Disusun oleh :
Kelompok 9
1. Endasyari JuliartiA1E020020
2. Fransiska Yolanda A1E020026
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kita dapat menyelesaikan tugas makalah bimbingan dan konseling yang berjudul Pola
Umum dan Format Kegiatan BK di Sekolah (Lanjutan) & Masalah-masalah Siswa di
Sekolah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas BK. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pola Umum dan Format
Kegiatan BK di Sekolah (Lanjutan) & Masalah-masalah Siswa di Sekolah bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.3 Tujuan
Tujuan dari Makalah ini adalah mengetahui format kegiatan bimbingan dan konseling
seperti aplikasi individu, kelompok, klasikal , lapangan, politik, jarak jauh. Pada makalah
ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai format kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling di sekolah dan masalah siswa di sekolah.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. FORMAT INDIVIDUAL
2. FORMAT KELOMPOK
Format kelompok yaitu dilakukan secara berkelompok dan terdiri atas peserta yang
terbatas,misalnya lima sampai delapan orang. Melalui format ini lebih memungkinkan
dilakukannya akses yang lebih intensif terhadap objek layanan.
3. FORMAT KLASIKAL
Format klasikal yaitu kegiatan yang dilaksanakan didalam kelas atau ruangan.objek-
objek yang menjadi isi layanan di bawa ke dalam kelas (ruangan) dalam bentuk contoh-
contoh ilustrasi melalui gambar, film, tampilan video dan sebagainya.
4. FORMAT LAPANGAN
Format lapangan yaitu ditempuh apabila peserta layanan atau siswa melakukan
kegiatan di luar kelas atau ruangan dalam rangka mengakses objek-objek tertentu yang
menjadi isi layanan. Misalnya, perpustakaan, laboratorium dan lain sebagainya.
5. FORMAT POLITIK
Format jarak jauh yaitu format kegiatan BK yang melayani kepentingan siswa
melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik.
1) Perkembangan individiu
2) Perbedaan individu dalam hal: kecerdasan, kecakapan, hasil belajar, bakat, sikap,
kebiasaan, pengetahuan, kepribadian, cita-cita, kebutuhan, minat, pola-pola dan tempo
perkembangan, ciri-ciri jasmaniah, dan latar belakang lingkungan,
5) Masalah belajar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bimbingan dan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan kepada seseorang
dan atau sekelompok orang yang bertujuan agar masing-masing individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal, sehingga dapat mandiri dan atau mengambil
keputusan secara bertanggungjawab
Sejarah lahirnya Bimbingan dan Konseling di Indonesia diawali dari dimasukkannya
Bimbingan dan Konseling (dulunya Bimbingan dan Penyuluhan) pada setting sekolah.
Pemikiran ini diawali sejak tahun 1960. Hal ini merupakan salah satu hasil Konferensi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (disingkat FKIP, yang kemudian menjadi IKIP) di
Malang tanggal 20 – 24 Agustus 1960
Tetapi karena BK tersebut dijalankan dengan pola yang tidak jelas dan terkesan negative,
maka lahirlah BK pola 17 dengan petunjuk SK Mendikbud No. 025/1995. pelaksanaannya
lebih terorganisir dan terencana.
Hal ini dimaksudkan agar memepunyai fungsi sebagai pencegahan, penyesuaian, perbaikan
dan pengembangan kepada peserta didik. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu kiranya
disusunnya asas – asas BK yang sebagai pondasi dalam melaksakannya. Asas itu antara lain:
asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan,
keterpaduan, keharmonisan, keahliayan dan alih tangan kasus.
Disamping itu, BK pola 17 mempunyai tujuh layanan, sehingga tidak terkesan sebagai
“rumah sakit jiwa siswa”. Artinya tidak selamanya siswa yang masuk BK mengalami
permasalahan berat/ pengacau sekolah tetapi BK pola 17 juga menjadi bahan informasi bagi
siswa untuk memperolah pendidikan.
Karena itu, BK pola 17 sangat efektif untuk dilaksanakan di setiap sekolah, dan kalau perlu
ditingkatkan, sehingga anak didik memperoleh pelayanan yang terbaik.
3.2 Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA