Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING


TAHUN PELAJARAN
2021/2022

SDIT BUAH HATI


KECAMATAN PADANG UTARA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOTA PADANG
TAHUN 2022
BAB I

A. Pengertian BK di Sekolah Dasar


Program Bimbingan Konseling adalah suatu rencana kegiatan bimbingan
dan konseling yang dilaksanakan pada periode tertentu. Program ini memuat unsur
– unsur yang terdapat dalam berbagai ketentuan tentang pelaksanaan bimbingan dan
konseling dan diorientasikan pada pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan
konseling di Sekolah. Tujuan penyusunan program tidak lain adalah agar kegiatan
bimbingan dan konseling di Sekolah dapat terlaksana dengan lancar, efektif dan
efisien, serta hasil-hasilnya dapatdinilai.
Tersusun dan terlaksananya program dan bimbingan konseling dengan baik,
selain akan lebih menjamin pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan
konseling pada khususnya, tujuansekolah pada umumnya, juga akan lebih
menegakkan akontabilitas bimbingan dan konseling diSekolah Dasar.

B. Landasan hukum bimbingan dan konseling di sekolah


Penyelenggaraan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah merupakan
bagian integral dari sistem pendidikan kita demi mencerdaskan kehidupan bangsa
melalui berbagai pelayanan bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi
mereka seoptimal mungkin. Kehadiran BK di institusi pendidikan sudah memiliki
landasan yuridis formal dimana pemerintah telah menyediakan payung hukum
terhadap keberadaan BK di sekolah. Berikut disampaikan peraturan-peraturan yang
mendasari dan terkait langsung dengan layanan BK di sekolah.
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal
1 Ayat 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
kerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kemudian
mengenai pendidik diterangkan di Ayat 6 yaitu dimana pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Selanjutnya tentang fungsi dan tujuan pendidikan dalam UU RI No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 Pasal 3 dinyatakan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Selanjutnya tentang hak peserta didik
disebutkan dalam Bab 5 pasal 12 Ayat 1b dimana setiap peserta didik pada setiap
satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya.

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan


Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan bahwa pelayanan konseling
meliputi pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar.
BAB II
KEGIATAN

program bimbingan dan Konseling di SDIT Buah Hati belum ada, tetapi struktur

pelaksanaan Bimbingan dan Konseling sudah ada, yaitu digambarkan pada diagram berikut

ini:

Kepala Sekolah Komite Sekolah

Guru kelas 1 Guru kelas 3


Guru kelas 2

Guru kelas 4 Guru kelas 5 Guru kelas 6

Siswa

Melalui diagram tersebut bahwa Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di

kategorikan ke dalam dua Bimbingan dan Konseling, yaitu :

1. Bimbingan dan Konseling guru

Dalam dunia pendidikan ada beberapa komponen. Di sekolah dasar ada

beberapa komponen diataranya yaitu Kepala sekolah, guru, siswa, dan komite

sekolah. Oleh karena itu pendidikan di suatu sekolah dasar akan berjalan apabila

komponen-komponen yang ada di sekolah tersebut dapat saling berinteraksi. Ketika

kita berbicara masalah Bimbingan dan Konseling maka kita akan mengacu kepada
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh siswa saja.

Karena guru juga tidak akan terlepas dari masalah-masalah yang ada di

kehidupannya yang berdampak kepada pelaksanaan pembelajaran. Guru di SDIT

BUAH HATI melaksanakan Bimbingan dan Konseling 1 kali dalam seminggu .

Bimbingan dan Konseling ini diberikan oleh Kepala Sekolah sebagai pimpinan

yang ada di sekolah. Tujuan dari Bimbingan dan Konseling terhadap guru yang

dilakukan oleh kepala sekolah adalah agar guru dapat melaksanakan pembelajaran

secara disiplin dan dapat menyesuaikan diri ketika guru tersebut mempunyai

masalah sedikitnya tidak akan berpengaruh terhadap pembelajaran yang dilakukan.

2. Bimbingan dan Konseling Siswa

Dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling terhadap siswa dilakukan

oleh guru wali kelas masing-masing. Dalam Bimbingan dan Konseling ini Kepala

Sekolah tidak turun langsung memberikan Bimbingan dan Konseling terhadap

siswa dikarenakan yang sering bertatap muka langsung dan setiap hari bertemu

dengan siswa adalah guru wali kelasnya masing-masing. Pelaksanannya wali kelas

juga setiap hari memberikan Bimbingan dan Konseling terhadap siswa yang

mempunyai masalah dan yang mempunyai kecerdasan lebih. Apabila guru wali

kelas tidak bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh siswa maka akan

dilakukan alih tangan kasus kepada Kepala Sekolah untuk menemukan solusi

yang bijak terhadap permasalahan tersebut.

Dengan tidak adanya program yang terstruktur, beliau mengatakan

Bimbingan dan Konseling yang ada di sekolahnya masih belum bisa terlaksana

secara maksimal karena pada pelaksanaannya Bimbingan dan Konseling terlaksana

apabila ditemukan masalah saja ( fungsi kuratif/ pendekatan kritis ) sehingga

dampak positif yang terjadi kurang begitu dirasakan oleh semua pihak. Akan tetapi
beliau juga berusaha untuk melaksanakan Bimbingan dan Konseling melalui

kegiatan ekstrakurikuler sebagai sarana penyalur bakat dan minat siswa

maupun guru yang ada di sekolahnya. Kegiatan ekstrakurikuler yang utama

di SDIT BUAH HATI yaitu Pramuka, keagamaan, kesenian dan olahraga. Melalui

kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh siswa dan guru sedikitnya mampu

meberikan dampak yang positif bagi semua pihak dan juga menumbuhkan motivasi

belajar siswa.

Namun kegiatan ektrakurikuler ini juga mempunyai hambatan karena guru

belum biasA secara penuh memahami teknik-teknik yang ada di kegiatan

ekstrakurikuler sehingga sekolah mendatangkan pelatih khusus untuk

mengembangkan kreativitas siswa. Sehingga hambatan tersebut dapat teratasi dan

tidak menghambat pengembangan bakat dan minat siswa.

Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah ini juga dilakuka dari mulai

anak masuk ke sekolah yaitu dengan pengumpulan data berupa biodata diri siswa

dan hal-hal lain yang menyangkut data pribadi siswa tersebut.

Dalam kaitannya juga dengan waktu untuk melaksanakan kegiatan

Bimbingan dan Konseling, sekolah mengacu pada SK Mendikbud No. 025/O/1995

mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan di dalam atau

di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan bimbingan dan konseling di luar jam

sekolah sebanyak-banyaknya 50% dari keseluruha kegiatan bimbingan dan

konseling untuk siswa di sekolah ini, atas persetujuan kepala sekolah.

SK Menpan No. 84/1993 pasal 4 ( dalam nurihsan, 2005:43) ditegaskan

bahwa ugas pokok guru pembimbing adalah “Menyusun program bimbingan,

melaksanakan bimbingan, evaluasi pelaksanaan bimbingan, analisis hasil

pelaksanaan bimbingan, analisis hasil pelaksanaan bimbingan, dan tindak lanjut


dalam program bimbingan terhadap peerta didik yang menjadi tanggung

jawabnya”. Namun yang menjadi kelemahan di lapangan yaitu guru sulit membuat

program karena tidak adanya acuan yang berlaku untuk pelaksanaan. Sehingga

Pihak sekolah mengharapkan sekali adanya acuan program Bimbingan dan

Konseling dari Dinas Pendidikan supaya dalam pelaksanaan Bimbingan dan

Konseling bisa terlaksana dengan baik karena tanpa program yang merupakan

rencana untuk pelaksanaan maka pelaksanaanya tidak akan berjalan secara efek
LAPORAN BULANAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN BK

KEGIATAN ASPEK JENIS


PENILAIAN DESKRIPSI JENIS
NO BK YANG YANG
PENILAIAN INSTRUMEN KET
DINILAI DINILAI LLaijapen Laijapa
a
i
s
e
g
1 Bimbingan Pemahaman - Sikap Observasi
PRIBADI tentang nilai- positif
nilai kehidupan terhadp
nilai-nilai
kehidupan Wawancara
Pelaksanaan nilai-
nilai kehidupan - Penerapan
nilai-nilai
kehidupan
2 Bimbingan Contoh-contoh  - Sikap Wawancara
SOSIAL manfaat baca, tulis, hidup Observasi
berhitung dalam
pergaulan sosial sehat
sebagai
wanita/pri
a

3 Bimbingan Motivasi dan  - Perilaku Wawncara


belajar semangat hidup observasi
mempelajari sehat
materi pelajaran dalam
baca, tulis, hitung kehidupan
sehari-hari

4 Bimbingan
karir

Keterangan :
Laiseg : Layanan segera
Laijapen:Layana jangka pendek
Laijapan : Layanan jangka panjang
BAB III
HASIL
PEMETAAN LAYANAN LAPORAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS
KOMPETENSI BERDASARKAN TUGAS PERKEMBANGAN

Sub Tugas Perkembangan : 1 Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa

Bidang Bimbingan Materi Pengembangan Kelas Kegiatan Layanan Keterlaksanan Keterangan


Kompetensi
Bimbingan Macam-macam kewajiban 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Kegiatan sholat jamaah Dzuhur
PRIBADI agama: praktik menjalankan dengan dua klaster.
4 s.d 6 : ABC
kewajiban agama. Informasi pembelajaran di kelas.

Bimbingan Nilai-nilai dan praktik 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Kegiatan exstrakulikuler yang
SOSIAL toleransi dalam diikuti oleh siswa lintas kelas.
4 s.d 6 : ABC
beragama Informasi pembelajaran di kelas.

Bimbingan Nilai-nilai belajar 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Berdoa sebelum dan sesudah
BELAJAR sebagai ibadah kepada belajar.
4 s.d 6 : ABC
Tuhan Informasi pembelajaran di kelas.
Bimbingan Nilai-nilai kejujuran, 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Kantin kejujuran
KARIR kehalalan dan disiplin
4 s.d 6 : ABC Informasi pembelajaran di kelas.
dalam bekerja dan
contoh-contohnya
Sub Tugas Perkembangan : 2. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung

Keterlaksanan Keterangan
Bidang Bimbingan Materi Pengembangan Kompetensi Kelas Kegiatan Layanan

Bimbingan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Kegiatan literasi


PRIBADI Contoh-contoh manfaat baca, tulis,
berhitung dalam kehidupan 4 s.d 6 : ABC Informasi pembelajaran
di kelas.

Bimbingan Contoh-contoh manfaat baca, 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi pembelajaran
SOSIAL tulis, berhitung dalam pergaulan di kelas.
4 s.d 6 : ABC
sosial

Bimbingan 1. Motivasi dan semangat 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi pembelajaran
BELAJAR mempelajari materi pelajaran di kelas.
baca, tulis, hitung 4 s.d 6 : ABC
2. Motivasi sikap kebiasaan
dan keterampilan belajar di
dalam dan di luar kelas,
menggunakan cara-cara
dan sumber- sumber
belajar yang bervariasi dan
luas
Bimbingan KARIR 1. Contoh-contoh penggunaan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Mengikuti lomba OSN
kemampuan baca, tulis, IPA dan OSN
4 s.d 6 : ABC Matematika.
berhitung dalam bekerja
Mengikuti komba
pildacil

Informasi pembelajaran
di kelas.
Sub Tugas Perkembangan : 3. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari

Bidang Materi Pengembangan Keterlaksanan Keterangan


Kelas Kegiatan Layanan
Bimbingan Kompetensi
Bimbingan Konsep-konsep pribadi dan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Beberapa pilihan
PRIBADI contoh penggunaannya dalam Ekstrakulikuler.
kehidupan 4 s.d 6 : ABC
Informasi
pembelajaran di
kelas.

