LAYANAN BK
SDN SUMBER V
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga SD Negeri Sumber V Surakarta dapat menyusun Dokumen Program Layanan
Bimbingan dan Konseling (BK) SD Negeri Sumber V Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023.
Dokumen Program Layanan Bimbingan dan Konseling (BK) SD Negeri Sumber V
Surakarta kami susun karena Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting
dalam membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana
tercantum dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar
(SKKPD). Dalam upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program
bimbingan dan konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder
sekolah.
Penyusunan Dokumen Program Layanan Bimbingan dan Konseling (BK) SD Negeri
Sumber V Surakarta ini melalui proses diskusi oleh semua stakeholder sekolah. Dengan harapan
dengan tersusunnya Dokumen Program Layanan Bimbingan dan Konseling (BK) SD Negeri
Sumber V Surakarta ini dapat memberikan arah yang dalam memberikan layanan kepada peserta
didik dalam rangka memperlancar proses pendidikan di SD Negeri Sumber V Surakarta.
Untuk itu pada kesempatan yang baik ini kami sampaikan terima kasih kepada:
1. Tim Pembimbing Teknis Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Surakarta;
2. Koordinator Dikdas SD Dinas Pendidikan Kota Surakarta;
3. Pengawas SD Korwil III Banjarsari;
4. Dewan Guru dan Komite Sekolah
Semoga Tuhan Yang Maha Esa tetap memberikan petunjuk terhadap upaya yang telah,
sedang, dan akan kita lakukan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya di SD Negeri
Sumber V Surakarta, Koordinator Wilayah III Kec. Banjarsari Dinas Pendidikan Surakarta dan
lingkungan Kota Surakarta pada umumnya.
Surakarta, 1 Juli 2022
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
D. Tujuan
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu memandirikan peserta didik
dalam hidupnya dan mengembangkan potensi-potensinya secara optimal yang
diarahkan kepada pengenalan diri sendiri dan lingkungan, pengembangan diri dan
pengembangan karir.
BAB II
A. Mendeskripsikan Kebutuhan
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan hasil
asesmen kebutuhan yang dilakukan. Kebutuhan peserta didik/konseli dirumuskan ke dalam
rumusan perilaku-perilaku yang diharapkan dikuasai peserta didik/konseli yang
disesuaikan dengan rumusan tugas-tugas perkembangan, yang tertuang dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar Sekolah Dasar/SKKPD.
Tabel 1. Alternatif Contoh Rumusan Kebutuhan Peserta Didik dalam Bentuk Perilaku
Bidang Hasil Asesmen Rumusan Kebutuhan dalam Bentuk
Layanan Kebutuhan Perilaku
Pribadi Tidak memahami potensi diri Peserta didik memahami potensi diri dengan baik
Tidak percaya diri Peserta didik perlu memiliki kepercayaan diri yang
positif
Lainnya
Sosial Interaksi dengan teman sebaya Interaksi dengan teman sebaya sesuai dengan etika
dan norma yang berlaku.
Konflik dengan teman Mengelola emosi dengan baik
Lainnya
Belajar Sulit memahami mata Keterampilan belajar yang efektif
Pelajaran
Malas belajar Motivasi belajar yang tinggi
Lainnya
Karier Bingung dengan ragam Pemahaman ragam kegiatan dan pekerjaan di
kegiatan dan pekerjaan di sekitar
sekitar
Pemahaman terhadap Pemahaman sikap positif terhadap jenis pekerjaan
keterkaitan belajar dengan
sukses masa depan
Lainnya
Selain kebutuhan peserta didik, guru bimbingan dan konseling atau konselor juga
mendeskripsikan kebutuhan sarana prasarana bimbingan dan konseling, seperti dalam
contoh tabel 2 berikut.
Tabel 2. Rumusan Kebutuhan Sarana dan Prasarana dalam Bentuk Kegiatan
B. Kompetensi
Kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam kegiatan bimbingan dan
konseling meliputi :
1. Mengenali dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja dan peduli terhadap
lingkungan.
3. Berfikir logis, kritis dan kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai media.
4. Menyenangi keindahan.
5. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.
6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah
A. Bentuk Kegiatan
Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam suasana kontak
langsung dengan siswa (kegiatan kontak) atau tanpa kontak langsung dengan siswa
(kegiatan non kontak).
1. Kegiatan kontak langsung dengan siswa adalah semua kegiatan layanan yang
memerlukan kontak langsung secara perorangan, kelompok maupun klaskal.
Instrumen kegiatannya dapat dengan cara pengisian angket atau inventori,
testing, sosio metri dan observasi. Untuk melakukannya diperlukan waktu
tersendiri dengan catatan siswa tidak boleh dirugikan dalam kegiatan belajarnya.
2. Kegiatan tanpa kontak langsung meliputi pengelolaan himpunan data,
pengolahan hasil instrumentasi, penyiapan alat bahan bimbingan, konferensi
kasus, kunjungan rumah, pengolahan hasil belajar siswa sebagai bahan
bimbingan, pengelolaan administrasi bimbingan konseling, pengolahan alih
tangan kasus, dan penyususnan rencana serta laporan kegiatan. Kegiatan non
kontak langsung dilaksanakan pada jam-jam pelajaran langsung disekolah.
Kegiatan kontak dan non kontak serta rencana kegiatan disampaikan kepada para
siswa secara jelas dan mendapat peneguhan dari kepala sekolah.
B. Teknik Penilaian
Dalam pengembangan kompetensi siswa hasil-hasil pelayanan bimbingan dan
konseling harus dinilai, baik melalui penilaian terhadap hasil layanan maupun proses
pelaksanaan. Penilaian ini selanjutnya akan dipakai untuk melihat keefektifan layanan
di satu sisi dan sebagai dasar pertimbangan bagi pengembangan di sisi lain.
1. Penilaian hasil kegiatan layanan digunakan untuk mengetahui keberhasilan
layanan bimbingan dan konseling. Dengan penilaian ini dapat diketahui apakah
layanan tersebut efektif dan membawa dampak positif terhadap siswa yang
mendapat layanan. Penilaian ini ditujukan kepada perolehan siswa yang
diorientasikan kepada pengentasan masalah client, perkembangan aspek-aspek
kepribadian siswa seperti : sikap, motivasi, kebiasaan, keterampilan, dan
keberhasilan belajar. serta konsep diri kemampuan berkomunikasi, kreatifitas,
apresiasi terhadap nilai dan moral.
Secara khusus fokus penilaian diarahkan kepada berkembangnya pemahaman
baru yang diperoleh melalui layanan dan perasaan positif sebagai damapak dari
proses dan materi yang dibawakan melalui layanan.
Penilaian dilakukan melalui format individu, kelompok, klasikal, dan melalui
media lisan atau tulisan serta dengan menggunakan panduaan atau instrumen
baku yang disusun sendiri.
Sedang tahapan – tahapan penilaian meliputi penilaian segera, penilaian jangka
pendek dan penilaian jangka panjang.
2. Penilaian proses kegiatan dilakukan terhadap kegiatan layanan, kegiatan
pendukung, mekanisme dan instrumen yang digunakan serta administrasi
kegiatan. Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas
bimbingan konseling secara menyeluruh.
C. Pertanggungjawaban
Keseluruhan kegiatan bimbingan dan konseling harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada stake holders di sekolah yang meliputi siswa, orang
tua, personil sekolah dan masyarakat.
Skema Urutan Kegiatan Bimbingan Konseling
Tugas
Perkembanga
Kompetensi
Materi Bimbingan
dan Konseling
Kegiatan
Bimbingan
dan Konseling
- Layanan
- Pendukung
D. Silabus Layanan Bimbingan dan Konseling
Silabus digunakan sebagai pengembangan kompetensi dan materi bimbingan
konseling yang dijabarkan ke dalam format terlampir.
Program bimbingan dan konseling dibuat setiap tahun oleh guru kelas yang
digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan layanan bimbingan konseling. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor sebagai tenaga profesional yang diberi
kewenangan menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling berkewajiban
memberikan bantuan bagi peserta didik dalam rangka memfasilitasi pencapaian
kemandirian dan perkembangan yang optimal dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan
karir.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor
pada akhirnya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
pencapaian tujuan pendidikan nasional secara utuh.
SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SD NEGERI SUMBER V SURAKARTA
Mengetahui Surakarta,
Kepala Sekolah Guru Kelas
Mengetahui Surakarta,
Kepala Sekolah Guru Kelas
Mengetahui Surakarta,
Kepala Sekolah Guru Yang Mengampu
BIDANG/JENIS
NO TANGGAL NAMA SISWA PRESTASI
LOMBA
Surakarta, ...................
Mengetahui
Kepala Sekolah