Program Bimbingan Dan Konseling TAHUN PELAJARAN 2021/2022: SMP Negeri 1 Sadananya

Program Bimbingan dan Konseling Tahun 2021-2022
SMP Negeri 1 Sadananya, Ciamis
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN PELAJARAN 2021/2022
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SADANANYA
Email : smpn1sadananya419@gmail.com
1
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah
AMAR, S.Pd., M.Pd

NIP. 19681105199103 1 003
Pengawas Pembina, Pengawas Akademik,
YAYA ZAKARIA, S.Pd.,M.Pd. Drs. NARTO SUGIARTO, M.Pd., Kons

NIP. 19670213 198903 1 007 NIP. 19630806 198305 1 004
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi
Tercapainya tujuan pendidikan adalah merupakan harapan seorang pendidik yaitu
siswa dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan bersama. Namun demikian
dalam kenyataannya, pencapaian tujuan tersebut sering dihadapkan pada kendala, baik
kendala yang datang dari diri siswa itu sendiri maupun yang datang dari luar diri siswa itu
sendiri, seperti sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan dimana ia tinggal dan bergaul.
Apabila kendala-kendala tersebut tidak dibantu untuk diatasi, maka tujuan pendidikan
yang diharapkan sulit untuk tercapai.
Pelayanan BK adalah proses yang diberikan kepada seluruh siswa baik yang
bermasalah maupun yang tidak bermasalah agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan mengembangkan diri secara optimal sesuai kemampuan, bakat dan
minatnya. Pelayanan Bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa yang tidak
bermasalah sebagai layanan preventif agar siswa dapat menyesuaikan diri dengan baik dan
pelayanan tersebut diberikan oleh guru BK bersama wali kelas. Sedangkan pelayanan
konseling adalah pelayanan yang diberikan kepada siswa yang bermasalah sebagai
tindakan kuratif agar siswa dapat mengatasi masalah yang dihadapi dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan baik. Pelayanan konseling ini diberikan
oleh seorang guru BK atau konselor sekolah.
3
Pelayanan Bimbingan dan Konseling dilakukan dengan menggunakan berbagai
jenis keterampilan konseling untuk membantu tercapainya tumbuh kembang kemandirian
peserta didik, penyesuaian diri (adaptasi) peserta didik, tumbuh kembang potensi peserta
didik, tumbuh kembang kepribadian peserta didik, pembentukan karakter positif peserta
didik dan memberikan pendampingan advokasi kepada peserta didik.
Adapun jenis-jenis keterampilan konseling sebagai berikut:
1. Conseling Client centered (berpusat pada peserta didik/ konseli)
Konseling client-centered sering disebut sebagai konseling teori diri (self theory),
konseling non-direktif, dan konseling Rogerian. Pelopor Teknik ini oleh Carl R. Roger.
Dasar pemikiran dalam pendekatan ini adalah bahwa individu atau kelompok harus
menjadi pusat bukan fasilitator. Perubahan perilaku tidak bergantung pada Konselor,
melainkan dari diri individu itu sendiri dan kelompok itu sendiri untuk pengambilan
keputusan.
Digunakan untuk menangani Konseli yang menentukan pilihan-pilihanyang terkait
dengan kehidupannya, tetapi tidak terkait dengan karir/jabatan tertentu, misalnya
pilihan untuk tinggal di kost, pilihan agama, pilihan untuk tinggal dengan ayah tiri atau
ayah kandung, dan sebagainya. Dalam proses konseling pendekatan ini dapat disebut
wawancara pengambilan keputusan.
2. Konseling Sifat dan faktor
Winkell (1991: 347) menjelaskan bahwa sifat dan faktor adalah corak konseling yang
mene- kankan pemahaman diri melalui pengujian psikologis dan penerapan
pemahaman itu dalam pemecahan-pemecahan masalah yang dihada pi terutama yang
menyangkut pilihan program studi, jurusan, atau bidang pekerjaan. Dalam prosesnya,
4
Konselor secara sadar mengada -kan strukturalisasi dalam proses konseling dan
berusaha mempengaruhi arah perkembangan Konseli
Digunakan untuk menangani masalah Konseli terkait dengan pilihan-pilihan hidup yang
berhubungan dengan karir / jabatan, misalnya kebingungan dalam memilih SMA/SMK,
pilihan jurusan, dan sebagainya.
3. Konseling Behavioristik
Behavioristik adalah pandangan ilmu tentang tingkah laku manusia. Setiap manusia
dipandang memiliki kecenderungan-kecen -derungan positif dan negatif yang sama
(corey, 1988). Konseli diminta untuk mengungkapkan dengan pernyataan-pernyataan
yang konkret jenis-jenis tingkah laku masalah yang ingin diubahnya. Digunakan untuk
membantu masalah Konseli yang terkait dengan perilaku- perilaku maladatif, misalnya
takut pada cicak, takut ketinggian, takut pada kolam renang/ air, Kepemimpinan, dan
takut tidak dapat menjawab soal ulangan/ujian dan sebagainya.
4. Terapi Emosional Rasional
Terapi emotif rasional (rational-emotive therapy) adalah aliran yang berlandaskan
asumsi bahwa manusia dilahirkan dengan potensi, baik untuk berpikir rasional dan jujur
maupun untuk berpikir irasional dan jahat. Terapi emotif rasional menegaskan bahwa
manusia memiliki sumber-sumber yang tak terhingga bagi aktualisasi dirinya dan bisa
mengubah ketentuan-ketentuan bagi dirinya dan masyarakat ( Ellis, dalam cprey, 1988:
241) Digunakan untuk membantu Konseli yang berpandangan irasional, misalnya
berpikir gurunya adalah momok dalam hidup, Ayahnya adalah virus dalam hidup, ia
adalah anak yang tidak berguna, dan sebagainya.
5. Konseling Eklektif
5
Konseling eklektif, menurut Thorne (winkell 1991 : 327) bermaksud
mengembangkan dan memanfaatkan kemampuan Konseli untuk berpikir benar dan
tepat sehingga Konseli menjadi mahir dalam memecahkan persoalan-persoalan yang
dihadapinya (problem solving). Tujuan konseling eklektif adalah membantu klien
mengembangkan integritasnya pada level tertinggi, yang ditandai dengan adanya
aktualisasi diri dan integritas yang memuaskan.Digunakan untuk membantu Konseli
yang kurang bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan sekitar, misalnya tidak
betah tinggal di rumah, tidak kerasan tinggal di kelas baru, kurang nyaman dengan
rumah baru, kurang tekun / rajin beribadah dan sebagainya. Pendekatan ini disebut
konseling penyesuaian diri.
Sejalan dengan makna pendidikan yang termaktub dalam UU RI No.20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengandung implikasi bahwa proses pendidikan
yang baik perlu didukung oleh penyempurnaan kurikulum. Maka berkembang pulalah
Program BK yang menitikberatkan pada proses pemberian layanan yang memberi
kesempatan lebih pada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dan minatnya.
Oleh karena itu, penelusuran minat perlu diperkenalkan sejak dini, bertahap, dan
berkesinambungan agar peserta didik tidak mengalami hambatan dan kesulitan dalam
memilih kelanjutan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya, baik
pada kelas VII, VIII maupun kelas IX.
B. Landasan Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling
Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah berlandaskan
kepada:
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3
6
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk perkembangannya potensi peserta
didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran, dan pasal 12 ayat (1 b) yang menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
pelayanan pendidikan dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2. Dasar standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi
konseling di sekolah dan diluar sekolah.
3. Permendiknas 30 tahun 2011 Beban kerja guru Bimbingan Konseling adalah
150 siswa
4. Permendiknas no 27. Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi konselor.\
5.
6. PP No : 32 Tahun 2013 Tentang Standar Pendidikan.
7. Permendikbud No: 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kelulusan / SKL
8. Permendikbud No: 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses
9. Permendikbud No: 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian.
10. Permendikbud No: 68 Tahun 2013 Tentang Struktur Kurikulum SMP
11. Permendikbud No: 111 Tahun 2014 Tentang BK pada Pendidikan Dasar dan
Menengah (Pedoman Bimbingan dan Konseling)
12. SK Kepala Sekolah dan Program Kepala Sekolah
C. Visi dan Misi Sekolah:
Adapun Visi SMP Negeri 1 Sadananya adalah :
7
Visi:
Terwujudnya prestasi dalam Imtaq dan Iptek
Misi:
Rumusan Misi SMP Negeri 1 Sadananya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pembiasaan Imtaq dan penguasaan Iptek
2. Meningkatkan dan mengamalkan ajaran agama
3. Meningkatkan budaya disiplin
4. Meningkatkan nilai-nilai akhlak mulia
5. Meningkatkankan layanan budaya baca
6. Menerapkan multi strategi dan multi media dalam penyelenggaraan pendidikan
7. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
8. Meningkatkan Prestasi Olah Raga
D. Visi dan Misi BK di Sekolah:

Visi :
Mewujudkan perkembangan peserta didik secara optimal sesuai dengan
karakteristik yang dimilikinya.
Misi:
Sejalan dengan Visi tersebut, maka Misi Bimbingan Konseling SMP Negeri 1
Sadananya adalah
1. Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui
pembentukan perilaku efektif normatif dalam kehidupan keseharian dan masa
depan
2. Misi Pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi

peserta didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
3. Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik
mengacu pada tata kehidupan etis normatif , akademik dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
8
E. Tupoksi BK
1. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
a. Menyediakan sarana dan prasarana, tenaga, dan berbagai fasilitas lainnya
untuk kemudahan bagi terlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling
yang efektif dan efisien.
b. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan
pelaksanaan program, penilaian dan upaya tindak lanjut pelayanan bimbingan
dan konseling
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling
di sekolah kepada pihak-pihak terkait, terutama Dinas Pendidikan yang
menjadi atasannya.
d. Menyediakan fasilitas, kesempatan dan dukungan dalam kegiatan
kepengawasan yang dilakukan oleh pengawas sekolah bimbingan dan
konseling
2. Koordinator Bimbingan dan Konseling
a. Mengkoordinasikan para Konselor
b. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada segenap warga
sekolah (Peserta Didik, Guru, Personil sekolah), Orang tua peserta didik,
masyarakat.
c. Menyusun program BK
d. Melaksanakan program BK
e. Mengadministrasikan program kegiatan BK
9
f. Menilai hasil pelaksanaan program kegiatan BK
g. Menganalisis hasil penilaian program BK
h. Memberikan tindak lanjut terhadap analisis hasil penilaian BK
i. Mengusulkan kepada Kepala Sekolah dan mengusahakan bagi terpenuhinya
tenaga, prasarana, sarana, alat dan perlengkapan pelayanan BK
j. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan BK kepada Kepala Sekolah
k. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepengawasan oleh pengawas bidang BK
3. Guru BK/ Konselor
a. Melaksanakan studi kelayakan dan need assesment pelayanan BK
b. Merencanakan program bimbingan dan konseling untuk satu-satuan waktu
tertentu. Program-program tersebut dikemas dalam program tahunan dan
semester
c. Melaksanakan program BK yang telah direncanakan dan disusun
d. Menilai proses dan hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling
e. Menganalisis hasil penilaian pelayanan BK
f. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan analisis hasil penilaian pelayanan
bimbingan dan konseling
g. Mengadministrasikan kegiatan program pelayanan BK yang dilaksanakan
h. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dalam pelayanan bimbingan dan
konseling secara menyeluruh kepada koordinator BK serta Kepala Sekolah
i. Mempersiapkan diri, menerima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan
kepengawasan oleh Pengawas bidang Bimbingan dan Konseling
j. Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas serta pihak terkait
dalam pelaksanaan program BK.
4. Guru Mata Pelajaran
10
a. Membantu Guru BK/ Konselor peserta didik yang memerlukan pelayanan
bimbingan dan konseling serta membantu pengumpulan data tentang peserta
didik.
b. Mereferal peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling
kepada Guru Bimbingan dan Konseling/ Konselor.
c. Menerima peserta didik alih tangan dari Guru Bimbingan dan Konseling /
Konselor yaitu peserta didik yang menurut Guru BK/ Konselor memerlukan
pelayanan pengajaran / latihan khusus (seperti program perbaikan/ remedial
ataupun pengayaan)
d. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada peserta didik yang
memerlukan pelayanan Bimbingan dan Konseling untuk mengikuti pelayanan /
kegiatan yang dimaksudkan tersebut.
e. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian
pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.
5. Wali Kelas
a. Melaksanakan peranannya sebagai penasehat peserta didik khususnya di kelas
yang menjadi tanggungjawabnya.
b. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi peserta didik,
khususnya di kelas yang menjadi tanggungjawabnya, untuk mengikuti/
menjalani pelayanan BK.
c. Berpartisipasi aktif dalam konferensi kasus
d. Mereferal peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling
kepada Guru BK/ Konselor.
6. Staf Administrasi
Staf administrasi memiliki peranan yang penting dalam memperlancar pelaksanaan
program bimbingan dan konseling. Diharapkan membantu menyediakan format-format
11
yang diperlukan dan membantu Guru BK/ Konselor dalam memelihara data, sarana dan
fasilitas bimbingan dan konseling.
F. Deskripsi Kebutuhan
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 1 Sadananya Tahun pelajaran
2016-2017 dalam memperoleh kebutuhan Siswa untuk pelayanan BK berdasarkan aspek tugas
perkembangan Siswa dengan menggunakan assesment untuk mengidentifikasi kebutuhan
Siswa yakni Inventori Tugas Perkembangan (ITP).
Adapun aspek tugas perkembangan peserta didik SMP berdasarkan rambu-rambu
penyelenggaraan BK dijabarkan sebagai berikut :
No Aspek/ Sub Aspek / Butir Tataran/ Internalisasi/ Tujuan

Kompetensi
1 Landasan Hidup 1.1. Sholat dan berdoa Pengenalan Mengenal arti dan tujuan ibadah
Religius 1.2. Belajar agama
1.3. Keimanan Akomodasi Berminat mempelajari arti dan tujuan
Mencapai 1.4. Sabar setiap
perkembangan diri bentuk ibadah
sebagai remaja yang
beriman dan bertaqwa Tindakan Melakukan berbagai kegiatan ibadah
pada Tuhan Yang dengan
Maha Esa kemauan sendiri
2 Landasan Perilaku 2.1. Jujur Pengenalan Mengenal alasan perlunya menaati
Etis 2.2. Hormat kepada aturan/norma berperilaku
orang tua
Memantapkan nilai 2.3. Sikap sopan dan Akomodasi Memahami keragaman aturan/patokan
dan cara bertingkah santun berperilaku dalam konteks budaya
laku yang dapat 2.4. Ketertiban dan
diterima dalam kepatuhan Tindakan Bertindak atas pertimbangan diri
kehidupan luas terhadap nor ma yang berlaku
3 Kematangan 3.1. Kebebasan dalam Pengenalan Mengenal cara-cara mengekspresikan
Emosional mengemukakan perasaan secara wajar
pendapat Akomodasi Memahami keragaman ekspresi
Mengenal gambaran 3.2. Tidak cemas perasaan diri dan orang lain
dan mengembangkan 3.3. Pengendalian emosi Tindakan Mengekspresikan perasaan atas dasar
sikap tentang 3.4. Kemampuan pertimbangan kontekstual
kehidupan mandiri menjaga stabilitas
secara emosional emosi
4 Kematangan Pengenalan Mempelajari cara-cara pengambilan
Intelektual 4.1. Sikap Keritis keputusan dan pemecahan masalah
4.2. Sikap Akomodasi Menyadari adanya resiko dari
Mengenal RasionalKemampu pengambilan keputusan
kemampuan, bakat, an membela hak
minat dan pribadi Tindakan Mengambil keputusan berdasarkan
kecenderungan karir 4.4. Kemampuan pertimbangan resiko yang mungkin
serta apresiasi seni menilai terjadi
5 Kesadaran 5.1. Mawas diri Pengenalan Mempelajari cara-cara memperoleh hak

Tanggungjawab 5.2. Tanggung jawab dan memenuhi kewajiban dalam
atas tindakan lingkungan kehidupan sehari-hari
12
Mencapai kesadaran pribadi Akomodasi Menghargai nilai-nilai persahabatan

dan tanggung jawab 5.3. Partisipasi pada dan keharmonisan dalam kehidupan
sebagai pribadi dan lingkungan sehari-hari
sebagai anggota 5.4. Disiplin
masyarakat Tindakan Berinteraksi dengan orang lain atas
dasar nilai-nilai persahabatan dan
keharmonis an hidup
6 Kesadaran Gender 6.1. Perbedaan pokok Pengenalan Mengenal peran-peran sosial sebagai
laki-laki dan pria atau wanita
Mencapai pola perempuan Akomodasi Menghargai peranan diri dan orang lain
hubungan yang baik 6.2. Peran sosial sesuai sebagai laki-laki atau perempuan dalam
sebagai pria atau dengan jenis kelamin kehidupan sehari-hari
wanita 6.3. Tingkah laku dan Tindakan Berinteraksi dengan lain jenis secara
kegiatan sesuai jenis kolaboratif dalam memerankan peran
kelamin jenis
6.4. Cita-cita sesuai jenis
kelamin
7 Pengembangan 7.1. Kondisi fisik Pengenalan Mengenal kemampuan dan keinginan diri
Pribadi 7.2. Kondisi mental
7.3. Pengembangan cita- Akomodasi Menerima keadaan diri secara positif
Mencapai pola cita
pemahaman diri dan 7.4. Pengembangan
perkembangan diri pribadi Tindakan Menampilkan perilaku yang merefleksikan
keragaman diri dalam lingkungannya
8 Kemandirian perilaku 8.1. Upaya menghasilkan Pengenalan Mengenal nilai-nilai perilaku hemat, ulet,
ekonomis uang sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam
8.2. Sikap hemat dan kehidupan sehari-hari
Memiliki gambaran menabung
dan mengembangkan 8.3. Bekerja keras dan Akomodasi Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet,
kemandirian perilaku ulet sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam
ekonomis 8.4. Tidak mengharap kehidupan sehari-hari
pemberian orang Tindakan Membiasakan diri hidup hemat, ulet,
sungguh sungguh, dan kompetitif dalam
kehidupan sehari-hari
9 Wawasan dan 9.1. Pemahaman jenis Pengenalan Mengekspresikan ragam pekerjaan,
persiapan karir pekerjaan pendidikan dan aktifitas dalam kaitan
9.2. Kesungguhan belajar dengan kemampuan diri
Mengembangkan dan bekerja Akomodasi Menyadari keragaman diri dan persyaratan
pengetahuan dan 9.3. Upaya meningkatkan dan aktifitas yang menuntut pemenuhan
keterampilan sesuai keahlian kemampuan tertentu
kebutuhan untuk 9.4. Perencanaan karir Tindakan Mengidentifikasi ragam alternatif
mengikuti dan pekerjaan,
melanjutkan pendidikan dan aktifitas yang mengandung
pendidikan dan relevansi dengan kemampuan diri
mempersiapkan karir
10 Kematangan 10.1. Pemahaman Pengenalan Mempelajari norma-norma pergaulan
hubungan dengan tingkah dengan teman sebaya yang beragam latar
teman sebaya laku orang lain belakangnya.
10.2. Kemampuan Akomodasi Menyadari keragaman latar belakang teman
Mencapai pola berempati sebaya yang mendasari pergaulan.
pengembangan 10.3. Kerja sama
hubungan dengan 10.4. Kemampuan Tindakan Bekerjasama dengan teman sebaya yang
teman sebaya hubungan sosial beragam latar belakangnya.
Berikut Pemetaan assesment ITP berdasarkan bidang bimbingan sebagai berikut :

PEMETAAN ASPEK TUGAS PERKEMBANGAN SESUAI BIDANG BIMBINGAN
Bidang Bimbingan Aspek Tugas Perkembangan
13
1. Landasan Hidup Religius

2. Landasan Perilaku Etis
Pribadi 3. Kematangan Emosional
4. Pengembangan Pribadi
1. Kesadaran Tanggung Jawab Sosial

Sosial 2. Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
3. Kesadaran Gender
Belajar/ Akademik Kematangan Intelektual
1. Kemadirian Perilaku Ekonomis

Karir
2. Wawasan dan Persiapan Karir
14
PEMETAAN KEBUTUHAN SISWA/ KONSELI

TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
BIDANG ASPEK TUGAS HASIL ITP HASIL ANGKET HASIL HASIL HASIL Rencana Strategi
LAYANAN PERKEMBANGAN ISIAN SOSIOMETRI OBSERVASI DEMOGRAFI Layanan BK
Keimanan , Sholat dan Kadang-kadang sholat Kejujuran , memiliki Bimbingan Klasikal
Pribadi Landasan hidup religius
berdoa dan berdoa pacar
Sosial dan Hormat pada orang tua, Sering melawan pada etika sopan santun Orientasi
Landasan perilaku etis
Pribadi sikap sopan santun orang tua
- Kurang percaya diri, Bimbingan Kelompok
Pribadi Kematangan emosional measa cemas, marah
Informasi
Kemampuan menilai, Mudah terpengaruh, Kurang mampu
Belajar/ Kemampuan membela hak sulit konsentrasi , tidak menilai keadaan diri Aplikasi Instrumentasi
Kematangan intelektual
Akademik pribadi tahu potensi diri dengan kemmpuan
diri Peminatan
Mawas diri, partisipasi pada Belajar kadang kadang, Mudah terpengaruh,
lingkungan, Disiplin sering makan mie instan akibat media sosial, Perencanaan Individu
kemajuan media
lingkungan, Konseling
kemampuan
mengambil tindakan, Kolaborasi dengan
terlambat ke sekolah, berbagai pihak
Sosial dan Kesadaran tanggung
malas sekolah, makan
Pribadi Jawab Konsultasi
makanan yang
mengandung cabe dan
saos yang berlebihan, Konferensi Kasus
sering sakit, tidak
mengerjakan PR/tugas Kunjungan Rumah
pelajaran, sikap bebas
bergaul. Alih tangan Kasus
cita-cita sesuai dengan jenis Kadang menghargai Gambaran kesesuaian
Peran sosial sebagai Mediasi
Sosial dan kelamin , Tingkah laku dan jenis kelamin lain cita-cita dengan
pria atau wanita
Pribadi kegiatan sesuai jenis kondisi diri
(kesadaran gender)
kelamin
Pengembangan cita-cita, tidak tahu potensi diri, Pemahaman Tinggal dengan nenek,
Penerimaan diri dan dan pengembangan pribadi belum tahu cita-cita kemampuan diri orang tua bercerai,
Pribadi
pengembangannya pekerjaan masa depan orang tua tidak bekerja,
orang tua sakit.
15
Upaya menghasilkan uang, Tidak mampu Kemampuan upaya

Kemandirian perilaku
Karir Tidak mengharap menghasilkan uang menghasilkan uang
ekonomis
pemberian orang
Kesungguhan belajar, Masih bingung memilih Tidur saat jam KBM,
perencanaan karir, sekolah lanjutan Ribut di kelas, nilai
Wawasan dan persiapan
Karir pemahaman jenis pekerjaan prestasi di bawah
karir
dan upaya meningkatkan KKM, lambat
keahlian mengumpulkan tugas
Sosial - Berkuasa di kelas, celetak celetuk yang
bersikap sombong, negatif, masih ada
kurang kerjasama, yang suka bullying,
kurang populer, masih ada yang suka
Kematangan hubungan pendiam melecehkan jenis
dengan teman sebaya kelamin lain, isolasi
diri, membentuk
kelompok / gang,
kurang kesadaran
kerjasama
16
G. Tujuan dan Sasaran:

1. Tujuan :
a. Tujuan Sekolah
Kurikulum SMP Negeri 1 Sadananya bertujuan untuk penjaminan mutu

pendidikan/ pembelajaran terhadap peserta didik sebagai upaya mencerdaskan,
membentuk watak, serta peradaban berbangsa yang bermartabat terutama
dikalangan generasi muda (para peserta didik ) dan mampu bersaing ditingkat
lokal, Nasional, maupun global
b. Tujuan Bimbingan dan Konseling
1) Membantu Siswa agar dapat mencapai kematangan tugas-tugas

perkembangannya dalam aspek pribadi, sosial, belajar dan karir
2) Membantu Siswa untuk membiasakan diri berperilaku etis, berakhlak mulia

dan berbudi pekerti yang luhur serta mendisiplinkan diri
3) Menumbuhkan sikap dan motivasi belajar yang efektif kreatif
4) Membantu siswa bersikap mandiri dalam menyelesaikan masalah yang

dihadapi secara optimal
5) Membantu siswa merencanakan kelanjutan studi, pemilihan pekerjaan, dan

perkembangannya di masa depan.
2. Sasaran
Sasaran Siswa asuh yang dilayani oleh guru BK di SMP Negeri 1 Sadananya tahun
2.1.Teti Setiawati, S.Pd.
NO KLS L P JUMLAH
1 VII A 20 12 32
2 VII B 20 12 32
3 VII C 20 12 32
4 VII D 20 12 28
5 VII E 19 13 23
6 VII F 20 12 24
JUMLAH . 81 171
17
2.1.Drs. Dedi Natadisastra
NO KLS L P JUMLAH
1 VIII A 17 15 32
2 VIII B 15 17 32
3 VIII C 17 15 32
4 VIII D 14 14 32
5 VIII E 13 10 32
6 VIII F 14 11 32
JUMLAH
2.3. Cicih Suhaesih, S.Pd.
NO KLS L P JUMLAH
1 IX A 17 15 32
2 IX B 18 14 32
3 IX C 18 14 32
4 IX D 18 14 32
5 IX E 18 14 32
6 IX F 15 10 25
7 IX G 15 8 23
JUMLAH 208
18
BAB II
KOMPONEN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Pelayanan Dasar
1. Pengertian
Proses pemberian bantuan kepada seluruh siswa melalui kegiatan klasikal atau kelompok
secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka
sesuai dengan tahap dan tuga-tugas perkembangan yang diperlukan dalam pengembangan
kemampuan memilij dan mengambil keputusan dalam menjalani hidupnya.
2. Tujuan
 Konseli memiliki kesadaran (pemahaman tentang diri dan lingkungannya
(pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama)
 Konseli mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung
jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan
lingkungannya.
 Konseli mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya.
 Konseli mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.
3. Fokus Pengembangan
 Self-esteem,
 Motivasi berprestasi,
 Keterampilan pengambilan keputusan,
 Keterampilan pemecahan masalah,
 Keterampilan hubungan antar pribadi atau berkomunikasi,
 Penyadaran keragaman budaya,
 Perilaku bertanggung jawab.
4. Strategi Pelayanan dasar
 Layanan Bimbingan Klasikal
 Layanan Orientasi
 Layanan Informasi
 Layanan Bimbingan Kelompok
 Pengumpulan Data (Aplikasi Instrumentasi)
19
B. PELAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN INDIVIDU
Pelayanan peminatan dan perencanaan individu untuk siswa SMP diberikan dengan maksud
untuk siswa memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya,
mampu merumuskan tujuan, perencanaan dan pengelolaan pengembangan dirinya, baik
menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar maupun karir. Mampu melakukan kegiatan
berdasarkan pemahaman, tujuan dan rencana yang telah dirumuskan. Dalam pelaksanaannya,
walaupun untuk seluruh siswa, tetapi sifatnya tetap individual.
1. Pengertian
 Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan
minat, bakat dan atau kemampuan peserta didik/ konseli dengan orientasi pemusatan,
perluasan dan atau pendalaman mata pelajaran dan atau muatan kejuruan.
 Perencanaan individual adalah bantuan kepada peserta didik/ konseli agar mampu
merumuskan dan melakukan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman tentang
kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap peluang dan kesempatan
yang tersedia di lingkungannya.
2. Tujuan
Peminatan dan perencanaan individual secara umum bertujuan untuk membantu konseli
agar (1) memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya, (2) mampu merumuskan
tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap perkembangan dirinya, baik yang
menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar maupun karir, (3) dapat melakukan kegiatan
berdasarkan pemahaman , tujuan dan rencana yang telah dirumuskannya.
3. Fokus pengembangan
Fokus pengembangan layanan peminatan peserta didik diarahkan pada kegiatan:
1) Pemberian informasi program peminatan
2) Melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik seperti pengumpulan data,
analisis data, interpretasi data berdasarkan analisis data dan penetapan peminatan.
3) Layanan pendalaman minat
4) Layanan pindah minat
20
5) Pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling
individual, konseling kelompok dan konsultasi.
6) Pengembangan dan penyaluran
7) Evaluasi dan tindak lanjut.
Fokus perencanaan individual berkaitan erat dengan pengembangan aspek pribadi, sosial,
belajar dan karir yakni :
1) Pengembangan aspek pribadi yaitu tercapainya pemahaman diri dan pengembangan
konsep diri yang positif
2) Pengembangan aspek sosial yaitu tercapainya pemahaman lingkungan dan
pengembangan keterampilan sosial yang efektif
3) Pengembangan aspek belajar, yaitu tercapainya efisiensi dan efektivitas belajar,
keterampilan belajar, dan peminatan secara tepat.
4) Pengembangan karir yaitu tercapainya kemampuan mengeksplorasi peluang-peluang
karir, mengeksplorasi latihan pekerjaan, memahami kebutuhan untuk kebiasaan bekerja
yang positif.
C. Layanan Responsif
a. Pengertian
Pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi kebutuhan dan
masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak
segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian
tugas-tugas perkembangan.
b. Tujuan
 Membantu konseli agar dapat memenuhi kebutuhannya dan
memecahkan masalah yang dialaminya atau membantu konseli yang
mengalami hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya.
 Sebagai upaya untuk mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian
pribadi konseli yang muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan
dengan masalah sosial-pribadi, karir, dan atau masalah pengembangan
pendidikan.
21
c. Fokus Pengembangan
 Bergantung kepada masalah atau kebutuhan konseli berkaitan dengan
keinginan untuk memahami sesuatu hal karena dipandang penting bagi
perkembangan dirinya secara positif. Kebutuhan ini seperti kebutuhan
untuk memperoleh informasi antara lain tentang pilihan karir dan
program studi, sumber-sumber belajar, bahaya obat terlarang, minuman
keras, narkotika, pergaulan bebas.
 Masalah lainnya adalah yang berkaitan dengan berbagai hal yang
dirasakan mengganggu kenyamanan hidup atau menghambat
perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhi kebutuhannya, atau
gagal dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.
d. Strategi Impelmentasi
 Konseling Individual dan Kelompok
 Kolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas
 Kolaborasi dengan Orang tua
 Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait di luar Sekolah/Madrasah
 Konsultasi
 Bimbingan Teman Sebaya (Peer Guidance/Peer Facilitation)
 Konferensi Kasus
 Referal
 Kunjungan Rumah
 Mediasi
1. Dukungan sistem
a. Pengembangan jejaring (networking),
 konsultasi dengan guru-guru,
 menyelenggarakan program kerjasama dengan orang tua atau
masyarakat,
 berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-
kegiatan Sekolah,
 bekerjasama dengan personel Sekolah lainnya dalam rangka
menciptakan lingkungan Sekolah yang kondusif bagi perkembangan
konseli,
22
 melakukan penelitian tentang masalah-masalah yang berkaitan erat

dengan bimbingan dan konseling, dan
 melakukan kerjasama atau kolaborasi dengan ahli lain yang terkait
dengan pelayanan bimbingan dan konseling.
b. Kegiatan manajemen
Merupakan berbagai upaya untuk memantapkan, memelihara, dan
meningkatkan mutu program bimbingan dan konseling melalui kegiatan-
kegiatan:
– pengembangan program,
– pengembangan profesionalitas staf,
– pemanfaatan sumber daya, dan
– pengembangan penataan kebijakan.
c. Pengembangan keprofesian berkelanjutan
1) Melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan
2) Serangkaian kegiatan dalam organisasi Bimbingan dan Konseling
seperti MGBK, ABKIN.
G. Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Sadananya, tahun
pelajaran 2016/2017 terdapat empat (4) bidang yang disentuh sesuai dengan Permendikbud
nomor 111 tahun 2014, yaitu :
1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian
dan kebutuhan dirinya secara realistik.
2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga,
dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
23
3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan sekolah dan belajar secara mandiri.
4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan
karir.
24
BAB III
RENCANA OPERASIONAL (ACTION PLAN)
Pada rencana operasional program BK ataupun action plan pelayanan Bimbingan dan
Konseling di SMP Negeri 1 Sadananya berdasarkan Permen Mendikbud No. 111 Tahun 2014,
maka di susun dalam bentuk Program Tahunan dan Program Semester.
Adapun program tahunan merupakan penjabaran dari keseluruhan kegiatan pelayanan
Bimbingan dan Konseling selama satu tahun pelajaran 2021/ 2022. Sedangkan program semester
menjabarkan kegiatan Bimbingan dan Konseling pada semester satu atau ganjil dan pada semester
dua atau genap. Isi action plan berdasarkan hasil penelusuran kebutuhan pada peserta didik dengan
menggunakan assesment Inventori Tugas Perkembangan, temuan Pengamatan dengan lembar
observasi selama di kelas VII, VIII (Observasi pada perkembangan perilaku, sikap kedisiplinan
siswa , kesehatan, perkembangan demografi, permasalahan sosialisasi, perkembangan prestasi
akademik dan non akademik serta peminatan pada pelajaran).
25
ACTION PLAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018
Bidang Tujuan Komponen Strategi Sasaran Materi Layanan Metode Media Evaluasi
Bimbingan Layanan Layanan Layanan
Pribadi Peserta Didik Layanan Bimbingan VII Peran IQ dan SQ Ceramah, Lembaran Evaluasi
mampu Dasar klasikal dalam Game Quis, dinding proses :
mengenal arti pergaulan depan kelas Kehadiran,
dan makna perhatian, ada
ibadah, kemauan aktif.
mempelajari Evaluasi hasil
arti dan tujuan :
setiap bentuk Pemahaman
ibadah serta VIII Pergaulan yang Ceramah, Kartu simulasi Evaluasi
melakukan baik sesuai Simulasi proses :
berbagai ajaran agama Kehadiran,
kegiatan perhatian, ada
ibadah dengan kemauan aktif.
kemauan Evaluasi hasil
sendiri :
Pemahaman
IX Aku beriman dan Ceramah, Kertas manila Evaluasi
bertakwa Ular tangga (gambar ular proses :
(masalah dan tangga), dadu, Kehadiran,
pemecahannya) dan tulisan
perhatian, ada
masalah di
gambar. kemauan aktif.
Evaluasi hasil
:
Pemahaman
Orientasi VII Memperkenalkan Ceramah, Laptop, In Evaluasi
Obyek-obyek tayangan fokus proses :
kegiatan ibadah Kehadiran,
perhatian, ada
26
kemauan aktif.
Evaluasi hasil
:
Pemahaman
Informasi VII, Ciri-ciri orang Tayangan Papan Evaluasi hasil :
VIII, IX yang beriman Bimbingan, Terbaca
LK
Bimbingan VII, Sholat dan Ceramah, Lembaran Evaluasi
Kelompok VIII, IX berdo’a, belajar diskusi, materi proses :
(khusus agama, tanya jawab, Kehadiran,
siswa Keimanan, sabar Game, quis
perhatian, ada
hasil
pemetaan kemauan aktif.
individu) Evaluasi hasil
:
Pemahaman
Apalikasi VII, Pemetaan Pengisian Angket (ITP), Evaluasi
Instrumentasi VIII, IX Perkembangan angket, lembar kerja Proses :
tugas penilaian siswa dan Keterlaksanaan
perkembangan
langsung pedoman kegiatan
siswa
dan tak observasi Evaluasi hasil
langsung :
Keberhasilan
pemetaan
kebutuhan
siswa dan
pemetaan
penilaian
Layanan VII Kemampuan Hafalan Al Qur”an Evaluasi
Peminatan menghafal surat Proses :
dan Kemampuan
Perencanaan pengucapan
Individu Evaluasi hasil
: Kemampuan
mengaji
27
IX Pembiasaan Praktek Materi sholat Evaluasi hasil

sholat sunnah pelaksanaan sunnah dhuha, :
dhuha Masjid Pelaksanaan
sekolah sholat
Evaluasi hasil
:
Keterlaksanaan
VII, Kerajinan Evaluasi
VIII, IX mengikuti proses :
kegiatan Mampu
keagaamaan di mengikuti
sekolah (Mabid) kegiatan
dengan baik
Evaluasi hasil
:
Seluruh siswa
harus terlibat
dengan aktif.
Layanan Konseling VII, Siswa yang Client - Evaluasi
Responsif Individu/ VIII, IX mengalami centered, proses :
kelompok masalah religius eklektif Kehadiran,
yang sifatnya kemauan
pribadi ungkap
masalah, aktif
dalam
pemecahan
masalah
Evaluasi hasil
:
optimalisasi
keputusan,
Pelaksanaan
keputusan
Kolaborasi VII, Siswa yang Komunikasi Catatan kasus, Evaluasi
dengan guru VIII, IX mengalami dua arah hasil observasi proses :
mata pelajaran masalah dan penilaian Kerjasama,
PAI kemampuan Guru BK optimalisasi
religius yang keputusan
sifatnya teoritis Evaluasi hasil
28
dan kerjasama :
penilaian Pelaksanaan
peningkatan keputusan
landasan hidup
religius
Kolaborasi VII, Siswa yang Komunikasi Catatan kasus, Evaluasi
dengan orang VIII, IX mengalami dua arah angket proses :
tua siswa masalah observasi Kerjasama,
kemampuan orang tua optimalisasi
dan kerjasama :
penilaian Pelaksanaan
peningkatan keputusan
landasan hidup
religius
Konsultasi VII, Membantu Komunikasi Catatan Evaluasi
VIII, IX memberikan dua arah konsultasi proses :
cara-cara Kerjasama,
pemecahan optimalisasi
masalah kepada keputusan
pihak staf Evaluasi hasil
sekolah, atau :
orang tua siswa, Pelaksanaan
atau masyarakat keputusan
atau siswa
Referal VII, Siswa yang Komunikasi Catatan kasus Evaluasi
VIII, IX mengalami dua arah proses :
masalah Kerjasama,
kemampuan optimalisasi
maupun praktek :
Pelaksanaan
keputusan
Peserta didik Layanan Bimbingan VII Norma Keluarga Cramah, Laptop, in Evaluasi
mampu Dasar klasikal tanya jawab fokus proses :
mengenal Kehadiran,
29
alasan perlunya perhatian, ada

