PENGABDIAN MASYARAKAT
POSKO SMP NEGERI 1 AJANGALE
OLEH :
Raodatul Jannah
NIM. 02183162
Firlindah
NIM. 02184139
Nesti
NIM. 02184146
Yulita
NIM. 02183061
Ririn Murliana
NIM. 02184145
Siti Nurul Annisa Iren Tamara
NIM. 02181145
Ismi Saputri Ramadani
NIM. 02183123
Sahratul Aini
NIM. 02181012
Suci Lestari
NIM. 02181015
Arwinda
NIM. 02183111
Wiwi Setia Wati
NIM. 02184156
Ahmad Akbar
NIM. 02181159
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
maka dinyatakan telah memenuhi syarat dan dapat diteruskan kepada panitia
pelaksana KKLP Fakultas Tarbiyah IAIN Bone Tahun Akademik 2021/2022.
Pompanua,….November
2021
Dosen Pembimbing KKLP Pendamping Desa
Mengetahui
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Institut Agama Islam Negeri Bone sebagai salah satu lembaga pendidikan
tinggi yang mengembangkan ilmu pengetahuan agama Islam, teknologi, dan
kesenian yang bernafaskan Islam memiliki tanggung jawab besar untuk ikut serta
dalam mewujudkan dan menyukseskan pembangunan bidang agama, mental-
spiritual, kesejahtraan sosial dan pendidikan, serta pengengembangan profesi yang
menjadi konsentrasi pengembangan institut agama Islam negeri bone.
Sejalan dengan itu, IAIN Bone berupaya membentuk para mahasiswanya
menjadi intlektual profesional yang ulama atau ulama yang intlektuan profesional.
Penyandang predikat ini hendaknya memiliki 4 kekuatan, yakni: kedalam
spiritual, keagungan akhlak, keluasaan ilmu, dan kematangan profesional. Dengan
empat kekuatan ini mahasiswa dan atau alumni IAIN Bone diharapkan dapat
mengemban tanggung jawab dalam aspek pengembangan profesionalisme,
pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat secara optimal.
Dalam proses pembentukan mahasiswa menjadi sosok yang dicita citakan
di atas, IAIN Bone melakukan pengolahan dan usaha secara saksama dengan
menyiapkan perangkat sistem pendidikan dan pengajaran, program
pengembangan akademik, tenaga pengajar, sarana dan prasarana pendukung yang
memadai, lingkungan kampus yang kondusif dan artistik, serta berbagai kegiatan
yang mendukung tercapainya cita-cita tersebut. Salah satu bentuk pengolahan dan
usaha itu adalah melakukan KKLP, dengan menghubungkan berbagai kegiatan
yang terkait dengan pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Salah satu kegiatan mahasiswa yang terkait dengan darma pertama, yakni
pendidikan dan pengajaran (akademik) adalah Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) disesuaikan dengan profesi akademik yang dikembangkan oleh semua
fakultas di IAIN Bone, yakni untuk mendidik dan menyiapkan para mahasiswa
menjadi tenaga profesional dengan membekali pengalaman kerja sesuai dengan
bidang profesinya yang memadukan antara wawwasan teoretis dan praktis.
Diharapkan setelah mengikuti PPL, mahasiswa memiliki 4 kompetensi standar,
yakni: 1) kompetensi personal, 2) kompetensi sosial, 3) kompetensi profesional,
dan 4) kompetensi layangan.
Kemudian kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan darma kedua yakni
penelitian, bertujuan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk melakukan
penelitian secara mandiri yang terkait dengan bidang ilmunya. Darma penelitian
terefleksi ketika mahasiswa menyusun skripsi. Dalam konteks PPL darma
penelitian tidak disertakan dengan program PPL.
Selanjutnya, kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan darma ketiga,
yakni pengabdian kepada masyarakat, adalah melakukan Praktik Kuliah Kerja
Nyata (KKN) seabagaimana yang selama ini dilaksnanakan secara terpisah
dengan darma pertama dan kedua.
