Anda di halaman 1dari 35

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Di Susun Oleh  : 

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan
Konselingtahun pelajaran 2017/2018.
 
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentangbimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebutmenyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat)
 
program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaanindividual;
(c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem
. Sehubungan dengan haltersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program
guna menunjangkelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
 
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusunangket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapatmemenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
 
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
 
1.
Bapak MUHAMMAD YUSUF MUIS, S.Pd. selaku kepala sekolah SMK NEGERI 1 LIWA
2.
Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK NEGERI 1 LIWA
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapatbermanfaat untuk
kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guruBimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku programBimbingan dan Konseling
yang akan datang.
 
 Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yangmembantu
mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahaladan mendapat
imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin
 
Liwa, Juli 2018Hormat Saya,
 FITRI MINARTI, S.Pd.INIP. 19870617 201101 2 004
A. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah. 

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada
Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.  

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah. 

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan. 

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja
guru bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan
beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling
banyak 250 dua ratus lima puluh) orang siswa per tahun. 

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008


tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi. 

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun


2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MA, dan Nomor 70
Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka.
Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk
pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau pendalaman minat. 

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan  menengah. Dalam permendiknas
tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki
4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan
perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system.
Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b)
bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMK, 2016, Dirjen
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMK ini dapat memfasilitasi
guru BK / Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan
dan menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling.

B. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMK MEDIAEDUCATIONS

A. Visi

Terwujudnya peserta didik yang, cerdas, terampil, berprestasi, mandiri dan


berwawasan global dan berbudi luhur

B. Misi 

1) Mewujudkan tamatan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang


Maha Esa, berbudi pekerti luhur, cerdas dan memiliki kompetensi sesuai
dengan bidang keahliannya.

2) Mengoptimalkan proses pembelajaran, bimbingan, pendidikan dan


pelatihan.

3) Mengembangkan bidang bisnis manajemen dan ilmu pengetahuan


berbasiskan teknologi berdasarkan minat, bakat dan potensi peserta didik.

4) Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan,


kewirausahaan dan pengembangan diri yang terencana dan
berkesinambungan.

5) Menjalin kerjasama dengan dunia industri, perguruan tinggi, instansi terkait


untuk mewujudkan pengembangan pendidik, tenaga kependidikan,
kurikulum implementasi, prakerin dan pemasaran tamatan.

6) Mengembangkan sarana prasarana yang memadai terbarukan untuk


mendukung proses pembelajaran yang berkualitas di era global.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling  SMK MEDIAEDUCATIONS


A. Visi
Terwujudnya perkembangan peserta didik secara optimal yang cerdas, terampil,
berprestasi, mandiri, berwawasan global dan berbudi luhur
B. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik dengan  pendekatan humanistic, spiritual dan wawasan
kebangsaan, 
2) Membangun kerjasama dengan kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas,
orang tua, dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka
menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling 
3) Meningkatkan kompetensi guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
upaya pengembangan keprofesionalan berkesinambungan.
C. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMK meliputi :
(1) layanan dasar
(2) layanan peminatan dan perencanaan individual,
(3) Layanan Responsif, dan
(4) dukungan sistem.

Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen:


1)  Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir.
Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung
diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal,
dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan
bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal
dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2)  Layanan Responsif


Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik
dan kotak masalah.
Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau
konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan
advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki
kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta  didik  yang 
disebabkan  oleh  disabilitas,  jenis  kelamin,  suku  bangsa, bahasa, orientasi seksual, status
sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli
mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.

3)  Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan  mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu  setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik.
Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi.
Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan
kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan
minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam
pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4)  Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau  memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya  sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor
atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan,
yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir
yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli.

1. Pribadi
Suatu  proses  pemberian  bantuan  dari  guru  bimbingan  dan  konseling atau
konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan  secara
optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya. 
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli  untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. 
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip
yang saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. 
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) menyadari potensi diri dalam
aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan
kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang
hayat; (4) memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5) memiliki keterampilan
perencanaan  dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) memiliki kesiapan
menghadapi ujian
.
4. Karir

Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. 
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang
positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3)
Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4)
Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami
dan menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab
personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana
karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang
perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan. 

H. TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian kebutuhan peserta didik/konseli dalam aspek


perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK
(Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling).
BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Tuhan selalu hadir dalam
beribadah Tuhan memiliki kesadaran untuk hidupku
YME dengan beribadah pada Tuhan YME
Ikhlas
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Pentingnya Kejujuran
selalu bersikap memiliki kebiasaan untuk
jujur selalu bersikap jujur
Memiliki sikap Peserta didik/konseli selau Bersyukur kepada Tuhan
selalu bersyukur bersyukur pada Tuhan YME YME
pada Tuhan YME atas segala yang telah
diberikan-Nya
Pemahaman Peserta didik/konseli Akibat suka menyontek
terhadap dampak memahami dampak
menyontek menyontek dan dapat
menghindarinya
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Saya cinta budaya sendiri
mencintai budaya memiliki kesadaran
indonesia mencintai budaya indonesia
tercinta
Kemampuan untuk Peserta didik/konseli Langkahku tanggung
selalu bertanggung memiliki sikap yang jawabku
jawab bertanggung jawab
Kemampuan Peserta didik/konseli  Mengelola marah
mengendalikan diri mengelola kemarahan
PRIBADI dari rasa marah
Memiliki kepercaya Peserta didik/konseli tidak Menghilangkan rasa
diri rendah diri rendah diri
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Menerima diriku apa
menerima mampu besyukur dan adanya
pemberian terbaik menerima dengan ikhlas apa
dari Tuhan yang sudah dimilikinya
Memperoleh Peserta didik/konseli Kiat mendapat perhatian
perhatian orang tua memperoleh perhatian orang orang tua
yang cukup tua yang cukup
Memiliki kesehatan Peserta didik/konseli Bahaya Penggunaan
jasmani dan rohani memiliki kesehatan jasmani NAPZA
yang baik dan rohani yang baik
Menggali Potensi Peserta didik/konseli Potensi diri
Diri Sendiri mampu menggali Potensi
Diri Sendiri
Memiliki kesehatan Peserta didik/konseli Menjaga kesehatan diri
jasmani dan rohani mampu menjaga kesehatan
yang baik jasmani dan rohani
Mengetahui Peserta didik/konseli dapat Kelebihan dan
Kelebihan dan mengetahui kelebihan dan  kekurangan diri
Kelemahan yang kelemahan yang dimilikinya
dimiliki
Meningkatkan taraf Peserta didik/konseli dapat Kiat mengatur keuangan
hidup /ekonomi meningkatkan taraf hidup
keluarga /ekonomi keluarga
Mengatur jadwal Peserta didik/konseli Cara mengatur waktu
kegiatan sehari-hari mampu mengatur jadwal
dengan baik kegiatan sehari-hari dengan
baik
Kemampuan Peserta didik/konseli Pemahaman diri sendiri
mengenal diri mampu mengenal diri
sendiri sendiri sendiri sendiri
Menyadari dan Peserta didik/konseli dapat Masa remaja dan
memahami menyadari dan memahami perubahannya
perubahan yang perubahan yang terjadi pada
terjadi pada masa masa remaja
remaja
Memiliki disiplin Peserta didik/konseli Disiplin diri
diri dalam memiliki disiplin diri dalam
kehidupan kehidupan
Memiliki Peserta didik/konseli dapat Menjadi pribadi mandiri
kepribadian yang memiliki kepribadian yang
mandiri mandiri
Menghindari Peserta didik/konseli dapat Bahaya rokok dan
bahaya atau menghindari bahaya atau dampaknya
dampak rokok dampak rokok
Kemampuan Peserta didik/konseli Melakukan 3 kata penting
mengucapkan kata mampu melakukan 3 kata dalam pergaulan
maaf, tolong dan penting dalam pergaulan
terima kasih
Dapat berinteraksi Peserta didik/konseli dapat Membina hubungan baik
dengan guru dan berinteraksi dengan guru dengan guru dan
karyawan sekolah dan karyawan sekolah karyawan
Mudah beradaptasi Peserta didik/konseli mudah Adaptasi di lingkungan
dengan lingkungan beradaptasi dengan sekolah baru
sekolah baru lingkungan sekolah baru
Kemudahan Peserta didik/konseli dapat Kiat membina hubungan
SOSIAL bergaul dengan mudah bergaul dengan dengan teman
teman-teman di teman-teman di sekolah
sekolah
Kemampuan Peserta didik/konseli Menyelesaikan  masalah
mengatasi masalah mampu mengatasi masalah dengan teman
dengan teman di dengan teman di sekolah
sekolah
Kemudahan Peserta didik/konseli mudah Kiat mencari dan
mencari dan mencarai dan disenangi disenangi teman
disenangi teman teman
Memahami tentang Peserta didik/konseli dapat Stop bulliying
bullying dan cara memahami tentang bullying
mensikapinya dan cara mensikapinya
Mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Mengelola sarana media
penggunaan mengendalikan penggunaan sosial
medsos sesuai medsos sesuai kebutuhan
kebutuhan
Dapat berinteraksi Peserta didik/konseli dapat Mengenal norma
dengan lawan jenis berinteraksi dengan lawan kehidupan
sesuai norma yang jenis sesuai norma yang
berlaku berlaku
Kesadaran sebagai Peserta didik/konseli Manusia sebagai makhluk
makhluk sosial memiliki Kesadaran sebagai sosial
yang harus makhluk sosial yang harus
berinteraksi berinteraksi
Kesadaran orang Peserta didik/konseli Kiat agar orang tua peduli
tua untuk peduli memiliki kesadaran orang dengan kegiatan belajar
pada kegiatan tua untuk peduli pada kita
belajar anaknya kegiatan belajar anaknya
Kemudahan Peserta didik/konseli Identifikasi kesulitan
memaham memperoleh kemudahan belajar
pelajaran memaham pelajaran
Melakukan disiplin Peserta didik/konseli dapat Pentingnya disiplin
belajar melakukan disiplin belajar belajar
Melakukan Peserta didik/konseli dapat Tanggung jawab seorang
kebiasaan belajar melakukan kebiasaan siswa
belajar
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli dapat Cara belajar di rumah
BELAJAR
belajar di rumah belajar di rumah
Kemampuan untuk Peserta didik/konseli tidak Bahaya menunda
tidak  menunda menunda pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah
pekerjaan sekolah
Memperoleh atau Peserta didik/konseli dapat Kiat sukses meraih
meraih prestasi di memperoleh atau meraih prestasi
sekolah prestasi di sekolah
Memiliki Motivasi Peserta didik/konseli Pentingnya motivasi
belajar memiliki Motivasi belajar
belajaryang tinggi
Melakukan belajar Peserta didik/konseli dapat Cara belajar kelompok
kelompok yang melakukan belajar
baik kelompok yang baik
Pemahaman cara Peserta didik/konseli Cara belajar di sekolah
belajar di SMK memiliki pemahaman baru
yang baik tentang cara belajar di SMK
yang baik
Menemukan cara Peserta didik/konseli dapat Cara mencari teman yang
belajar yang sesuai menemukan cara belajar cocok untuk belajar
KARIR
yang sesuai bersama
Memperoleh Peserta didik/konseli dapat Cara mendapatkan
informasi beasiswa memperoleh informasi beasiswa
beasiswa
Kemampuan Peserta didik/konseli Cara mengatur waktu
mengatur waktu memiliki kemampuan belajar sambil bekerja
bekerja dan sekolah mengatur waktu bekerja dan
sekolah
Memilih Ekskul Peserta didik/konseli dapat Cara memilih kegiatan
yang sesuai memilih Ekskul yang sesuai ekstra kurikuler yang
sesuai
Memiliki Sikap Peserta didik/konseli Optimis untuk naik kelas
optimis dapat naik memiliki Sikap optimis
kelas dapat naik kelas
Mengidentifikasi Peserta didik/konseli dapat Cita-cita karirku
cita-cita yang mengidentifikasi cita-cita
sesuai dengan yang sesuai dengan dirinya
dirinya
Pemahaman Peserta didik/konseli Jenis pekerjaan dan
mengenai jenis- mampu memahami prospeknya
jenis profesi di mengenai jenis-jenis profesi
masyarakat di masyarakat
Mengenal osis dan Peserta didik/konseli dapat Mengenal osis dan
kegiataannya mengenal osis dan kegiataannya
kegiataannya
Memahami Peserta didik/konseli dapat Mengenal bakat, minat,
hubungan hobi, memahami hubungan hobi, hobi dan karir
bakat, minat dan bakat, minat dan
kemampuan kemampuan