menaati kemauan aktif.
aturan/norma Evaluasi hasil
berperilaku,
:
memahami
keragaman Pemahaman
aturan/patokan VIII Kasih Ibu Tayangan Laptop, in Evaluasi
berperilaku film, diskusi fokus proses :
dalam konteks Kehadiran,
budaya, serta perhatian, ada
bertindak atas kemauan aktif.
pertimbangan
Evaluasi hasil
diri terhadap
nor ma yang :
berlaku Pemahaman
IX Bertamu yang Roll Playing Lembar Evaluasi
baik skenario, proses :
perlengkapan Kehadiran,
skenario
perhatian, ada
kemauan aktif.
Evaluasi hasil
:
Pemahaman
Informasi VII, Bentuk-bentuk Tayangan Papan Evaluasi
VIII, IX sopan santun dan Bimbingan, proses :
hormat pada LK Terbaca
orang tua
Bimbingan VII Sopan santun Ceramah, Bahan materi Evaluasi
Kelompok (khusus kepada guru dan diskusi, proses :
siswa teman, serta quis, game Kehadiran,
hasil hormat kepada
perhatian, ada
pemetaan orang tua
individu) kemauan aktif.
Evaluasi hasil
:
Pemahaman
VIII, IX Hormat pada Ceramah, Bahan materi Evaluasi
30
(khusus orang tua diskusi, proses :

siswa quis, game Kehadiran,
hasil perhatian, ada
pemetaan kemauan aktif.
individu)
Evaluasi hasil
:
Pemahaman
Aplikasi VII, Pemetaan Pengisian Angket (ITP), Evaluasi
Instrumentasi VIII, IX Perkembangan angket, lembar kerja Proses :
tugas penilaian siswa dan Keterlaksanaan
perkembangan
siswa
langsung :
Keberhasilan
pemetaan
kebutuhan
siswa dan
pemetaan
penilaian
Layanan Perencanaan VII, - Pelaksanaan 5 Pembiasaan Format Evaluasi hasil :
Peminatan Individu VIII, IX S di observasi Keterlaksanaan
dan sekolah Guru BK,
Perencanaan - Pelaksanaan penilaian diri
Individu sikap jujur sendiri dan
- Pelaksanaan antar teman
tata tertib
sekolah
Layanan Konseling VII, Membantu siswa Client - Evaluasi
Responsif Individu/ VIII, IX menyelesaikan centered, proses :
kelompok masalah perilaku eklektif, Kehadiran,
etis yang sifatnya konseling kemauan
pribadi behavioristik ungkap
masalah,
optimalisasi
keputusan
Evaluasi hasil
31
:
Pelaksanaan
keputusan
Kolaborasi VII, Meningkatkan Komunikasi Catatan kasus, Evaluasi
dengan guru VIII, IX kemampuan dua arah angket proses :
mata pelajaran berperilaku etis Observasi Kerjasama,
dan wali kelas Siswa di kelas optimalisasi
dan di keputusan
lingkungan Evaluasi hasil
sekolah :
Pelaksanaan
keputusan dan
kemajuan
perilaku etis
siswa
Kolaborasi VII, Meningkatkan Komunikasi Catatan kasus, Evaluasi
dengan orang VIII, IX kemampuan dua arah angket proses :
tua siswa berperilaku etis Observasi Kerjasama,
Siswa di kelas optimalisasi
dan di keputusan
sekolah serta di :
rumah Pelaksanaan
keputusan dan
kemajuan
perilaku etis
siswa
sekolah, atau :
atau masyarakat keputusan dan
atau siswa kemajuan
perkembangan
perilaku etis
32
siswa
Peserta didik Layanan Bimbingan VII Cita-citaku Ceramah, Laptop, in Evaluasi
mampu Dasar klasikal (pekerjaan masa tanya jawab fokus, Kartu proses :
mengenal depan) dan dan tugas karir (cita- Pehamanan
kemampuan ekstrakulerku cita), LK
dan keinginan (Pengembangan Evaluasi hasil
diri, menerima diri) :
keadaan diri Pemahaman,
secara positif, Penyelesaian
serta tugas
menampilkan VIII Menggali potensi Ceramah, Laptop, in Evaluasi
perilaku yang melalui minat diskusi, fokus, Kartu proses :
merefleksikan dan bakat tanya jawab karir (jenis- Pehamanan
keragaman diri dan tugas jenis bakat dan
dalam minat) Evaluasi hasil
lingkungannya :
Pemahaman,
Penyelesaian
tugas
IX Memilih cita-cita Ceramah, Laptop, in Evaluasi
/ jenis pekerjaan diskusi, fokus, Carta, proses :
sesuai tanya jawab LK Pehamanan
karakteristik diri dan tugas
Evaluasi hasil
:
Pemahaman,
Penyelesaian
tugas
Informasi VII, Janis-jenis cita- Tayangan Papan Evaluasi
VIII, IX cita/ pekerjaan Bimbingan, proses :
(dengan LK Terbaca
gambar), Jenis-
jenis SLTA di
Ciamis dan
Tasikmalaya
Bimbingan VII, Pengembangan Ceramah, Laptop, in Evaluasi
Kelompok VIII, IX cita-cita dan tanya jawab fokus, Carta, proses :
(khusus pengembangan dan tugas, LK Pehamanan
33
siswa pribadi quis, game

hasil Evaluasi hasil
pemetaan :
individu) Pemahaman,
Penyelesaian
tugas
Instrumentasi VIII, IX Perkembangan angket, lembar Proses :
tugas penilaian jawaban dan Keterlaksanaan
perkembangan
siswa
langsung :
Keberhasilan
pemetaan
kebutuhan
siswa dan
pemetaan
penilaian
Layanan Peminatan dan VII, Merencanakan Tugas Angket dan Evaluasi hasil :
Peminatan Perencanaan VIII, IX cita-cita / jenis Pilihan LK Optimalisasi
dan Individu pekerjaan dan hasil
pengembangan
Perencanaan
potensi diri pada
Individu kegiatan
ekstrakurikuler
Layanan Konseling VII, Membantu Siswa Client - Evaluasi
kelompok masalah eklektif, Kehadiran,
pengembangan sifat dan kemauan
pribadi, faktor ungkap
pengembangan masalah,
cita-cita yang optimalisasi
sifatnya pribadi keputusan
Evaluasi hasil :
Pelaksanaan
keputusan
Kolaborasi VII, Pemberian skill Penilaian tak Pedoman Evaluasi
34
dengan pihak VIII, IX dalam langsung observasi proses :

lain pengembangan kepada Kerjasama,
(koordinator potensi melalui Siswa optimalisasi
ekstrakurikuler) pengembangan keputusan
diri di sekolah Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan dan
kemajuan
pengembangan
pribadi
Kolaborasi VII, Meningkatkan Komunikasi Catatan kasus Evaluasi
dengan orang VIII, IX kemauan siswa dua arah proses :
tua siswa mengembangkan Kerjasama,
diri (menggali optimalisasi
potensi) dan keputusan
percaya diri Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan dan
kemajuan
pengembangan
pribadi
Sosial Pesrta Didik Layanan Bimbingan VII - Indahnya Quis (bentuk Lembaran Evaluasi
mampu Dasar klasikal disiplin kelompok), quis, LK proses :
mempelajari - Membiasakan pemecahan Kehadiran,
cara-cara memilih masalah perhatian,
memperoleh hak
dan memenuhi
makanan sehat keaktifan
kewajiban dalam dalam kegiatan
kehidupan :
sehari-hari, Pemahaman
menghargai Penyelesaian
nilai-nilai tugas/ LK
persahabatan dan VIII - Dampak Ceramah Lembaran Evaluasi
keharmonisan
kedisiplinan dan Quis quis, LK proses :
dalam kehidupan
sehari-hari, serta terhadap (bentuk Kehadiran,
berinteraksi diri sendiri dan kelompok), perhatian,
lingkungan pemecahan keaktifan
35
dengan orang - Dampak masalah dalam kegiatan

lain atas dasar merokok, Evaluasi hasil
nilai-nilai alkhohol :
persahabatan dan
dan Narkoba Pemahaman
keharmonisan
hidup
Penyelesaian
tugas/ LK
IX Menciptakan Quis (bentuk Lembaran Evaluasi

keseimbangan kelompok), quis, LK proses :
hidup antara pemecahan Kehadiran,
urusan pribadi masalah perhatian,
dan sosial keaktifan
dalam kegiatan
Evaluasi hasil
:
Pemahaman
Penyelesaian
tugas/ LK
Informasi VII, Disiplin berlalu Tayangan Papan Evaluasi
VIII, IX lintas, dampak Bimbingan, proses :
makan cabe dan LK Terbaca
saos yang
berlebihan,
dampak
merokok, Say
No To Drugh
Bimbingan VII, Mawas diri, Ceramah, Laptop, LK Evaluasi
Kelompok VIII, IX partisipasi pada diskusi, proses :
(khusus lingkungan dan tugas Kehadiran,
siswa disiplin perhatian,
hasil keaktifan
pemetaan dalam kegiatan
:
Pemahaman
Penyelesaian
tugas/ LK
36
Instrumentasi VIII, IX Perkembangan angket, lembar Proses :

tugas penilaian jawaban dan Keterlaksanaan
perkembangan langsung pedoman kegiatan
siswa dan tak observasi Evaluasi hasil
langsung :
Keberhasilan
pemetaan
kebutuhan
siswa dan
pemetaan
penilaian
Layanan Perencanaan VII, Hadir ke sekolah Pedoman Evaluasi
pemintan Individu VIII, IX tepat waktu, Observasi Proses :
dan Tepo seliro, Keterlaksanaan
perencanaan bertanggung
kegiatan
individu jawab atas
resiko. Evaluasi hasil
:
Keberhasilan
pelaksanaan
kegiatan
Layanan Konseling VII, Membantu Siswa Client Evaluasi
kesadaran konseling kemauan
tanggung jawab behavioristik ungkap
yang sifatnya masalah,
pribadi optimalisasi
keputusan
Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan
Kolaborasi VII, Membantu Siswa Komunikasi Catatan kasus, Evaluasi
dengan wali VIII, IX meningkatkan dua arah angket proses :
kelas dan guru mawas diri, observasi Kerjasama,
mata pelajaran tanggunngjawab optimalisasi
37
atas tindakan keputusan

pribadi, Evaluasi hasil
partisipasi pada :
lingkungan dan Pelaksanaan
disiplin keputusan dan
kemajuan
kesadaran
tanggung
jawab
Kolaborasi VII, Membantu Siswa Komunikasi Catatan kasus, Evaluasi
dengan orang VIII, IX meningkatkan dua arah angket proses :
tua siswa mawas diri, observasi Kerjasama,
tanggunngjawab optimalisasi
atas tindakan keputusan
pribadi, Evaluasi hasil
partisipasi pada :
lingkungan dan Pelaksanaan
disiplin keputusan dan
kemajuan
kesadaran
tanggung
jawab
Kolaborasi VII, Bidang Komunikasi Laptop, in Evaluasi
dengan pihak VIII, IX Kesehatan dua arah fokus, Carta, proses :
lain Keselamatan LK Pehamanan
berlalu lintas
Evaluasi hasil
:
Pemahaman,
Penyelesaian
tugas
sekolah, atau :
38
atau masyarakat keputusan

atau siswa
Konferensi VII, Membantu Komunikasi Catatan kasus Evaluasi
Kasus VIII, IX menyelesaikan dengan tiga proses :
masalah Siswa pihak yang Kerjasama,
meningkatkan berkaitan optimalisasi
mawas diri, dan ikut keputusan
tanggunngjawab bertanggung Evaluasi hasil
atas tindakan jawab. :
pribadi, Pelaksanaan
partisipasi pada keputusan dan
lingkungan dan kemajuan
disiplin kesadaran
tanggung
jawab
Kunjungan VII, Memperoleh Komunikasi Catatan kasus, Evaluasi
Rumah VIII, IX data Siswa yang dengan SPJ proses :
dikunjungi dari pihak Kerjasama,
pihak keluarga di keluarga optimalisasi
rumah Siswa keputusan
Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan dan
kemajuan
kesadaran
tanggung
jawab
Mediasi VII, Mendamaikan Komunikasi Catatan Evaluasi
VIII, IX pihak-pihak yang dua arah mediasi proses :
bertikai Kerjasama
Evaluasi hasil
:
optimalisasi
keputusan
Peserta Didik Layanan Bimbingan VII Siapa aku ? Ceramah, LK Evaluasi

mampu Dasar tugas proses :
39
mengenal klasikal bercerita Kehadiran,

peran-peran perhatian,
sosial sebagai keaktifan
pria atau dalam kegiatan
wanita, Evaluasi hasil
menghargai :
peranan diri Pemahaman
dan orang lain Penyelesaian
sebagai laki- tugas/ LK
laki atau VIII Jenis-jenis peran Ceramah, LK Evaluasi
perempuan dalam tugas proses :
dalam masyarakat bercerita Kehadiran,
kehidupan perhatian,
sehari-hari, keaktifan
serta dalam kegiatan
berinteraksi Evaluasi hasil
dengan lain :
jenis secara Pemahaman
kolaboratif Penyelesaian
dalam tugas/ LK
memerankan IX Cara-cara Ceramah, LK Evaluasi
peran jenis berinteraksi tugas proses :
positif disekolah bercerita Kehadiran,
dan dilingkungan perhatian,
keaktifan
dalam kegiatan
Evaluasi hasil
:
Pemahaman
Penyelesaian
tugas/ LK
Informasi VII, Berita-berita Tayangan Papan Evaluasi :
VIII, IX yang bimbingan, Terbaca
menyangkut LK
peran sosial pria
dan wanita
Bimbingan VII, cita-cita sesuai Ceramah, Bahan Materi Evaluasi
Kelompok VIII, IX dengan jenis diskusi, proses :
kelamin , Tingkah
40
(khusus laku dan kegiatan tanya jawab Kehadiran,

siswa sesuai jenis perhatian,
hasil kelamin, keaktifan
perbedaan pokok
antara pria dan
individu) wanita Evaluasi hasil
:
Pemahaman
Penyelesaian
tugas/ LK
Aplikasi VII, Pemetaan Pengisian Angket (ITP), Evaluasi hasil :
Instrumentasi VIII, IX Perkembangan angket, lembar Keberhasilan
tugas penilaian jawaban dan pemetaan
perkembangan
langsung pedoman kebutuhan
siswa
dan tak observasi siswa dan
langsung pemetaan
penilaian
Layanan VII, Berperan dalam Peran ekstrakurikuler Laijapang
Peminatan VIII, IX organisasi (evaluasi hasil)
dan sekolah (OSIS, :
perencanaan PKS, PMR, Kesadaran
individu Pramuka, Gender
Paskibra, IRMA)
Layanan Konseling VII, Membantu Siswa Evaluasi
Responsif Individu/ VIII, IX menyelesaikan proses :
kelompok masalah yang Kehadiran,
sifatnya pribadi kemauan
ungkap
masalah,
optimalisasi
keputusan
Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan
Sosial Peserta didik Layanan Aplikasi VII, Pemetaan data Pengisian Angket Evaluasi hasil :
41
mampu Dasar Instrumentasi VIII, IX hubungan teman angket Keberhasilan

mencapai pola sebaya di Kelas sosiometri pemetaan
pengembangan
hubungan kebutuhan
dengan teman siswa
sebaya
kelompok masalah yang eklektif, Kehadiran,
sifatnya pribadi konseling kemauan
behavioristik ungkap
masalah,
optimalisasi
keputusan
Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan
Belajar Peserta Didik Layanan Bimbingan VII - Cara belajar Quis (bentuk Lembaran Evaluasi
mampu Dasar klasikal yang kelompok), quis, LK proses :
mempelajari efektif dan pemecahan Pehamanan
cara-cara efisien masalah
pengambilan - Jenis dan Evaluasi hasil
keputusan dan Dampak :
pemecahan Akses Sosial Penyelesaian
masalah, - Mari mengenal tugas
menyadari bakat
adanya resiko dan minat
dari
pengambilan VIII - Membaca dan Tugas Buku bacaan Evaluasi
keputusan, menulis pelajaran, proses :
mengambil yang baik dan Lembar kasus Pehamanan
keputusan benar tulisan
berdasarkan Evaluasi hasil
pertimbangan - Menyikapi :
resiko yang akses sosial Penyelesaian
mungkin tugas
terjadi. IX -Strategi belajar Tugas Laptop, in Evaluasi
di kelas pemecahan focus, LK proses :
42
IX dan masalah Pehamanan

manfaatnya
- Evaluasi diri Evaluasi hasil
persiapan :
menghadapi Penyelesaian
UNBK, tugas
USBN dan US
- Menyikapi
akses sosial
Informasi VII, - Tips belajar Tayangan Papan Evaluasi

VIII, IX sukses bimbingan, proses :
- Info UNBK LK Terbaca
Bimbingan VII, Kemampuan Ceramah, Laptop, LK Evaluasi
Kelompok VIII, IX menilai, diskusi, proses :
(khusus kemampuan tugas, quis, Kehadiran,
siswa membela hak game perhatian,
hasil pribadi, sikap keaktifan
pemetaan kritis dalam kegiatan
:
Pemahaman ,
Penyelesaian
tugas/ LK
perkembangan
langsung pedoman kebutuhan
siswa
langsung pemetaan
penilaian
Layanan Perencanaan VII, Pengembangan Tugas Laporan Evaluasi hasil :
peminatan Individu VIII, IX akademik dan pembina PD Optimalisasi
dan non akademik hasil
perencanaan pada kegiatan
individu pengembangan
diri dan
43
ekstrakurikuler
kelompok masalah yang eklektif, Kehadiran,
sifatnya pribadi konseling kemauan
behavioristik ungkap
masalah,
optimalisasi
keputusan
Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan
Kolaborasi VII, Membantu Siswa Komunikasi Catatan Evaluasi
dengan pihak VIII, IX meningkatkan dua arah kolaborasi proses :
guru mata prestasi Kerjasama,
pelajaran dan akademik dan optimalisasi
wali kelas non akademik keputusan
Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan dan
kemajuan
kematangan
intelektual
Kolaborasi VII, Membantu Siswa Komunikasi Catatan Evaluasi

dengan orang VIII, IX meningkatkan dua arah kolaborasi proses :
tua siswa prestasi Kerjasama,
akademik dan optimalisasi
non akademik keputusan
Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan dan
kemajuan
kematangan
intelektual
44

sekolah, atau :
atau siswa kemajuan
kematangan
intelektual
Kunjungan VII, Memperoleh Komunikasi Catatan Evaluasi
Rumah VIII, IX data Siswa yang dengan kunjungan proses :
dikunjungi dari pihak rumah Kerjasama,
pihak keluarga di keluarga optimalisasi
rumah Siswa keputusan
Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan dan
kemajuan
kematangan
intelektual
Mediasi VII, Mendamaikan Komunikasi Catatan Evaluasi
VIII, IX pihak-pihak yang dua arah mediasi proses :
bertikai Kerjasama
Evaluasi hasil
:
optimalisasi
keputusan
Karir Peserta Didik Layanan Bimbingan VII Tipe-tipe Quis (bentuk Lembaran Evaluasi
mampu Dasar klasikal bisnismen kelompok), quis, LK proses :
mengenal nilai- pemecahan Pehamanan
nilai perilaku masalah
hemat, ulet,
sungguh-
Evaluasi hasil
sungguh, dan :
Penyelesaian
45
kompetitif dalam tugas

