A. RASIONAL
Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan komponen integral sistem pendidikan pada
setiap satuan pendidikan, yang berupaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik agar
mencapai perkembangan yang utuh dan optimal. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melakukan pengembangan kurikulum menjadi Kurikulum Merdeka. Salah satu barometer yang
dijadikan alasan pentingnya perubahan kurikulum itu dilakukan adalah survey “Trends in
International Math and Science” oleh Global Institute, dimana berdasarkan survey tersebut hanya
5 persen peserta didik Indonesia yang mampu mengerjakan soal berkategori tinggi yang
memerlukan penalaran. Sedangkan peserta didik Korea sanggup mengerjakannya mencapai 71
persen.
Perubahan kurikulum didasari pada kesadaran bahwa perkembangan dan perubahan yang
terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan
budaya. Perubahan secara terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan
nasional, termasuk penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat yang mampu
bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan.
Bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi, kebutuhan,
dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan tersebut.
Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan
optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran
tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan.
Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan
sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Dalam upaya mendukung pencapaian tugas
perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan secara utuh dan
kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
pada setiap jenjang memiliki arah dan tujuan sesuai tugas perkembangan konseli yang dirumuskan
dalam bentuk Capaian Layanan Bimbingan Konseling (CL-BK). Dalam CL-BK terdapat 11 aspek
perkembangan yaitu (1) landasan hidup religius, (2) landasan perilaku etis, (3)
kematangan emosi, (4) kematangan intelektual, (5) kesadaran tanggung jawab,(6) kesadaran
gender, (7) pengembangan pribadi, (8) perilaku kewirausahaan(kemandirian perilaku ekonomis),
(9) wawasan kesiapan karier, (10) kematangan hubungan dengan teman sebaya, dan (11)
mencapai kematangan dan kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga. Merujuk pada rumusan
CL-BK maka tujuan dan arah layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 2 Timang Gajah
adalah memfasilitasi tercapainya sebelas aspek perkembangan secara utuh dan optimal.
Program bimbingan dan konseling yang disusun harus mewadahi seluruh kegiatan layanan
untuk diberikan kepada peserta didik dalam rangka menyelesaikan tahap capaian layanan dalam
rangka menyelesaikan tugas perkembangan sesuai jenjang usianya. Oleh karena itu layanan
bimbingan dan konseling harus dirancang agar sejalan dengan standar kompetensi kemandirian
peserta didik (SKKPD) yang dijabarkan dalam capaian layanan bimbingan dan konseling pada
fase E, serta terintegrasi dalam struktur kurikulum untuk mendukung terwujudnya profil pelajar
Pancasila.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada
Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan
konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau
lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud
dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian,
pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus
lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka
terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan
memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang siswa per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang
berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkanbahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir.
C. TUJUAN
Model Bimbingan dan Konseling ini bertujuan untuk memberi acuan penyelenggaraan
layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Atas. Secara khusus, ini bertujuan
untuk:
BIDANG LAYANAN
BUTIR WAKTU
2. JML
ANGKET PROSENT PRIORIT LAYANA
N RESPOND
MASALAH ASE AS N PRIBA BELAJ
EN KARIR
SISWA (BULAN) DI AR
Saya merasa
kesulitan dalam
1 29 3,81% Tinggi Juli 330 100 192 140
memahami
pelajaran tertentu
Saya kadang-
kadang masih suka 13,12
2 28 3,67% Tinggi Juli 43,31% 25,20% 18,37%
menyontek pada %
waktu tes/ujian
Saya masih sering
menunda-nunda
3 tugas 27 3,54% Tinggi Agustus
sekolah/pekerjaan
rumah (PR)
Saya belum tahu
tentang bullying
4 27 3,54% Tinggi Agustus
dan cara
mensikapinya
Kualitas ibadah
saya pada Tuhan
5 26 3,41% Tinggi Agustus
YME masih belum
baik
Saya masih belum
6 bisa belajar secara 24 3,15% Tinggi Agustus
rutin
7 Saya merasa
24 3,15% Tinggi September
belum bisa
mengendalikan
emosi dengan baik
Saya belum
banyak mengenal
9 23 3,02% Tinggi September
lingkungan
sekolah baru
Saya kurang
memahami
10 22 2,89% Tinggi September
dampak dari
media social
Saya belum paham
tentang gaya
11 22 2,89% Tinggi Oktober
belajar dan strategi
belajar yang baik
Saya merasa
bingung memilih
12 kegiatan 22 2,89% Tinggi Oktober
esktrakurikuler di
sekolah
Saya kesulitan
mengatur waktu
13 21 2,76% Tinggi Oktober
belajar dan
bermain
Saya masih sedikit
mengetahui
14 21 2,76% Tinggi Oktober
tentang dampak
atau bahaya rokok
Saya merasa takut
15 bertanya atau 21 2,76% Tinggi November
menjawab di kelas
Saya belum
memiliki
17 20 2,62% Tinggi November
perencanaan karir
masa depan
Saya merasa
kesulitan dalam
18 19 2,49% Tinggi November
memahami
pelajaran tertentu
Saya belum
19 memahami potensi 19 2,49% Tinggi Desember
diri
Saya merasa
kurang memilki
20 18 2,36% Tinggi Desember
tanggung jawab
pada diri sendiri
Saya belum tahu
cara belajar yang
21 baik dan benar di 18 2,36% Tinggi Desember
SMA NEGERI 2
TIMANG GAJAH
Saya masih belum
memahami
22 macam-macam 17 2,23% Tinggi Desember
kecerdasan dalam
belajar
23 Saya merasa 17 2,23% Tinggi Januari
belum paham
hubungan antara
hobi, bakat, minat,
kemampuan dan
karir
Saya belum
24 banyak teman atau 16 2,10% Tinggi Januari
sahabat
Saya belum paham
tentang sikap dan
25 15 1,97% Sedang Januari
perilaku yang ada
di dalam diri saya
Saya belum
memahami cara
26 14 1,84% Sedang Januari
menghadapi
konfik
Saya kadang
27 kurang menjaga 14 1,84% Sedang Februari
kesehatan diri
Saya sulit bergaul
28 dengan teman- 14 1,84% Sedang Februari
teman di sekolah
Saya belum tahu
cara
29 14 1,84% Sedang Februari
memanfaatkan
sumber belajar
Saya belajarnya
30 jika akan ada tes 13 1,71% Sedang Februari
atau ujian saja
Saya masih sering
terbawa arus
31 13 1,71% Sedang Maret
pergaulan yang
kurang baik
Saya kurang
32 memiliki rasa 13 1,71% Sedang Maret
percaya diri
Saya merasa saat
33 ini belum banyak 12 1,57% Sedang Maret
memiliki teman
Saya belum
34 memiliki rencana 12 1,57% Sedang Maret
karir dimasa depan
Saya belum
mengenal tentang
35 10 1,31% Sedang April
macam-macam
kepribadian
Saya belum bisa
36 menjadi pribadi 10 1,31% Sedang April
yang mandiri
Saya belum
banyak mengenal
37 tentang perilaku 10 1,31% Sedang April
sosial yang
bertanggung jawab
Saya kadang-
kadang
38 berperilaku dan 8 1,05% Sedang April
bertutur kata tidak
jujur
Saya belum
memahami
39 8 1,05% Sedang Mei
tawuran pelajar
dan akibatnya
40 Saya belum tahu 7 0,92% Sedang Mei
cara memperoleh
bantuan
pendidikan
(beasiswa)
Saya belum dapat
memanfaatkan
41 teknologi 7 0,92% Rendah Mei
informasi untuk
belajar
Saya belum
terbiasa belajar
42 7 0,92% Rendah Mei
bersama atau
belajar kelompok
Saya belum tahu
tentang struktur
43 6 0,79% Rendah Juni
kurikulum yang
ada di sekolah
Saya mempunyai
masalah dengan
44 5 0,66% Rendah Juni
anggota keluarga
di rumah
Kondisi orang tua
45 saya sedang tidak 5 0,66% Rendah Juni
harmonis
Orang tua saya
tidak peduli
46 5 0,66% Rendah Juni
dengan kegiatan
belajar saya
Saya belum paham
cara memilih
47 lembaga 4 0,52% Rendah Juli
bimbingan belajar
yang baik
Saya terpaksa
harus bekerja
48 4 0,52% Rendah Juli
untuk mencukupi
kebutuhan hidup
Saya jarang
bermain/berteman
49 di lingkungan 4 0,52% Rendah Juli
tempat saya
tinggal
Sering saya
dianggap tidak
50 3 0,39% Rendah Juli
sopan pada orang
lain
Peserta didik memiliki tugas perkembangan dan dirumuskan dalam bentuk kalimat
pernyataan merujuk pada kompetensi yang ada pada Standar Kompetensi Kemandirian Peserta
Didik (SKKPD). SKKPD selanjutnya tertuang dalam bentuk Capaian Layanan bimbingan dan
konseling dan menjadi acuan dalam bentuk model layanan BK yang akan diberikan kepada
peserta didik.