Bimbingan Konsep-konsep hubungan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi


SOSIAL sosial dan penggunaannya pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
dalam kehidupan

Bimbingan Konsep-konsep belajar dan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Kerja kelompok
BELAJAR contoh-contoh
4 s.d 6 : ABC Informasi
penggunaannya dalam pembelajaran di
kegiatan belajar kelas.
Bimbingan Konsep-konsep karir 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
KARIR sederhana dan contoh- pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
contoh penggunaannya
dalam bekerja
Sub Tugas Perkembangan : 4. Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya

Bidang Materi Pengembangan Keterlaksanan Keterangan


Kelas Kegiatan Layanan
Bimbingan Kompetensi
Bimbingan Contoh-contoh pergaulan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Kegiatan
PRIBADI yang mendukung ekstrakulikuler
pengembangan diri 4 s.d 6 : ABC
Informasi
pembelajaran di
kelas.

Bimbingan Contoh-contoh penerimaan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi


SOSIAL diri sebagai anggota pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
kelompok

Bimbingan Cara-cara merencanakan dan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi


BELAJAR melaksanakan belajar pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
kelompok

Bimbingan Praktik kegiatan kelompok 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi


KARIR untuk menghasilkan karya pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
Sub Tugas Perkembangan : 5. Belajar menjadi pribadi yang mandiri

Bidang Materi Pengembangan Keterlaksanan Keterangan


Kelas Kegiatan Layanan
Bimbingan Kompetensi
Bimbingan Mengidentifikasi hambatan yang ada pada 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Memilih beberapa
PRIBADI diri sendiri dan cara mengatasinya pilihan
4 s.d 6 : ABC ektrakulikuler
sesuai minat dan
bakat.

Informasi
pembelajaran di
kelas.

Bimbingan Identifikasi hak dan kewajiban diri 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
SOSIAL sendiri dan orang lain serta pembelajaran di
penerapannya dalam pergaulan 4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Contoh-contoh belajar mandiri 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi


BELAJAR pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Konsep tentang bekerja mandiri 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
KARIR pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
Sub Tugas Perkembangan : 6. Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan maupun kehidupan.

Bidang Materi Pengembangan Keterlaksanan Keterangan


Kelas Kegiatan Layanan
Bimbingan Kompetensi
Bimbingan Latihan ketrampilan fisik secara 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Kegiatan
PRIBADI sederhana ekstrakulikuler
4 s.d 6 : ABC
Informasi
pembelajaran di
kelas.

Bimbingan Aturan permainan fisik bersama dan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
SOSIAL Praktik permainan fisik bersama pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Latihan keterampilan fisik untuk 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
BELAJAR olahraga individual dan permainan pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
bersama

Bimbingan Contoh-contoh penggunaan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi


KARIR keterampilan dan kondisi fisik pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
dalam bekerja
Sub Tugas Perkembangan : 7. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku.

Bidang Materi Pengembangan Keterlaksanan Keterangan


Kelas Kegiatan Layanan
Bimbingan Kompetensi
Bimbingan Praktik penerapan nilai-nilai moral dan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
PRIBADI kata hati dalam suasana tertentu pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Praktik penerapan nilai-nilai sosial 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
SOSIAL dalam situasi tertentu pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Konsep nilai-nilai belajar 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi


BELAJAR pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Praktik penerapan nilai karir 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
KARIR dalam bekerja pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Sub Tugas Perkembangan : 8. Membina hidup sehat, untuk diri sendiri dan lingkungan serta keindahan

Keterlaksanan Keterangan
Bidang Bimbingan Materi Pengembangan Kompetensi Kelas Kegiatan Layanan

Bimbingan Konsep kehidupan pribadi yang sehat 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
PRIBADI pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Konsep-konsep kehidupan sosial 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi pembelajaran
SOSIAL yang sehat di kelas.
4 s.d 6 : ABC
Keterlaksanan Keterangan
Bidang Bimbingan Materi Pengembangan Kompetensi Kelas Kegiatan Layanan

Bimbingan Praktik perawatan penyakit 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi pembelajaran
BELAJAR sederhana di kelas.
4 s.d 6 : ABC

Sub Tugas Perkembangan : 9. Belajar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai dengan jenis kelaminnya serta menjalankan peran tanpa
membedakan jenis kelamin.

