Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA


UPTD SMP NEGERI 1 PANGKAH
Alamat : Jl. Kawedanan Pangkah,  (0283) 6195706, Kode Pos. 52471
Web Site : smpn1pangkahtegal.sch.id, Email : smpn1pangkah@yahoo.com

KODE ETIK SEKOLAH

PEMBUKAAN
SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal adalah kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal. Pendidikan formal adalah
jalur pendidikan yang terstruktur, membantu peserta didik memiliki dan dan mencapai
prestasi belajar semaksimal mungkin. Prestasi belajar yang maksimal merupakan jalan yang
dapat memudahkan proses kelanjutan studi dan pencaiapan cita-cita.
Sekolah merupakan lembaga yang memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat
lewat penyediaan layanan kepada para siswa. Indikator kualitas layanan sekolah adalah
kepuasan siswa dan orang tua siswa atas layanan sekolah. Sekolah harus menyediakan
berbagai informasi yang jelas berkaiatan dengan program sekolah. Dengan informasi
tersebut warga sekolah dapat mengambil peran dan partisipasi, termasuk informasi seperti
Visi dan misi sekolah.
Kualitas sekolah sekolah tidak hanya dalam wujud fisik, seperti keberadaan guru
yang berkualitas, kelengkapan peralatan laboratorium dan buku perpustakaan, tetapi juga
dalam wujud non fisik, yakni berupa “ Kultur Sekolah “. Kultur sekolah yang sehat
memiliki korelasi yang tinggi dengan prestasi dan motivasi siswa untuk berprestasi, sikap
dan motivasi kerja guru, dan produktifitas dan kepuasan kerja guru. Nilai, moral, sikap dan
perilaku siswa tumbuh berkembang selama waktu di sekolah, dan perkembangan mereka
tidak dapat dihindarkan , dipengaruhi oleh struktur dan kultur sekolah, serta oleh interaksi
mereka dengan aspek-aspek dan komponen yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah,
guru, tenaga kependidikan lainnya, mata pelajaran dan antar siswa sendiri. Aturan sekolah
yang ketat berlebihan dan ritual sekolah yang membosankan tidak jarang menimbulkan
konflik baik antar siswa maupun antar sekolah dan siswa.
Sebab aturan dan ritual sekolah tersebut tidak selamanya dapat diterima oleh siswa. Aturan
dan ritual yang oleh siswa diyakini tidak mendatangkan kebaikan bagi meraka, tetapi tetap
dipaksakan akan menjadikan sekolah tidak memberikan tempat bagi siswa untuk menjadi
dirinya.
Prestasi siswa yang tinggi merupakan dambaan kita semua, seluruh warga sekolah,
seluruh warga masyarakat. Untuk mewujudkan prestasi siswa yang tinggi, perlu ditetapkan
Kode Etik Sekolah sebagai pedoman bersikap dan berperilaku yang mengejewantah dalam
bentuk nilai-nilai moral dan etika.

I. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi

Pasal 1
(1) Kode Etik Sekolah ( SMP Negeri 1 Pangkah ) adalah norma dan asas yang disepakati
dan diterima oleh warga sekolah sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam
melaksanakan tugas sebagai Pendidik, Tenaga kependidikan, anggota masyarakat dan
warga Negara.
(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini
adalah nilai-nilai moral yang membedakan perilaku yang baik dan buruk, yang boleh
dan tidak tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugasnya baik sebagai
pendidik maupun sebagai tenaga kependidikan, serta pergaulan sehari-hari di dalam
dan di luar sekolah.

Pasal 2
(1).Kode Etik Sekolah merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menempatkan
sekolah sebagai suatu lembaga yang terhormat, bermartabat yang dilindungi undang-
undang.
(2).Kode Etik Sekolah berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang
melandasi pelaksanaan tugas dan layanan professional pengelola sekolah dengan
peserta didik, orangtua/wali siswa, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama,
pendidikan, social, etika, dan kemanusiaan.

II. Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional

Pasal 3
Kode Etik Sekolah bersumber dari :
(1).Nilai-nilai agama dan Pancasila
(2).Nilai-nilai Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Profesional dan Kompetensi Kewirausahaan.
(3).Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan
kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, social dan spiritual.
Pasal 4
(1).Semua warga sekolah dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
(2).Peserta didik harus menghormati pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
(3).Siswa berhak mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan
pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
(4).Semua warga sekolah harus memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan
harmoni, social diantara teman
(5).Semua warga sekolah harus mencintai keluarga, dan menyayangi sesama.
(6).Semua warga sekolah harus mencintai lingkungan, bangsa dan Negara serta agama.
(7).Semua warga sekolah harus menjaga dan memelihara saran dan prasarana, kebersihan,
ketertiban, keamanan, keindahan dan kenyamanan sekolah.
Pasal 5
Kewajiban Warga Sekolah
1. Setiap warga sekolah menjamin kebebasan beragama dan menumbuhkan
penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan memiliki budi pekerti yang luhur.
2. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban melaksanakan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Tahun 1945.
3. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban untuk melaksanakan Visi dan Misi yang
ada di SMP Negeri 1 Pangkah .
4. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi yang dimilikinya.
5. Setiap warga sekolah memberikan kesempatan dan memberikan fasilitas dalam
menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien untuk menggali potensi yang ada di
SMP Negeri 1 Pangkah
6. Sekolah memberikan pelayanan kepada peserta didik dalam pembelajaran atau dalam
menggali potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
7. Warga sekolah memiliki kewajiban untuk membangun komunikasi yang baik untuk
mewujudkan visi dan misi SMP Negeri 1 Pangkah
8. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan sikap berbudaya
santun.
9. Warga sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
dalam penelitian ilmiah dan berkomunikasi ilmiah.
10. Warga Sekolah memiliki kewajiban dan memberikan fasilitas dalam melestarikan seni
dan budaya bangsa.
11. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban dan bertanggung jawab dalam
mengembangkan prestasi bidang akademik dan non akademik.
12. Setiap warga sekolah bersikap visioner dan kompetitif.
13. Setiap warga sekolah memiliki kepedulian dalam melestarikan lingkungan dan
menjaga keindahan, kebersihan dan ketertiban sekolah.
14. Setiap Warga Sekolah memiliki kewajiban menjaga kerahasiaan baik hasil keputusan
rapat atau tugas yang dibebankan kepada setiap warga sekolahnya.
15. Setiap Warga Sekolah memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik sekolah.

Pasal 7
Larangan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, secara perorangan maupun
Kolektif.
(1). Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah, dan/atau perangkat sekolah
lainnya baik secara langsung maupun tidak lansung kepada peserta didik.
(2). Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta didik.
(3). Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang
bertentangan dengan peraturan dan undang-undang.
(4). Melakukan sesuatu baik langsung maupun tidak langsung yang mendederai integritas
hasil ujian sekolah dan Ujian Nasional.
(5).Menerima hadiah dari peserta didik.
(6).Melakukan tindakan Kekerasan Fisik peserta didik

III. Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Sanksi

Pasal 8
(1).Pendidik dan Tenaga Kependidikan bertanggungjawab atas pelaksanaan Kode Etik
Sekolah .
(2).Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban mensosilisasikan Kode Etik
Sekolah kepada Orangtua/wali peserta didik, masyarakat dan pemerintah.

Pasal 7
(1).Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode Etik
Sekolah dan ketentuan perundangan yang berlaku.
(2).Warga sekolah yang melanggar Kode Etik Sekolah dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku
(3).Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat.

Pasal 8
(1).Pemberian rekomendasi sanksi terhadap pendidik yang melakukan pelanggaran
terhadap kode Etik Sekolah merupakan wewenang, Kepala sekolah, Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten dan Bupati.
(2).Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya pembinaan kepada
pendidik yang melakukan pelanggaran.
(3).Pemberian sanksi terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran Kode Etik
Sekolah merupakan wewenang, Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
(4).Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan Teguran lisan, pembinaan,
pemangilan orangtua/wali, dan penskorsing serta mengembalikan peserta didik
kepada orangtua/walinya.
(5).Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Sekolah, wajib
melaporkan kepada Kepala sekolah.