BIDANG ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
BIDANG Saya merasa belum disiplin dalam Kemampuan meningkatkan kualitas
PRIBADI beribadah pada Tuhan YME ibadah pada Tuhan YME
Saya kadang-kadang berperilaku dan Memiliki kesadaran dalam
bertutur kata tidak jujur berperilaku dan bertutur kata dalam
kehidupan
Saya masih sulit untuk mengendalikan Kemampuan mengendalikan emosi
emosi
Saya kurang memiliki rasa percaya diri Kemampuan dalam meningkatkan
rasa percaya diri
Saya merasa kurang memilki tanggung Kemampuan dalam menumbuhkan
jawab pada diri sendiri rasa tanggung jawab pada diri
Saya belum bisa menjadi pribadi yang Memiliki peribadi yang mandiri
mandiri
Saya merasa sulit menghilangkan Kemampuan berhenti dari
kebiasaan merokok kebiasaan merokok
Saya masih belum memahami cara Kemampuan mengatasi konflik
mengatasi konflik pada diri sendiri yang terjadi pada diri sendiri
Saya masih belum mengerti cara menjaga Kemampuan menjaga kesehatan
kesehatan tubuh tubuh
Saya belum memahami bahaya dari Kemampuan menghindari tawuran
tawuran pelajar pelajar
Saya belum memahami jenis obat kemampuan menghindari obat-obat
terlarang dan cara menghindarinya terlarang
Saya belum memahami dampak dari sex Kemapuan menghindari sex bebas,
bebas, LGBT dan IV/AIDS LGBT dan IV/AIDS
Saya belum memiliki kesadaran diri Memiliki kemampuan hidup
untuk hidup disiplin dan memathui disiplin sesuai peraturan yang
peraturan sekolah berlaku di sekolah
Saya kurang percaya diri dalam Memiliki kemampuan dalam
melakukan sesuatu membangun kepercayaan diri
BIDANG Saya masih belum memahami macam- Memahami macam-macam gaya
BELAJAR macam gaya dalam belajar dalam belajar
Saya masih belum mengerti cara Memahami penggunaan teknologi
memanfaatkan tek. informasi untuk dalam meraih prestasi belajar
meraih prestasi
Saya masih belum memahami cara Memiliki kemampuan belajar
sukses dalam belajar dengan baik
Saya masih melakukan prokrastinasi Menghilangkan Prokrastinasi yang
pada kehidupan ada pada diri
Saya masih suka menyontek Kemampuan untuk tidak
menyontek
Saya belum tahu cara meraih prestasi di Kemampuan dalam meningkatkan
sekolah prestasi belajar di sekolah
Saya belum tahu cara memanfaatkan Kemampuan dalam memanfaatkan
sumber belajar sumber belajar
BIDANG Saya belum memahami cara hidup Kemampuan bermasyarakat dengan
SOSIAL bermasyarat dengan baik baik
Saya belum memahami jenis bullying Memahami bullyng dan dampak
dan dampak perilaku bullyng perilaku bullyng
Saya jarang bermain/berteman di Kemampuan untuk aktif mengikuti
lingkungan tempat saya tinggal kegiatan di lingkungan tempat
tinggal
Saya sulit bergaul dengan teman-teman Kemampuan untuk bergaul dengan
di sekolah teman-teman di sekolah
Saya belum banyak teman atau sahabat Kemampuan untuk kia mencari
teman
Saya belum banyak mengenal tentang Kemampuan dalam berperilaku
perilaku sosial yang bertanggung jawab sosial dan bertanggung jawab
sesuai dengan norma
Saya belum memahami cara menjaga Kemampuan menjaga persahabatan
persahabatan yang langgeng yang langgeng
Saya belum memahami etika dalam Memahami etika dalam menjalin
menjalin persahabatan persahabatan melalui medsos
BIDANG Saya merasa belum paham hubungan Memahami perbedaan hobi, bakat,
KARIR antara hobi, bakat, minat, kemampuan minat, kemampuan dan karir
dan karir
Saya belum tahu cara memperoleh Kemampuan dalam mendapatkan
bantuan pendidikan (beasiswa) informasi mengenai bantuan
pendidikan
Saya merasa bingung memilih kegiatan Kemampuan dalam memilih
esktrakurikuler di sekolah kegiatan ekstrakulikuler sesuai
minat dan bakat
Saya merasa belum mantap pada pilihan Kemampuan dalam mengambil
peminatan yang diambil keputusan dalam pilihan peminatan
yang diambil
Saya belum memiliki rencana karir Memiliki perencanaan karir dimasa
dimasa depan depan
H. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program layanan Bimbingan dan Konseling mencakup empat komponen yaitu
layanan dasar, layanan peminatan, layanan reponsif dan dukungan sistem.
1. Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua peserta didik yang berkaitan
dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi, sosial,
belajar dan karir. Strategi layanan dasar dapat dilaksanakan antara lain adalah klasikal,
kelompok dan menggunakan media tertentu. Materi layanan dasar dapat dirumuskan atas
dasar hasil need assesmen kebutuhan, asumsi teoritik yang diyakini berkontribusi terhadap
kemandirian dan kebijakan pendidkan yang harus diketahui oleh peserta didik.
3. Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Tujuan
layanan ini ialah memberikan: a) layanan intervensi terhadap peserta didik yang
mengalami krisis, peserta didik yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana atau
peserta didik yang membutuhkan bantuan penanganan dalam bidang kelemahan yang
spesifikdan b) layanan pencegahan bagi peserta didik yang berada di ambang pembuatan
pilihan yang tidak bijaksana.
4. Dukungan Sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang
secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan peserta didik
Layanan Bimbingan Konseling mencakup semua komponen bidang dan layanan melalui
layanan langsung, media, kegiatan administrasi serta kegiatan yang menunjang perkembangan
guru Bimbingan dan Konseling. Layanan Bimbingan Konseling dilaksanakan untuk menfasilitasi
capaian layanan peserta didik jenjang SMA yang ada pada fase E. Layanan Bimbingan
Konseling langsung meliputi: (1) Konseling Individu, (2) Konseling Kelompok, (3) Bimbingan
Kelompok, (4) Bimbingan Klasikal, (5) Konsultasi, (6) Alih Tangan Kasus, (7) Konferensi
Kasus, (8) Konferensi Kasus, (9) Layanan Advokasi dan (10) layanan peminatan. Layanan BK
melalui media meliputi : (1) Papan Bimbingan, (2) Kotak Masalah, (3) Pengembangan media.
Kegiatan administrasi meliputi: (1) pelaksanaan dan tindak lanjut assessmen kebutuhan, (2)
penyusunan dan pelaporan program kerja, (3) evaluasi bimbingan dan konseling, (4) pelaksanaan
administrasi dan managemen BK.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program
yaitu sebagai berikut :
KOMPONEN MATERI / TOPIK / JUMLAH PRO PERHITUNGAN
NO NO
PROGRAM KEGIATAN LAYANAN PORSI WAKTU/JAM
1 Layanan Dasar 1 Mengikatkan kualitas ibadah 14 25% 25% x 24 = 6,00
pada Tuhan YME
2 Bertutuk kata jujur dalam
kehidupan
3 Cara mengendalikan emosi
dengan baik
4 Menciptakan tanggung jawab
pada diri
5 Hidup disiplin sesuai
peraturan di sekolah
6 Gaya Belajar
7 Kiat sukses hidup
bermasyarakat
8 Pemanfaatan sumber belajar
dengan optimal
9 Kiat sukses bergaul denga
teman sebaya
10 perilaku sosial yang
bertanggung jawab
11 Memanfaatkan tek. informasi
untuk meraih prestasi
12 Kiat-kiat sukses belajar
I. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli.
1. Bidang Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling ataukonselor kepada
peserta didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan,dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)memahami potensi
diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)
mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Bidang Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati terhadap
kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan
menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung
jawab, dan (7) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling
menguntungkan.
3. Bidang Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur
dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembanganya meliputi
a. Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar;
b. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;
c. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;
d. Memiliki keterampilan belajar yang efektif;
e. Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan
f. Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Bidang Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehinggamencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir, (2)
kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3) Kesadaran pentingnya
pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4) Kesadaran hubungan antara
pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi
karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan
kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran
laki-laki dan perempuan.
