POTENSI DIRI
1. Ir. Nelson Manurung, M.T.
2. Sihar Siahaan, S.T., M.T.
3. Siti Maretia Benu, S.T., M.T.
Minggu ke-4
Tujuan Pembelajaran
• Memunculkan nilai kepercayaan diri sendiri,
• menerapkan nilai kedisiplinan dalam mengatur waktu,
• mengembangkan nilai kualitas dalam diri mahasiswa.
Pengertian
Kemampuan atau kekuatan diri seseorang baik
yang belum terwujud maupun yang telah
terwujud, akan tetapi belum sepenuhnya terlihat
atau dipergunakan secara maksimal oleh
Individu yang percaya diri, mencintai diri sendiri dan cinta ini
a. Cinta diri bukanlah sesuatu yang dirahasiakan bagi orang lain. Cinta diri
sendiri merupakan perilaku seseorang untuk memelihara diri
sendiri.
Tujuh hal yang menunjukkan tingginya harga Faktor yang mempengaruhi harga
diri yaitu: diri adalah:
1. Bertindak secara mandiri 1. Alam bawah sadar, persepsi dan
2. Menerima Tanggung Jawab pikiran diri sendiri
3. Bangga dengan prestasi 2. Pekerjaan
4. Suka dengan Tantangan baru 3. Usia
5. Mampu tertawa, menangis, berteriak serta 4. Penyakit yang dialami
mengungkapkan kasih sayang secara 5. Keterbatasan fisik
spontan 6. Opini terhadap diri sendiri
6. Mampu mengatasi frustasi dan stress 7. Pola asuh
dengan berbagai reaksi 8. Pendidikan
7. memiliki kemampuan mempengaruhi
orang lain
Manajemen Stress Pada Mahasiswa
Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit, stres
membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk
mempertahankan diri, Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Beberapa hal yang merupakan Gejala-gejala Stress juga membangun komplikasi stress seperti:
stress: 1. Tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
1. Menjadi mudah tersinggung dan marah 2. Sakit mental, hysteria.
terhadap teman, keluarga dan kolega. 3. Gangguan makan seperti hilang nafsu makan
2. Bertindak secara agresif dan defensif. atau terlalu banyak makan.
3. Merasa selalu lelah. 4. Tidak bisa tidur (insomnia).
4. Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa. 5. Migren atau kepala pusing.
5. Palpitasi atau jantung berdebar-debar. 6. Sakit maag.
6. Otot-otot tegang. 7. Serangan asma yang tambah berat.
7. Sakit kepala, perut dan diare. 8. Ruam kulit.
Stressor dapat berasal dariberbagai hal yaitu
1. Kondisi fisik
2. Psikologis,
3. Sosial
4. Situasi kerja,
5. Situasi dirumah, dalam kehidupan sosial, dan lingkungan luar lainnya
Jenis Stress
1. Stress baik
Stres tidak hanya dipicu sepenuhnya oleh pengalaman negatif. Bahkan,
pengalaman positif juga dapat membawa stres, seperti upacara
kelulusan atau pernikahan.
2. Distres internal
Ini adalah tipe stres yang buruk. Distres merupakan tipe stres negatif hasil
dari pengalaman buruk, ancaman, atau perubahan situasi yang tidak
terduga dan tidak nyaman
Jenis Stress
3. Distres akut
Distres akut terjadi ketika seseorang mengalami distres yang dipicu oleh
peristiwa buruk yang berlalu dengan cepat. Sementara stres kronik
terjadi ketika seseorang harus menahan stres dalam waktu yang lama.
Kedua tipe stres tadi akan memicu timbulnya hiperstres.
4. Hipostres
Ternyata hari-hari tanpa kekhawatiran dan tantangan juga dapat
memicu tipe stres lainnya. Seseorang yang mengalami hipostres merasa tidak
tertantang, tidak memiliki motivasi untuk melakukan apa pun.
Hipostres dapat memicu perasaan depresi dan kesia-siaan.
Jenis Stress
5. Eustres
Eustres merupakan stres yang sangat berguna lantaran dapat membuat
tubuh menjadi lebih waspada. Eustres membuat tubuh dan pikiran
menjadi siap untuk menghadapi banyak tantangan, bahkan bisa tanpa
disadari. Tipe stres ini dapat membantu memberi kekuatan dan
menentukan keputusan, contohnya menemukan solusi untuk masalah.
Ada beberapa sumber yang dapat dikategorikan
sebagai pemicu munculnya stress
1. Tension
yaitu suatu keadaan dimana kita mengalami tegang atau tekanan
mental, contohnya: mempunyai hutang, suami atau istri selingkuh,
hendak menghadapi ujian akhir sekolah, dll.
2. Frustrasi
yakni mengalami kekecewaan karena ambisi atau cita-cita kita
terhambat oleh sesuatu atau disaat kita mengalami kegagalan.
Misalnya saja gagal dalam berumah tangga, gagal sekolah, gagal
dalam panen, dll.
Ada beberapa sumber yang dapat dikategorikan
sebagai pemicu munculnya stress
3. Konflik
rasa ketegangan, kecemasan yang disebabkan sukar menentukan dua
pilihan atau lebih. Contohnya pasangan suami-istri yang selalu tidak
rukun, apakah akan bercerai atau tidak.
4. Krisis
kejadian mendadak, sementara upaya untuk mengatasinya diluar
kemampuan kita, sebagai contoh terjadinya bencana alam, kematian
seseorang yang kita sayangi dan kita cintai.
Manajemen Stress
Manajemen stress adalah suatu program untuk melakukan pengontrolan atau
pengaturan sress yang bertujuan mengenal penyebab stress dan mengetahui Teknik
Teknik mengelola stress sehingga orang dapat lebih baik dalam menguasai stress
dalam kehidupan