kehidupan VIII Aku harus Quis (bentuk Lembaran Evaluasi
sehari-hari, mandiri kelompok), quis, LK proses :
menyadari
pemecahan Pehamanan
manfaat perilaku
hemat, ulet, masalah
sungguh- Evaluasi hasil
sungguh, dan :
kompetitif dalam Penyelesaian
kehidupan tugas
sehari-hari, serta IX Dasar dan Quis (bentuk Lembaran Evaluasi
membiasakan karakter kelompok), quis, LK proses :
diri hidup hemat, bisnismen pemecahan Pehamanan
ulet, sungguh
masalah
sungguh, dan
kompetitif dalam Evaluasi hasil
kehidupan :
sehari-hari. Penyelesaian
tugas
Bimbingan VII, Upaya Ceramah, Laptop, LK Evaluasi
Kelompok VIII, IX menghasilkan diskusi, proses :
(khusus uang, tidak tugas, quis, Kehadiran,
siswa mengharap game perhatian,
hasil pemberian orang keaktifan
individu) Evaluasi hasil :
Penyelesaian
tugas/ LK
perkembangan langsung pedoman kebutuhan
siswa
langsung pemetaan
penilaian
Layanan Perencanaan VII, Pengembangan Tugas LK Evaluasi hasil :
Peminatan Individu VIII, IX prestasi Optimalisasi
dan akademik dan hasil
perencanaan non akademik,
46
individu Berlatih
menghasilkan
uang
Layanan Konseling VII, Membantu Siswa Evaluasi
Responsif Individu/ VIII, IX menyelesaikan proses :
kelompok masalah yang Kehadiran,
sifatnya pribadi kemauan
ungkap
masalah,
optimalisasi
keputusan
Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan
sekolah, atau :
atau siswa kemajuan
kematangan
intelektual
Peserta Didik Layanan Bimbingan VII Memahami Cerita kasus LK Evaluasi
mampu Dasar klasikal karakteristik proses :
mengekspresikan mata pelajaran Pehamanan
ragam pekerjaan,
dan cara
pendidikan dan
aktifitas dalam
mempelajarinya Evaluasi hasil
kaitan dengan :
kemampuan diri, Penyelesaian
menyadari tugas
keragaman diri VIII Motivasi belajar Cerita kasus LK Evaluasi
dan persyaratan proses :
dan aktifitas Pehamanan
47
yang menuntut
pemenuhan
kemampuan Evaluasi hasil
tertentu, serta
:
mengidentifikasi
ragam alternatif
Penyelesaian
pekerjaan, tugas
pendidikan dan IX 1. Jenis-jenis Cerita kasus LK Evaluasi
aktifitas yang SLTA dan proses :
mengandung Persyaratanya Pehamanan
relevansi dengan 2. Pilihan
kemampuan diri profesi Evaluasi hasil
berdasarkan :
karakter Penyelesaian
3. Pemahaman tugas
kemampuan,
bakat
dan minat
Bimbingan VII, Upaya Ceramah, Laptop, LK Evaluasi

Kelompok VIII, IX menghasilkan diskusi, proses :
(khusus uang, tidak tugas Kehadiran,
siswa mengharap perhatian,
hasil pemberian orang keaktifan
individu) Evaluasi hasil :
Penyelesaian
tugas/ LK
perkembangan langsung pedoman kebutuhan
siswa dan tak
langsung observasi siswa dan
pemetaan
penilaian
Layanan Peminatan VII, VIII Pengarahan Tugas LK Evaluasi hasil :
peminatan minat bidang berjualan Optimalisasi
dan studi/ mata hasil
48
perencanaan pelajaran sesuai

individu pilihan studi di
SLTA
IX 1. Penelusuran Ceramah, Lembar angket Evaluasi hasil :
minat SLTA tanya jawab, Optimalisasi
Pengisian hasil
2. Pemantapan angket
pilihan
SLTA
Perencanaan VII, Melatih Tugas LK Evaluasi hasil :
Individu VIII, IX keterampilan Pengamatan Optimalisasi
sesuai pilihan hasil
studi
wawasan konseling kemauan
persiapan karir sifat dan ungkap
yang sifatnya faktor masalah,
pribadi optimalisasi
keputusan
Evaluasi hasil
:
Pelaksanaan
keputusan
sekolah, atau :
atau siswa kemajuan
kematangan
intelektual
49
Kegiatan Sub Kegiatan Sasaran Materi Pelaksana

Pengembangan Konsultasi Kepala Sekolah Program BK Koordinator BK dan Team work
Jejaring/
Networking Kaur Kurikulum Jam BK di kelas Koordinator BK
Kerja sama Dinas Perhubungan Keselamatan Berlalu lintas Staf Dinas Perhubungan
Puskesmas Cikoneng Kesehatan Team Puskemas
Penelitian BK Siswa Asuh Masalah-masalah yang berkaitan dengan upaya Guru BK

peningkatan BK
Kegiatan 1. Asesment program BK Koordinator BK dan Team work
DUKUNGAN SISTEM
Manajemen BK 2. Pengolahan
3. Penyusunan
4. Konsultasi Program BK
Guru BK seluruhnya, Kepala
Pengembangan Program 5. Sosialisasi Program BK
Sekolah dan Bendahara BOS,
6. Pelaksanaaan
dan Guru/ Wali kelas/ Kaur
7. Evaluasi Setiap kegiatan pelayananan BK dan
program BK
8. Laporan Bulanan Hasil Kegiatan pelayanan BK
9. Tindak lanjut Hasil Kegiatan pelayanan BK
Izin Kepala Sekolah dan Dinas
Pengembangan Pendidikan
profesionalitas staf
Guru BK seluruhnya Pendidikan formal berkelanjutan (S2, S3)
Bekerjasama dengan pihak lain yakni Dinas Koordinator BK dan Team work
Perhubungan dan Puskesmas Cikoneng (termasuk Pembina PMR sekolah)
Pemanfaatan sumber daya Siswa
Permen RI No. 111 tahun 2014 tentang Koordinator BK dan Team work
penyusunan program BK
Pengembangan penataan
kebijakan
Guru BK
50
Pengembangan Mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan Guru BK

keprofesian dengan Bimbingan dan Konseling
Mengikuti Penataran dan
berkelanjutan Diklat
Guru BK
Mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan Guru BK

dengan Bimbingan dan Konseling
Mengikuti seminar, work
Guru BK
Shop dan sejenisnya
Mengikuti MGBK sekolah,

Komisariat, Kabupaten
Ciamis, Propinsi Jawa Barat
dan Nasional serta
keanggotaan dalam ABKIN
51
JADWAL PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SEMESTER SATU (GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2021/2022
No Jenis Kegiatan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Sasaran Ket.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
A Persiapan
Identifikasi Kebutuhan x x x VII, VIII, IX 1.
1
2 Pengolahan x x x Guru BK
Libur
3 Penyusunan BK x x x Guru BK
4 Konsultasi x Kepala 2. xxx
Sekolah Aktif/kontinu
5 Sosialisasi Program BK x Guru dan staf
sekolah
B Pelaksanaan BK 3. ===
Insidental
LAYANAN DASAR
1 Bimbingan Klasikal x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x VII, VIII, IX 4. Layanan
2 Orientasi x x x VII Bimbingan
Informasi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x VII, VIII, IX klasikal
3
x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
dilaksanakan
4 Bimbingan Kelompok VII, VIII, IX
pada jam
4 Aplikasi Instrumentasi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x VII, VIII, IX kosong/
PEMINATAN DAN diluar KBM
PERENCANAAN INDIVIDU
x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x VII, VIII, IX 5. Layananan
5 5.1. Peminatan
Bimbingan
x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x kelompok
5.2. Perencanaan VII, VIII, IX
dan
Individu konseling
LAYANAN RESPONSIF dilaksanakan
6 Konseling Individu / Kelompok x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x VII, VIII, IX pada jam
Kolaborasi dengan guru, wali = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX istirahat/ di
7
luar KBM
kelas, orang tua
8 Kolaborasi dengan pihak lain x VII, VIII, IX
9 Referal (alih tangan kasus) = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX
10 Konsultasi = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX
11 Konferensi Kasus = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX
52
12 Kunjungan Rumah = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX

13 Mediasi = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX
DUKUNGAN SISTEM
14 Pengembangan Jejaring/ x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Guru BK,
Networking Siswa,
Kepala
Sekolah,
Bendahara
BOS
15 Kegiatan Manajemen BK x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Program BK
16 Pengembangan keprofesian x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Guru BK
berkelanjutan
17 Evaluasi
Evaluasi Pelaksanaan Layanan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Guru BK ,
BK Siswa, Pihak
kolaborasi
Evaluasi Pelaksanaan Program x x x x x x Program BK
BK
18 Laporan Pelaksanaan Program x x x x x x Program BK
BK
19 Tindak Lanjut x x x x x x Program BK
53
JADWAL PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SEMESTER DUA (GENAP) TAHUN PELAJARAN 2021/2022
No Jenis Kegiatan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Sasaran Ket.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
A Pelaksanaan BK
LAYANAN DASAR 1.
1 Bimbingan Klasikal x x x x x x x x x x x x x x x x x x x VII, VIII, IX
Libur, PTS,
2 Informasi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x US, USBN,
3 Bimbingan Kelompok x x x x x x x x x x x x x x x x x x x VII, VIII, IX UNBK
4 Aplikasi Instrumentasi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x VII, VIII, IX
2. xxx
PEMINATAN DAN VII, VIII, IX Aktif/kontinu
PERENCANAAN INDIVIDU
5 5.1. Peminatan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
5.2. Perencanaan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x 3. ===
Individu Insidental
LAYANAN RESPONSIF 4. Layanan
6 Konseling Individu / Kelompok x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x VII, VIII, IX Bimbingan
7 Kolaborasi dengan guru, wali = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX klasikal
kelas, orang tua dilaksanakan
Kolaborasi dengan pihak lain x VII, VIII, IX pada jam
8
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
kosong/
9 Referal (alih tangan kasus) VII, VIII, IX
diluar KBM
10 Konsultasi = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX
11 Konferensi Kasus = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX 5. Layananan
Kunjungan Rumah = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX Bimbingan
12 kelompok
13 Mediasi = = = = = = = = = = = = = = = = = = = VII, VIII, IX dan
DUKUNGAN SISTEM konseling
14 Pengembangan Jejaring/ x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Guru BK, dilaksanakan
Networking Siswa, pada jam
Kepala istirahat/ di
Sekolah, luar KBM
Bendahara
BOS
15 Kegiatan Manajemen BK x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Program BK
16 Pengembangan keprofesian x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Guru BK
54
berkelanjutan
17 Evaluasi
Evaluasi Pelaksanaan Layanan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Guru BK ,
BK Siswa, Pihak
kolaborasi
Evaluasi Pelaksanaan Program x x x x Program BK
BK
18 Laporan Pelaksanaan Program x x x x Program BK
BK
19 Tindak Lanjut x x x x Program BK
55
BAB IV
PENGEMBANGAN TOPIK DAN RENCANA EVALUASI,
ANALISIS, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
A. Pengembangan Topik/ Tema
Tema/ topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi kebutuhan peserta didik/ konseli
dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Memetakan tema/ topik materi
berdasarkan program tahunan/ semester bimbingan dan konseling yang disusun.
Materi layanan bimbingan dan konseling diseleksi, dipetakan dan ditetapkan atas dasar :
1. Standar kompetensi kemandirian peserta didik (SKKPD)
2. Masalah
3. Bidang layanan
Setelah tema/topik dikembangkan, kegiatan berikutnya adalah menyusun rencana
pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling dengan berbagai ragam metode, teknik, dan
media bimbingan.
Adapun susunan Rencana Pelaksanaan Layanan BK (RPL BK) ataupun sistematikanya untuk
setiap strategi layanan ada yang berbeda.
Untuk layanan bimbingan klasikal, orientasi, informasi dan bimbingan kelompok disusun dengan
sistematika sebagai berikut (contoh) :
Logo, Nama Sekolah, alamat sekolah
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL/ GENAP* TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A Komponen layanan Layanan Dasar / Layanan Responsif/ peminatan*

