Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING PADA ANAK BERKEBUTUHAN


KHUSUS (ABK) DI SLB NEGERI CILEUNYI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Bimbingan Konseling

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Teti Ratnasih, M.Ag., CIPS, Cht.

Queen Florentina Siburian


1202080035
5A

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG 2022
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang program-program layanan bimbingan
konseling yang ada di SLB Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang
digunakan penulis adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu dengan cara
mengumpulkan data apa adanya dari suatu gejala akan fenomena yang ada ketika penelitian
dilakukan. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah guru Bimbingan dan
Konseling SLB Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung melalui teknik survey. Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, wawancara dan
observasi. Wawancara dilakukan terhadap guru bimbingan dan konseling serta observasi
dilakukan dengan mengamati keadaan lingkungan sekolah dan keberadaan sekolah. Teknik
analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mengelompokkan data,
menganalisis data dan menginterprestasikan data yang akan disimpulkan menjadi hasil
penelitian. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa tentang program-program layanan
bimbingan konseling yang ada di SLB Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung dalam
katagori cukup baik.

PENDAHULUAN
Indonesia termasuk ke dalam negara yang peduli dengan dunia pendidikan. Hal ini
dapat ditunjukkan dengan adanya program pendidikan yang memiliki kemampuan berpikir
kritis untuk keberhasilan suatu bangsa tertentu. Menurut hal tersebut, tujuan pendidikan
adalah mendorong peserta didik untuk melakukan perubahan dalam nilai-nilai moral,
intelektual, atau sosialnya sehingga mereka dapat hidup mandiri sebagai individu yang
bijaksana dan anggota masyarakat yang berkontribusi serta menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
Penyelenggaraan pendidikan harus disesuaikan dengan pembangunan dan perubahan
masyarakat yang harus dibangun sebagai usaha dalam rangka mencapai tujuan pendidikan..
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal satu-satunya yang diselenggarakan pemerintah
memegang peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Salah satu cara
untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui interaksi dalam proses pembelajaran di
sekolah yang dilakukan secara sadar, sistematik dan terarah menuju ke arah perubahan
tingkah laku peserta didik sesuai dengan yang diharapkan.
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak yang mengalami proses tertentu,
seperti pertumbuhan atau perkembangan yang mengalami kelainan, dan dapat juga
mengalami hambatan fisik, mental-intelektual, sosial, atau emosional. Hal ini berbeda dengan
generasi lainnya, seperti anak-anak lain pada generasinya, sehingga anak-anak berkebutuhan
khusus Untuk dapat mencapai usia dewasa, anak memiliki banyak kebutuhan, namun salah
satu yang sering muncul adalah bagaimana mereka harus mengatur kehidupannya.
pendidikan di kelas.
Amanat hak atas pendidikan bagi penyandang cacat kelainan atau ketunaan ditetapkan
dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bagian
kesebelas tentang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Pasal 32 ayat 1 yang
menyebutkan bahwa: “Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik,
emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.”
Anak yang dikategorikan memiliki kelainan dalam aspek fisik, meliputi kelainan
indera penglihatan (tunanetra), indera pendengaran (tunarungu), kelainan kemampuan bicara
(tunawicara), dan kelainan fungsi anggota tubuh (tunadaksa). Kelainan dalam aspek mental
meliputi tunagrahita dan anak jenius. Anak yang memiliki kelainan dalam aspek sosial adalah
anak yang memiliki kesulitan dalam menyesuaikan perilakunya terhadap lingkungan
sekitarnya. Sedangkan tunagrahita adalah keadaan keterbelakangan mental dimana seseorang
memiliki kapasitas intelektual (IQ) dibawah 70 disertai ketidakmampuan dalam bersosial.
Anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti ini telah dipersiapkan lembagayang biasa
disebut Sekolah Luar Biasa (SLB). SLB itu sendiri berarti sebuah lembaga yang melayani
pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Anak yang memiliki kebutuhan khusus
seperti ini telah dipersiapkan lembaga yang biasa disebut Sekolah Luar Biasa (SLB). SLB itu
sendiri berarti sebuah lembaga yang melayani pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan
khusus.