IV. Penutup

Pasal 9
(1).Setiap warga sekolah secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan, serta
menjunjung tinggi Kode Etrik Sekolah.
(2).Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur tersendiri.

Ditetapkan : Pangkah
Pada Tanggal : 11 Juli 2015
Kepala SMP Negeri 1 Pangkah

ALI KOMSAKUM, S.Pd.M.Pd


NIP. 19691008 199003 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
UPTD SMP NEGERI 1 PANGKAH
Alamat : Jl. Kawedanan Pangkah,  (0283) 6195706, Kode Pos. 52471
Web Site : smpn1pangkahtegal.sch.id, Email : smpn1pangkah@yahoo.com

KODE ETIK SISWA SMP NEGERI 1 PANGKAH

I. PENDAHULUAN

Kode Etik [ Standar Perilaku ] Siswa SMP Negeri 1 Pangkah adalah pedoman tertulis
yang merupakan standar perilaku bagi siswa dalam berinteraksi dengan civitas akademika
dalam lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi
dengan masyarakat pada umumnya. Kode etik siswa di SMP Negeri 1 Pangkah
dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam bersikap, berucap, bertindak dan
melaksanakan kegiatan sehari hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur
sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.

I.1. LATAR BELAKANG

Pada hakikatnya penetapan SMP Negeri 1 Pangkah sebagai Sekolah Standart


Nasional memberikan ruang gerak yang lebih luas pada SMP Negeri 1 Pangkah untuk
mengikuti perkembangan pendidikan dalam ragka meningkatkan daya saing bangsa,
khususnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing
nasional dan global tanpa meninggalkan keluhuran akhlak dan budi pekerti serta budaya
local .

Kemandirian SMP Negeri 1 Pangkah ditujukan untuk mewujudkan visi SMP


Negeri 1 Pangkah “Terwujudnya UPTD SMP Negeri 1 Pangkah sebagai Wiyata Mandala
yang mengembangkan prestasi, sikap berbudi pekerti luhur, peduli, dan berbudaya dalam
pengelolaan, pengembangan, dan perlindungan lingkungan berdasarkan iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa

(SLOGAN)
“Berprestasi, Berbudi Pekerti Luhur, Berbudaya Lingkungan Berdasarkan

Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa”

“.
1) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien
2) Mengembangkan potensi anak didik melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler.
3) Menanamkan, menguatkan nilai-nilai keimanan, kejujuran, kesantunan dan
kedisiplinan pada setiap kegiatan.
4) Menanamkan, menguatkan motivasi dan semangat berprestasi dalam bidang
akademis dan non akademis sebagai suatu kebutuhan.
5) Membangun dan menguatkan sikap peduli, dan berbudaya dalam pencegahan
pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian lingkungan sehingga
tercipta lingkungan yang lebih bersih, lebih rindang, lebih indah dan lebih
nyaman.
6) Meningkatkan kesadaran sikap berbudaya lingkungan sebagai suatu kebutuhan.
7) Menumbuhkembangkan, menguatkan dan menjaga semangat seluruh warga
sekolah untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata
Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuannya, SMP Negeri 1 Pangkah telah
mengupayakan pembenahan dalam bentuk serangkaian kebijakan yang pada dasarnya
adalah upaya konkrit untuk menuju transformasi pengelolaan Sekolah yang lebih mandiri,
transparan, akuntabel, responsible, dapat dipertanggungjawabkan, wajar dan taat terhadap
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Rangkaian kebijakkan transformasi di tubuh SMP Negeri 1 Pangkah akan tercapai


apabila terdapat komitmen penuh dari seluruh individu ataupun institusi yang terkait
dengan pelaksanaan kegiatan di Sekolah. Salah satu komponen penting yang berpengaruh
terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan SMP Negeri 1 Pangkah adalah siswa. Siswa
SMP Negeri 1 Pangkah adalah duta Sekolah itu sendiri di tengah masyarakat yang
merefleksikan proses pendidikan di lingkungan Sekolah. Oleh karena itu, sudah merupakan
tekad bagi SMP Negeri 1 Pangkah untuk tidak saja mempersiapkan siswa sebagai bagian
dari masyarakat intelektual yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga
memiliki kompetensi dalam arti yang lebih luas, termasuk di dalamnya perilaku dan akhlak
yang terpuji.

