Anda di halaman 1dari 13

Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling

Volume 19 Nomor 2 Desember 2022. Halaman 151-163

https://uia.e-journal.id/guidance

TEKNIK KONSELING YANG DIGUNAKAN GURU BIMBINGAN DAN


KONSELING UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN SISWA
DI SMA NEGERI 1 STABAT

Ike Nurul Wahdanah1, Lidya Saputri2, Abdurrahman3


Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 1,2,3
E-mail: ikenurul33@gmail.com

Info Artikel; Abstract


Accepted: Counseling techniques used by BK teachers in schools to develop the potential of
Agustus 2022 students in schools so that they can reduce the problems faced by the students
Published: themselves. Guidance and counseling in schools is usually found at the school level
Desember 2022 starting from junior high school to high school. The purpose of this study is to determine
the application of counseling techniques used by BK teachers at SMA Negeri 1 Stabat in
dealing with problems faced by each of their students. The method used in this study is a
qualitative research method or can be called subjective exploration, namely by
collecting data with an observation system, interviews or interviews and documentation.
Sources of information in this study were honorary BK teachers at SMA Negeri 1 Stabat.
Based on the results of the study, the counseling techniques used by BK teachers are
useful to help deal with or overcome the problems they face, and can help students
determine the problem. The conclusion of this study is that the existence of counseling
techniques can make it easier for BK teachers to handle cases faced by clients or
students
Keywords: Counseling Techniques; Student problems.

Abstrak
Teknik konseling yang digunakan guru BK disekolah untuk mengembangkan potensi
siswa disekolah sehingga dapat mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh siswa itu
sendiri. Bimbingan dan konseling disekolah biasanya terdapat pada jenjang sekolah
mulai dari SMP hingga SMA. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
penerapan teknik konseling yang digunakan guru BK di SMA Negeri 1 Stabat dalam
menangani masalah yang dihadapi oleh setiap siswa-siswinya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif atau bisa disebut eksplorasi
subjektif, yaitu dengan cara mengumpulkan data dengan sistem observasi, interview atau
wawancara serta dokumentasi. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah guru honor
BK di SMA Negeri 1 Stabat. Berdasarkan hasil penelitian, teknik konseling yang
digunakan guru BK berguna untuk membantu menangani atau mengatasi masalah yang
dihadapi, serta dapat membantu siswa menentukan masalahnya. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu dengan adanya teknik konseling dapat mempermudah guru BK dalam
menangani kasus yang dihadapi klien atau siswanya.
Kata Kunci: : Teknik Konseling; Permasalahan Siswa.

p-ISSN1978-6794 ©2022 Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling


e-ISSN 2715-5307 Alamat korespondensi: Kampus FKIP UIA, Jalan Jatiwaringin No. 12

151
PENDAHULUAN mereka dengan baik dan bebas. Sedangkan
Pelaksanaan bimbingan dan konseling berasal dari kata counseling
konseling sangat penting dalam yang artinya menyiratkan bantuan yang
lingkungan sekolah, karena tidak sedikit diberikan kepada orang-orang untuk
siswa yang mengambil bagian dalam mengatasi masalah hidup mereka
pendidikan dan pengalaman yang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan
berkembang menangani masalah-masalah kondisi yang mereka hadapi. Oleh karena
yang datang dari diri mereka sendiri dan itu,bimbingan dan konseling adalah
lingkungan sekitar. Diantara masalah yang pengarahan yang tepat, seimbang, runtut,
sering dialami siswa di lapangan, antara dan wajar untuk membantu siswa (konseli)
lain bermain sendiri saat guru memberikan agar mereka tumbuh dengan sempurna dan
contoh, tidak memiliki keinginan untuk ideal. (Iasha, 2021).
mengerjakan tugas sekolah, berkelahi Bimo Walgito menyatakan bahwa
dengan teman, memaki -maki teman yang bimbingan konseling adalah sebuah
melakukan kesalahan, tidak masuk kelas, kegiatan yang bersumber pada kehidupan
berbicara tidak senonoh dan mencontek. manusia. Pada kenyataannya, di dalam
Selanjutnya pelaksanaan pengarahan dan kehidupan manusia selalu menghadapi
pembinaan di sekolah dasar berarti masalah-masalah yang datang terus
menawarkan jenis bantuan yang eksplisit menerus . Ketika muncul satu masalah lalu
untuk membangkitkan energi siswa untuk dapat diatasi, masalah lainpun muncul,
belajar, mendorong rendahnya inspirasi demikian seterusnya. Bimbingan dan
sehingga ada keinginan untuk belajar di konseling mengandung dua komponen
siswa. istilah yang berkaitan, yaitu istilah
Bimbingan dan konseling (BK) bimbingan dan istilah konseling. Pada
terdiri dari 2 kata yaitu bimbingan dan dekade awal perkembangannya, istilah
konseling. Bimbingan merupakan arti dari bimbingan dapat dikatakan lebih dikenal
kata guidance dalam bahasa Inggris yang keberadaannya, yang Selain itu, istilah
artinya bantuan yang diberikan dengan konseling memiliki arti penting sebagai
mengarahkan orang atau perkumpulan interaksi untuk membantu dan mencari
untuk mencapai kehidupan yang lebih tahu orang melalui kemampuan dan
sejahtera. Bimbingan sebagai upaya korespondensi. Kemudian, pada saat itu,
pembelajaran mengandung arti suatu usaha Bimbingan dan konseling adalah bantuan
untuk membantu siswa dengan tujuan agar yang diberikan kepada individu untuk
mereka dapat mencapai tingkat kemajuan memiliki pilihan untuk membantu