KERANGKA TEORITIS
Dalam tugas bimbingan konseling, menurut Prayitno (2017) bimbingan konseling
merupakan suatu proses pemberian bantuan yang diberikan oleh konselor kepada individu
atau kelompok secara sistematis agar mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan
mandiri. Dari maka itu seorang konselor harus memiliki kompetensi seperti menguasai
konsep dan praksis penilaian untuk memahami kebutuhan dan masalah konseli, menguasai
kerangka teoritik dan praksis bimbingan konseling, merancang program bimbingan
konseling, mengimplementasikan program bimbingan konseling yang komprehensif, menilai
hasil kegiatan bimbingan konseling, memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika
professional, dan menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan konseling.
Adapun pengaplikasian layanan konseling di sekolah memiliki tujuan
untuk meningkatkan dan mengembangkan proses belajar siswa, tujuan tersebut bisa
dicapai oleh semua siswa sehingga dia memperoleh hasil belajar yang bagus di
sekolah dan kemudian untuk diterapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat(Nirwana, 2010). Menurut Jones (Iswari, 2008)dalam konseling kecakapan
hidup terdapat tiga kunci yaitu:
a. Pada umumnya masalah yang dihadapkan kepada konselorberhubungan dengan
sejarah belajar
b. Didalam suasana konseling yang baik, konselor akan lebih
efektifbila melatih klien dengan kecakapan berfikir dan bertindak relevan
c. Tujuan akhir konseling kecakapan hidup ialah pertolongan diri
(self-helping) dimana siswa memelihara dan mengembangkan
kecakapan berfikir dan bertindak dan juga untuk menghindari
dan menangani masalah-masalah yang mungkin timbul di masa mendatang

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif,
Deskriptif kualitatif (QD) adalah istilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk
suatu kajian yang bersifat deskriptif. Jenis penelitian ini umumnya dipakai dalam
fenomenologi sosial (Polit & Beck, 2009, 2014). Salah satu penelitian sosial tersebut
berkaitan dengan penelitian bimbingan dan konseling. Deskriptif kualitatif (QD) difokuskan
untuk menjawab pertanyaan penelitian yang terkait dengan pertanyaan siapa, apa, dimana dan
bagaimana suatu peristiwa atau pengalaman terjadi hingga akhirnya dikaji secara mendalam
untuk menemukan pola pola yang muncul pada peristiwa tersebut (Kim, H., Sefcik, J. S., &
Bradway, C., 2016).
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi,
wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap guru bimbingan dan konseling
serta observasi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung yang
merupakan salah satu institusi yang memberikan layanan pendidikan bagi anak penyandang
cacat mulai dari anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa dan anak autis.
Sedangkan, Manajemen BK merupakan faktor yang penting dalam pelaksanaan
pembimbingan peserta didik di Sekolah Luar Biasa (SLB). Teknik analisis data dilakukan
dengan cara mengumpulkan data, mengelompokkan data, menganalisis data dan
menginterprestasikan data yang akan disimpulkan menjadi hasil penelitian.

PEMBAHASAN
Program Layanan BK
1. Program Bimbingan Karier (sudah terlaksana)

Program Bimbingan Karier merupakan program yang berfungsi menyelenggarakan


seluruh layanan bimbingan yang penekanannya serta orientasinya pada pemberian
bantuan kepada siswa dalam menyusun rencana pendidikan lanjutannya dan rencana
pilihan pekerjaan. Bagi siswa yang telah memasuki jenjang sekolah menengah (SMLB),
rencana pendidikan dan pilihan pekerjaan tersebut merupakan dua hal yang berkaitan
erat.

Dapat dikatakan juga bahwa program bimbingan karir yang sudah terlaksana di
sekolah ini berpusat sekitar layanan dan kegiatan yang tujuan akhirnya adalah agar
siswa mampu menyusun rencana karir dan mengambil keputusan karir serta mengambil
langkah-langkah tindakan relevan yang perlu untuk mewujudkan keputusan tersebut.

2. Program Bina Diri


Program Bina Diri merupakan suatu pembinaan dan pelatihan tentang kegiatan
kehidupan sehari- hari yang diberikan pada anak berkebutuhan khusus yang
bersekolah di SLB Negeri Cileunyi ini. Bina diri yang dimaksud ialah kegiatan yang
dilakukan dari mulai tidur sampai tidur kembali, kegiatan tersebut antara lain merawat,
mengurus dan memelihara diri yang merupakan kegiatan rutin dan mendasar yang
harus dikuasai oleh manusia.

Program Bina Diri ini dalam kehidupan anak yang mengalami keterbelakangan
merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting. Kondisi anak yang mengalami
terbelakang mental tidak memungkinkan melakukan perawatan diri sendiri secara
mandiri. Adapun ruang lingkup program ini tidak dapat terlepas dari program
pembelajaran yang lainnya pada satu satuan pendidikan, dalam pengertian
pembelajaran bina diri dapat saling berkontribusi dengan pembelajaran yang lain.

