Disusun oleh:
Meira Widianti (1202080027)
Meira Widianti
Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
meirawidianti5@gmail.com
Abstrak
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu hal yang penting yang harus ada dalam suatu
sistem pendidikan. Layanan bimbingan konseling menjadi suatu kegiatan yang harus dilakukan
di setiap sekolah. Namun pada kenyataan nya tidak semua sekolah dapat melaksanakan layanan
bimbingan dan konseling secara efektif dan ter program dengan baik.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan
layanan, kasus siswa yang sering di tangani oleh guru BK, dan evaluasi layanan bimbingan dan
konseling. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Subjek dalam penelitian ini yaitu guru bimbingan dan konseling. Instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan ialah pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan dan konseling di MTs Kifayatul Achyar
terdapat perencanaan yang terprogram. Pelaksanaan bimbingan dan konseling sudah sesuai
dengan layanan. Evaluasi layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dua kali dalam satu
tahun, dilaksanakan setiap akhir semester
Bimbingan dan konseling merupakan suatu pelayanan yang biasanya terdapat disetiap
satuan Lembaga Pendidikan mulai dari tingkat SD. Pelayanan bimbingan konseling di satuan
Lembaga Pendidikan biasanya diikuti dengan hadirnya seorang tenaga pendidik yang bertugas
menjadi seorang guru BK atau konselor dan bersedian mengabdikan diri dalam memberikan
pelayanan di sekolah atau Lembaga Pendidikan terkait dalam menyelesaikan suatu
problematika atau masalah yang terjadi berkaitan masalah pikis atau kejiwaan khususnya
siswa. Namun terkadang masih ada sekolah-sekolah yang pelayanan bimbingan dan konseling
nya masih ada yang berjalan kurang baik.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian mengenai Implementasi
Layanan Bimbingan dan Konseling di MTs Kifayatul Achyar. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui masalah yang sering ditemukan di MTs Kifayatul Achyar dan cara
menangani nya, mengetahui program bimbingan konseling di MTs Kifayatul Achyar, dan
mengetahui keefektifan layanan bimbingan konseling dan kegiatan evaluasi bimbingan
konseling di MTs Kifayatul Achyar.
Penelitian ini bermanfaat untuk mahasiswa khususnya peneliti dan para pembaca.
Mahasiswa khusus nya penulis menjadi tahu dan paham bagaimana layanan bimbingan dan
konseling di MTs Kifayatul Achyar. Setelah tahu dan paham, mahasiswa nanti nya dapat
menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di dunia kerja nanti yaitu saat kelak menjadi guru.
KERANGKA TEORITIS
Bimbingan adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematik guna
membantu pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan
hidupnya sendiri, yang pada akhirnya dia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang
dapat memberi sumbangan yang berarti bagi masyarakat (Prayitno dan Erman. 2004).
Sedangkan konseling menurut Mortensen dalam Mohamad Surya adalah sebagai suatu proses
antar pribadi, di mana satu orang yang dibantu oleh yang lainnya untuk meningkatkan
pemahaman dan kecakapan menemukan masalah (Surya, M. 1994).
Adapun tujuan bimbingan konseling yaitu, memperoleh pemahaman yang lebih baik
terhadap diri klien. Menurut Aunur Rahim tujuan bimbingan konseling dibagi menjadi dua
yaitu: Tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum bimbingan konseling ini yaitu untuk
membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya agar mencapai
kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Sedangkan tujuan khusus nya yaitu untuk membantu
individu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya, dan membantu individu memelihara dan
mengembangkan situasi dan kondisi yang baik atau yang telah baik agar tetap baik atau
menjadi lebih baik, sehingga tidak akan menjadi sumber masalah bagi dirinya dan orang lain
(Faqih, AR. 2001)
Guru bimbingan dan konseling atau konselor adalah guru yang mempunyai tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan pelayanan bimbingan
dan konseling terhadap sejumlah siswa. Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan
guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam menyusun rencana pelayanan
bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling,
mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling serta melakukan
perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluas
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif
dimana penulis lebih berfokus pada mendeskripsikan suatu kejadian atau fenomena yang
diperoleh dilapangan sesuai dengan topik permasalahan. Sedangkan teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Indikator dan
prediktor yang digunakan dalam pedoman wawancara dan observasi mengacu ada
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di MTs Kifayatul Achyar yang berada di Jl. A.H
Nasution No. 495, Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614. Sumber data
pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Sumber data primer yaitu
guru BK, Sedangkan untuk data sekunder dapat diperoleh dari referensi dan literatur-
literatur yang berkaitan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini mendiskripsikan hasil temuan dilapangan, Informasi ini diperoleh dari
hasil wawancara dengan guru bimbingan dan konseling. Adapun tujuan dilakukannya
penelitian ini yaitu untuk mengetahui masalah yang sering ditemukan di MTs Kifayatul
Achyar dan cara menangani nya, mengetahui program bimbingan konseling di MTs
Kifayatul Achyar, dan mengetahui keefektifan layanan bimbingan konseling dan kegiatan
evaluasi bimbingan konseling di MTs Kifayatul Achyar.
SARAN
Sebaiknya untuk program bimbingan konseling sendiri dibuat lebih jelas dan spesifik, dan
diharapkan program bimbingan konseling dapat terlaksana seluruhnya. Dan untuk sekolah
MTs Kifayatul Achyar ini sebaiknya ada guru bimbingan konseling tambahan, mengingat
jumlah guru bimbingan konseling di sekolah ini sangat minim yaitu hanya ada satu.
DAFTAR PUSTAKA
Amti, P. d. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Ariani, H. H. (2018). Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan, 447-452.
Dini, I. R. (2021). Bimbingan Konseling. 1-2.
Faqih, A. R. (2001). Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.
Munir, S. (2010). Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah.
Surya, M. (1994). Dasar-dasar Konseling Pendidikan. Bandung: Bhakti Winaya.
Tohirin. (2009). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi).
Jakarta: Rajawali Press.
Yusuf, S. &. (2010). Landasan Bimbingan dan Konseling . Bandung: Remaja Rosdakarya.
LAMPIRAN
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat bimbingan dan karunia nya
yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
observasi ini dengan tepat waktu.
Meira Widianti