Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UTS BIMBINGAN DAN KONSELING

Oleh :

Ma’Dinul Hikami

(20073008)

Seksi :

202121270122

Dosen :

Lisa Putriani,M.pd.,Kons

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH : BIMBINGAN DAN KONSELING
Tanggal : 29 Maret 2022
Dosen: Lisa Putriani,M.Pd.,Kons.

==============================================================

PETUNJUK
1. Lakukanlah wawancara dengan Guru Mata Pelajaran sesuai dengan Jurusan Sdr. masing-
masing, Tanyalah berkaitan dengan hal-hal yang ada di bagian ”SOAL”. Kemudian
Analisis hasil wawancara berdasarkan teori yang ada.
2. Dilarang Keras berbuat curang seperti Copy Paste, baik dari internet ataupun sumber
lainnya. Jawaban yang dikehendaki adalah uraian dengan menggunakan pemahaman dan
bahasa saudara/i sendiri.
3. Waktu untuk melakukan dan menganalisis hasil wawancara 6 hari (29 Maret 2022 - 4
April 2022),
4. Hasil analisis dikirim kembali ke e-learning dengan portal yang sudah disediakan paling
lambat 4 April 2022 pkl 23.00 WIB.
5. Lampirkan juga bukti telah melaksanakan wawancara (jika ada)
6. UTS yang memiliki kemiripan/copas otomatis GAGAL pada mata kuliah ini

MATERI WAWANCARA DAN DIANALISIS

1. Pemahaman mengenai pengertian, tujuan, fungsi pelayanan BK dan kesalahpahaman


terhadap pelayanan BK.
2. Eksistensi dan kedudukan BK di sekolah berdasarkan landasan yuridis formal dan yuridis
informal.
3. Prinsip-prinsip BK (prinsip berkaitan dengan peserta didik sebagai sasaran layanan,
tujuan pendidikan, permasalahan, dan pengorganisasian).
4. Asas-asas Bimbingan dan Konseling
5. Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling

SELAMAT BEKERJA SEMOGA SUKSES !


BUKTI WAWANCARA
Komonikasi dengan guru TKRO(Teknik Kendaraan Ringan Otomotif) Di SMK ISLAM
INAYAH UJUNG BATU karna sebelum nya sudah melakukan konfirmasi melalu Telfon
terlebih dahulu agar menjaga komunikasi antara pewawancara dengan guru yang di wawancarai

HASIL ANALISIS WAWANCARA YANG TELEH DILAKUKAN:

1) Dapat kita ketahui bahwa pengertian BK adalah memberikan layanan dan bimbingan
atas pengembangan peserta didik disekolah. Menyelesaikan masalah serta memberi solusi
terhadap permasalahan. Membeikan bimbingan atas proses perkembangan peserta didik
disekolah. Dengan tujuan meningkatkan dan membantu individu peserta didik dalam
tahap perkembangan dan periodeposisi yang dimiliki setiap peserta didik. Mengetahui
permasalahan peserta didik didalam maupun diluar sekolah. Dan menyesusaikan diri
dengan lingkungan disekitar. Dengan memberikan layanan Bimbingan Konseling ini guru
akan dapat memahami kepentingan perkembangan peserta didiknya disekolah. Setelah
seorang guru memahami kepentingan dan kebutuhan peserta didik, maka seorang gugu
akan dapat menghasilkan tercegahnya serta terhindarnya peserta didik dari potensi
timbulnya permasalahan dan gangguan terhadap proses perkembangan belajar peserta
didik disekolah. Selain mencegah timbulnya permasalahan seorang guru juga harus dapat
memecahkan permasalahan peserta didik serta memberikan solusi serta arahan dalam
menuntskan sebuah masalah yang dialami pesera didik. Seorang guru juga memilki peran
dan fungsi pembelaan dalam proses pengembangan seluruh potensi yang dimiliki peserta
didik.
2) Landasan yuridis formal dikuatkan dengan adanya Permendikbud No. 111 tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan per tanggal 8 Oktober
2014. Landasan Yuridis Informal meliputi landasan psikologis, landasan sosial, landasan
IPTEK, dan landasan Globalisasi. Setiap guru daat memahami dan mengimplementasikan
setiap landasan tersebut, memberikan pemahaman bagi konselor tentang perilaku
individu yang menjadi sasaran layanan. Dapat memberikan pemahaman kepada konselor
tentang dimensi kesosialan dan dimensi kebudayaan sebagai faktor yang mempengaruhi
terhadap perilaku individu. Memahami dan mengimplementasikan kegiatan profesional
yang memiliki dasar-dasar keilmuan, baik yang menyangkut teori maupun prakteknya.
Serta eksistansi seorang guru juga daat menjadikan anak didiknya sebgai anak didik yang
berlandasan mengikuti era globalisasi.
3) Asas-asas bimbingan dan konseling meruakan ketentuan ketentuan yang harus diterapkan
dalam penyelenggaraan layanan BK di sekolah. Apabila asas-asas itu diikuti ,
terselenggara dan dilaksanakan dengan baik dapat diharapkan proses pelayanan
mengarah pada pencapaian tujuan yang diharapkan, sebaliknya jika asas-asas tersebut
diabaikan sangat dikhawatirkan kegiatan layanan bimbingan konseling yang terlaksana
akan berlawanan dengan tujuan dari bimbingan dan konseling, bahkan akan dapat
merugikan orang-orang yang terlibat dalam pelayanan, serta profesi dan bimbingan dan
konseling itu sendiri. Dengan terlaksananya asas–asas bimbingan konseling tersebut,
maka sangat mungkin dalam melakukanpemberian pelayanagn bimbigan konseling
kepada peserta didik akan berjalan dengan baik dan dapat juga tercapainya tujuan yang
diinginkan,asas-asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan,
keterbukaan,kekinian, kemandirian, kegiatan, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan,
keahlian, alih tangan dan tut wuri handayani.
4) Bimbingan merupakan suatu proses bantuan psikologis dan kemanusiaan secara ilmiah
dan profesional yang dibekali oleh pembimbing kepada yang dibimbing (peserta didik)
agar ia dapat berkembang secara optimal. Sedangkan konseling merupakan situasi
pertemuan tatap muka antara konselor dengan klien (siswa) yang berusaha memecahkan
sebuah masalah dengan mempertimbangkannya bersama-sama sehingga klien dapat
memecahkan masalahnya berdasarkan penentuan sendiri. Terdapat 4 (empat) bidang
pengembangan layanan BK yaitu : Bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan
karier, dan bimbingan pribadi.

5) Memberikan layanan terhadap peserta didik yg memiliki masalah didalam maupun diluar
lingkungan sekolah tidak hanya itu, peserta didik yg ingin mendapatkan bimbingan,
arahan dan konseling terhadap dirinya tentunya Guru disekolah akan tetap memberikan
layanan bimbingan dan konseling. Tidak hanya peserta didik, guru yang ingin
berkonseling pun baik itu tentang keluh kesal dengan siswa atau sesama tenaga pendidik
juga akan diayomi berdasarkan ketentuan landasan BK diatas tadi. Tujuannya adalah agar
tidak ada masalah yang berlarut larut disekolah bagi seorang atau sekelompok peserta
didik, dan dapat mengembangkan diri setelah mendapat arahan dan bimbingan untuk
kedepannya dalam proses pembelajaran. Berbagai faktor yang mempengaruhi
perkembangan dan kehidupan individu peserta didik tidaklah selalu positif, faktor-faktor
negatif pasti memiliki pengaruh dan dapat menimbulkan hambatan-hambatan terhadap
kelangsungan perkembangan dan kehidupan individu yang berupa masalah.
Permasalahan kondisi mental dan fisik, kesenjangan sosial.

Anda mungkin juga menyukai