Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING 

Pola Umum dan Format Kegiatan BK di Sekolah (Lanjutan)


& Masalah-masalah Siswa di Sekolah

Disusun oleh : 
Kelompok 9
1. Endasyari JuliartiA1E020020
2. Fransiska Yolanda A1E020026

Dosen pengampu: Vira Afrianti, M.Pd,Kons 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 
2020
KATA PENGANTAR  

 Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga 
kita dapat menyelesaikan tugas makalah bimbingan dan konseling yang berjudul Pola
Umum dan Format Kegiatan BK di Sekolah (Lanjutan) & Masalah-masalah Siswa di
Sekolah ini tepat pada waktunya. 
 Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas BK. Selain itu, 
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pola Umum dan Format
Kegiatan BK di Sekolah (Lanjutan) & Masalah-masalah Siswa di Sekolah bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. 
 Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian 
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang  saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun  akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini. 

Bengkulu, April 2021 

 Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Bimbingan dan Konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli


baiksecara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar
dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang
dialaminya. Bimbingan dan Konseling juga dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis,
objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor untuk
memfasilitasi perkembangan konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Pada
makalah ini akan membahan tentang tentang Pola Umum dan Format Kegiatan BK di
Sekolah (Lanjutan) & Masalah-masalah Siswa di Sekolah. Yang membahas secara detail
tentang apa saja pola umum , format kegiatan BK di sekolah dan masalah-masalah yang
dihadapi siswa di sekolah . Kita tau di setiap sekolah pastinya banyak sekali masalah-masalah
yang di hadapi oleh siswa disini akan dibahas dan berbagai macam format yang ada di BK
sekolah yang dapat kita ketahui.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan pola bimbingan konseling ?

2. Apa saja format kegiatan BK di sekolah ?

3. Masalah apa saja yang ada di sekolah?

1.3 Tujuan

Tujuan dari Makalah ini adalah mengetahui format kegiatan bimbingan dan  konseling
seperti aplikasi individu, kelompok, klasikal , lapangan, politik, jarak jauh. Pada makalah
ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai  format kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling di sekolah dan masalah siswa di sekolah.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pola – Pola Bimbingan dan Konseling

Yang dimaksud dengan pola dasar pelaksanaan bimbingan ialah suatu


asas pokok untuk mengatur penyebaran pelayanan bimbingan di sekolah,
dengan mempertimbangkan kegiatan-kegiatan bimbingan apa yang akan
diadakan dan rangkaian kegiatan itu dilaksankan oleh siapa serta diberikan
kepada siapa. Pola dasar ini lebih bersifat praktis, karena langsung berkaitan
dengan penyusunan program bimbingan.
2.2 Program Kegiatan Pada Bimbingan dan Konseling

Konselor atau Guru BK menyelenggarakan pelayanan BK untuk seluruh peserta didik


yang menjadi asuhan/ampuannya dalam kinerja setiap hari, setiap minggu sepanjang tahun
ajaran. Kegiatan pelayanan tersebut dilaksanakan dalam format individual, kelompok,
klasikal, lapangan, politik, dan jarak jauh.

2.3 Format Kegiatan BK

1. FORMAT INDIVIDUAL

Format individual merupakan format khusus yang dilakukan terhadap individu-


individu tertentu. Isi layanan ini juga bersifat khusus disesuaikan dengan kebutuhan individu
yang bersangkutan.

2. FORMAT KELOMPOK

Format kelompok yaitu dilakukan secara berkelompok dan terdiri atas peserta yang
terbatas,misalnya lima sampai delapan orang. Melalui format ini lebih memungkinkan
dilakukannya akses yang lebih intensif terhadap objek layanan.

3. FORMAT KLASIKAL

Format klasikal yaitu kegiatan yang dilaksanakan didalam kelas atau ruangan.objek-
objek yang menjadi isi layanan di bawa ke dalam kelas (ruangan) dalam bentuk contoh-
contoh ilustrasi melalui gambar, film, tampilan video dan sebagainya.

