A. Pengertian
1. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
National Information Center for Children and Youth with Disabilities (NICHCY)
menyatakan bahwa “Children with special needs or special needs refer to children who
have disabilities or who are at risk or developing disabilities”.[1] Anak Berkebutuhan
Khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-
intelektual, social, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses
pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak lain yang seusia
dengannya.
2. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan seseorang atau
sekelompok orang secara terus menerus dan sistematis oleh pembimbing agar individu
atau sekelompok individu menjadi mandiri. Sedangkan “Konseling” dipandang sebagai
bagian dari kegiatan Bimbingan yang bermakna kontak antara dua orang (konselor dan
konseli) untuk menangani masalah konseli, dalam suasana keahlian yang laras dan
terintegrasi, berdasarkan norma-norma yang berlaku, untuk tujuan-tujuan yang berguna
bagi konseling.[2]
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah suatu bentuk kecacatan yang terjadi akibat dari
luar diri anak, seperti kecacatan akibat kecelakaan atau traumatik dari suatu
kejadian, seperti pada anak yang menjadi korban pasca konflik/perang, dll.
Footnote
[1] Dina Dwinita, Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus, dalam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus Vol. 1 No. 3 Sept. 2012.,(Padang:UNP,2012), hlm. 142
[2] Dewa Ketut Sukardi & Desak P.E. Nila Kesumawati, Proses Bimbingan Dan Konseling Di
Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 6.
[7] Tohirin, Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Madrasah: Berbasis Integrasi, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2009), hlm. 170.
[8] Saring Marsudi,dkk., Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah, (Surakarta: UMP Press,
2010), hlm. 110.
[9] Mulyono Abdurrahman, Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), hlm. 2
[10] Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling: Studi dan Karir, (Yogyakarta: Penerbit Andi,
2010), hlm. 201.
[11] Dewa Ketut Sukardi & Desak P.E. Nila Kusmawati, Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 91.
DAFTAR PUSTAKA
Dwinita, Dina, Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus, dalam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus Vol. 1 No. 3 Sept. 2012., Padang:UNP,2012.
Sukardi, Dewa Ketut, Desak P.E. Nila Kesumawati, Proses Bimbingan Dan Konseling Di
Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Tohirin, Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Madrasah: Berbasis Integrasi, Jakarta: Rajawali
Pers, 2009.
Marsud, Saring,dkk., Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah, Surakarta: UMP Press, 2010.
Abdurrahman, Mulyono Abdurrahman, Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
Walgito, Bimo, Bimbingan dan Konseling: Studi dan Karir, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2010..
Yusuf , Syamsu., LN, Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010.
Sumber
Bimbingan Konseling Untuk Anak Berkebutuhan Khusus :
https://orionkonselingblog.wordpress.com/2016/01/20/makalah-tentang-anak-berkebutuhan-
khusus/
Jurnal Disleksia :
https://www.omicsonline.org/open-access/dyslexiaa-learning-difference-2376-0389-
1000203.php?aid=86563
Jurnal Diskalkulia :
https://www.researchgate.net/profile/Shalini_Agarwal9/publication/262188807_Dyscalculia_A_
Specific_Learning_Disability_Among_Children/links/00b4953705fd200253000000/Dyscalculia-
A-Specific-Learning-Disability-Among-Children.pdf