Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Nurul Annisa Iren Tamara

Nim : 02181145
Prodi : 18PAI6

1. Menurut Prof. Prayitno tugas, peran dan tanggung jawab guru dalam
bimbingan konseling yaitu :
1) Membantu konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan
layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang
siswa-siswa tersebut.
Nah dimana tugas guru dalam bk ini salah satunya yaitu membantu
mengumpulkan data-data siswa agar layanan bimbingan konseling
dengan mudah mendapatkan data tentang siswa tersebut
2) Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling
kepada siswa.
Maksud dari memasyarakatkan yaitu menginformasikan berbagai hal
tentang layanan bimbingan konseling mengemai tujuan, dungsi dan
manfaat bk kepada siswa
3) Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan
konseling kepada konselor.
2.
 Landasan Religius
Landasan religius bimbingan dan konseling itu sebagai upaya
mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses bimbingan dan
konseling. agama dijadikan sebagai landasan dalam proses bimbingan
dan konseling dalam menghadapi suatu problematika kehidupan. Agama
dijadikan sebagai solusi dalam menghadapi dampak yang ditimbulkan
pada saat siswa mengalami puber. Implementasi landasan religious
dalam menghadapi masa puber siswa adalah dengan kembali pada Al
Qur’an dan Hadits yang dijadikan sebagai pedoman dalam agama Islam
 Landasan Psikologis
Landasan psikologi merupakan landasan yang dapat memberikan
pemahaman bagi konselor tentang perilaku individu yang menjadi
sasaran layanan (klien).

 Landasan sosial budaya


Landasan sosial budaya merupakan landasan yang dapat memberikan
pemahaman kepada konselor tentang dimensi kesosialan dan dimensi
kebudayaan sebagai faktor yang mempengaruhi terhadap perilaku
individu

3.
a) Strategi pelayanan dasar
Strategi pelayanan dasar adalah yang diberikan kepada seluruh siswa
yang sifatnya pencegahan, pemahaman untuk mengembankan
keterampilan dasar dalam kehidupan
Contohnya : pada awal tahun guru mengumpulkan data siswa sehingga
guru dapat dengan mudah memberikan pemahaman untuk
mengembangkan keterampilan dasar dalam kehidupan siswa
b) Strategi responsive
Responsif responsif berarti secara tiba-tiba atau yang sifatnya mendesak,
strategi pelayanan responsif ini dilakukan untuk perbaikan
Contohnya : apabila ada siswa yang memiliki masalah pribadi disitulah
tugas guru bk untuk memberikan bimbingan seperti memberikan arah
kepada siswa tersebut terhadap masalah yang digadapinya
c) Strategi perencanaan individu
Strategi perencanaan individu yaitu layanan individual dan peminatan
atau penjurusan untuk merencanakan dan mempersiapkan masa depan
peserta didik

d) Strategi dukungan sistem


Yang dimaksud dukungan sistem yaitu komponen layanan menejemen
atau kepemimpinan disekolah yang secara tidak langsung memberikan
layanan dalam memfasilitasi kelancaran pelaksanaan bimbingan
konseling di sekolah

4. Mengupayakan memberikan bimbing yang lebih baik dan membantu pesarta


didik agar dapat menyalurkan dirinya dalam program sekolah, kegiatan belajar,
kegiatan ekstrakurikuler, pekerjaan, maupun pendidikan yang lebih tinggi
sesuai bakan, minat dan kemampuan siswa
5. Faktor penyabab kesulitan belajar, yaitu :
 Faktor internal
Faktor internal murupakan faktor yang muncul dalam diri siswa itu
sendiri
Contohnya : siswa yang mengalami gangguan penglihatan, pendengaran
 Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang muncul dari keadaan keadaan yang
datang dari luar diri siswa
Contohnya : lingkungan keluarga yang dimana seperti rendahnya
kehidupan ekonomi siswa
6. Keakteristik kesulitan belajar, yaitu :

 Siswa yang memiliki gangguan penglihatan, pendengaran, wicara,


kekurangan gizi dan lain-lain
 prestasi belajar siswa yang rendah
 Perilaku berubah – ubah dalam artian tidak konsisten
 Siswa yang sering tinggal kelas
7. Langkah – langkah menyelesaikan kesulitan belajar sukri, yaitu
1. Pertama tama yang dilakukan yaitu mengumpulkan data – data yang
dimana yang harus dilakukan dalam mengumpulkan data yaitu
mengunjungi rumah sukri
2. Kedua yaitu pengolahan data yang dimana kita mengidentifikasi kasus
mengenai sukri ini dari data yang telah dikumpulkan
3. Selanjutnya melakukan diagnosis yang dimana membuat keputusan dari
hasil pengolahan data
4. Selanjutnya melakukan pragnosis yang dimana dalam prognosis
dilakukan kegiatan penyusunan program dan penetapan ramalan
mengenai bantuan yang harus diberikan kepada sukri untuk
membantunya keluar dari kesulitan belajar
5. Selanjutnya melakukan treatment, treatment adalah perlakuan.
Perlakuan di sini dimaksudkan adalah pemberian bantuan kepada sukri
sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap prognosis.
6. Selanjutnya melakukan evaluasi,yang dimana valuasi di sini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah treatment yang telah diberikan
berhasil dengan baik. Artinya ada kemajuan, yaitu sukri dapat dibantu
keluar dari lingkaran masalah kesulitan belajar, atau gagal sama sekali

Anda mungkin juga menyukai