Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri dimulai dari diri sendiri dan dukungan orang lain. Percaya diri
dapat merubah seseorang yang tidak berani menghadapi sesuatu, dengan memiliki
percaya diri seseorang menjadi lebih percaya diri dan mampu menghadapi atau
melakukan sesuatu. Keyakinan adalah kualitas atau perasaan yakin akan kemampuan diri
sendiri. Keyakinan seseorang terhadap semua aspek manfaat dan keyakinan ini
membantunya mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya. Keyakinan adalah kualitas
seseorang yang memiliki rasa yakin dan percaya pada kemampuannya. Sehingga semua
rencana hidup dapat direncanakan dengan baik.
Bisa juga dikatakan bahwa orang yang percaya diri adalah orang yang mengetahui
kemampuannya dan dapat menggunakan kemampuannya. Orang yang percaya diri hanya
ingin mendengar apa yang orang lain katakan sebagai masukan yang bisa membuat
mereka lebih baik. Kepercayaan tidak diciptakan oleh kelahiran atau warisan.
Kepercayaan diperoleh melalui proses interpersonal yang terbentuk selama hidup
seseorang. Dengan kata lain, kepercayaan diri muncul dari berbagai pengalaman yang
terjadi saat berinteraksi satu sama lain di lingkungan baru atau lama. Interaksi sosial ini
dapat dilakukan melalui lingkungan keluarga karena keluarga seringkali merupakan
tempat terdekat yang dimiliki seseorang.
Dalam keluarga, seorang anak dapat memperoleh pendidikan yang bermanfaat
baginya di masa depan. Kursus ini mengacu pada, seperti pendidikan moral, pendidikan
teknis dan pendidikan etika. Semua pelajaran tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari dan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu,
melatih dan membangun rasa percaya diri dapat dimulai dari lingkungan. Percaya diri
dapat didefinisikan sebagai perasaan percaya diri dan keberanian yang dapat membuat
Anda bahagia. Orang yang berani mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, dan orang
yang berani lebih kohesif dan mudah beradaptasi daripada mereka yang tidak. Karena
orang yang percaya diri memiliki pegangan yang kuat, dapat mengembangkan motivasi,
dapat belajar dan bekerja keras untuk maju, serta memiliki keyakinan terhadap
pekerjaannya (Iswidharmanjaya & Enterprise, 2014: 40-41).
Kesimpulan: Jadi pada kesimpulannya adalah kepercayaan diri dapat
didefinisikan sebagai sikap atau perilaku yang dipelajari dari umpan balik atau
penerimaan positif. Dengan kata lain, kepercayaan diri adalah hal baik yang dapat
berguna bagi kehidupan seseorang di masa depan. Setiap orang harus percaya diri karena
mereka selalu berpikir bahwa mereka memiliki keterampilan yang dapat digunakan
dalam kehidupan mereka.
Kesimpulan: Maka dari itu kesimpulannya adalah pada aspek-aspek kepercayaan diri
mempunyai beberapa bagian, yaitu keyakinan, harapan, objektif, bertergantungan, serta logis
dan rasional.