Petunjuk :
1. Dibawah ini bukan alat tes, tetapi angket yang berisi tentang berbagai masalah yang
sering dihadapi siswa
2. Jawaban anda sangat bermanfaat untuk membantu keberhasilan belajar di sekolah ini
3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda saat ini, dengan cara memberi
tanda ( √ ) pada kolom YA atau TIDAK
4. Jawaban anda akan kami rahasiakan, untuk itu jawablah dengan sungguh-sungguh
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya merasa belum disiplin dalam beribadah pada Tuhan
YME
2 Saya kadang-kadang berperilaku dan bertutur kata tidak jujur
3 Saya kadang-kadang masih suka menyontek pada waktu tes
4 Saya merasa belum bisa mengendalikan emosi dengan baik
5 Saya belum paham tentang sikap dan perilaku yang ada di
dalam diri saya
6 Saya belum tahu cara mengenal dan memahami diri sendiri
7 Saya belum memahami potensi diri
8 Saya belum tahu perubahan dan permasalahan yang terjadi
pada masa remaja
9 Saya belum mengenal tentang macam-macam kepribadian
10 Saya kurang memiliki rasa percaya diri
11 Saya kadang kurang menjaga kesehatan diri
12 Saya belum tahu ciri-ciri/sifat/prilaku pribadi yang
berkarakter
13 Saya merasa kurang memilki tanggung jawab pada diri
sendiri
14 Saya kesulitan mengatur waktu belajar dan bermain
15 Kondisi orang tua saya sedang tidak harmonis
16 Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri
17 Saya mempunyai masalah dengan anggota keluarga di rumah
18 Saya belum bisa menjadi pribadi yang mandiri
19 Saya sedang memiliki konflik pribadi
20 Saya belum memahami tentang norma/cara membangun
berkeluarga
21 Saya belum banyak mengenal lingkungan sekolah baru
22 Saya belum memahami tentang kenakalan remaja
23 Saya masih sedikit mengetahui tentang dampak atau bahaya
rokok
24 Saya belum banyak mengenal tentang perilaku sosial yang
bertanggung jawab
25 Saya belum tahu tentang bullying dan cara mensikapinya
26 Saya sulit bergaul dengan teman-teman di sekolah
27 Sering saya dianggap tidak sopan pada orang lain
28 Saya kurang memahami dampak dari media social
29 Saya jarang bermain/berteman di lingkungan tempat saya
tinggal
30 Saya belum banyak teman atau sahabat
31 Saya kurang suka berkomunikasi dengan teman lawan jenis
32 Saya belum tahu cara belajar yang baik dan benar di SMA
NEGERI 2 TIMANG GAJAH
33 Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah
34 Saya belum paham tentang gaya belajar dan strategi belajar
yang baik
35 Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan belajar saya
36 Saya masih sering menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan
rumah (PR)
37 Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu
38 Saya belum tahu cara memanfaatkan sumber belajar
39 Saya belajarnya jika akan ada tes atau ujian saja
40 Saya belum tahu tentang struktur kurikulum yang ada di
sekolah
41 Saya merasa malas belajar dan kalau belajar sering ngantuk
42 Saya belum terbiasa belajar bersama atau belajar kelompok
43 Saya belum paham cara memilih lembaga bimbingan belajar
yang baik
44 Saya belum dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk
belajar
45 Saya belum tahu cara memperoleh bantuan pendidikan
(beasiswa)
46 Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan
hidup
47 Saya merasa bingung memilih kegiatan esktrakurikuler di
sekolah
48 Saya merasa belum mantap pada pilihan peminatan yang
diambil
49 Saya merasa belum paham hubungan antara hobi, bakat,
minat, kemampuan dan karir
50 Saya belum memiliki perencanaan karir masa depan
PENGEMBANGAN TEMA SESUAI BIDANG BIMBINGAN DAN
KONSELING
Aspek Kompone
Capaian Strategi Metode/
Perkembangan/ Tujuan Layanan Kalas n Materi Media Evaluasi
Bidang layanan Layanan Teknik
layanan
Landasan P Menerapkan memahami
Hidup pengetahuan pentingnya
Religius keberagamaan kerjasama antara
serta mengajak umat beragama
teman sebaya serta mampu Membangun
atas dasar hidup rukun X Dasar Bimbingan kerjasama antar Film
Diskusi Proses dan
keyakinan melakukan Klasikal umat beragama Pendek,
Hasil
yang dimiliki hubungan skenario
secara kerjasama yang
konsisten baik antar umat
melalui sikap beragama
P dan perilaku
Mengikatkan Disesuaika Disesuaika
sehari hari. meningkatkan n dengan n dengan
kualitas ibadah
ibadah kepada X sResponsif Konseling pendekatan pendekatan
pada Tuhan Proses dan
Tuhan YME Kelompok yang yang
YME Hasil
digunakan digunakan
Landasa n P Berperilaku atas
Perilaku dasar keputusan
Etis yang Disesuaika Disesuaika
mengintegrasika menghindari Menghindari n dengan n dengan
n keragaman pergaulan yang X Responsif Konseling pergaulan yang pendekatan pendekatan Proses dan
norma dan aspek kurang baik Kelompok kurang baik yang yang Hasil
etis dalam digunakan digunakan
kehidupan sehari-
hari.
