Anda di halaman 1dari 8

Percaya Diri

A. Pengerian Percaya Diri



Kepercayaan diri atau rasa percaya diri merupakan hal yang sangat penting dimiliki
oleh setiap manusia.Untuk itu mari kita lihat beberapa pengertian percaya diri menurut para
ahli yan saya dapatkan dan saya baca dari berbagai sumber.

Percayaan diri merupakan suatu keyakinan dan sikap seseorang terhadap
kemampuan pada dirinya sendiri dengan menerima secara apa adanya baik positif maupun
negatif yang dibentuk dan dipelajari melalui proses belajar dengan tujuan untuk kebahagiaan
dirinya. Seseorang yang percaya diri dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang sesuai
dengan tahapan perkembangan dengan baik, merasa berharga, mempunyai keberanian, dan
kemampuan untuk meningkatkan prestasinya, mempertimbangkan berbagai pilihan, serta
membuat keputusan sendiri merupakan perilaku yang mencerminkan percaya diri (Lie, 2003).

Percaya diri adalah modal dasar seorang manusia dalam memenuhi berbagai
kebutuhan sendiri. Seseorang mempunyai kebutuhan untuk kebebasan berfikir dan
berperasaan sehingga seseorang yang mempunyai kebebasan berfikir dan berperasaan akan
tumbuh menjadi manusia dengan rasa percaya diri. Salah satu langkah pertama dan utama
dalam membangun rasa percaya diri dengan memahami dan meyakini bahwa setiap manusia
memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan yang ada didalam diri
seseorang harus dikembangkan dan dimanfaatkan agar menjadi produktif dan berguna bagi
orang lain (Hakim, 2002).

Percaya diri (confidence) merupakan dasar dari motivasi diri untuk berhasil. Agar
termotivasi seseorang harus percaya diri. Seseorang yang mendapatkan ketenangan dan
kepercayaan diri haruslah menginginkan dan termotivasi dirinya. Banyak orang yang
mengalami kekurangan tetapi bangkit melampaui kekurangan sehingga benar benar
mengalahkan kemalangan dengan mempunyai kepercayaan diri dan motivasi untuk terus
tumbuh serta mengubah masalah menjadi tantangan.

Sebagai contoh, Napoleon Bonaparteyang tinggi badannya hanya mencapai lima
kaki dan dua inci. Tak satu haripun merasa pendek dan kerdil dihadapan lawan lawannya dan
pasukannya. Namun, melihat dirinya menjadi raksasa diantara laki-laki lainnya, meskipun
sebenarnya tidak demikian. Kepercayaan diri dan kebesaran hati membuatnya bersikap,
bergaul, bersama orang lain dengan penuh percaya diri dan kemampuan menghadapi segala
kesulitan dengan kepercayaan diri yang besar.

Menurut Thursan Hakim (2002) rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada
diri seseorang ada proses tertentu didalam pribadinya sehingga terjadilah pembentukan rasa
percaya diri.

Terbentuknya rasa percaya diri yang kuat terjadi melalui proses:

a) Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang
melahirkan kelebihan kelebihan tertentu.

b) Pemahaman seseorang terhadap kelebihan kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan
keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan
kelebihannya.

c) Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan kelemahan yang dimilikinya
agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit menyesuaikan diri.

d) Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala
kelebihan yang ada pada dirinya.


B. Aspek Aspek Kepercayaan Diri

Menurut Lauster (1997) orang yang memiliki kepercayaan diri yang positif adalah :


Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa
mengerti sungguh sungguh akan apa yang dilakukannya.
Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam
menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.
Obyektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu
sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya
sendiri.
Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang
telah menjadi konsekuensinya.
Rasional dan realistis yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu
kejadian dengan mengunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan
kenyataan.

C. Ciri -ciri orang yang Percaya Diri

Ciri ciri orang yan percaya diri menurut Lauster (1978) memaparkan ciri dari percaya
diri yaitu tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, tidak membutuhkan dukungan dari
orang lain yang berlebihan, serta bersifat optimis dan gembira.memaparkan ciri dari percaya
diri yaitu tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, tidak membutuhkan dukungan dari
orang lain yang berlebihan, serta bersifat optimis dan gembira.