Maka dari itu, guru BK sangat diperlukan tetapi guru BK ataupun guru yang mengajar
memiliki hambatan dalam berkomunikasi karena tidak adanya pengetahuan khusus
semasa perkuliahan yang mengakibatkan kurang maksimalnya dalam program ini.
3. Program Kesehatan Reproduksi
Dalam memberikan bimbingan mengenai kesehatan reproduksi kepada siswa, guru
BK dapat mengkomunikasikan pengetahuan dengan cara yang benar dan bisa
dimengerti oleh soswa sesuai dengan kaidah pembelajaran dan kondisi kelainan siswa.
Kesehatan Reproduksi merupakan keadaan sejahtera dan sehat secara fisik, mental
maupun sosial yang berhubungan dengan aspek reproduksi dalam menjalankan sistem,
fungsi, dan prosesnya secara normal serta bebas dari penyakit dan kecacatan. Anak
yang mengalami kebutuhan khusus memerlukan layanan dan bimbingan secara khusus
dalam hal kesehatan reproduksi.
Pembimbingan yang dilakukan oleh guru kepada anak berkebutuhan khusus
dilakukan dengan mengumpulkan anak berkebutuhan khusus kemudian memberikan
bimbingan, penamaan alat reproduksi harus dikatakan dengan bahasa yang sebenarnya
(bahasa ilmiah). Materi yang disampaikan berupa pembimbingan tentang tatacara
menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, haid bagi remaja perempuan, cara
memakai pembalut, menamakan alat kelamin dengan bahasa ilmiah dan menghindari
penyelewengan seksual.
Hambatan guru BK dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi di
Sekolah Luar Biasa yaitu Anak berkebutuhan mengalami kesulitan dalam menerima materi
pendidikan kesehatan reproduksi, dukungan ddan perhatian dari orang tua siswa sangat
rendah, kurangnya fasilitas yang disediakan sekolah, belum tersedianya tempat berupa
ruang khusus untuk pembimbingan pendidikan kesehatan reproduksi, belum ada waktu
atau jam khusus untuk menyampaikan materi pendidikan kesehatan reproduksi.
Selain guru, peran orang tua juga sangat penting dalam pendidikan kesehatan
reproduksi, orang tua membimbing anaknya dirumah. Namun, terkadang banyak orang
tua yang tidak memberikan bimbingan dan pertahatian kepada anaknya tentang kesehatan
reproduksi, penyampaian mengenai kesehatan reproduksi masih dianggap tabu,
penamaan alat kelamin tidak menggunakan bahasa ilmiah.
Solusi guru BK untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan cara
pendidikan kesehatan reproduksi diinclude dalam pelajaran dikelas, melakukan seminar
kecil atau penyuluhan kepada anak dan guru-guru kelas, pembimbingan dilakukan secara
langsung, dukungan orang tua lebih ditingkatkan, disediakan waktu tersediri untuk
pendidikan kesehatan reproduksi, dan pemberian materi melalui alat peraga karena
anak berkebutuhan mengalami kesulitan dalam berpikir abstrak.

KESIMPULAN DAN SARAN


SLB Negri Cileunyi dalam layanan BK memiliki beberapa program yang sudah
terlaksana dan sedang terlaksana antara lain program bina karier (sudah terlaksana),
program bina diri, dan program kesehatan reproduksi. Adapun permasalahan yang ada
disini mencakup permasalahan lembaga, permasalahan layanan BK, dan permasalahan
siswa.
Diantara semua permasalahan itu mungkin yang harus paling diperhatikan adalah
fasilitas layanan BK itu sendiri, karena hal tersebut sangat penting bagi keberlangsungan
kegiatan konseling di SLB Negeri Cileunyi.

DAFTAR PUSTAKA
Iswari, M. (2008). Konseling Kecakapan Hidup Anak Berkebutuhan Khusus
Kim, H., Sefcik, J. S., & Bradway, C. (2016). Characteristics of Qualitative Descriptive
Studies: A Systematic Review. Research in Nursing & Health. 40(1), 23–42.
doi:10.1002/nur.21768
Nirwana, H. (2010). Layanan Konseling dan Mutu Pendidikan.
Nirwana, H. (2013). Peningkatan Keprofesionalan Konselor Sekolah di Lapangan.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2004). Nursing research: Principles and methods (7th ed.).
Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2009). International differences in nursing research, 2005–2006.
Journal of Nursing Scholarship, 41, 44–53. doi: 10.1111/j.1547–
5069.2009.01250.x
Prayitno. (2017). Konseling Profesional Yang Berhasil. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
LAMPIRAN
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat Shalawat dan salam senantiasa
tercurah limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman jahiliyah menuju zaman yang rahmatan lil’alamin. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi pada makalah ini terlebih kepada Ibu Dr. Hj. Teti
Ratnasih, M.Ag., CIPS, Cht. selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan Konseling. Dan
untuk semua rekan kelas 5A yang telah senantiasa belajar bersama Mata Kuliah Bimbingan
Konseling. Semoga dengan ilmu yang telah diberikan oleh Dosen kita tercinta dapat menutun
kita untuk menjadi manusia yang lebih baik ke depannya. Semangat terus utuk kita
semuanya.

Anda mungkin juga menyukai