Kematan gan P Menyesuaikan
Disesuaika Proses dan
Emosi ekspresi Disesuaika
n dengan Hasil
perasaan diri mengendalikan Konseling Mengendalikan n dengan
dan orang lain X Responsif pendekatan pendekatan
emosi Kelompok emosi
secara tepat untuk Yang yang
menyelesaikan digunakan digunakan
konflik
Kematan gan B Mengembangkan X
Intelektual memiliki Macam-macam Papan
Diskusi
pemahaman Dasar Bimbingan gaya dalam Tulis. Proses dan
Penyebaran
tentang macam- Klasikal belajar LDC. Hasil
Angket Power
macam gaya
dalam belajar Point
B ragam alternatif Disesuaika
Disesuaikan
pengambilan memanfaatkan Memanfaatkan n dengan
dengan
teknologi Dasar Bimbingan teknologi pendekatan Proses dan
keputusan dan X pendekatan
informasi untuk Kelompok informasi untuk yang Hasil
pengentasan yang
meraih prestasi meraih prestasi digunakan
masalah secara digunakan
objektif belajar
B menggunakan
konsep ilmu Memahami sikap Papan
pengetahuan dan dan kebiasaan Dasar Bimbingan Kiat-kiat sukses Ceramah Tulis. Proses dan
X LDC.
perilaku belajar belajar yang baik Klasikal belajar Diskusi Hasil
untuk mencapai Power
beserta
prestasi Point
konsekuensinya.
Disesuaika
Disesuaikan
n dengan Proses dan
dengan
meningkatkan Responsif Konseling Meningkatkan pendekatan Hasil
X pendekatan
semangat belajar Kelompok semangat belajar yang
yang digunakan
digunakan
Kesadaran S menghidari Menghidari Disesuaika
Disesuaikan
Tanggun g terjadinya terjadinya n dengan Proses dan
dengan
Jawab tawuran di Dasar Bimbingan tawuran pendekatan Hasil
X pendekatan
Sosial kalangan pelajar Kelompok dikalangan yang
Menunjukan yang digunakan
pelajar
kesamaan digunakan
(equality) mengucapkan Membiasakan Disesuaika
Disesuaikan
dan/atau kata maaf, kata mengucapkan n dengan Proses dan
dengan
kesetaraan tolong, dan kata Responsif Konseling kata maaf, kata pendekatan Hasil
X pendekatan yang
(equity) dalam terima kasih Kelompok tolong dan kata
yang digunakan
berinteraksi dalam bergaul terima kasih
digunakan
dengan orang dalam bergaul
lain sesuai hak memiliki Pemahaman
dan kewajiban pemahaman tentang jenis Group Video Proses dan
tentang jenis obat Dasar Bimbingan obat terlarang Investigation Power Hasil
X
terlarang yang Klasikal yang baru dan , Diskusi Point
baru dan cara cara
menghidarinya menghidarinya
Kesadar an S Mendesain memahami dan
Gender bentuk kolaborasi menerima peran
secara harmonis sosial pria dan
dengan lain jenis wanita dengan
dalam norma yang ada Bimbingan Kiat sukses Slide Proses dan
Dasar Power Hasil
keberagaman di masyarakat Klasikal hidup Diskusi
Point
peran sosial. serta mampu X bermasyarakat
berprilaku
sebagai pria dan
wanita sesuai
dengan norma
yang ada
dimasyar
akat
p menghindari diri Menghindari diri Papan
dari sex bebas, dari sex bebas, Tulis
LGBT, dan Dasar Bimbingan LGBT dan Ceramah LCD Proses dan
X
penyakit HIV Klasikal penyakit Diskusi Power Hasil
dan AIDS HIV/AIDS Point,
Vidio
Pengembanga P
n Pribadi
Papan Proses dan
Kemampuan Dasar Bimbingan Membangun Ceramah Tulis Hasil
X
dalam Klasikal Rasa Percaya Diskusi LCD
membangun rasa Diri. Power
Mengelola dan percaya diri Point
Mengembangkan
S
kemampuan dan Memahami Sikap Sopan
keunikan diri pentingnya sopan Bimbingan Ceramah
santun dan etika Dasar Santun dalam Papan Proses dan
yang dimiliki X Klasikal Diskusi Hasil
dalam kehidupan Kehidupan Tulis
dalam lingkungan LCD
bermasyarakat
sosial Power
yang lebih luas. Point
P Disesuaika
Disesuaikan
menghilangkan n dengan
dengan
Responsif Konseling Menghilangkan pendekatan Proses dan
ketergantungan X pendekatan
Kelompok ketergantungan yang Hasil
main games yang
main games digunakan
digunakan
P Disesuaika
Disesuaikan
berhenti dari n dengan
dengan
Responsif Konseling Berhenti dari pendekatan Proses dan
kebiasaan X pendekatan
Kelompok kebiasaan yang Hasil
merokok yang
merokok digunakan
digunakan
Perilaku K Berperilaku memiliki
Kewirau hemat, ulet, kebiasaan
sahaan/ kompetitif, hemat dalam Disesuaikan Disesuaika
Kemandi kompetitif, dan keseharian Peminatan
dengan n dengan
rian kolaboratif dan
X pendekatan pendekatan Proses dan
Perilaku sesuai dengan Perencana Konseling Mampu untuk
yang yang Hasil
karakteristik an Kelompok hidup hemat
digunakan digunakan
wirausaha, atas Individual
dasar kesadaran
diri
Wawasan & K Menentukan
Kesiapan alternatif Memahami Peminatan
Karir perencanaan karir bakat dan Ceramah Slide
X dan Bimbingan Mengenal Proses dan
dengan minat yang , Power
Perencanaa Klasikal Minat Bakat Hasil
mempertimbang dimiliki Diskusi Point
n Individual
kan kemampuan,
mengidentifikasi Hubungan
nilai-nilai,
hubungan antara antara potensi,
persyaratan, Peminatan
potensi, minat, minat, bakat, Disesuaikan Disesuaika
peluang dan dan
bakat, Bimbingan kemampuan dengan n dengan
ragam pendidikan X Perencana
kemampuan Kelompok dengan pendekatan pendekatan Proses dan
lanjutan. an
dengan pemilihan yang yang Hasil
Individual
pemilihan program digunakan digunakan
program keahlian keahlian
Kematangan S
Hubungan menghentikan
dengan Mengembangkan ketergantungan Disesuaika Disesuaika
Menghilangkan
Teman kemampuan kerja dengan media n dengan n dengan
X Konseling ketergantungan
Sebaya sama yang sosial (Facebook, pendekatan pendekatan Proses dan
Responsif kelompok dengan media
harmonis dengan Whatsapp, yang yang Hasil
sosial (Facebook,
teman sebaya Istagram, Tiktok digunakan
Whatsapp dll) digunakan
antar budaya dll)
tanpa stereotip
dan prasangka Disesuaika
X
membina Menjaga Disesuaika n dengan Proses dan
Responsif Konseling
persahabatan persahabatan n dengan pendekatan Hasil
yang langgeng
pendekatan yang
kelompok yang langgeng yang digunakan
digunakan
Disesuaika Disesuaika
memiliki etika
Etika dalam n dengan n dengan
dalam menjalin X Konseling menjalin pendekatan pendekatan
persahabatan Responsif Proses dan
kelompok persahabatan yang
melalui medsos yang Hasil
melalui medsos digunakan
digunakan
Kesiapan P Mengeksplorasi memahami
Diri untuk bentuk-bentuk pernikahan di usia
Menikah kesiapan muda. Faktor
dan pernikahan serta penyebab dan
Berkelua peran dan dampaknya serta
rga tanggung jawab memahami cara
X
dalam pernikahan mengatasi
dan berkeluarga masalah yang Dampak Slide
Bimbingan Psikodrama, Proses dan
(agama, fisik, terkait dengan Dasar pernikahan di Power
Klasikal Diskusi Hasil
psikologis, sosio- pernikahan usia usia muda Point
ekonomi, ilmu muda
pengetahuan)
PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN KONSELING
SMA NEGERI 2 TIMANG GAJAH
TAHUN AJARAN 2023/2024
JENIS BIDANG
NO. KEGIATAN/LAYANA BIMBINGAN FUNGSI BK TUJUAN SASARAN WAKTU
N P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
Tercapainya efektivitas
guru bimbingan
1 V V V V Pemahaman layanan bimbingan dan Fase E JULI
dan
konseling
konseling/konselor
Assesmen
Terungkapnya kebutuhan Fase E
2 kebutuhan (Angket V V V V Pemahaman JULI
peserta didik/konseli
Masalah Siswa)
Menyusun program Layanan bimbingan dan
3 bimbingan dan V V V V Pencegahan konseling lebih terarah dan Fase E JULI
konseling tetap sasaran
Konsultasi program
Mendapat dukungan dari Fase E
4 bimbingan dan V V V V Pemahaman JULI
Kepala dan Komite Sekolah
konseling
Terpenuhinya kebutuhan
5 Pengadaan sarana / V V V V Pencegahan sarana yang menunjang Fase E JULI
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
LAYANAN
1.
DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Kesadaran untuk Peserta didik/Klien memiliki
beribadah kepada kesadaran untuk
V Pemahaman Fase E Juli
Tuhan YME meningkatkan ibadah kepada
dengan baik Tuhan YME dengan baik
Kemampuan Peserta didik/konseli dapat
mengendalikan V Pemahaman mengendalikan emosi dengan Fase E Agustus
emosi yang baik baik
Memahami gaya Peserta didk/konseli dapat
belajar yang ada V Pemahaman memahami gaya belajar yang Fase E Agustus
pada diri sendiri ada pada diri sendiri
Kemampuan Peserta didik/konseli dapat
beradptasi dengan V Pemahaman memahami dan berdaptasi Fase E Juli
lingkungan sekolah dengan lingkungan sekolah
Kemampuan
Peserta didik/klien memiliki
tentang kiat bergaul
kemampuan dalam bergaun Fase E
dengan teman V Pemahaman September
dengan teman sesuai norma
sesuai dengan
yang berlaku
norma yang berlaku
Pemahaman
Peserta didik/klien memiliki
tentang hubungan
kemampuan tentang Fase E
hobi, minat, bakat, V Pemahaman Oktober
hubungan hobi, minat, bakat,
kemampuan dan
kemampuan dan karir
karir
Kemampuan dalam
Peserta didik/klien memiliki
memilih
kemampuan dalam memilih Fase E
ekstrakulikuler V Pemahaman Oktober
ekstrakulikuler sesuai dengan
sesuai dengan
minat dan bakat
minat dan bakat
b. Bimbingan Fase E
Kelas Besar
Peserta didik/konseli
Memahami etika Fase E
V Pemahaman memahami etika dalam Agustus
dalam bergaul
bergaul
Kemampuan Peserta didik/konseli
meningkatkan rasa memiliki kemampuan dalam Fase E
V Pemahaman September
percaya diri meningkatkan rasa percaya
diri
d. Papan
Bimbingan
Tips dan Trik Peserta didik/konseli
Pemahaman dan Fase E
Sukses dalam V V V V memperoleh informasi Juli – Desb
pencegahan
Pengembangan diri melalui media tulis
Peserta didik/konseli
e. Pengemb. Fase E
V V V V Pemahaman memperoleh informasi yang Juli – Desb
Media BK
bermanfaat bagi dirinya
Peserta didik/konseli
Fase E Juli – Desb
f. Leafleat V V V V Pemahaman memperoleh informasi
melalui media cetak
LAYANAN
2.
RESPONSIF
Terbantunya peserta didik
1. Konseling dalam mengatasi Fase E
V V V V Pengentasan Juli – Desb
Individual hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
2. Konseling Terbantunya memecahkan
V V V V Pengentasan masalah peserta didik Fase E Juli – Desb
Kelompok
melalui kelompok
Pemahaman dan Terbantunya memberikan
3. Konsultasi V V V V informasi yang dibutuhkan Fase E Juli – Desb
pengentasan
oleh peserta didik
Diperolehnya kesepakatan
4. Konferensi Fase E
V V V V Pengentasan bersama mengenai masalah Juli – Desb
Kasus
peserta didik
Terentaskannya masalah
konseli yang terkait dengan Fase E
5. Advokasi V V V Pengentasan Juli – Desb
pihak lain agar hak-hak
konseli tetap terlindungi