152
seseorang yang dengan masalah yang mengarahkan individu atau perkumpulan
diselesaikan oleh instruktur kepada konseli sehingga memahami dan menumbuhkan
atau orang-orang yang tidak suka kapasitas mereka yang sebenarnya, dan
menangkap ide-ide dari Psikologi, memiliki pilihan untuk mengambil pilihan
humanisme, dan hipotesis perbaikan dan memutuskan tujuan hidup mereka
individu. (Sitompul, Stevani, Fauziah, & dengan berkolaborasi atau bertemu secara
Putri, 2021). langsung. Teknik dalam bimbingan dan
Penggunaan Teknik dalam latihan konseling sangat penting untuk dipelajari
konseling memiliki banyak kemampuan dan dipahami selama waktu yang
serta memiliki pilihan untuk lebih fokus dihabiskan untuk bimbingan dan konseling
pada latihan konseling kelompok menuju bagi anak-anak dengan masalah
tujuan yang ingin dicapai namun juga kecemasan sosial, karena dengan
dapat menciptakan suasana yang tersirat mengetahui dan mempelajari teknik-teknik
latihan konseling kelompok sehingga bimbingan konseling kita siap untuk
mereka lebih bersemangat dan tidak putus berpikir dengan baik dalam menggunakan
asa. 'Tidak cepat membuat siswa lelah penilaian yang baik sehingga prosedur atau
mengikuti mereka. sebagaimana sistem yang digunakan dalam mengatasi
diungkapkan oleh Tatiek Romlah (2001: masalah yang dialami anak, dan dapat
86) Teknik itu bukanlah tujuan akhir tetapi mengarahkan anak-anak untuk memahami
merupakan kejahatan yang diperlukan. dan mengembangkan batas-batas mereka
Pilihan dan penggunaan setiap teknik tidak yang sebenarnya. Untuk situasi ini, tugas
dapat dipisahkan dari karakter guru BK wali juga penting untuk terlibat dengan
ataupun seorang konselor. Jadi jelas bimbingan konseling ini. Kontribusi orang
dipisahkan dari alat untuk mencapai tua sangat persuasif untuk efek samping
tujuan, penggunaan dan tata cara dari arah pemberian nasihat di masa depan.
penentuannya juga harus disesuaikan (Sitompul et al., 2021)
dengan kualitas konselor tersebut (Irawan,
2013). METODE PENELITIAN
Teknik adalah salah satu upaya, Penelitian yaitu metode penelitian
langkah, atau metode yang digunakan kualitatif atau eksplorasi subjektif. Subjek
untuk mencapai sebuah tujuan. Teknik dari penelitian ini yaitu guru honor yang
bimbingan dan konseling adalah strategi bekerja sebagai guru bk di sekolah sma
atau teknik yang dilakukan untuk negeri 1 stabat. Dalam pengumulan data
membantu, mengarahkan atau dari metode eksplorasi subjektif atau

153
metode kualitatif ini yaitu, peneliti mengambil keputusan, dan menetapkan
melakukan dengan observasi, interview tujuan hidupnya melalui interaksi tatap.
atau wawancara serta dokumentasi Bimbingan Dan Konseling
penelitian ini dilakukan di salah satu membutuhkan strategi yang sulit. Penting
sekolah yang terdapat di kota stabat yaitu untuk membiasakan diri dengan berbagai
sma negeri 1 stabat. teknik yang ada agar konselor mampu
Eksplorasi subyektif adalah siklus bekerja secara praktik. Selain itu,
pemeriksaan untuk memahami keanehan dibutuhkan keberanian untuk melatih
manusia atau sosial dengan membuat berbagai teknik yang ada, dengan tujuan
gambaran yang luas dan kompleks yang agar ada pemahaman dari prosedur yang
dapat diperkenalkan dengan kata-kata, berbeda.
mengungkapkan perspektif seluk beluk Kadang-kadang, ada sesuatu yang
yang didapat dari sumber saksi, dan ketika mendapatkan biaya dari satu
diselesaikan dalam setting yang khas metode, dia lebih suka tidak mencoba
(Fadli, 2021). prosedur lain. Bisnis psikologis ini seperti
biasa harus dimusnahkan. Diperlukan
HASIL DAN PEMBAHASAN eksperimentasi dan observasi yang terus-
menerus diharapkan dapat menumbuhkan
Teknik adalah strategi yang
teknik konseling sebagai jawaban atas
digunakan seseorang untuk mencapai
rumitnya isu-isu di era modernisasi dan
suatu tujuan. Bimbingan dan konseling
data saat ini.
adalah kegiatan yang membantu orang
Teknik umum adalah teknik
mengetahui siapa dirinya, memahami
konseling yang biasanya digunakan dalam
dunianya, dan memecahkan masalah.
fase pemberian nasihat dan merupakan
Akibatnya, strategi yang digunakan dalam
strategi bimbingan mendasar yang harus
konseling dan bimbingan dapat membantu
didominasi oleh konselor. (Hartatik, Nanik
seseorang dalam menentukan siapa mereka
Sri , Hasdianah, Apin Setyawati, 2017).
dan dunia di sekitar mereka (Dapa, 2021)
Dalam proses bimbingan konseling, tekhik
Oleh karena itu, teknik bimbingan dan
yang dipakai dari 20 lebih teknik, dan
konseling adalah sarana dimana seseorang
banyaknya teknik yang ada itu semua
atau sekelompok orang dibantu, diarahkan,
perlu digunakan, tetapi teknik yang
atau dibimbing untuk mewujudkan dan
dipakai ini kan tergantung siswa yang
mengembangkan potensi dirinya, mampu
dihadapi. Banyak teknik konseling yang

154
digunakan guru Bimbingan dan Konseling Empaty
di SMA Negeri 1 Stabat, yaitu : Berdasarkan hasil penelitian, seorang
Attending konselor harus dapat merasakan apa yang
Perilaku attending adalah perilaku sedamg dirasakan oleh klien nya sehingga
yang menghampiri konseli yang mencakup membuat klien bisa merasa lebih
berbagai komponen seperti kontak mata, diperhatikan oleh konselornya dank lien
gerak badan dan gerak lisan. (Sukirno, juga bisa merasa aman jika menceritakan
2015). Prilaku attending, juga disinggung semua masalah yang dihadapi dengan
sebagai perilaku yang bergerak ke arah konselor nya. Empati adalah kapasitas
klien yang mencakup koneksi mata ke konselor untuk merasakan apa yang
mata, komunikasi non-verbal dan sedang klien rasakan, merasa dan pikirkan
dikomunikasikan dalam bagian bahasa. dengan klien dan bukan untuk atau tentang
Prilaku attending yang baik adalah klien. Empati dilakukan sesuai dengan
gabungan dari ketiga bagian ini sehingga perilaku attending. Tanpa prilaku
akan lebih mudah bagi konselor untuk attending, menciptakan empati tidak
membuat klien tetap tertarik dan terbuka. terbayangkan. Ada dua macam empati,
Attending yang baik dapat: pertama, untuk lebih spesifiknya:
tingkatkan kepercayaan diri klien. Kedua, 1. Simpati esensial,
membuat udara terlindung. Ketiga, bekerja yaitu jenis empati yang utamanya
dengan arus keluar sentimen klien secara terlihat untuk menangkap perasaan,
terbuka. (Equatora, 2021) pertimbangan, dan keinginan klien dengan
Menurut Jeany Memory Br. Ginting, niat penuh untuk membuat klien terlihat
S.Pd selaku guru honor bimbingan dan terbuka.
konseling di SMA Negeri 1 Stabat. Beliau 2. Simpati tingkat
mengemukakan bahwa dalam prilaku Yang signifikan, khususnya empati
attending seorang konselor harus bisa dengan asumsi bahwa konselor
membuat klien tertarik dan bisa terbuka pemahaman dapat menafsirkan perasaan,
oleh konselor dalam menceritakan pertimbangan, keinginan, dan pertemuan
masalahnya, kemudian seorang konselor klien lebih penting dan menghubungi
harus bisa menampilkan diri kita sebagai klien, karena advokat mengikuti perasaan
Konselor, bahwa kita itu seorang konselor tersebut. Kontribusi konselor membuat
yang profesioanal dalam menangani klien dihubungi dan terbuka untuk
masalah siswa serta bisa membuat klien mengomunikasikan hal-hal yang paling
merasa terlindungi. mendalam di hati, seperti sentimen,

155
pertimbangan, perjumpaan, dan termasuk kontemplasi, dan persepsi klien. ini
kesengsaraan mereka. penting karena banyak klien tetap diam,
Refleksi menutup diri atau tidak dapat
Dalam refleksi ini konselor harus menyampaikan pendapat mereka. Metode
memperoleh informasi yang lebih banyak ini memungkinkan klien untuk berbicara
tentang perasaan klien serta konselor harus tanpa ragu-ragu, tanpa rasa takut,
bisa menjadi pendengar yang aktif. ketegangan atau bahaya. Sama halnya
Berdasarkan hasil penelitian, menjadi dengan strategi refleksi, dalam metode
pendengar yang akti itu sangat penting investigasi ini juga terdapat tiga macam
bagi konselor untuk merefleksikan prasaan prosedur, lebih spesifiknya:
kliennya. Refleksi adalah strategi untuk 1. Investigasi sentimen, yang merupakan
merefleksikan kembali kepada klien strategi untuk memiliki opsi untuk
tentang perasaan, perenungan, dan menyelidiki sentimen yang disimpan
perjumpaan karena persepsi cara klien.
berperilaku verbal dan nonverbal. Ada tiga 2. Investigasi pikiran, yaitu strategi
jenis refleksi, khususnya : untuk menyelidiki pikiran,
1. Refleksi sentimen, khususnya perenungan, dan penilaian klien.
kemampuan atau metode untuk 3. Investigasi keterlibatan, menjadi
memiliki pilihan untuk mencerminkan kemampuan atau strategi khusus
sentimen klien karena memperhatikan untuk menyelidiki pertemuan klien.
cara klien berperilaku verbal dan non- Menurut narasumber, ketika klien
verbal. menutup diri karena enggan menceritakan
2. Refleksi pikiran, yaitu prosedur untuk masalahnya konselor wajib menjelaskan
mencerminkan pikiran, pertimbangan, jika selama konseling berlangsung semua
dan kesimpulan klien karena yang masalah yang diungkapkan klien itu
memperhatikan cara klien berperilaku menggunakan asas kerahasiaan.
verbal dan nonverbal. Menangkap Pesan Utama
3. Refleksi persepsi, khususnya prosedur (Paraphrasing)
untuk mencerminkan pertemuan klien Menangkap Pesan Utama
karena persepsi cara klien berperilaku (Paraphrasing) adalah metode untuk
verbal dan nonverbal mengulangi substansi atau intisari sikap
Eksplorasi klien, dengan hati-hati memperhatikan
Eksplorasi atau Investigasi adalah pesan utama klien, mengkomunikasikan
prosedur untuk menyelidiki sentimen, kalimat yang sederhana dan lugas.

156
Biasanya, ini dipisahkan oleh "adalah" sebabnya". Memanfaatkan kata apakah,
atau "tampaknya" yang mendasarinya dan adakah, diizinkan, atau dapatkan.
memperhatikan reaksi seorang klien (Lumongga, 2014). Pertanyaan terbuka
kepada konselor. Tujuan paraphrasing bisa berjalan baik biasanya dimulai dengan
adalah: apa, bagaimana, apa yang terjadi, bisa,
1. Untuk memberitahu klien kembali bisa. Pertanyaan terbuka harus ditanggapi
bahwa konselor bersamanya dari dengan klarifikasi, memerlukan
upaya untuk memahami apa yang percakapan, dan tidak dapat ditangani
klien bicarakan. secara efektif dengan ya atau tidak.
2. Tetapkan apa yang diungkapkan klien Pertanyaan terbuka mempertimbangkan
sebagai ikhtisar. diskusi terbuka dengan energi terfokus.
3. Berikan pertemuan-pertemuan yang (Melani, 2021).
mengarahkan. Pertanyaan Tertutup (Closed Question)
4. Mengatasi kesan advokat tentang apa Pertanyaan tertutup yang digunakan
yang klien bicarakan. (Hartatik, Nanik oleh konselor atau pendidik BK berisi
Sri , Hasdianah, Apin Setyawati, tanggapan singkat dari klien. Selain
2017) pertanyaan sederhana, ada juga jenis
Hal ini sering terjadi ketika klien pertanyaan tertutup, terutama pertanyaan
sulit untuk mengkoordinasikan diskusi yang sering ditanggapi sesaat oleh klien,
karena siswa menceritakan masalah utama misalnya, "ya" atau "tidak". Pertanyaan
secara berbelit-belit, pemandu harus tertutup dapat dimulai dengan kata-kata
mengalahkannya melalui upaya advokat "apakah", "adakah". Poin-poinnya adalah:
agar pusat pembicaraan klien dapat 1. Untuk mengumpulkan data
ditangkap dan diperiksa secara dasar dan 2. Untuk menjernihkan atau menjelaskan
efektif ditemukan oleh siswa yang sesuatu
sebenarnya. 3. Menghentikan pembicaraan klien
Pernyataan Terbuka (Open Questions) yang melantur atau menyinggung
Dengan adanya pertanyaan terbuka, jauh. (Lumongga, 2014)
guru BK bisa memunculkan pertanyaan- Dorongan Minimal (Minimal
pertanyaan baru dari klien. Penjelasan Encouragment)
terbuka (open question) diharapkan dapat Upaya mendasar dari seorang
memunculkan artikulasi baru dari klien. konselor adalah agar kliennya terus-
untuk mulai bertanya sebaiknya tidak menerus terlibat dengan percakapan dan
menggunakan kata "mengapa" dan "apa membuka dirinya (untuk mengungkap

157
dirinya) kepada instruktur. Kenyamanan memberikan resolusi dalam menangani
ini disampaikan dalam kata-kata pendek konflik kliennya atau siswanya.
seperti kebaikan ... memang ... lanjutkan ... Mengarahkan (Directing)
kemudian, pada saat itu, ... selanjutnya, ... Kemampuan untuk
Tujuannya adalah untuk membuat klien mengoordinasikan klien juga merupakan
lebih bersemangat untuk berbagi masalah poin penting dalam metodologi konseling.
dan mengarahkan pembicaraan untuk Advokat harus memiliki kemampuan
mencapai tujuan dan sasaran dari untuk mengundang klien untuk mengambil
menasihati (Lumongga, 2014) . bagian penuh dalam kerangka persiapan.
Dalam dorongan minimal, ketika Perwujudan tujuannya adalah agar klien
kita sebagai konselor harus bisa memutar kembali sesuatu, misalnya
memberikan perhatian terhadap siswa agar meminta klien berimajinasi dengan
dapat mengungkapkan semua masalahnya. seorang pendukung, atau berfantasi
Pada dorongan minimal ini tugas konselor tentang sesuatu.
hanya memberi semangatagar klien mau Melalui kemampuan ini, guru BK
berbagi terhadap masalah yang menyambut klien atau siswanya untuk
dihadapinya. menindaklanjuti bimbingannya.
Interpretasi Kemampuan untuk mengoordinasikan
Dalam Interpretasi atau bisa disebut klien juga merupakan poin penting dalam
dengan memahami, seorang pemandu prosedur panduan. Konselor harus
harus memanfaatkan hipotesis. memiliki kapasitas ini untuk menyambut
Menyarankan hipotesis dan menyesuaikan klien untuk mengambil bagian sepenuhnya
dengan masalah klien. Hal ini dilakukan dalam sistem panduan. Tujuannya adalah
untuk menghindari subyektifitas dalam agar klien menindaklanjuti dengan sesuatu,
membimbing hubungan. Motivasi utama di misalnya meminta klien untuk berpura-
balik prosedur ini adalah untuk pura dengan penasihat, atau berfantasi
memberikan referensi dan perspektif tentang sesuatu.
tentang perilaku klien dengan tujuan agar Menyimpulkan Sementara
klien memahami dan berubah melalui (Summarizing)
pemahaman dan efek samping dari Konsekuensi dari diskusi antara
referensi baru. Menurut narasumber, pada konselor dan klien harus diselesaikan
teknik interpretasi ini guru BK akan secara singkat oleh konselor untuk
meningkatkan kesadaran konseli dan memberikan kilas balik (kritik) pada hal-
hal yang telah diperiksa sehingga klien

158
dapat menutup kemajuan dari konsekuensi Fokus
diskusi secara terus menerus, bekerja pada Dari masalah yang dialami klien
sifat percakapan, dan mengasah atau sebagian besar bercabang. Dari satu
menjelaskan penekanan pada pertemuan masalah akan muncul masalah lain.
mengarahkan. (Lumongga, 2014). Namun pada saat yang sama masalah
Berdasarkan hasil wawancara dengan terpaku pada satu masalah. Konselor harus
Jeany Memory Br. Ginting, dalam memiliki pilihan untuk membidik masalah
percakapan dengan klien, banyak fokus pada masalah mendasar, ini akan membuat
yang sering diangkat. Jadi terkadang lebih mudah bagi klien untuk memutuskan
menantang bagi klien untuk menarik keputusan kegiatan.
signifikansi dari titik itu. Akibatnya guru Menurut Jeany Memory Br. Ginting,
BK harus memiliki pilihan untuk membuat S.Pd selaku guru honor bimbingan
tujuan spekulatif dengan klien untuk konseling di SMA Negeri 1 Stabat. Kita
mengasah masalah. sebagai konselor harus focus dalam
Memimpin melakukan proses konseling, Ketika
Tidak jarang seorang klien seorang klien datang kepada kita untuk
menceritakan sebuah cerita dari awal melakukan proses konseli maka kita harus
sampai akhir. Ini harus diperbaiki oleh focus kepada satu masalah yang tengah di
pemandu. konselor harus memiliki pilihan hadapinya, jangan beralih pada masalah
untuk memimpin, mengarahkan diskusi lain terlebih dahulu .
untuk tetap pada satu arah saja. Konfrontasi
Berdasarkan penelitian, narasumber Suatu keadaan akan muncul di mana
mengemukakan bahwa dalam proses apa yang dikatakan klien tidak sesuai
teknik kepemimpinan seorang penasihat dengan komunikasi non-verbal yang
harus dapat menggerakkan, memengaruhi, ditunjukkan oleh klien. Misalnya, klien
memacu, menyambut, mengarahkan, mengungkapkan bahwa dia baik-baik saja,
mendorong, membimbing, meminta, dikomunikasikan dengan nada lemah. Hal
memerintahkan, melarang, dan bahkan ini menunjukkan bahwa klien masih
menolak (jika penting), dan mengolah enggan membuka diri terhadap pemandu.
dengan harapan bahwa orang-orang Konflik adalah prosedur yang
sebagai media dewan akan bekerja untuk bertentangan dengan klien untuk melihat
mencapai tujuan manajerial dalam suatu perbedaan atau ketidakberesan antara kata-
cara yang komprehensif. sukses dan mahir. kata dan komunikasi non-verbal,
pemikiran yang mendasari dengan

159
pemikiran berikut, seringai dengan Memudahkan
siksaan, dll. Konselor memberikan ide atau
Menurut Jeany Memory Br. Ginting, dukungan kepada klien untuk
selaku guru honor bimbingan konseling di mengomunikasikan sentimen mereka
SMA Negeri 1 Stabat. Terkadang ada secara sepihak dan bebas. Ini akan
beberapa murid nya yang tidak mau jujur membuatnya lebih mudah bagi klien untuk
atas masalah yang telah dihadapinya, menceritakan kembali cerita.
sehingga ia kadang kurang bisa mengerti Jeany Memory Br. Ginting, S.Pd,
apa yang sedang terjadi pada anak mengatakan bahwa ketika proses
tersebut. Namun, dengan pelan -pelan ia konseling berjalan, ia memudahkan murid
menanyakan hal tersebut kepada anak -murid nya untuk menyampaikan seluruh
murid nya sehingga anak murid nya mau isi yang ada didalam hatinya yang selama
mengatakan apa saja yang sedang terjadi ini ia pendam, agar nantinya ia merasa
didalam dirinya legah ketika seluruh uneg -uneg itu sudah
Menjernihkan dikeluarkan. Dengan begitu anak tersebut
Menjernihkan adalah keahlian untuk dengan mudah menceritakan seluruh
menjernihkan ekspresi klien yang permasalahan yang tengah dihadapinya.
meragukan, tidak jelas, dan cukup tidak Diam
pasti. Hal ini dilakukan agar klien dapat Dalam sistem konseling, berbicara
menjelaskan dan merinci apa yang secara konsisten, namun diam juga
dihadapinya. diperlukan dalam sistem konseling.
Menurut Jeany Memory Br. Ginting, Seperti, ketika klien masih curiga apa yang
ia mengatakan bahwa teknik ini digunakan akan dia katakan. Bagaimanapun, diam ini
ketika seorang murid bercerita kepadanya tidak terlalu lama, sekitar 5-10 detik.
tetapi bahasa yang di sampaikan anak Keheningan ini dapat memberikan
tersebut kurang mudah dipahami, maka keuntungan sebagai berikut :
kita sebagai seorang guru bk ataupun 1. Memberdayakan klien untuk berbicara
konselor harus meluruskan atau 2. Membantu klien memperbaiki diri
memperbaiki kata –kata yang telah mereka sendiri
diucapkan anak tersebut , sehingga kita 3. Setelah menjadi tenang klien dapat
dengan mudah memahami dan mengikuti artikulasi yang membawa
menyelesaikan masalah anak tersebut. klien untuk berpikir dan naik ke titik
yang mendalam.
4. Kurangi kecepatan wawancara

160
Dalam Proses konseling yang terjadi anak tersebut menjadi lebih bandal lagi
di SMA Negeri 1 stabat seorang guru BK dan melakukan hal yang sama dikemudian
juga melakukan teknik diam ketika ia hari.
berusaha dengan seksama mendengarkan Memberi Informasi
apa yang murid nya sampaikan, Hal Pemberian informasi ini seperti
tersebut berguna untuk membatu anak menawarkan bimbingan. Data akan
tersebut dalam memahami dirinya sendiri. diberikan jika diminta oleh klien. Jika
Mengambil Inisiatif penasihat tidak memiliki gagasan yang
Melangkah ke inisiatif agar sama sekali tentang data yang diminta
menghidupkan suasana. Kadang-kadang klien, konselor dapat membantu
ada klien yang dia sangat pendiam. Di sini menunjukkan di mana klien harus mencari
instruktur harus mengambil inisiatif dan data. Jeany Memory Br. Ginting, S.Pd
menyelesaikan percakapan. sebagai seorang guru bk juga memberikan
Ketika dalam proses konseling informasi kepada anak -anak murid nya
sebagai seorang guru BK Jeany Memory terkait hal yang berbahaya atau melanggar
Br. Ginting, S.Pd mengambil inisiatif aturan sekolah, seperti bolos sekolah, tidak
dalam proses konseling agar proses mengerjakan tugas sekolah, berkelahi,
tersebut berjalan lancar, mengajak murid melawan guru, Pergaulaan bebas dan
tersebut bercerita dan mengambil kalimat - lainnya. Informasi tersebut diberikan agar
kalimat menarik untuk dijadikan sebagai anak muridnya tidak terjerumus ke dalam
topic pembicaraan, agar murid tersebut hal tersebut karena itu akan merugikan
mengeluarkan seluruh isi hatinya. dirinya sendiri.
Memberi Nasehat Merencanakan
Konseli tidak hanya memberikan Konselor membantu klien dengan
bimbingan. Instruktur akan menawarkan mengatur apa yang harus klien lakukan
nasihat dengan asumsi klien memintanya. setelah itu. Bertekad untuk bekerja pada
Terlepas dari apakah klien meminta kondisi klien. Pekerja ekspansi harus
bimbingan, instruktur harus mengevaluasi membantu klien dengan mengatur
kembali. perubahan dirinya. Jeany Memory Br.
Dalam memberi nasihat Jeany Ginting mengajak para siswa nya untuk
Memory Br. Ginting sangat berhati -hati, merencanakan suatu kegiatan atau
karena ia takut ketika ia memberikan perubahan untuk memperbaiki proses
nasihat kepada anak tersebut bisa saja pembelajaran yang mungkin selama ini
nasihat itu tidak diterima malah membuat kurang efektif sehingga anak tersebut

161
malas mengerjakan tugas dan suka bolos strategi khusus. Strategi umum adalah
sekolah. prosedur yang biasanya digunakan dalam
Menyimpulkan fase membimbing dan merupakan premis
Memberikan kesimpulan akhir dari mengarahkan yang harus didominasi oleh
sistem konselinh dan menilai dari siklus seorang konselor. Sedangkan strategi
percakapan menuju akhir percakapan klien khusus adalah strategi yang dibuat dari
memiliki pilihan untuk memberikan metodologi penyutradaraan yang berbeda,
penilaian pada konselor dalam misalnya pendekatan behaviorisme,
menyelesaikan kewajibannya (Dapa, perlakuan emotif normal, gestalt, dll.
2021). Ketika selesai melakukan proses
konseling Jeany Memory Br. Ginting DAFTAR PUSTAKA
menyimpulkan hasil dari diskusi konseling Dapa, A. N. M. L. M. (2021). Bimbingan
Konseling Anak Berkebutuhan
tersebut kemudian menanyakan kembali Khusus. Yogyakarta: Depublish.
kepada anak tersebut apakah ia merasa Equatora, M. A. (2021). Teknik
Pengumpulan Data Klien. Bandung:
puas dengan hasil konseling hariini atau PT. Lontar Digital Asia.
masih kurang, jika sudah puas maka Fadli, M. R. (2021). memahami desain
metode penelitian kualitatif.
konselor bisa mengakhiri dan
Humanika, Kajian Ilmiah Mata
menyimpulkan hasil konseling tersebut. Kuliah Umum, 21(1).
Hartatik, Nanik Sri , Hasdianah, Apin
Setyawati, I. (2017). Mengenal
SIMPULAN Bimbingan Dan Konseling Dalm
Institusi Pendidikan. Malang: Media
Disekolah SMA NEGERI 1
Nusantara Creative.
STABAT guru bk sudah hampr Iasha, V. (2021). Penyelenggaraan
Bimbingan Konseling Di Sekolah
sepenuhnya menerapkan teknik –teknik
Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 13–
bimbingan dan konseling dalam 26. Diambil dari
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/j
menangani berbagai macam masalah yang
pd/issue/view/908
dihadapi oleh murid, dan mereka juga Irawan, E. (2013). Efektivitas Teknik
Bimbingan Kelompok Untuk
menggunakan teknik tersebut untuk
Meningkatkan Konsep Diri Remaja.
mengarahkan para siswa/I nya agar Jurnal Bimbingan dan Konseling
Psikopedagogia, II(1), 44–54.
memiliki perilaku sesuai dengan aturan
Lumongga, N. (2014). Memahami Dasar-
yang telah diberikan oleh pihak sekolah Dasar Konseling Dalam Teori Dan
Praktik. Jakarta: Prenadamedia
agar nantinya mereka tidak melanggar
Group.
kembali aturan tersebut. Melani, V. dk. (2021). Modul Praktik (
Konsultasi Gizi Onlien Program
Ada berbagai beberapa macam
Studi Ilmu Gizi ). Jawa Tengah: PT.
teknik, termasuk strategi umum dan Nasya Expanding Management.

162
Sitompul, L. K., Stevani, L. D., Fauziah,
R., & Putri, V. T. (2021).
Implementasi Teknik Bimbingan
Konseling Dalam Mengatasi
Gangguan Kecemasan Sosial Anak
Usia Dini. Jurnal Golden Age,
Universitas Hamzanwadi, 5(2), 501–
512. Diambil dari http://e-
journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/j
ga/article/view/4146
Sukirno, A. (2015). Teori & Teknik
Konseling. Serang: Penerbit A-
Empat.

163

Anda mungkin juga menyukai