B Bidang Layanan Bidang Pribadi/ Belajar/ Sosial/ Karir*
C Fungsi Layanan
D Tujuan
E Topik
F Sasaran Layanan (nama siswa/ nama kelas )
G Metode/ Teknik
H Waktu (jumlah jam)
I Media / alat
56
J Tanggal Pelaksanaan
K Sumber bacaan
L Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan tujuan
b. Penjelasan tentang
langkah-langkah
kegiatan
c. Mengarahkan
kegiatan/ Konsolidasi
d. Tahap peralihan
(Transisi)
1) Storming
2) Norming
2. Tahap Inti/ Kerja
a. Eksperientasi
b. Refleksi 1) Refleksi Identifikasi
2) Refleksi analisis
3) Refleksi generalisasi
3. Tahap Pengakhiran
(terminasi)
Menutup kegiatan dan
tindak lanjut
M Evaluasi
Evaluasi Proses
Evaluasi Hasil
TTD Kepala sekolah dan Guru BK
B. Rencana Evaluasi, Analisis, Pelaporan dan Tindak Lanjut
Evaluasi pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling dalam tindakan guru BK ada dua,
yakni evaluasi pelaksanaan layanan BK dan evaluasi program didasarkan pada rumusan tujuan
yang ingin dicapai dari layanan yang dilakukan. Jenis pelaksanaan evaluasi, yakni evaluasi proses
dan evaluasi hasil . Hasil dari Evaluasi proses dan hasil dapat dijadikan salah bentuk akuntabilitas
layanan bimbingan dan konseling, dikarenakan menggunakan media bentuk format-format
penilaian.
Hasil evaluasi di analisis (faktor pendukung dan faktor penghambat) kemudian dilaporkan dan
diakhiri dengan rekomendasi tentang tindak lanjut pengembangan program selanjutnya.
57
BAB V
SARANA PRASARANA DAN ANGGARAN
A. Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa, analisis kebutuhan kegiatan, maka berikut ini
dipaparkan kebutuhan sarana dan prasarana sebagai berikut :
Uraian Asal
No Jumlah Sasaran Manfaat Ket
Kebutuhan Anggaran
1 Kursi Konseli 30 VII, Konseling individu, Tidak ada Menggunak
VIII, IX konseling kelompok an kursi
dan bimbingan inventaris
kelompok sekolah
2 Printer 1 Kegiata Pencetakan lembaran BOS
nPelaya administrasi BK
nan BK
3 Angket 305 x 2 VII A, Untuk pengisian buku BOS
Penelusuran lembar C, E, G, CR dan akuntabilitas
Data Siswa I dan IX penilaian
dan penilaian B, D, F, perkembangan siswa
perkembangan H
diri siswa
4 Lembar 902 x 2 VII, Pengolahan ITP dan BOS
Jawaban ITP lembar VIII, IX Peminatan Siswa
dan
Penelusuran
Minat
5 Lembaran Disesuaik VII, Bahan pelaksanaan KAS BK
format-format an VIII, IX pelayanan BK
BK seperti kebutuha
RPLBK, dll n dari
Program
6 Kipas Angin 2 Ruang Kenyamanan KAS BK
BK
B. Anggaran Biaya Layanan
Tabel Rencana Anggaran Program BK
No Uraian kegiatan/ Spesifikasi Volume Harga Jumlah Manfaat Ket.

Kebutuhan Satuan Harga
(Rp) (Rp)
1 Identifikasi Lembar 901 1000 901.000 Pemetaan Dana BOS
kebutuhan jawaban ITP kebutuhan siswa
Honor terhadap
pengawas layanan BK
Honor olah
58
ITP
Print hasil
olah
Foto copi
hasil olah
2 Penyusunan Kertas HV 2 rim 35.000 70.000 Penyusunan Dana Kas
program A4 Program BK
Tinta print 1 botol 70.000 70.000 Dana Kas
warna
hitam
Jilid 2 20.000 40.000 Dana Kas
rangkap
3 Penyusunan Kertas HV 1 rim 35.000 35.000 Pelaksanaan Dana Kas
format-format BK, A4 layanan BK
lembaran tayang
mading
4 Pemetaan Buku CR 901 2000 1.802.000 Laporan pada Dana BOS
perkembangan siswa orang tua dan
pribadi siswa siswa sebagai
bahan penilaian
ke depan
5 Pencetakan bahan Printer 1 Buah 1.600.000 1.600.000 Fasilitas BK Dana BOS
kerja adminitrasi
BK
59

Program Bimbingan Dan Konseling TAHUN PELAJARAN 2021/2022: SMP Negeri 1 Sadananya

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Program Bimbingan Dan Konseling TAHUN PELAJARAN 2021/2022: SMP Negeri 1 Sadananya

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Program Bimbingan dan Konseling Tahun 2021-2022

SMP Negeri 1 Sadananya, Ciamis

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

AMAR, S.Pd., M.Pd

Pengawas Pembina, Pengawas Akademik,

YAYA ZAKARIA, S.Pd.,M.Pd. Drs. NARTO SUGIARTO, M.Pd., Kons

Tercapainya tujuan pendidikan adalah merupakan harapan seorang pendidik yaitu

yang diharapkan sulit untuk tercapai.

oleh seorang guru BK atau konselor sekolah.

Pelayanan Bimbingan dan Konseling dilakukan dengan menggunakan berbagai

jenis keterampilan konseling untuk membantu tercapainya tumbuh kembang kemandirian

didik dan memberikan pendampingan advokasi kepada peserta didik.

Adapun jenis-jenis keterampilan konseling sebagai berikut:

1. Conseling Client centered (berpusat pada peserta didik/ konseli)

Digunakan untuk menangani Konseli yang menentukan pilihan-pilihanyang terkait

dengan kehidupannya, tetapi tidak terkait dengan karir/jabatan tertentu, misalnya

wawancara pengambilan keputusan.

2. Konseling Sifat dan faktor

mene- kankan pemahaman diri melalui pengujian psikologis dan penerapan

pemahaman itu dalam pemecahan-pemecahan masalah yang dihada pi terutama yang

berusaha mempengaruhi arah perkembangan Konseli

berhubungan dengan karir / jabatan, misalnya kebingungan dalam memilih SMA/SMK,

pilihan jurusan, dan sebagainya.

dipandang memiliki kecenderungan-kecen -derungan positif dan negatif yang sama

(corey, 1988). Konseli diminta untuk mengungkapkan dengan pernyataan-pernyataan

takut tidak dapat menjawab soal ulangan/ujian dan sebagainya.

4. Terapi Emosional Rasional

Terapi emotif rasional (rational-emotive therapy) adalah aliran yang berlandaskan

241) Digunakan untuk membantu Konseli yang berpandangan irasional, misalnya

adalah anak yang tidak berguna, dan sebagainya.

Konseling eklektif, menurut Thorne (winkell 1991 : 327) bermaksud

mengembangkan dan memanfaatkan kemampuan Konseli untuk berpikir benar dan

tepat sehingga Konseli menjadi mahir dalam memecahkan persoalan-persoalan yang

dihadapinya (problem solving). Tujuan konseling eklektif adalah membantu klien

mengembangkan integritasnya pada level tertinggi, yang ditandai dengan adanya

aktualisasi diri dan integritas yang memuaskan.Digunakan untuk membantu Konseli

konseling penyesuaian diri.

tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengandung implikasi bahwa proses pendidikan

Program BK yang menitikberatkan pada proses pemberian layanan yang memberi

pada kelas VII, VIII maupun kelas IX.

B. Landasan Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling

Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah berlandaskan

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3

bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk perkembangannya potensi peserta

keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta

didik dalam proses pembelajaran, dan pasal 12 ayat (1 b) yang menyatakan

pelayanan pendidikan dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

2. Dasar standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi

konseling di sekolah dan diluar sekolah.

3. Permendiknas 30 tahun 2011 Beban kerja guru Bimbingan Konseling adalah

4. Permendiknas no 27. Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

6. PP No : 32 Tahun 2013 Tentang Standar Pendidikan.

7. Permendikbud No: 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kelulusan / SKL

8. Permendikbud No: 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses

9. Permendikbud No: 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian.

10. Permendikbud No: 68 Tahun 2013 Tentang Struktur Kurikulum SMP

Menengah (Pedoman Bimbingan dan Konseling)

12. SK Kepala Sekolah dan Program Kepala Sekolah

C. Visi dan Misi Sekolah: