kelas, siswa yang menjadi juara kelas dapat mengajukan diri tanpa
diperintah.
Sedangkan Maslow (dalam Ishwidarmanjaya & Agung, 2004), menyatakan
bahwa percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan dalam
aktualisasi diri (eksplorasi segala kemampuan diri). Dengan percaya diri,
seseorang akan selalu berpikir bahwa dirinya adalah manusia yang
berkualitas dalam berbagai bidang kehidupan, pekerjaan, kekeluargaan, dan
kemasyarakatan, sehingga dengan sendirinya seseorang yang percaya diri
akan selalu merasakan bahwa dirinya adalah sosok yang berguna dan
memiliki kemampuan untuk bersosialisasi dan bekerja sama dengan
masyarakat lainnya.
Menurut Tarsis Tasmudji syarat utama agar anak didik bisa mandiri dalam
segala tindakan yaitu jika anak didik percaya pada kemampuan dan
kekuatan dirinya. Bahwa apa yang mereka lakukan itu baik dan benar. Tanpa
kepercayaan diri maka timbul keraguan dalam segala tindakannya. Bahkan
kadang-kadang dapat menyebabkan tidak berani berbuat apapun
termasuk dalam menyelasaikan suatu tugas tanpa mengharapkan bantuan
orang lain.
Percaya diri (Self Confidence) menurut Gael Lindenfield adalah
meyakinkan pada kemampuan dan penilaian (judgement) diri sendiri dalam
melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif. Hal ini termasuk
kepercayaan atas kemampuannya menghadapi lingkungan yang semakin
menantang dan kepercayaan atas keputusan atau pendapatnya. Sedangkan
kepercayaan diri adalah sikap positif seorang
induvidu
yang
memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap
diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa percaya diri sikap yakin dan optimis pada seseorang
terhadap kemampuan yang ia miliki, keyakinan seseorang terhadap segala
kelebihan dan kekurangannya, selalu optimis dalam mencapai tujuan hidup
serta merasa puas terhadap dirinya baik yang bersifat batiniah maupun
jasmaniah, dapat bertindak sesuai dengan kapasitasnya serta mampu
mengendalikannya.
2. Ciri-ciri Orang Yang Percaya Diri
Adapun ciri-ciri dari percaya diri yaitu antara lain menurut Hakim
(2005) ciri-ciri orang yang percaya diri yaitu:
1) Selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan segala sesuatu
2) Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai
3) Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul di dalam berbagai
situasi
1) Cinta diri
Orang yang percaya diri mencintai diri mereka, dan cinta diri ini
bukanlah sesuatu yang dirahasiakan. Jelaslah bagi orang luar
bahwa mereka peduli tentang diri mereka karena perilaku dan
gaya hidup mereka adalah untuk memelihara diri. Dengan unsur
percaya diri batin inilah anak-anak akan:
a) Mempertahankan kecenderungan alamiah mereka untuk
menghargai baik kebutuhan jasmani maupun rohaninya.
b) Mempunyai cukup alasan dalam usaha mereka untuk
memenuhi kebutuhan ini, mereka tidak akan menyiksa diri
mereka sendiri dengan rasa bersalah setiap kali meminta atau
memperoleh sesuatu yang mereka inginkan.
c) Bangga akan sifat-sifat mereka yang baik dan memusatkan diri
untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.
2) Pemahaman diri
Pemahaman diri merupakan suatu bentuk upaya pencitraan
diri seseorang tentang bagaimana individu tersebut memahami
akan kekurangan dan kelebihannya. Maka individu tersebut
akan membentuk rasa percaya diri yang timbul dari pemahaman
dirinya. Orang dengan percaya diri batin juga sangat sadar diri.
Mereka tidak terus menerus merenungi diri sendiri tetapi mereka
memikirkan perasaan dan pikiran mereka. Kalau anak memiliki
pemahaman yang baik maka mereka akan:
a) Mengenal kelemahan dan keterbatasan mereka dan karena itu
kecil kemungkinan mereka membiarkan diri mengalami
kegagalan berulangkali.
b) Terbuka untuk menerima umpan balik dari orang lain dan tidak
selalu melonjak untuk membela diri begitu dikritik orang.
c) Mau dan sedia mendapat bantuan dan pelajaran karena
mereka bukan orang yang serba tahu.
3) Berpikir positif
Orang yang percaya diri biasanya merupakan teman yang
menyenangkan, salah satu sebabnyaialah karena mereka bisa
melihat kehidupan dari sisi yang cerah dan mereka mengharap
serta mencari pengalaman dan hasil yang bagus. Dengan
kekuatan batin yang penting ini anak-anak akan:
a) Percaya bahwa kebanyakan masalah bisa diselesaikan.
b) Mau bekerja meskipun ada perubahan yang membuat frustasi
karena mereka suka pada pertumbuhan dan perkembangan.
c) Bersedia menghabiskan waktu dan energi untuk belajar dan
melakukan tugasnya karena mereka percaya bahwa akhirnya
tujuan mereka akan tercapai.
dalam kehidupan seseorang dimulai dari waktu usia anak-anak. Pada masa
itu diharapkan orang tua dapat membentuk kepribadian seorang anak
dengan
memberi
keleluasaan
untuk
menentukan
pilihan
serta
menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri.
3). Pola asuh orang tua.
Pola asuh setiap orang tua selalu berbeda. Ada yang menerapkan pola
asuh secara demokratis maupun otoriter yang kedua pola asuh tersebut
akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri setiap anak.
4). Dukungan
Individu membutuhkan
dorongan dan pembinaan bagaimana
menggunakan sumber daya yang mereka miliki. Dukungan juga merupakan
faktor utama dalam membantu individu sembuh dari pukulan terhadap rasa
percaya diri yang disebabkan oleh trauma, luka dan kekecewaan.
Menurut Angelis (2005), rasa percaya diri akan lahir dari kesadaran
dirinya sendiri untuk selalu melakukan sesuatu. Jadi kepercayaan diri itu
tidak dapat muncul dengan tiba-tiba dan memerlukan proses untuk
mendapatkan rasa percaya diri.
Penghargaan yang positif atas tindakan yang dilakukan individu akan
cenderung meningkatkan kepercayaan diri, begitu juga sebaliknya, apabila
penghargaan yang diberikan berupa kritikan yang tidak membangun
akan
membuat
seseorang menjadi rendah diri. Untuk membentuk
kepercayaan diri, perananan orang lain di dalam memahami, memberi
dukungan, dan memberikan saran yang dapat digunakan untuk memperbaiki
diri sangat dibutuhkan.
9. Cara-cara Meningkatkan Percaya Diri
Untuk menumbuhkan rasa percaya diri
maka individu harus
memulainya dari dalam diri sendiri. Hal ini sangat penting mengingat bahwa
hanya individu yang bersangkutan yang dapat mengatasi rasa kurang
percaya diri yang sedang dialaminya. Beberapa saran berikut mungkin
layak menjadi pertimbangkan jika anda sedang mengalami krisis
kepercayaan diri. Fatimah (2006)
a. Evaluasi diri secara obyektif
b. Beri penghargaan yang jujur terhadap diri
c. Positive thinking
d. Gunakan self-affirmation
e. Berani mengambil resiko
f. Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan
g. Menetapkan tujuan yang realistik
Sementara itu terdapat pula tips meningkatkan percaya diri dari
www.anneahira.com (22 April 2010) sebagai berikut:
a. Jujur Menilai Diri Sendiri
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.