4. FORMAT LAPANGAN

Format lapangan yaitu ditempuh apabila peserta layanan atau siswa melakukan
kegiatan di luar kelas atau ruangan dalam rangka mengakses objek-objek tertentu yang
menjadi isi layanan. Misalnya, perpustakaan, laboratorium dan lain sebagainya.
5. FORMAT POLITIK

Dengan format politik konselor atau pembimbing berupaya menghubungkan dan


mengaktifkan pihak pihak diluar peserta layanan untuk memberikan dukungan dan fasilitas
yang memudahkan pelaksanaan layanan dan menguntungkan peserta layanan.

6. FORMAT JARAK JAUH

Format jarak jauh yaitu format kegiatan BK yang melayani kepentingan siswa
melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik.

2.4 Masalah-masalah Siswa di Sekolah

Siswa di sekolah sebagai manusia (individu) dapat dipastikan memiliki masalah,


tetapi kompleksitas masalah-masalah yang dihadapi oleh individu yang satu dengan yang
lainnya tentulah berbeda-beda. Tohirin (2007: 111) mengungkapkan bahwa siswa di sekolah
akan mengalami masalah-masalah yang berkenaan dengan:

1) Perkembangan individiu

2) Perbedaan individu dalam hal: kecerdasan, kecakapan, hasil belajar, bakat, sikap,
kebiasaan, pengetahuan, kepribadian, cita-cita, kebutuhan, minat, pola-pola dan tempo
perkembangan, ciri-ciri jasmaniah, dan latar belakang lingkungan,

3) Kebutuhan individu dalam hal: memperoleh kasih sayang, memperoleh hargadiri,


memperoleh penghargaan yang sama, ingin dikenal, memperoleh prestasi dan posisi, untuk
dibutuhkan orang lain, merasa bagian dari kelompok, rasa aman dan perlindungan diri, dan
untuk memperoleh kemerdekaan diri

4) Penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku

5) Masalah belajar.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bimbingan dan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan kepada seseorang
dan atau sekelompok orang yang bertujuan agar masing-masing individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal, sehingga dapat mandiri dan atau mengambil
keputusan secara bertanggungjawab
Sejarah lahirnya Bimbingan dan Konseling di Indonesia diawali dari dimasukkannya
Bimbingan dan Konseling (dulunya Bimbingan dan Penyuluhan) pada setting sekolah.
Pemikiran ini diawali sejak tahun 1960. Hal ini merupakan salah satu hasil Konferensi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (disingkat FKIP, yang kemudian menjadi IKIP) di
Malang tanggal 20 – 24 Agustus 1960
Tetapi karena BK tersebut dijalankan dengan pola yang tidak jelas dan terkesan negative,
maka lahirlah BK pola 17 dengan petunjuk SK Mendikbud No. 025/1995. pelaksanaannya
lebih terorganisir dan terencana.
Hal ini dimaksudkan agar memepunyai fungsi sebagai pencegahan, penyesuaian, perbaikan
dan pengembangan kepada peserta didik. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu kiranya
disusunnya asas – asas BK yang sebagai pondasi dalam melaksakannya. Asas itu antara lain:
asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan,
keterpaduan, keharmonisan, keahliayan dan alih tangan kasus.
Disamping itu, BK pola 17 mempunyai tujuh layanan, sehingga tidak terkesan sebagai
“rumah sakit jiwa siswa”. Artinya tidak selamanya siswa yang masuk BK mengalami
permasalahan berat/ pengacau sekolah tetapi BK pola 17 juga menjadi bahan informasi bagi
siswa untuk memperolah pendidikan.
Karena itu, BK pola 17 sangat efektif untuk dilaksanakan di setiap sekolah, dan kalau perlu
ditingkatkan, sehingga anak didik memperoleh pelayanan yang terbaik.

3.2 Saran  
 Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan 
sangat jauh dari kesempurnaan Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah  dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena  itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Puskur


Balitbang, 2003.

Gani, Ruslan Abdul. Bimbingan dan konseling. Jakarta: Pamator


Pressindo, 1995.

Samsu dan Juntika N. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung :


PT. Remaja Rosda Karya, 2005.

Yusuf L.N, Syamsu. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah /


Madrasah. Bandung: CV Bani Qureys, 2005.

Anda mungkin juga menyukai