I. RENCANA KEGIATAN/ OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupakan rencana yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
siswa. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu : 
(a)   Bidang layanan
 Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling 
(b)   Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c)      Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d)    Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e)      Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f)       Materi, 
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai  tujuan.
(g)     Metode, 
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h)     Alat/media, 
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i)       Evaluasi, 
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.

(j)       Ekuivalensi, 
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling  yang  dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah). 
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)

KOMPON STRATE
BIDANG METODE /
TUJUAN EN GI KL EVALUA WAKT
LAYANA MATERI PENDEKAT MEDIA
LAYANAN PROGRA LAYANA S SI U
N AN
M N
Peserta didik/konseli
Slide
memiliki kesadaran Bimbinga Tuhan selalu hadir Ceramah, Proses dan
Dasar X Power 2 Jam
untuk beribadah n Klasikal dalam hidupku Diskusi Hasil
Point
pada Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Slide
memiliki kebiasaan Bimbinga Nilai suatu sikap Ceramah, Proses dan
Dasar X Power 2 Jam
untuk selalu n Klasikal kejujuran Diskusi Hasil
Point
bersikap jujur
Peserta didik/konseli
selau bersyukur Slide
Bimbinga Bersyukur dengan Ceramah, Proses dan
pada Tuhan YME Dasar X Power 2 Jam
n Klasikal hati yang ikhlas Diskusi Hasil
atas segala yang Point
PRIBAD telah diberikan-Nya
I Peserta didik/konseli
memahami dampak Slide
Bimbinga Akibat suka Ceramah, Proses dan
menyontek dan Dasar X Power 2 Jam
n Klasikal menyontek Diskusi Hasil
dapat Point
menghindarinya
Peserta didik/konseli
Bimbinga
memiliki kesadaran Saya cinta budaya Proses dan
Dasar n X Diskusi Video 2 Jam
mencintai budaya sendiri Hasil
Kelompok
indonesia tercinta
Peserta didik/konseli Bimbinga
Langkahku Proses dan
memiliki sikap yang Dasar n X Bermain Peran Draf 2 Jam
tanggung jawabku Hasil
bertanggung jawab Kelompok
Peserta
Sesuai
didik/konseli  Konseling Alat Proses dan
Responsif X Mengelola marah SFBC Kebutuh
mengelola Individual Tulis Hasil
an
kemarahan
Pendekatan Sesuai
Peserta didik/konseli Konseling Menghilangkan rasa Alat Proses dan
Responsif X Konseling Kebutuh
tidak rendah diri Individual rendah diri Tulis Hasil
Perilaku an
Peserta didik/konseli
mampu besyukur
Sesuai
dan menerima Konseling Menerima diriku apa Alat Proses dan
Responsif X REBT Kebutuh
dengan ikhlas apa Individual adanya Tulis Hasil
an
yang sudah
dimilikinya
Peserta didik/konseli
Sesuai
memperoleh Konseling Kiat mendapat Alat Proses dan
Responsif X SFBC Kebutuh
perhatian orang tua Individual perhatian orang tua Tulis Hasil
an
yang cukup
Peserta didik/konseli Slide
Bimbinga Ceramah, Proses dan
mampu menggali Dasar X Potensi diri Power 2 Jam
n Klasikal Diskusi Hasil
Potensi Diri Sendiri Point
LCD,
Peserta didik/konseli
Bimbinga Laptop,
mampu memiliki Bahaya Penggunaan Proses dan
Dasar n X Sosiodrama naskah 2 Jam
kesehatan jasmani NAPZA Hasil
Kelompok sosiodra
dan rohani yang baik
ma
Peserta didik/konseli
dapat mengetahui Bimbinga
Kelebihan dan Proses dan
kelebihan dan  Dasar n X Simulasi Video 2 Jam
kekurangan diri Hasil
kelemahan yang Kelompok
dimilikinya
Peserta didik/konseli Responsif Konseling X Kiat mengatur SFBC Alat Proses dan Sesuai
dapat meningkatkan
Kebutuh
taraf hidup /ekonomi Individual keuangan Tulis Hasil
an
keluarga
Peserta didik/konseli
mampu mengatur Slide
Bimbinga Cara mengatur Ceramah, Proses dan
jadwal kegiatan Dasar X Power 2 Jam
n Klasikal waktu Diskusi Hasil
sehari-hari dengan Point
baik
Peserta didik/konseli Slide
Bimbinga Pemahaman diri Ceramah, Proses dan
mampu mengenal Dasar X Power 2 Jam
n Klasikal sendiri Diskusi Hasil
diri sendiri sendiri Point
Peserta didik/konseli
dapat menyadari dan
Slide
memahami Bimbinga Masa remaja dan Ceramah, Proses dan
Dasar X Power 2 Jam
perubahan yang n Klasikal perubahannya Diskusi Hasil
Point
terjadi pada masa
remaja
Peserta didik/konseli
Slide
memiliki disiplin Bimbinga Ceramah, Proses dan
Dasar X Disiplin diri Power 2 Jam
diri dalam n Klasikal Diskusi Hasil
Point
kehidupan
Peserta didik/konseli
Slide
dapat memiliki Bimbinga Menjadi pribadi Ceramah, Proses dan
Dasar X Power 2 Jam
kepribadian yang n Klasikal mandiri Diskusi Hasil
Point
mandiri
Peserta didik/konseli
Bimbinga
dapat menghindari Bahaya rokok dan Proses dan
Dasar n X Diskusi video 2 Jam
bahaya atau dampak dampaknya Hasil
Kelompok
SOSIAL rokok
Peserta didik/konseli Bimbinga Melakukan 3 hal
Proses dan
mampu menerapkan Dasar n X penting dalam Simulasi video 2 Jam
Hasil
3 kata penting Kelompok pergaulan
(maaf,tolong, terima
kasih) dalam
pergaulan
Peserta didik/konseli
Membina hubungan Pendekatan Sesuai
dapat berinteraksi Konseling Alat Proses dan
Responsif X baik dengan guru Konseling Kebutuh
dengan guru dan Individual Tulis Hasil
dan karyawan Perilaku an
karyawan sekolah
Peserta didik/konseli
Adaptasi di Slide
mudah beradaptasi Bimbinga Ceramah, Proses dan
Dasar X lingkungan sekolah Power 2 Jam
dengan lingkungan n Klasikal Diskusi Hasil
baru Point
sekolah baru
Peserta
didik/konseli dapat Kiat membina Pendekatan Sesuai
Konseling Alat Proses dan
mudah bergaul Responsif X hubungan dengan Konseling Kebutuh
Kelompok Tulis Hasil
dengan teman-teman teman Perilaku an
di sekolah
Peserta
didik/konseli Menyelesaikan  Pendekatan Sesuai
Konseling Alat Proses dan
mampu mengatasi Responsif X masalah dengan Konseling Kebutuh
Kelompok Tulis Hasil
masalah dengan teman Perilaku an
teman di sekolah
Peserta
Slide
didik/konseli mudah Bimbinga Kiat mencari dan Ceramah, Proses dan
Dasar X Power 2 Jam
mencari dan n Klasikal disenangi teman Diskusi Hasil
Point
disenangi teman
Peserta didik/konseli
Bimbinga
dapat memahami Diskusi Proses dan
Dasar n X Stop bulliying Video 2 Jam
tentang bullying dan Kelompok Hasil
Kelompok
cara mensikapinya
Peserta Slide
Bimbinga Ceramah, Proses dan
didik/konseli dapat Dasar X Cerdas Medsos Power 2 Jam
n Klasikal Diskusi Hasil
mengendalikan Point
penggunaan medsos
sesuai kebutuhan
Peserta
didik/konseli dapat Slide
Bimbinga Mengenal norma Ceramah, Proses dan
berinteraksi dengan Dasar X Power 2 Jam
n Klasikal kehidupan Diskusi Hasil
lawan jenis sesuai Point
norma yang berlaku
Peserta
didik/konseli
Slide
memiliki Kesadaran Bimbinga Manusia sebagai Ceramah, Proses dan
Dasar X Power 2 Jam
sebagai makhluk n Klasikal makhluk sosial Diskusi Hasil
Point
sosial yang harus
BELAJA berinteraksi
R
Agar orang tua Kiat agar orang tua Sesuai
Konseling Alat Proses dan
peduli pada kegiatan Responsif X peduli dengan REBT Kebutuh
Individual Tulis Hasil
belajar anaknya kegiatan belajar kita an
Peserta didik/konseli
Pendekatan Sesuai
memperoleh Konseling Identifikasi Alat Proses dan
Responsif X Konseling Kebutuh
kemudahan Individual kesulitan belajar Tulis Hasil
Perilaku an
memaham pelajaran
Peserta didik/konseli Slide
Bimbinga Belajar efektif dan Ceramah, Proses dan
dapat melakukan Dasar X Power 2 Jam
n Klasikal efisien Diskusi Hasil
disiplin belajar Point
Peserta didik/konseli Slide
Bimbinga Tanggung jawab Ceramah, Proses dan
dapat melakukan Dasar X Power 2 Jam
n Klasikal seorang siswa Diskusi Hasil
kebiasaan belajar Point
Peserta didik/konseli Dasar Bimbinga X Cara belajar di Ceramah, Slide Proses dan 2 Jam
dapat belajar di n Klasikal rumah Diskusi Power Hasil
rumah Point
Peserta didik/konseli Sesuai
Konseling Bahaya menunda Alat Proses dan
tidak menunda Responsif X SFBC Kebutuh
Individual pekerjaan sekolah Tulis Hasil
pekerjaan sekolah an
Peserta didik/konseli
Slide
dapat memperoleh Bimbinga Ceramah, Proses dan
Dasar X Motivasi berprestasi Power 2 Jam
atau meraih prestasi n Klasikal Diskusi Hasil
Point
di sekolah
Peserta didik/konseli Bimbinga Slide
Pentingnya motivasi Ceramah, Proses dan
memiliki Motivasi Dasar n X Power 2 Jam
belajar Diskusi Hasil
belajar Kelompok Point
Peserta didik/konseli
Slide
dapat melakukan Bimbinga Cara belajar Ceramah, Proses dan
Dasar X Power 2 Jam
belajar kelompok n Klasikal kelompok Diskusi Hasil
Point
yang baik
Peserta didik/konseli
memiliki Slide
Bimbinga Cara belajar di Ceramah, Proses dan
pemahaman tentang Dasar X Power 2 Jam
n Klasikal sekolah baru Diskusi Hasil
cara belajar di SMK Point
KARIR yang baik
Peserta didik/konseli
Teman yang cocok Pendekatan Sesuai
dapat menemukan Konseling Alat Proses dan
Responsif X untuk belajar Konseling Kebutuh
cara belajar yang Kelompok Tulis Hasil
bersama Perilaku an
sesuai
Peserta didik/konseli Bimbinga Slide
Pem&Peren Cara mendapatkan Ceramah, Proses dan
dapat memperoleh n X Power 2 Jam
c Indv beasiswa Diskusi Hasil
informasi beasiswa Kelompok Point
Peserta didik/konseli Pem&Peren Bimbinga X Cara mengatur Ceramah, Slide Proses dan 2 Jam
memiliki c Indv n Klasikal waktu belajar sambil Diskusi Power Hasil
kemampuan bekerja Point
mengatur waktu
bekerja dan sekolah
Cara memilih
Peserta didik/konseli Slide
Pem&Peren Bimbinga kegiatan ekstra Ceramah, Proses dan
dapat memilih X Power 2 Jam
c Indv n Klasikal kurikuler yang Diskusi Hasil
Ekskul yang sesuai Point
sesuai
Peserta didik/konseli
Slide
memiliki Sikap Pem&Peren Bimbinga Optimis untuk naik Ceramah, Proses dan
X Power 2 Jam
optimis dapat naik c Indv n Klasikal kelas Diskusi Hasil
Point
kelas
Peserta didik/konseli
dapat Slide
Pem&Peren Bimbinga Ceramah, Proses dan
mengidentifikasi X Cita-cita karirku Power 2 Jam
c Indv n Klasikal Diskusi Hasil
cita-cita yang sesuai Point
dengan dirinya
Peserta didik 
mampu memahami
pentingnya
perencanaan karir Pem&Peren Bimbinga Orientasi Jabatan Ceramah, LCD, Proses dan
X 2 Jam
dan c Indv n Klasikal dan karier Diskusi Video Hasil
mengembangkan
sikap positif dalam
merencanakan karir
Peserta didik/konseli Bimbinga Slide
Pem&Peren Mengenal osis dan Ceramah, Proses dan
dapat mengenal osis n Kelas X Power 2 Jam
c Indv kegiataannya Tanya jawab Hasil
dan kegiataannya besar Point
Peserta didik/konseli
dapat memahami Slide
Pem&Peren Bimbinga Mengenal bakat, Ceramah, Proses dan
hubungan hobi, X Power 2 Jam
c Indv n Klasikal minat, hobi dan karir Diskusi Hasil
bakat, minat dan Point
kemampuan
J. RENCANA EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk
mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan
dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.

Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling. Evaluasi
hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat
dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. 

Fokus penilaian dapat diarahakan pada berkembangnya :


a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi/topik/masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.

Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. Pelaporan
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis
terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan
informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah
dilakukan.

Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :


a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan.

3. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan
dan konseling. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang
keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari
program yang dianggap belum begitu efektif.

Langkah-langkah tindak lanjut :


a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau
pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah
ditentukan.

K.  SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur
sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode
etik bimbingan dan konseling. 
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap keterlaksanaan program bimbingan
dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi : 
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1. Angket Masalah Konseli  / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2. Sosiometri
3. Alat Ungkap Pemahaman Diri
4. Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5. Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6. Inventori Tugas Perkembangan
7. Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1. Cummulative Record
2. Basis Data Prestasi Akademik
3. Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1. Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2. Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3. Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1. Alat tulis
2. Format rencana kegiatan
3. Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan
konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi (terlampir)

PROGRAM SEMESTER

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian mendistribusikan komponen layanan dan
strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar, seperti bimbingan klasikal dengan tema yang
sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema
memilih sekolah lanjutan di tingkat SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif, misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3
Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring, kegiatan manajemen dan PKB
PROGRAM SEMESTER GANJIL
SMK MEDIAEDUCATIONS
TAHUN AJARAN 2018/2019
BIDANG
JENIS BIMBINGAN WAK
NO FUNGSI BK TUJUAN SASARAN
KEGIATAN/LAYANAN TU
P S B K
A. PERSIAPAN
Melakukan Assesment Terungkapnya kebutuhan peserta KLS
1 X,XI,XII Juli
Kebutuhan didik/konseli

Mendapatkan dukungan Tercapainya tujuan program BK KLS


2 X,XI,XII Juli
kepala dan komite sekolah

Penentuan Dasar KLS


3 Layanan bimbingan dan konseling lebih X,XI,XII Juli
Perencanaan Program terarah dan tetap sasaran
KLS
4 Penyediaan Sarana Mendapat dukungan dari Kepala dan X,XI,XII Juli
Komite Sekolah
KLS
5 Pengadaan sarana / Terpenuhinya kebutuhan sarana yang X,XI,XII Juli
prasarana BK menunjang keberhasilan layanan BK
KLS
X,XI,XII
B. LAYANAN BK
KLS
1. LAYANAN DASAR X,XI,XII

KLS
X,XI,XII
a.  Bimbingan Klasikal
Penyesuaian Diri Remaja V Pemahaman Peserta didik/konseli  dapat mengenal KLS Juli
di Sekolah Baru aspek-aspek penyesuaian diri serta dapat X,XI,XII
menerapkan sikap dan kebiasaan dengan
lingkungannya
Peserta didik/konseli  mampu memahami KLS
Implementasi Iman dan
pentingnya iman dan taqwa pada Tuhan X,XI,XII
Taqwa dalam kehidupan V Pemahaman Juli
YME serta dapat hidup rukun, damai dan
modern
saling menghormati antar umat beragama
KLS
Peserta didik/konseli  dapat menjadi X,XI,XII
individu yang memiliki integritas diri serta
Kejujuran dan Integritas V Pemahaman Agst
dapat memancarkan kepercayaan diri dan
sikap yang tidak mementingkan diri sendiri

Konseli  mampu membedakan perilaku KLS


agresif dan asertif, menerapkan prilaku X,XI,XII
Sikap dan Perilaku Asertif V Pemahaman asertif dengan teman-temannya serta Agst
mengembangkan sikap asertif untuk
menunjang prestasi
KLS
Peserta didik/konseli  dapat memahami dan X,XI,XII
menemukan unsur-unsur konsep diri serta
Konsep diri remaja V Pemahaman Sept.
memahami dan menerima kelebihan dan
kekurangan secara wajar dan penuh syukur

Peserta didik/konseli  dapat mengenal dan KLS


menggali potensi diri serta berusaha X,XI,XII
Potensi diri remaja V Pemahaman Sept.
mengoptimalkannya untuk meraih sukses
masa depan
Peserta didik/konseli  mampu mengenal KLS
ciri-ciri perkembangan remaja, dapat X,XI,XII
Psikologi remaja dan
V Pemahaman memahami tugas perkembangan, Oktb
permasalahannya
mengatasi masalah yang dihadapi dalam
perkembangan
KLS
Peserta didik/konseli  mampu mengenal X,XI,XII
tipe-tipe kepribadian manusia, mengenal
Kepribadian Manusia V Pemahaman Oktb.
kepribadian yang dimiliki serta dapat
tumbuh menjadi pribadi yang matang

Peserta didik/konseli  dapat memahami KLS


ciri-ciri pribadi yang memiliki rasa percaya X,XI,XII
Membangun Rasa Percaya
V Pemahaman diri serta dapat meningkatkan percaya diri Novb.
Diri
dengan baik untuk mencapai tujuan
hidupnya
Siswa mampu memahami jenis-jenis KLS
Pemahaman NAPZA,  akibat dari penyalahgunaan X,XI,XII
Bahaya Penggunaan
V dan NAPZA Novb.
NAFZA
Pencegahan dan upaya pencegahan terhadap
penggunaan NAPZA
KLS
Menjadi pribadi yang Konseli  mampu memiliki perasaan positif X,XI,XII
V Pemahaman untuk membangun pribadi yang Desb.
berkarakter
berkarakter yang akan berkontribusi pda
peningkatan mutu karakter bangsa
KLS
b.  Bimbingan Kelompok X,XI,XII

Peserta didik/konseli  dapat menjadi KLS


Kebiasaan mencontek dan Pemahaman-
V individu yang memiliki  sikap yang tidak X,XI,XII Agt
akibatnya Pencegahan
mencontek
Peserta didik/konseli mampu mengatur KLS
Jadwal kegiatan sehari-hari V Pemahaman X,XI,XII Sept
jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik
KLS Juli -
c.  Papan Bimbingan X,XI,XII Desb
Tips dan Trik Sukses Pemahaman- KLS Juli -
V V V V Peserta didik/konseli memperoleh X,XI,XII
dalam Pengembangan diri pence gahan informasi melalui media tulis Desb
KLS Juli -
d.  Pengemb. Media BK V V V V Pemahaman Peserta didik/konseli memperoleh X,XI,XII
informasi yang bermanfaat bagi dirinya Desb
KLS
e.  Leafleat V V V V Pemahaman Peserta didik/konseli memperoleh X,XI,XII
informasi melalui media cetak
KLS
2. LAYANAN RESPONSIF X,XI,XII

Terbantunya peserta didik dalam mengatasi KLS Juli -


1. Konseling Individual Pengentasan hambatan/memecahkan masalah yang X,XI,XII Desb
dialaminya
KLS Juli -
2. Konseling Kelompok Pengentasan Terbantunya memecahkan masalah peserta X,XI,XII
didik melalui kelompok Desb
Pemahaman KLS
Juli -
3. Konsultasi dan Terbantunya memberikan informasi yang X,XI,XII
Desb
pengentasan dibutuhkan oleh peserta didik
KLS Juli -
4. Konferensi Kasus Pengentasan Diperolehnya kesepakatan bersama X,XI,XII
mengenai masalah peserta didik Desb
KLS
Terentaskannya masalah konseli yang X,XI,XII Juli -
5. Advokasi Pengentasan terkait dengan pihak lain agar hak-hak Desb
konseli tetap terlindungi
KLS Juli -
6. Konseling elektronik Pengentasan Terselenggaranya layanan Bimbingan dan X,XI,XII
Konseling yang lebih efektif Desb
Pemahaman KLS
Juli -
7. Kotak masalah dan Tertampungnya masalah peserta X,XI,XII
Desb
pengentasan didik/konseli yang introvert
3. PEMINATAN DAN Pema Terentaskannya masalah konseli yang KLS
haman-pengen terkait dengan pemilihan jurusan dan X,XI,XII
PERENC. INVIDIVUAL
tasan rencana karir masa depan
KLS
X,XI,XII
4. DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan Pengumpulan data dan kebutuhan peserta KLS
menindaklanjuti assesmen didik X,XI,XII

Mengetahui langsung kondisi peserta didik KLS


b. Kunjungan rumah X,XI,XII
di lingkungan rumah
c. Menyusun dan KLS
Pertanggungjawaban kinerja kepada kepala X,XI,XII
melaporkan program
sekolah
bimbingan dan konseling
Penilaian ketercapaian program layanan KLS
d. Membuat evaluasi X,XI,XII
bimbingan dan konseling
e. Melaksanakan KLS
Bukti fisik pelaksanaan bimbingan dan
administrasi bimbingan X,XI,XII
konseling
dan konsleing
f. Pengembangan KLS
Pengembangan diri / profesi X,XI,XII
keprofesian konselor

PROGRAM SEMESTER GENAP


SMK MEDIAEDUCATIONS
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BIDANG
JENIS BIMBINGAN WAK
NO FUNGSI BK TUJUAN SASARAN
KEGIATAN/LAYANAN TU
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru
Tercapainya efektivitas layanan bimbingan  KLS
1 bimbingan dan Jan
dan konseling X,XI,XII
konseling/konselor
KLS
2 Konsultasi program Tercapainya keberhasilan layanan X,XI,XII Jan
bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling
Pengadaan sarana / KLS
3 prasarana BK serta Terpenuhinya kebutuhan sarana yang X,XI,XII Jan
Perangkat BK menunjang keberhasilan layanan BK
KLS
X,XI,XII
B. LAYANAN BK
KLS
1. LAYANAN DASAR X,XI,XII

KLS
X,XI,XII
a.  Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli  dapat mengetahui KLS
Pemahaman
Kenakalan Remaja dan bentuk atau jenis kenakalan remaja, X,XI,XII
V dan Feb
Cara Menghindarinya dampak terhadap pribadi dan lingkungan
Pencegahan
serta berusaha untuk menghindarinya
Peserta didik/konseli  memiliki pemahaman KLS
Pemahaman tentang bahaya dan dampak rokok bagi X,XI,XII
Bahaya rokok dan
V dan kesehatan tubuh dan lingkungan serta cara Feb
dampaknya
Pencegahan untuk menolak ajakan untuk merokok
dalam bentuk apapun
Peserta didik/konseli  mampu memahami KLS
pentingnya berprilaku sosial yang baik, X,XI,XII
Prilaku sosial yang
V Pemahaman serta memiliki sikap untuk hidup bersosial Feb
bertanggung jawab
yang bertanggung jawab dalam sebuah
masyarakat
KLS
Peserta didik/konseli  mampu memahami X,XI,XII
Pemahaman
tentang bullying, bahaya prilaku bullying,
Stop Bullying ! V dan Mar
sebab dan dampak bullying, serta berani
Pencegahan
cara melawan tindakan bullying

KLS
Peserta didik/konseli  mampu memahami X,XI,XII
Etika pergaulan dengan norma-norma dalam masyarakat serta dapat
V Pemahaman Mar
teman sebaya bersosialisasidan bergaul dengan teman
sebaya sesuai dengan etika yang baik

Peserta didik/konseli  mampu memahami KLS


Sikap sopan santun dalam nilai-nilai dan cara bertingkah laku sopan X,XI,XII
V Pemahaman Mar
kehidupan santun dalam kehidupan di luar kelompok
teman sebaya
KLS
Pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami X,XI,XII
Dampak handphone
V dan dampak positif dan negatif bermain Apr
(medsos)
Pencegahan handphone atau media sosial

Peserta didik/konseli  dapat mengenal sikap KLS


dalam belajar serta menerapkan sikap dan X,XI,XII
Kiat sukses belajar di
V Pemahaman kebiasaan dalam belajar yang baik di SMK- Apr
SMK-MA
MA hingga mencapai prestasi yang lebih
luas
KLS
Peserta didik/konseli  mampu memahami X,XI,XII
pengertian motivasi berprestasi, mengetahui
Motivasi berprestasi V Pemahaman Apr
dan menerapkan cara untuk meningkatkan
motivasi berprestasi

Strategi belajar sesuai Peserta didik/konseli  dapat memahami dan KLS


V Pemahaman Mei
dengan gaya belajar mengetahui tentang gaya belajar serta X,XI,XII
strategi belajarnya untuk masing-masing
gaya belajar tersebut
Peserta didik/konseli  mampu memahami KLS
pentingnya perencanaan karir, langkah- X,XI,XII
Perencanaan Karir Masa
V Pemahaman langkah dalam merencanakan karir serta Mei
Depan
mililiki sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan
KLS
b.  Bimbingan Kelompok X,XI,XII

KLS
Peserta didik/konseli mudah mencari dan
Kiat mencari teman V X,XI,XII Feb
disenangi teman
KLS
Belajar kelompok yang Peserta didik/konseli  dapat belajar
V X,XI,XII Mar
efektif kelompok dengan temannya
KLS
c.  Papan Bimbingan X,XI,XII

Pemahaman KLS
Tips dan Trik Sukses
V V V V dan Peserta didik/konseli memperoleh informasi X,XI,XII Jan-Jun
dalam Pengembangan diri
pencegahan melalui media tulis
KLS
d.  Pengemb. Media BK V V V V Pemahaman Peserta didik/konseli memperoleh informasi X,XI,XII Jan-Jun
yang bermanfaat bagi dirinya
KLS
e.  Leafleat V V V V Pemahaman Peserta didik/konseli memperoleh informasi X,XI,XII Jan-Jun
melalui media cetak
LAYANAN KLS
2. X,XI,XII
RESPONSIF
Terbantunya peserta didik dalam mengatasi KLS
1. Konseling Individual Pengentasan hambatan/memecahkan masalah yang X,XI,XII
dialaminya
KLS
2. Konseling Kelompok Pengentasan Terbantunya memecahkan masalah peserta X,XI,XII
didik melalui kelompok
Pemahaman- KLS
3. Konsultasi Terbantunya memberikan informasi yang X,XI,XII
pengentasan dibutuhkan oleh peserta didik
KLS
4. Konferensi Kasus Pengentasan Diperolehnya kesepakatan bersama X,XI,XII
mengenai masalah peserta didik
KLS
Terentaskannya masalah konseli yang X,XI,XII
5. Advokasi Pengentasan terkait dengan pihak lain agar hak-hak
konseli tetap terlindungi
KLS
6. Konseling elektronik Pengentasan Terselenggaranya layanan Bimbingan dan X,XI,XII
Konseling yang lebih efektif
KLS
7. Kotak masalah Pengentasan Tertampungnya masalah peserta X,XI,XII
didik/konseli yang introvert
3. PEMINATAN DAN Pema Terentaskannya masalah konseli yang KLS
haman-pengen terkait dengan pemilihan jurusan dan X,XI,XII
PERENC. INVIDIVUAL
tasan rencana karir masa depan
KLS
X,XI,XII
4. DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan Pengumpulan data dan kebutuhan peserta KLS
X,XI,XII Jan-Jun
menindaklanjuti assesmen didik

Mengetahui langsung kondisi peserta didik KLS


b. Kunjungan rumah X,XI,XII Jan-Jun
di lingkungan rumah
c. Menyusun dan KLS
Pertanggungjawaban kinerja kepada kepala X,XI,XII
melaporkan program Jan-Jun
sekolah
bimbingan dan konseling
Penilaian ketercapaian program layanan KLS
d. Membuat evaluasi X,XI,XII Jan-Jun
bimbingan dan konseling
KLS
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan bimbingan dan
X,XI,XII Jan-Jun
administrasi BK konseling

f. Pengembangan KLS
Pengembangan diri / profesi X,XI,XII Jan-Jun
keprofesian konselor

Mengetahui Jakarta, 10 Juli 2018


Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

--------------------------- -----------------------------------
- -

Anda mungkin juga menyukai