu masalah, suatu hal,
dirinya dengan orang lain dan tidak membutuhkan dukungan orang lain.
diri karena dengan memiliki kepercayaan diri, maka banyak sisi positif
Menurut Lautser dalam Ghufron dan Rini (2010) ciri-ciri orang yang
yang percaya diri tidak pernah meragukan dan mengkhawatirkan diri untuk
memberikan kesan yang baik di mata orang lain. Dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru, biasanya orang yang memiliki percaya diri
yang tidak.
Rasa percaya diri individu tidak di dapat begitu saja pada diri
Selain itu, rasa kurang percaya diri juga bisa terjadi melalui proses
(dalam Yuniarti & Pratiwi, 2009) awal dari proses tersebut terjadi sebagai
berikut:
dan ekonomi.
yang diinginkannya.
a) Faktor Internal, yang terdiri dari konsep diri, harga diri, kondisi
lingkungan
yang mempengaruhi rasa percaya diri ada tiga, yaitu faktor internal dan
keinginan dan tekat yang kuat untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan
lambang, tanda tanda atau tingkah laku (Riswandi, 2013). Rakhmat (2004)
adalah komunikasi antar dua individu yang mana terjadi kontak langsung
Martini dan Adiyati (dalam Alsa, 2006) kepercayaan diri diartikan sebagai
oleh orang lain dan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk dapat
seperti komedo, flek hitam, jerawat serta kerutan yang ada pada
penggunanya.
B. Fungsi Make Up
a) Fungsi Seduction
b) Fungsi Camuflage
a. Riasan dasar
• Pelembab (moisturizer)
wajah.
• Bedak (powder)
pada kulit wajah dan memberi kesan lebih cerah pada wajah.
b. Riasan dekoratif
dari bagian tubuh dan kulit dari kosmetik yang mereka gunakan.
seperti warna kulit tidak merata, bekas jerawat, atau tanda lahir
dari perasaan wanita pengguna kosmetik ini sering kali dapat juga
mereka dengan cara menggunakan make up. Namun adapun faktor lain
apapun yang dilakukan dan hal yang dingin di capai. Hal ini
berusaha untuk merawat diri. Salah satu cara merawat diri atau
tubuh yang paling sering diberi make up adalah wajah. Wajah dapat
4. Intensitas
Menurut Daryanto (1997), intensitas adalah keadaan tingkatan
erat dengan perasaan. Perasaan senang terhadap suatu kegiatan yang akan
bahwa besar kecilnya motivasi individu ditentukan oleh motif yang sering
(1997) yaitu :
cita-cita
oleh adanya alasan ingin tampil baik dan dapat diterima di lingkungannya
memberikan dampak positif bagi daya tarik fisik perempuan (Scott, 2007).
Perempuan yang menggunakan make up juga dianggap lebih sehat dan
6. Teori Harapan
akibat dari suatu hal yang ingin dicapai oleh seseorang dari perkiraan
merasa insecure atau tidak menarik, oleh karena itu mahasiswi mencari
cara untuk tampil menarik dan cantik. Salah satunya cara untuk mencapai
Adapun tiga asumsi pokok Vroom dari teorinya adalah sebagai berikut:
tertentu.
Orang akan termotivasi bila ia percaya bila suatu perilaku tertentu akan
waktu yang singkat yang dapat merubah penampilan dan rasa percaya diri
dalam waktu tertentu. Waktu yang singkat ini dimaksudkan bahwa pemakaian
Menurut Rich dan Cash (2002) dalam Korichi et al (2008), pada beberapa
tingkat sosial khususnya pada remaja dan wanita dewasa sering mengalami
ketidakpuasan terhadap penampilan di tubuh mereka, oleh sebab itu wanita
tersebut menutupi bagian-bagian tubuh yang mereka tidak sukai dengan cara
menonjolkan bagian tubuh yang mereka sukai dan penggunaan kosmetik dan
mereka yang dapat menghasilkan dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Women”, dalam jurnal yang ditulis oleh Ann Marie Britton (2012)
dalam jangka waktu yang relatif singkat. Menurut Cash, Dawson &
berbeda karena membuat wanita merasa lebih percaya diri, ide ini telah
menjadi tema untuk banyak studi lain yang dilakukan pada penggunaan
dalam semua jenis situasi untuk meningkatkan citra diri, studi khusus
dilakukan dengan cara mengambil foto dengan dan tanpa make up dan
sebagai bagian yang lebih menarik dengan riasan daripada tanpa riasan.
Para perempuan itu sendiri merasa bahwa mereka lebih menarik
secara fisik dengan make up, dan sering berlebihan daya tarik mereka
dengan riasan, dibandingkan daya tarik mereka tanpa riasan. Meski tidak
diri. Selanjutnya temuan dari penelitian Cash, et al. (2006) adalah bahwa
kepercayaan diri salah satunya adalah prestasi yang sesuai dengan minat
perkembangan fisik.
up dari sebelum umur 25 tahun. Ada dua kesimpulan yang dapat ditarik
menyadarinya. Ini juga meningkatkan harga diri dan daya tarik fisik
mereka. Berdasarkan hasil kuesioner, make up dikasifikasikan sebagai
7. Penelitian yang relevan selanjutnya dari Putri Rizka Anggia Safitri dan
yaitu 67,1%
C. Hipotesis Penelitian
2020.
D. Kerangka Berfikir
kegiatan tertentu yang didasari rasa senang dengan kegiatan yang dilakukan
dinyatakan dalam satu kurun waktu tertentu seperti per hari, per minggu.
terlihat cantik bahkan jauh lebih cantik dari sebelumnya. Hal tersebut
(Handayani, 2012).
Intensitas
Kepercayaan Diri dalam
Penggunaan Make Up
Komunikasi
Interpersonal
Mahasiswi Ilmu
Komunikasi 2017-2020
Motivasi
Penggunaan Make Up
antara dua variabel yaitu variabel intensitas penggunaan make up dan motivasi
E. Definisi Konseptual
Definisi konseptual adalah suatu pemikiran umum yang
1. Intensitas
Intensitas adalah keseringan (kontinuitas), kesungguhan kebulatan tekad
dalam melakukan suatu kegiatan tertentu yang didasari rasa senang dengan
lain, yaitu:
a. Perhatian (Attention)
minatnya
b. Penghayatan (comprehention)
c. Durasi (duration)
make up
d. Frekuensi (frequency)
menggunakan make up
minatnya.
Motivasi adalah sebuah dorongan yang muncul baik dari dalam diri dan
dari lingkungan sekitar yang dipengaruhi oleh tujuan yang ingin dicapai
suatu masalah
sesuatu
kekuatan kodrati.
3. Kepercayaan diri
merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga
a. Mandiri
Tidak tergantung pada orang lain dan tidak memerlukan dukungan dari
Mengerti dan menyadari kekurangan yang ada pada dirinya dan dapat
d. Ambisi normal
f. Optimis
Memiliki pandangan dan harapan yang positif mengenai diri dan masa
depannya.
F. Definisi Operasional
menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih subtantive dari suatu konsep, (Imam
Chourmain, 2008). Tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur
maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukut yang
saya
merek
b. Penghayatan
make up
c. Durasi
• Frekuensi
up
sendiri
dan teman
wajah saya
jenis
2. Kepercayaan Diri
a Memiliki rasa aman
• Jika menggunakan make up, saya berani untuk
bergaul
miliki
make up
d Ambisi normal
• Saya takut mengalami kegagalan jika tidak memakai
make up
e Mandiri
• Jika memakai make up, saya bisa mengatasi sendiri
mandiri
f Optimis
• Jika memakai make up, saya mampu meraih apa yang
saya cita-citakan
teman
orang lain