Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN

02 KOSAMBI

KARYA TULIS ILMIYAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling

Dosen Pengampu : Dr.Hj. Teti Ratnasih, M.Ag., CIPS, Cht

Disusun Oleh :

Shella Selvina 1202080053

Kelas 5A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2022
IMPLEMENTASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN
02 KOSAMBI

Oleh : Shella Selvina

Email : shellaselvina68@gmail.com

Bandung, 22 Desember 2022

ABSTRAK

Bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang
konselor kepada anak didik agar dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri
dan bertindak dengan baik sesuai dengan perkembangan jiwanya. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi program layanan bimbingan dan konseling di SMPN 02 Kosambi.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dimana penulis lebih berfokus
pada mendeskripsikan suatu kejadian atau fenomena yang diperoleh dilapangan sesuai dengan
topik permasalahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan dan konseling di SMPN 02


Kosambi terdapat dua jenis, yaitu kelompok dan pribadi. Layanan bimbingan dan konseling
masuk ke dalam kelas dilaksanakan satu seminggu sekali selama 1 jam. Masalah yang timbul
pada diri siswa diakibatkan dari kurangnya perhatian orang tua. Di SMPN 02 Kosambi belum
mengadakan kerja sama dengan pihak luar mengenai pelayanan di bidang karir untuk
mengetahui bakat siswa untuk masa depannya.

Kata Kunci : Bimbingan, Konseling, Siswa

PENDAHULUAN

Sudah sejak lama berkembang anggapan bahwa bimbingan dan konseling ditujukan pada
siswa yang bermasalah, seperti siswa yang melakukan kesalahan atau pelanggaran tata tertib
sekolah. Tentu saja anggapan tersebut dapat menyesatkan cenderung berbahaya, terutama bagi
guru BK yang melaksanakan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Padahal,
visi BK sudah jelas yakni membantu memberikan layanan dalam mengembangkan segala potensi
dan kepribadian sisiwa secara optimal. Secara operasional, program Bimbingan Konseling
diwujudkan dalam berbagai layanan yang diberikan kepada siswa untuk memecahkan masalah-
masalah yang menghambat perkembangan psikologi dan sosial yang berpengaruh besar dalam
perkembangan dan pertumbuhan siswa, kepribadian, intelegensi, emosional, religius, dan sosial.
Namun demikian, pelayanan Bimbingan dan Konseling tidak hanya bersifat kuratif melainkan
juga bersifat pengembangan. Di sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling pada
siswa dalam menghadapi berbagai tantangan, kesulitan, dan masalah aktual yang timbul, agar
siswa dapat berkembang secara optimal. Pelayanan bantuan yang diberikan tidak terbatas pada
bidang sekolah saja melainkan mencakup seluruh aspek kehidupan anak. Tentu saja semua aspek
kehidupan anak selalu dipandang dari sudut pandang perkembanngan individual dan integrasi
kepribadian masing-masing anak. Hal ini mengingat bahwa anak adalah makhluk yang unik,
artinya tidak ada manusia yang sama satu sama lainnya, baik dalam sifat maupun
kemampuannya.

Salah satu upaya membantu peserta didik mengembangkan kemampuan dirinya seoptimal
mungkin adalah dengan mengadakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan
maksud untuk meningkatkan kualitas peserta didik dengan dilatarbelakangi oleh keprihatinan
terhadap kompleksitas masalah kehidupan yang dihadapinya berkaitan dengan masa depannya.
Untuk itu guru BK sangat berperan dalam memotivasi, memandang masa depan karier mereka
dengan optimis serta memiliki kesadaran tinggi. Mengingat pentingnya layanan bimbingan dan
konseling di sekolah maka diperlukan perencanaan yang sistematis dan matang di dalam
program BK, sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif sesuai dengan kondisi dan
kemampuan sekolah. Namun kenyataannya program BK di sekolah masih belum terlaksana
dengan baik karena berbagai faktor. Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan penelitian
untuk mengetahui pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di sekolah. Oleh karena itu
peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di SMPN 02 Kosambi.