.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan berpedoman pada :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah No.13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian.
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang

perlu dibentuk suatu pedoman perilaku bagi siswa SMP Negeri 1 Pangkah sebagai
standar etika dalam aktifitas sehari-hari dalam mengemban status sebagai siswa SMP
Negeri 1 Pangkah . Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum kode etik
sekolah secara konsekuen dan penuh kesadaran.

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Kode Etik [Standar Perilaku] Siswa SMP Negeri 1 Pangkah adalah
untuk memberikan pedoman bagi seluruh siswa untuk berperilaku yang baik dalam
melaksanakan aktifitas di lingkungan SMP Negeri 1 Pangkah dan di tengah masyarakat
pada umumnya.
Tujuan yang ingin dicapai melalui peyusunan dan pelaksanaan Kode Etik Siswa SMP
Negeri 1 Pangkah adalah :
1. sebagai komitmen bersama siswa SMP Negeri 1 Pangkah untuk mewujudkan visi dan
misi
2. terbentuknya siswa yang bertaqwa, berilmu dan berbudi luhur
3. menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dalam iklim akademik yang kondusif
4. membentuk siswa yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma hukum dan
5. norma-norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat ;
II. DEFINISI

Dalam Kode Etik [Standar Perilaku] Siswa SMP Negeri 1 Pangkah yang
dimaksud dengan
1. Kode Etik [Standar Perilaku] Siswa SMP Negeri 1 Pangkah adalah pedoman tertulis
sebagai norma dan azas yang diterima sebagai landasan ukuran tingkah laku bagi
Siswa SMP Negeri 1 Pa ngkah dalam berinteraksi dengan civitas akademika dalam
lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi
dengan masyarakat pada umumnya.
2. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat dipakai sebagai panduan, tatanan
dan pengendalian yang sesuai dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat. .
3. Guru adalah tenaga pendidik pada Sekolah yang khusus diangkat dengan tugas utama
mengajar.
4. Siswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu program akademik,
profesi dan vokasi Sekolah, termasuk di dalamnya siswa tugas belajar, siswa
cangkokan, siswa pendengar dan siswa asing.
5. Civitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari guru dan siswa di Sekolah.
6. Pembelajaran adalah proses yang terjadi dalam perencanaan dan penyajian materi belajar
mengajar di sekolah serta evaluasi atas proses-proses itu berserta produk dan unsur yang
terlibat.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar kurikulum guna
meningkatkan kemampuan siswa di bidang akademik dan profesionalitas yang dilandasi
dengan akhlak yang mulia.
8. Etika Siswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari oleh siswa SMP Negeri 1 Pangkah berdasarkan norma- norma
yang hidup dalam masyarakat.

III. ETIKA SISWA


III.1. Standar Etika Siswa

Standar etika Siswa adalah standar perilaku yang baik yang mencerminkan
ketinggian
akhlak dan ketaatan terhadap norma-norma etik yang hidup dalam masyarakat meliputi :

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan yang dianut
2. Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni
3. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
4. Menjaga kewibawaan dan nama baik Sekolah
5. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana sekolah serta menjaga kebersihan,
ketertiban dan keamanan sekolah
6. Mejaga integritas pribadi sebagai warga Sekolah
7. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah
8. Berpenampilan sopan dan rapi
9. Berperilaku ramah, dan menjaga sopan santun terhadap orang lain
10. Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras dan status social
11. Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat
12. Menghargai pendapat orang lain
13. Bertanggungjawab dalam perbuatannya
14. Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan denga norma
hukum atau norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.
15. Berupaya dengan sungguh-sungguh menambah ilmu pengetahuan