Selain itu bisa disebutkan bahwa orang yang percaya diri tidak pernah merisaukan diri
untuk memberikan kesan yang menyenangkan di mata orang lain dan tidak ragu pada diri
sendiri. Ada lagi bahwa orang percaya diri memiliki kemerdekaan psikologis yaitu
kebebasan mengarahkan pilihan dan mencurahkan tenaga, berdasarkan keyakinan pada
kemampuan dirinya untuk melakukan hal-hal yang produktif. Dengan demikian mereka
lebih menyukai pengalaman baru, pekerjaan yang efektif, dan tanggung jawab sehingga
tugas yang di bebankan selesai dengan tuntas.

Dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, biasanya orang yang
percaya diri akan lebih mudah berbaur dan beradaptasi di bandingkan yang tidak. Karena
mereka memiliki pegangan yang kuat, mampu mengembangkan motivasi, serta penuh
keyakinan terhadap peran yang di jalaninya. Untuk itu alangkah lebih baiknya agar yakin
menerima dan menghargai diri sendiri secara positif, yakin akan kemampuan diri sendiri,
optimis, tenang, aman, dan tidak perlu ragu dalam menghadapi masalah. selain itu Ciri ciri
orang yan percaya diri yang bisa kita amati baik secara verbal maupun non-
verbal,diantaranya,
Ciri ciri Orang yang percaya diri secara verbal :

Membuat pernyataan yang jujur, jelas, singkat dan langsung pada masalah
Menggunakan pernyataan "saya" : "Saya ingin....." Saya pikir...."
Menawarkan saran perbaikan, buka nasehat atau perintah Menawarkan kritik
membangun, tidak menyalahkan, atau mengharuskan
Mengajukan pertanyaan untuk menemukan pemikiran dan perasaan orang lain
Menghargai hak orang lain
Mengkomunikasikan sikap saling menghargai pada saat kebutuhan dari dua orang
sedang bertentangan, dan mencari penyelesaian yang dapat diterima kedua belah
pihak

Ciri - ciri Orang percaya diri secara Non-verbal :

Melakukan kontak mata yang intens dan pantas Duduk atau berdiri dengan tegak dan
santai
Bersikap terbuka dan mendukung komentar mereka
Berbicara dengan tekanan yang jelas, mantap dan tegas
Ekspresi wajah santai, tersenyum ketika merasa senang
Berbicara dengan mantap, teratur menekankan kata-kata kunci

Ciri - ciri Orang Yang Tidak Percaya Diri

Sikap tidak percaya diri adalah keadaan dimana orang tersebut sangat peduli dengan
penilaian orang lainterhadap dirinya dan merasa cemas karena penilaian sosial
tersebut,sehingga cenderung untuk menarik dirinya.

Ciri-Ciri Kurang Percaya Diri/Minder

Tanda-tanda seseorang yang kurang percaya pada diri sendiri
dalam Supriyo (2008:45) antara lain sebagai berikut:

1. Perasaan takut atau gemetar disaat berbicara dihadapan orang banyak
2. Sikap pasrah pada kegagalan, memandang masa depan suram,
3. Perasaan kurang dicintai/kurang dihargai oleh lingkungan sekitarnya,
4. Selalu berusaha menghindari tugas/tanggung jawab/pengorbanan,
5. Kurang senang dengan keberhasilan orang lain, terutama rekansebaya/seangkatan,
6. Sensitivitas batin yang berlebihan, mudah tersinggung, cepat marah,pendendam,
7. Suka menyendiri dan cenderung bersikap egosentris,
8. Terlalu berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain sehingga perilakunya terlihat
kaku,
9. Pergerakan agak terbatas, seolah-olah sadar jika dirinya memangmempunyai banyak
kekurangan,
10. Sering menolak jika diajak ke tempat-tempat yang ramai.

Menurut Swallow (2000) menyebutkan ciri-ciri seseorang yang pemalu dan kurang
percaya diri adalah sebagaiberikut:
1. Menghindari kontak mata
2. Tidak mau melakukan apa-apa
3. Terkadang memperlihatkan perilaku mengamuk/temper tantrums(dilakukan untuk
melepaskan kecemasannya)
4. Tidak banyak bicara, menjawab secukupnya saja seperti ya, tidak,tidak tahu,
halo;

D. Faktor faktor yang Mempegaruhi Terbentuknya Kepercayaan

Diri Kepercayaan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal:
a) Faktor internal, meliputi:
1. Konsep diri. Terbentuknya keperayaan diri pada seseorang diawali dengan
perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam pergaulan suatu kelompok. Menurut
Centi (1995), konsep diri merupakan gagasan tentang dirinya sendiri. Seseorang yang
mempunyai rasa rendah diri biasanya mempunyai konsep diri negatif, sebaliknya orang
yang mempunyai rasa percaya diri akan memiliki konsep diri positif.
2. Harga diri. Meadow (dalam Kusuma, 2005 ) Harga diri yaitu penilaian yang dilakukan
terhadap diri sendiri. Orang yang memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi secara
rasional dan benar bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan dengan individu lain.
Orang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung melihat dirinya sebagai individu
yang berhasil percaya bahwa usahanya mudah menerima orang lain sebagaimana
menerima dirinya sendiri. Akan tetapi orang yang mempuyai harga diri rendah bersifat
tergantung, kurang percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis
dalam pergaulan.
3. Kondisi fisik. Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Anthony
(1992) mengatakan penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri
dan percaya diri seseorang. Lauster (1997) juga berpendapat bahwa ketidakmampuan
fisik dapat menyebabkan rasa rendah diri yang kentara.
4. Pengalaman hidup. Lauster (1997) mengatakan bahwa kepercayaan diri diperoleh dari
pengalaman yang mengecewakan adalah paling sering menjadi sumber timbulnya rasa
rendah diri. Lebih lebih jika pada dasarnya seseorang memiliki rasa tidak aman, kurang
kasih sayang dan kurang perhatian.

b) Faktor eksternal meliputi:
1. Pendidikan. Pendidikan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Anthony (1992) lebih
lanjut mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan yang rendah cenderung membuat
individu merasa dibawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang
pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung
pada individu lain. Individu tersebut akan mampu memenuhi keperluan hidup dengan
rasa percaya diri dan kekuatannya dengan memperhatikan situasi dari sudut kenyataan.
2. Pekerjaan. Rogers (dalam Kusuma,2005) mengemukakan bahwa bekerja dapat
mengembangkan kreatifitas dan kemandirian serta rasa percaya diri. Lebih lanjut
dikemukakan bahwa rasa percaya diri dapat muncul dengan melakukan pekerjaan, selain
materi yang diperoleh. Kepuasan dan rasa bangga di dapat karena mampu
mengembangkan kemampuan diri.
3. Lingkungan dan Pengalaman hidup. Lingkungan disini merupakan lingkungan keluarga
dan masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan keluarga seperti
anggota kelurga yang saling berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan
percaya diri yang tinggi. Begitu juga dengan lingkungan masyarakat semakin bisa
memenuhi norma dan diterima oleh masyarakat, maka semakin lancar harga diri
berkembang (Centi, 1995).

Sedangkan pembentukan kepercayaan diri juga bersumber dari pengalaman pribadi yang
dialami seseorang dalam perjalanan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan psikologis merupakan
pengalaman yang dialami seseorang selama perjalanan yang buruk pada masa kanak kanak
akan menyebabkan individu kurang percaya diri (Drajat, 1995).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang
mempengaruhi rasa percaya diri pada individu, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
internal meliputi konsep diri, harga diri dan keadaan fisik. Faktor eksternal meliputi
pendidikan, pekerjaan, lingkungan dan pengalaman hidup.

E. Faktor yang meningkatkan rasa percaya diri
Ada beberapa faktor yang membantu meningkatkan rasa percaya diri, diantaranya ialah:
a. Pengenalan diri mutlak diperlukan bagi siapa saja untuk mengenali dirinya sendiri,
segala kelebihan maupun kekurangan setidaknya diketahui untuk dapat meningkatkan
perkembangan sikap pribadi.
b. Umpan balik adalah sarana yang efektif untuk berinteraksi baik dengan diri sendiri
maupun lingkungannya untuk memperoleh jati diri kita yang sebenarnya agar
mempermudah perkembangan sikap pribadi.
c. Upaya pembentukan sikap adalah sebuah upaya untuk mengembangkan segi positif
dan mengatasi segi negatif yang dimiliki sehingga mampu memupuk sikap-sikap
positif sesuai dengan peran anda sebagai remaja saat ini.
d. Pengembangan diri, hendaknya sejalan dengan penyesuaian terhadap lingkungan
sosial yang dapat membangkitkan rasa puas, karena selain anda mampu
mengembangkan diri lingkunganpun bisa menerima diri anda dengan baik.

F. Faktor yang mengurangi rasa percaya diri
Ada beberapa faktor yang dapat mengurangi rasa percaya diri dan upaya mengatasinya,
diantaranya:
1. Kemampuan/potensi seseorang yang mulai berkembang, akan luntur secara
tiba-tiba, jika ia tahu banyak orang disekitarnya kemampuannya lebih dari
dirinya.
2. Kecantikan maupun ketampanan seseorang yang terlihat sekilas, akan luntur
secara tiba-tiba bagi pemiliknya dikarenakan adanya kekurangan yang ada
pada dirinya, misalnya rambut rontok dan berketombe, atau bau badan dan bau
mulut karena gigi berlobang atau seseorang merasa tubuhnya pendek, gemuk
dan kulitnya lebih gelap.

Upaya mengatasi rasa kurang percaya diri
1. Kenali rasa ketidaknyamanan Anda
Kita semua memiliki rasa ketidaknyamanan. Bisa muncul karena jerawat di muka
Anda, selalu menyesali, tidak nyaman pada teman-teman Anda. Memberikan nama
pada sesuatu hal yang dapat membuat Anda merasa tidak berharga, malu atau rendah
dapat membantu melawan hal-hal tersebut. Anda bisa menuliskan pikiran Anda pada
sehelai kertas dan ini dapat membuat perasaan Anda lebih ringan dan bahagia. Ingat
tidak ada seorang pun yang sempurna. Orang orang disebelah Anda mungkin juga
memiliki banyak rasa ketidaknyamanan yang sama dengan Anda. Jika dengan
menuliskan masalah Anda tidak cukup membantu, Anda bisa membicarakannya
dengan teman dekat Anda atau seseorang yang Anda cintai. Membagi pikiran Anda
akan menolong meringankan beban yang Anda tanggung sendiri.

2. Kenali kesuksesan Anda
Tidak jadi soal seberapa besar perasaan ketidaknyamanan Anda, Tuhan telah
memberkahi diantara kita dengen suatu bakat tertentu. Temukan sesuatu hal yang
Anda ahli dan jago di bidang itu dan fokuslah untuk mengembangkannya. Rendah diri
adalah pernyataan pikiran yang mendeklarasikan diri Anda sebagai Korban. jangan
biarkan diri Anda menjadi Korban.

3. Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki
waktu membuktikan akar dari perasaan ketidaknyamanan dan tidak percaya diri
adalah perasaan selalu tidak cukup atas kepemilikan sesuatu, apakah itu pengakuan
emosional, keberuntungan, uang, dll. Dengan mengakui dan menghargai apa yang kita
miliki, Anda dapat melawan perasaan tidak utuh dan tidak puas. Menemukan
kedamaian dalam diri akan membangkitkan percaya diri Anda

4. Selalu berpikiran postif
Hindari mendapatkan rasa kasihan dan simpati dari orang lain. jangan pernah
membuat orang lain memiliki rasa rendah terhadap Anda, mereka bisa merasa sepert
itu hanya dengan seijin Anda. Jika Anda terus menerus benci dan merendahkan diri
Anda sendiri, orang akan melakukan dan menilai Anda seperti itu. Anda harus
berbicara positif tentang diri Anda,tentang masa depan Anda, dan tentang kemajuan
Anda. Jangan pernah takut menunjukkan kekuatan dan qualitas Anda pada orang lain.

G. Tehknik meningkatkan Rasa percaya diri
Ada beberapa tips yang bisa dijalani untuk meningkatkan kepercayaan diri.
1. Lakukan sesuatu
Belajarlah untuk melakukan sesuatu yang berguna buat hidup kamu. Berdiam diri dan
tidak melakukan apa pun, hanya sebagai penonton saja membuat seseorang tidak akan
berkembang. Melakukan sesuatu yang berguna bagi kehidupan kamu dan orang lain akan
membuat kamu menjadi orang yang berharga dan dihargai. Dua hal yang bisa
meningkatkan rasa percaya diri.

2. Belajar mengambil keputusan
Mengambil sebuah keputusan dalam hidup memerlukan sebuah kepercayaan diri. Belajar
mengambil keputusan berarti belajar melatih kepercayaan diri. Orang-orang yang tidak
memiliki rasa percaya diri, tidak akan berani mengambil sebuah keputusan dalam
hidupnya. Dia selalu bertanya kepada orang lain dan meminta mereka menentukan apa
yang harus dia lakukan, apa yang terbaik buat dirinya. Bertanya sebelum mengambil
sebuah keputusan tentu dianjurkan. Tapi, pengambilan keputusan harus dilakukan oleh
kamu sendiri tanpa adanya intervensi dari pihak lain.

3. Nikmati apa yang kamu kerjakan
Menikmati apa yang kita lakukan adalah sebuah indikasi bahwa kita telah melakukan
sesuatu yang benar. Melakukan sesuatu yang baik dengan hasil yang memuaskan akan
menambah kepercayaan diri.

4. Kenali dirimu
Sudahkah kamu mengenali siapa diri kamu yang sebenarnya? Seperti apa dirimu? Apa
yang menjadi kelebihanmu dan apa yang menjadi kekuranganmu? Dari situ, kamu akan
tahu harus melakukan apa dalam hidup kamu.

5. Fokus utama pada kelebihan
Seseorang dikenal atas dasar kelebihannya, bukan kekurangannya. Chris John, akan
selalu dikenal sebagai petinju Indonesia kelas dunia yang handal meski pun dia tidak
jago bermain bulu tangkis. Dia tidak akan dikenal sebagai Chris John yang tidak bisa
bermain bulu tangkis. Seseorang akan mengenal Chris John atas dasar kelebihannya
(sebagai seorang petinju). Jangan terlalu sibuk dan minder dengan kekurangan, tapi
asahlah kelebihan yang akan menjadi kekuatanmu. Apa yang menjadi kelebihanmu,
itulah yang harus kamu optimalkan. Jangan terlalu bernafsu untuk menjadi orang bisa
melakukan semua hal. Asah terus apa yang kamu kuasai, itu akan membuat kamu
menjadi orang yang menonjol.

6. Membenahi kekurangan
Setelah kamu berhasil mengoptimalkan kelebihanmu, barulah mulai memperbaiki
kekurangan kamu sedikit demi sedikit. Tapi jangan terlalu fokus dalam memperbaiki
kekurangan, sehingga kamu lupa mengasah dan meningkatkan kelebihan yang kamu
miliki.

7. Berani mencoba
Jangan takut salah dan gagal. Setiap orang pernah salah dan pernah gagal. Kesalahan
akan membuat kita lebih berhati-hati. Dan kegagalan adalah kunci untuk meraih
kesuksesan. Jangan pernah berhenti untuk melakukan sesuatu, mencoba dan terus
mencoba. kegagalan yang sebenarnya, adalah saat di mana kita berhenti mencoba.



Daftar Pustaka
http://ahmadfachriansyah13.wordpress.com/2013/11/10/tugas-bk-meningkatkan-rasa-
percaya-diri/
http://holikulanwar.blogspot.com/2012/05/percaya-diri-pd-apa-itu-percaya-diri.html
http://holikulanwar.blogspot.com/2012/05/ciri-ciri-orang-yang-percaya-diridan.html

Anda mungkin juga menyukai