Tujuan

Mengidentifikasi program layanan bimbingan dan konseling di SMPN 02 Kosambi


Manfaat

1. Menambah pengetahuan bagi penulis mengenai program layanan BK di SMPN 02 Kosambi

2. Menambah pengetahuan bagi pembaca mengenai program layanan BK di SMPN 2 Kosambi

KAJIAN TEORITIS

Bimbingan merupakan salah satu alternatif solusi ideal untuk mengembangkan kemampuan
dan potensi siswa. Adapun menurut Winkel dalam bukunya Sulistyarini, (2014), program
bimbingan konseling merupakan rangkaian kegiatan bimbingan dan konseling yang terencana,
terorganisasi, dan terkoordinasi selama periode tertentu. Tentunya bimbingan yang dimaksud
bersifat khusus yaitu, suatu upaya atau program membantu mengoptimalkan perkembangan
siswa (Syaodih Sukmadinata, 2005). “Layanan konsultasi psikologis” adalah bagian utama dari
layanan bimbingan, termasuk layanan secara langsung misalnya layanan konsultasi psikologis
sekolah dan layanan konsultasi secara individu (Yesilyaprak, 2007). Untuk mengarahkan
pemahaman dan kemampuan remaja supaya berkembang secara optimal (ketika pada masa
pergantian dari anak ke remaja) bimbingan merupakan salah satu solusi. Istilah bimbingan
(guidance) dan konseling (counseling) memiliki hubungan yang sangat erat dan merupakan
kegiatan yang integral. Bimbingan sebagai proses bantuan kepada individu (konseli) sebagai
bagian dari program, pendidikan yang dilakukan oleh tenaga ahli (konselor) agar individu
(konseli) mampu memahami dan mengembangkan potensi secara optimal (Suherman AS, 2015).
Dalam praktik sehari-hari istilah bimbingan selalu digandengkan dengan istilah konseling yakni
bimbingan dan konseling (guidance and counseling).

Konseling merupakan upaya menolong seorang konseli atau klien lewat pendekatan
psikologis. Pelayanan konsultasi merupakan media bagi orang-orang di sekitar peserta didik
yang peduli dan konsern terhadap perkembangan peserta didik itu sendiri. Dengan demikian,
bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang konselor
kepada anak didik agar dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri dan
bertindak dengan baik sesuai dengan perkembangan jiwanya (Usmani Haryanti, dkk. 2022).
METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dimana
penulis lebih berfokus pada mendeskripsikan suatu kejadian atau fenomena yang diperoleh
dilapangan sesuai dengan topik permasalahan. Sedangkan teknik pengumpul data yang
digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Indikator dan prediktor yang
digunakan dalam pedoman wawancara dan observasi mengacu pada perencanaan, pelaksanaan,
dan cara mengatasi hambatan. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Kosambi. Sumber
data pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Sumber data primer dapat
diperoleh dari Koordinator BK. Sedangkan untuk data sekunder dapat diperoleh dari referensi
maupun literartur yang berkaitan.

PEMBAHASAN

Hasil wawancara yang telah dilaksanakan melalui zoom meeting mengenai layanan program
bimbingan dan konseling di SMPN 2 Kosambi, menunjukkan bahwa dalam suatu sekolah perlu
diadakan program BK karena di suatu sekolah itu pasti ada suatu masalah. Bukan hanya di
sekolah, di dalam rumah pun kan ada masalah. Di SMPN 2 Kosambi terdapat 2 guru BK.
Struktur mekanismenya dari kepala sekolah lalu kesiswaan, guru BK lalu dibawahnya lagi guru-
guru. Setiap kelas ada guru BK masing,masing, satu guru BK dapat membimbing 150 siswa.
Program layanan BK masuk ke kelas dilaksanakan setiap seminggu sekali selama satu jam.
Adapun jenis layanan BK yang diberikan kepada siswa yaitu layanan kelompok dan pribadi.
Layanan pribadi biasanya anak-anak sendiri mendatangi ruang BK. Selain guru BK, ada juga
wali kelas beserta dengan tenaga pendidik lainnya yang ada di sekolah tersebut yang membantu
berperan dalam pelaksaan program BK tersebut. Latar belakang yg menyebabkan munculnya
masalah pada siswa di sekolah biasanya dari kedua orang tuanya yg berpisah yang memicu anak-
anak kurangnya perhatian. Lalu mengingat pendidikan orang tua di sekitar kita bagi mereka
pendidikan kurang penting. Jadi, mereka tidak mengedepankan sekolah. Untuk menghapus
anggapan siswa bahwa guru BK itu bukan tempatnya siswa yang bermasalah, guru BK di
sekolah SMPN 2 Kosambi melakukan pendekatan. Mendekati siswa agar mereka merasa nyaman
dengan guru BK. Adapun upaya yang dilakukan untuk menangani permasalahan siswa di
sekolah tersebut biasanya dilakukan oleh wali kelas terlebih dahulu, jika tidak bisa ke BK atau ke
kesiswaan. Untuk mengidentifikasi masalah siswa dilakukan dengnan cara fece to face, ngobrol,
agar terbuka siswa tersebut. Misalnya di sekolah terjadi pencurian hp padahal dilarang bawa hp
ke sekolah. Apalagi siswa zaman sekarang berpikir lebih memilih tidak melihat orang tua sehari
dari pada tidak melihat hp sehari.

Siswa zaman sekarang pandai dalam menyembunyikan berbagai hal. Walaupun sudah
ketahuan siswa sekarang tidak akan mengaku. Apalagi bahkan dengan cara membentakpun anak-
anak tidak akan mengaku sampai kapanpun. Maka dari itu untuk membujuknya di berikan sedikit
ancaman namun tapi merusak mental mereka. Dengan cara memberikan suatu pandangan tentang
hukum yang berlaku jika mereka melakukan kesalahan. Apalagi perilaku yang melanggar hukum
seperti tawuran yang termasuk tindakan kriminal. Dengan begitu maka tindakan yang diberikan
memberikan mereka wawasan mengenai hal-hal yang tidak baik untuk dilakukan. Walaupun
hanya tindakan sepele seperti mengambil pulpen, penggaris. Tetap pendidikan karakterlah yang
mereka butuhkan. Pelayanan BK akan lebih efektif jika masuk ke dalam kelas. Karena, jika tidak
masuk kelas hanya dapat menangani anak yang bermasalah saja. Berbeda jika masuk kelas, guru
BK akan mengetahui berbagai macam model anak yang tidak bermasalah juga seperti anak-anak
yang ingin bercerita ke gurunya karena mereka sudah mengenal gurunya. Di SMPN 2 Kosambi
belum mengadakan kerja sama dengan pihak luar mengenai pelayanan di bidang karir untuk
mengetahui bakat siswa untuk masa depannya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Layanan bimbingan dan konseling di SMPN 02 Kosambi terdapat dua jenis, yaitu kelompok
dan pribadi. Layanan bimbingan dan konseling masuk ke dalam kelas dilaksanakan satu
seminggu sekali selama 1 jam. Masalah yang timbul pada diri siswa diakibatkan dari kurangnya
perhatian orang tua. Di SMPN 02 Kosambi belum mengadakan kerja sama dengan pihak luar
mengenai pelayanan di bidang karir untuk mengetahui bakat siswa untuk masa depannya.

Saran saya, alangkah lebih baiknya jika guru BK di SMPN 02 Kosambi mengadakan kerja
sama dengan pihak luar mengenai karir untuk mengetahui dan memperdalam bakat siswa untuk
masa depannya.
DAFTAR PUSTAKA

Nur Kholilah. (2020). Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Islam
Terpadu At-Taqwa Surabaya

Suherman AS, U. (2015). Managemen Bimbingan dan Konseling, Bandung: Rizqi Press

Sulistyarini, M.J. (2014). Dasar-Dasar Konseling. Panduan Lengkap Memahami Prinsip-Prinsip


Pelaksanaan Konseling, Jakarta : Prestasi Pustakarya

Syaodih Sukmadinata, N. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya

Usmani Haryanti, dkk. (2022). Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling dalam
Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Tunas
Pembangunan Surakarta Press

Yesilyaprak, B. (2007). Ilkogretimde Gelisimsel Rehberlik. Istanbu: Morpa Kultur Yayinlari

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Hasil Wawancara


UCAPAN TERIMAKASIH

Saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Dr.Hj. Teti Ratnasih, M.Ag., CIPS, Cht selaku dosen
pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling, atas bimbingannya selama satu semester ini.
Beliau selalu terlihat bersemangat pada saat pembelajaran di kelas dan selalu memberi motivasi
kepada para mahasiswa supaya kelak menjadi calon pendidik yang baik dan menjadi motivator
bagi peserta didik.

Dr.Hj. Teti Ratnasih, M.Ag., CIPS, Cht

Shella Selvina

Anda mungkin juga menyukai