Bidang Materi Pengembangan Keterlaksanan Keterangan


Kelas Kegiatan Layanan
Bimbingan Kompetensi
Bimbingan Karakteristik dari sendiri sesuai 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
PRIBADI dengan jenis kelamin pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Etika pergaulan dengan teman 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
SOSIAL sebaya pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Praktik kegiatan belajar bersama 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
BELAJAR tanpa membedakan peran dan posisi pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
jenis kelamin pria atau
wanita
Bimbingan Praktik melakukan pekerjaan tertentu 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
KARIR tanpa membedakan peran dan posisi pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
pria atau wanita.
Sub Tugas Perkembangan : 10 Mengembangkan sikap terhadap kelompok, lembaga sosial, serta tanah air, bangsa dan negara

Bidang Materi Pengembangan Keterlaksanan Keterangan


Kelas Kegiatan Layanan
Bimbingan Kompetensi
Bimbingan Contoh-contoh peranan diri sendiri 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
PRIBADI terhadap kelompok belajar dan bermain pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Praktik berperan sosial dalam kegiatan 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi
SOSIAL kelompok, lembaga sosial, tanah air, pembelajaran di
bangsa dan negara 4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Praktik pengembangan sikap 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi


BELAJAR positif pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.

Bimbingan Identifikasi berbegai jenis 1 s.d. 6 1 s.d. 3 : ABCD Terlaksana Informasi


KARIR pekerjaan/kari pembelajaran di
4 s.d 6 : ABC kelas.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Program Bimbingan dan Konseling sangat diperlukan sekali dalam dunia

pendidikan karena sebagai sumber/acuan untuk melakukan kegiatan bimbingan

dan konseling yang tertata dan tidak dilakukan seingat guru yang

melaksanakannya. Program Bimbingan dan Konseling dibuat agar dapat

mencegah masalah-masalah yang akan terjadi kepada siswa dan supaya siswa

di berikan Bimbingan dan Konseling sesuai dengan perkembangan usianya.

Pada jenjang pendidikan dasar, layanan bimbingan di sekolah dasar bertujuan

untuk membantu siswa agar dapat mencapai tugas – tugas perkembangan yang

meliputi aspek pribadi sosial, pendidikan dan karier sesuai dengan tuntutan

lingkungan. Sehingga Bimbingan dan Konseling ini dapat diterima secara

efektif oleh siswa.

Masalah belajar timbul karena ada sesuatu hal yang

melatarbelakanginya dan banyak sekali faktor yang menjadi penyebab

timbulnya masalah-masalah belajar pada anak. Untuk mengatasi masalah-

masalah yang ada, diperlukan program Bimbingan dan Konseling.

B. Saran

Program Bimbingan konseling sangat penting sekali. Untuk itu pihak-

pihak yang terkait didalam dunia pendidikan harus saling mendukung terhadap

adanya program ini. Di sini, menurt saya dinas pendidikan alangkah baiknya

memberikan acuan program bimbingan konseling kepada setiap sekolah

sebagai sumber untuk menjalakan Bimbingan dan Konseling di sekolahnya

masin-masing. Memang seharusnya guru lah yang membuat program


Bimbingan dan Konseling tetapi nyatanya di lapangan guru sering

mengabaikan tentang program bimbingan dan Konseling ini. Ketika siswa

mendapatkan masalah baru Bimbingan dan Konseling berjalan, padahal

Bimbingan dan Konseling ini di peruntukan bukan hanya pada siswa yang

mempunyai masalah, tetapi juga murid yang mempunyai kecerdasan atau

bahkan yang mempunyai bakat dan potensi yang menonjol.

Anda mungkin juga menyukai