III.2. Etika Dalam Proses Pembelajaran

Sebagai seorang pelajar yang memiliki tugas pokok belajar, siswa berkewajiban
mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar ( untuk selanjutnya disingkat KBM )
dengan bersungguh sungguh, tertib dan tenang. Ketentuan KBM di SMP Negeri 1
Pangkah diatur sebagai berikut :
1. Jam belajar dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 13.05 WIB.
2. Siswa yang terlambat sampai di sekolah wajib melapor ke guru piket
3. Pintu gerbang sekolah dibuka setelah semua siswa selesai mengikuti kegiatan
pembelajaran disekolah
4. Siswa wajib mengikuti upacara bendera setiap hari Senin sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
5. Siswa tidak diperkenankan berada di luar kelas saat KBM berlangsung kecuali ada izin
dari guru yang sedang mengajar di kelas
6. Siswa tidak diperkenankan berada di luar kelas apabila guru yang mengajar
berhalangan hadir.
7. Siswa hanya diperkenankan menerima tamu di ruang tunggu sekolah dengan izin guru
piket
8, Siswa tidak diperkenankan melakukan aktivitas yang tidak berkaitan dengan pelajaran.
9. Waktu KBM dan tempat pelaksanaan KBM di luar sekolah diatur oleh sekolah sesuai
dengan kesepakatan dengan instansi terkait.
10. Pada waktu jam pelajaran berlangsung tidak diperkenankan keluar masuk kelas, kecuali
ada izin guru yang bersangkutan atau panggilan dari
Kepala Sekolah, BK, Guru Piket, atau Wali Kelas.
11. Siswa tetap tinggal di kelas bila ada guru yang berhalangan mengajar dan Ketua Kelas
segera menghubungi guru piket.
l2. Siswa pada jam istirahat tidak diperkenankan untuk bermain sepak bola dan harus
mempergunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya untuk makan, minum, dan
beristirahat.
13. Siswa yang berhalangan mengikuti pelajaran, apapun alasannya, wajib mengirim surat
dari orang tua/wali murid. Yang sakit lebih dari tiga (3) hari harus menyerahkan surat
dokter yang disampaikan kepada wali kelas.
14. Siswa yang meninggalkan sekolah selama pelajaran, untuk suatu keperluan harus
membawa surat izin dari sekolah melalui guru piket dan diserahkan kembali kepada
guru piket setelah ditandatangani oleh orang tua/wali siswa.
15. Siswa wajib mengikuti Upacara Bendera yang dimulai tepat pada pukul 07.30 setiap
hari Senin .
16. Setiap siswa bertanggung jawab terhadap ketertiban dalam pelaksanaan KBM atau
kegiatan sekolah.

III.2.1. Etika Siswa di ruang belajar dan/atau laboratorium yaitu :

1. Hadir tepat waktu, atau sebelum guru memasuki ruangan pembelajaran/ laboratorium
2. Berpakaian rapi, bersih dan sopan dalam arti tidak menyimpang dari azas-azas
kepatutan
3. Menghormati siswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu
perbelajaran, seperti perbuatan menggunakan hand phone atau alat elekronik lainnya
pada saat perbelajaran, mengganggu ketenangan siswa lain.
4. Tidak merokok di ruangan belajar, laboratorium atau ruang lain yang tidak pantas untuk
melakukan tindakan tersebut.
5. Santun dalam mengeluarkan pendapat atau membantah pendapat
6. Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyakiti perasaan orang lain
7. Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran siswa lain yang diketahuinya tidak hadir
dalam perbelajaran.
8. Menjaga inventaris ruang belajar/ laboratorium
9. Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya selama di laboratorium
tanpa bimbingan guru atau petugas laboratorium
10.Tidak mengotori ruangan dan inventaris Sekolah seperti membuang sampah
sembarangan, mencoret meja, kursi dan dinding ruangan.

III.2.2. Etika Siswa dalam pengerjaan tugas/ laporan yaitu :

1. Menyerahkan tugas/ laporan tepat waktu


2. Jujur dalam arti tidak melakukan plagiat atau mempergunakan tugas/ laporan siswa lain
3. Berupaya mempengaruhi guru agar yang bersangkutan tidak menyerahkan tugas/laporan
dengan janji imbalan baik dalam bentuk dan nama apapun.
4. Mematuhi etika ilmiah dalam penulisan skripsi/ tesis/ disertasi seperti tetapi tidak
terbatas padammematuhi ketentuan dan tata cara penulisan, mengikuti bimbingan, tidak
menciplak karya orang lain (plagiat)
5. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru
atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/ laporan.

III.2.3. Etika Siswa dalam mengikuti ujian yaitu :

1. Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Sekolah.


2. Jujur dan beritikad baik, tidak melihat buku atau sumber lain yang tidak dibenarkan
kecuali untuk ujian yang secara tegas membenarkan hal demikian
3. Tidak menggangu siswa lain yang sedang mengikuti ujian
4. Tidak mencoret inventaris Sekolah seperti meja, kursi, dinding dengan itikad yang tidak
baik untuk keperluan memudahkan menjawab soal ujian
5. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru
atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses dan hasil ujian
6. Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain
untuk tujuan mempengaruhi proses dan hasil ujian
III.3. Etika dalam Hubungan antara Siswa dengan Guru

Etika Siswa dalam hubungan atara siswa dengan guru yaitu :


(1). Menghormati semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, dan tidak didasari atas
perasaan suka atau tidak suka.
(2). Bersikap sopan santun terhadap semua guru dalam interaksi baik di dalam lingkungan
maupun di luar lingkungan Sekolah
(3). Menjaga nama baik guru dan keluarganya
(4). Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak baik dan belum tentu benar mengenai
seorang guru kepada guru atau pihak lainnya, kecuali terhadap pelanggaran hukum dan
etik yang diwajibkan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan di lingkungan
Sekolah.
(5). Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidak sepahaman
pendapat tentang keilmuan yang disertai dengan argumentasi yang rasional
(6). Jujur terhadap guru dalam segala aspek
(7). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru
atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi penilaian guru
(8). Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain
untuk tujuan mempengaruhi penilaian guru
(9). Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan
orang lain terhadap guru.
(10).Bekerjasama dengan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk menyiapkan
diri sebelum berinteraksi dengan guru di ruang perbelajaran.
(11). Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan atas sikap guru terhadap
pimpinannya disertai dengan bukti yang cukup.
(12). Menghindari sikap membenci guru atau sikap tidak terpuji lainnya disebabkan nilai
yang diberikan oleh guru.
(13). Mematuhi perintah dan petunjuk guru sepanjang perintah dan petunjuk tersebut tidak

bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah
masyarakat.
(14). Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya terkait interaksi dengan guru
III.4. Etika dalam Hubungan antara Sesama Siswa

Etika Siswa dalam hubungan atara sesama siswa yaitu :


(1). Menghormati semua siswa tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak
didasari atas perasaan suka atau tidak suka.
(2). Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua siswa dalam interaksi baik di dalam
lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah
(3). Bekerjasama dengan siswa lain dalam menuntut ilmu pengetahuan
(4). Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik da tidak
bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di dalam
masyarakat.
(5). Berlaku adil terhadap sesama rekan siswa
(6). Menghindari perkataan yang dapat menyakiti perasaan siswa lain.
(7). Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap sesama siswa baik di
dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah.
(8). Saling menasehati untuk tujuan kebaikan
(9). Suka membantu siswa lain yang kurang mampu dalam pelajaran maupun kurang
mampu secara ekonomi.
(10). Bersama-sama menjaga nama baik Sekolah dan tidak melakukan tindakan tidak
terpuji yang merusak citra baik Sekolah.
(11). Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan siswa lain.
(12). Tidak menggangu ketenangan siswa lain yang sedang mengikuti proses
pembelajaran.
(13). Tidak mengajak atau mempengaruhi siswa lain untuk melakukan tindakan tidak
terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di
tengah masyarakat.

III.5. Etika dalam Hubungan antara Siswa dan Tenaga Administrasi


Etika Siswa dalam hubungan atara siswa dengan tenaga administrasi yaitu :
(1). Menghormati semua tenaga administrasi tanpa membedakan suku, agama, ras, status
social dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka
(2). Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua tenaga administrasi dalam interaksi
baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah
(3). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada tenaga
administrasi untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau untuk melakukan tindakan
yang bertentangan dengan hukum dan peraturan di lingkungan Sekolah
(4). Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan
orang lain terhadap tenaga administrasi.
(5). Tidak mengajak atau mempengaruhi tenaga admiistrasi untuk melakukan tindakan
tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di
tengah masyarakat.

III.6. Etika dalam Hubungan antara Siswa dan Masyarakat

Etika Siswa dalam hubungan atara siswa dengan masyarakat yaitu :


(1). Melakukan perbuatan yang meninggikan citra baik Sekolah di tengah masyarakat.
(2). Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki.
(3). Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma yang hidup di tengah
masyarakat, baik norma hukum, norma agama, norma kesopanan, dan norma
kepatutan
(4). Mengajak masyarakat berbuat yang baik dan tidak mengajak pada perbuatan tidak
terpuji.
(5). Memberikan contoh perilaku yang baik di tengah masyarakat.

III.7. Etika Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

III.7.1. Etika dalam Kegiatan Keolahragaan

Etika Siswa dalam bidang keolahragaan yaitu :


(1). Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam setiap kegiatan keolahragaan
(2). Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan
keolahragaan
(3). Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan
mengganggu ketertiban
(4). Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji
(5). Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang
dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah
(6). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dalam kegiatan
keolahragaan seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tindakan melawan
hukum lainnya.
(7). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-
pihak
pengambil keputusan dalam setiap kegiatan keolahragaan.
(8). Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan atau mencelakai
orang lain.
(9). Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan.

III.7.2. Etika dalam Kegiatan Seni

Etika Siswa dalam bidang seni yaitu :


(1). Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni
(2). Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
(3). Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni
(4). Tidak melakukan plagiat (menciplak secara melawan hukum) hasil karya seni orang
lain
(5). Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak
dan mengganggu ketertiban
(6). Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik dengan cara-cara
yang terpuji
(7). Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang
dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah
(8). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain
yang hidup di tengah masyarakat.
(9). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-
pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan kesenian.
(10). Bertanggugjawab terhadap karya seni yang dihasilkan
(11). Menghormati hasil karya orang lain
(12). Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabat orang lain.

III.7.3. Etika dalam Kegiatan Keagamaan

Etika Siswa dalam bidang keagamaan yaitu :


(1). Menghormati agama dan kepercayaan orang lain
(2). Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan kepercayaan orang lain.
(3). Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan
mengganggu
ketertiban
(4). Berupaya semaksimal mungkin untuk taat dan patuh terhadap nilai-nilai ajaran
agama yang
dianut.
(5). Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan
yang dapat
merusak nama baik dan citra baik Sekolah dalam kegiatan-kegiatan keagamaan
(6). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma
lain yang
hidup di tengah masyarakat, terutama yang terkait dengan masalah keagamaan.
(7). Tidak melakukan tindakan yang memaksakan agama yang dianut kepada orang
lain.
(8). Tidak mengganggu atau menghalang-halangi kesempatan beribadah bagi orang
lain sesuai
ajaran agama yang dianut.
(9). Berlaku adil terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan agama yang dianut.
(10). Mematuhi aturan-aturan Sekolah dalam kegiatan keagamaan.

III.7.4. Etika dalam Kegiatan Minat dan Penalaran

Etika Siswa dalam kegiatan minat dan penalaran yaitu


(1). Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni
(2). Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran
(3). Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
(4). Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan
(5). Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji
(6). Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang
dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah
(7). Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan
mengganggu ketertiban
(8). Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain
(9). Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran
(10). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma- norma lain
yang hidup di tengah masyarakat.
III.7.5. Etika dalam Kegiatan Pengembangan Keorganisasian

Etika Siswa dalam bidang Pengembangan Keorganisasian, yaitu :


(1). Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni
(2). Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran
(3). Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
(4). Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan
(5). Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak
(6). Mengharga perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan bijaksana
(7). Bertanggungjawab terhadap semua keputusan dan tindakan
(8). Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan kontribusi
dengan cara-cara yang baik
(9). Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang
dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah
(10). Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan
mengganggu ketertiban
(11). Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan Sekolah dan norma-norma lainnya
hidup di tengah masyarakat.

III.8. Etika Dalam Menyampaikan Pendapat Di Luar Proses Pembelajaran

Sekolah sangat menghargai kebebasan mengeluarkan pendapat di luar proses


pembelajaran sepanjang dilakukan dengan memperhatikan norma-norma etika, yaitu :
(1). Tertib, dalam arti tidak dilakukan dengan tindakan-tindakan anarkis.
(2). Menjaga kesantunan dengan tidak mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat
seseorang.
(3). Tidak merusak barang-barang kepentingan pembelajaran atau kepentingan umum
lainnya yang terdapat di lingkungan Sekolah maupun di luar lingkungan Sekolah.
(4). Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama untuk penyampaian
pendapat di luar lingkungan Sekolah
(5). Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri seorang
individu yang berpendidikan.
(6). Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran.
(7). Menjaga nama baik dan citra Sekolah.
(8). Menghindari kepentingan lain diluar kepentingan kebenaran.
(9). Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama melakukan
penyampaian pendapat.
(10). Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses pembelajaran.
(11). Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang disampaikan.

III.9. Etika Dalam Berseragam Sekolah

Setiap siswa diwajibkan memakai pakaian seragam lengkap dengan atribut, ikat
pinggang, kaos kaki beratribut SMP Negeri 1 Pangkah, dan sepatu warna hitam.

IV. PENEGAKKAN KODE ETIK

IV.1 Pemantauan Pelaksanaan

Pelaksanaan Kode Etik [Standar Perilaku] diawasi oleh seluruh warga Sekolah

IV.2. Pelaporan

Setiap orang yang mengetahui adanya pelanggaran atas Kode Etik [ Standar Perilaku]
memiliki hak untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang di sekolah dengan
disertai bukti yang cukup. Atas pertimbangan pengawas [ pihak yang berwenang di
sekolah ] identitas pelapor dapat dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar
sekolah wajib menyertakan identitas diri dan bukti-bukti yang cukup. Bukti-bukti yang
diserahkan oleh pelapor wajib dicatat dan melaporkannya kepada pihak yang
berwenang di sekolah

IV. SANKSI
1. Pemberian sanksi terhadap pelanggar Kode Etik [ Standar Perilaku] dilakukan oleh pihak
yang berwenang di sekolah tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
2. Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan adanya bukti-bukti terhadap terjadinya
pelanggaran Kode Etik [ Standar Perilaku ].
3. Pemberian sanksi dapat berupa teguran lisan, peringatan tertulis, dan rekomendasi
skorsing tergantung kepada pertimbangan pihak yang berwenang di sekolah dengan
memperhatikan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan.
4. Sebelum dijatuhkan sanksi, sipelanggar kode etik diperbolehkan membela dirinya pada
proses pemeriksaan
V. PENUTUP

Kode Etik [ Standar Perilaku ] ini diberlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi
hak- hak normatif siswa, tetapi untuk lebih mengarahkan potensi siswa kepada hal-hal
yang lebih baik. Penyusunan Kode Etik [ Standar Perilaku] pada dasarnya merupakan
bagian dari serangkaian tindakan transformasi di SMP Negeri 1 Pangkah yang dinilai
relevan dengan visi, misi dan tujuan sekolah. Sangat diharapkan Kode Etik [ Standar
Perilaku] dapat menunjang terbentuk iklim akademik yang kondusif yang berbasis
pada etika atau akhlak yang baik dari siswa SMP Negeri 1 Pangkah .
Seiring perjalanan waktu dan terjadinya perkembangan dalam perilaku siswa di
sekolah maka Kode Etik [ Standar Perilaku] dapat disesuaikan. Untuk itu kepada
seluruh siswa diharapkan dapat memberikan masukan demi terbentuknya siswa SMP
Negeri 1 Pangkah yang beretika dan berakhlak terpuji.

Pangkah, 1 Juli 2016


Kepala Sekolah

ALI KOMSAKUM, S.Pd.M.Pd


NIP. 19691008 199003 1 001

Anda mungkin juga menyukai