KKN dikenal di lingkungan IAIN/STAIN sejak 1975. Dalam
pelaksanaanya, mahasiswa diterjungkan di pedesaan dengan program sebatas pada
perbaikan tempat ibadah, kerja bakti, membantu menyempurnakan administrasi
desa, menggerakkan kegiatan kultural spritual keagamaan, dan lain-lain.
Sesungguhnya program-program seperti ini dapat dilaksanakan meskipun tanpa
adanya campur tangan mahasiswa peserta KKN, sehingga kedatangan mahasiswa
belum tentu bisa membawa sesuatu yang baru. Oleh karena itu, perlu pemikiran
baru tentang kegiatan KKN yang lebih dinamis dan memberikan makna yang
lebih luas, baik bagi peserta KKN maupun masyarakat.
KKN sebagai kegiatan akademik, seharusnya dapat memberikan manfaat
langsung kepada masyarakat, menambah pengetahuan atau bahkan mencerdaskan
mahasiswa dan dilakukan secara profesional yang didasarkan pada
profesionalisme bidang keilmuan yang dikembangkan mahasiswa ketika kuliah.
Oleh karena itu, kegiatan ini dapat dihargai dengan Satuan Kredit Semester (SKS)
seperti mata kuliah lainnya.
Berdasarkan pada pokok pikiran diatas, maka program PPL dan KKN
dikembangkan menjadi Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) pada tahun 2016,
menggabungkan antara darma pendidikan dan darma pengabdian masyarakat,
yakni memadukan dua keguatan dalam satu wadah dan rentang waktu yang sarat
dengan bidang garap dan jenis kegiatan yang saling mendukung dan melengkapi.
KKLP adalah upaya integratif dari pendidikan keilmuan (pengembangan
profesi) dan pengalaman lapangan dalam bentuk pengabdian masyarakat. Dengan
kata lain, KKLP bukan hanya sekedar pengalaman lapangan bagi mahasiswa,
tetapi merupakan konsep integratif dari teori, praktik, dan pengabdian.
Pada kegiatan KKLP tahun 2021 ini mengusung tema “pendidikan dan
pengabdian masyarakat yang unggul dan humanis menuju moderasi beragam di
era new normal” maksudnya bahwa mahasiswa saat ini sungguh berbeda dengan
mahasiswa era sebelumnya, mahasiswa hari ini hidup di era informasi dan
komunikasi yang sangat cepat dan dinamis, sehingga sebagai generasi muslim
harus memiliki kepekaan sosial yang dibarengi dengan keunggulan intlektual dan
sikap humanis yang toleran terhadap kondisi bangsa dan negara yang hari ini yang
sangatlah majemuk dan diharapkan memiliki peran strategis di masa depan dalam
membina dan mengabdi untuk bangsa, agama, dan negara.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat diselenggarakan di beberapa
tempat diantaranya: Aula Kecamatan Ajangale, Kantor Kelurahan Pompanua,
Masjid Nururahma Tansie, Masjid Itqan Sulilie, Lapangan Merdeka Kel.
Pompanua, Tempat Pembuangan Sampah di Jln. Timurung, MAS (Madrasah
Aliyah Swasta) Pompanua, Rumah TK/TPA. Diantara beberapa kegiatan yang
diselenggarkan di pengabdian masyarkat masing-masing memiliki sarana dan
prasarana yang berbeda. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan Profesi (KKLP) selama 40 hari dimulai pada tanggal 5 Oktober 2021
dengan diawali jadwal pelepasan kemudian penarikan pada tanggal 14 November
2021.
Pentingnya kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan mampu
menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah dan mendapatkan ilmu serta
pengalaman baru dalam hubungan masyarakat. Pelaksanaan Kuliah Kerja
Lapangan Profesi (KKLP) terkhusus dalam kegiatan pengabdian masyarakat
sangat penting bagi mahasiswa selama masih duduk di bangku perkuliahan, agar
pelajaran-pelajaran (teori-teori) yang didapatkan di kompleks kampus dapat
dikembangkan di masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah
untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan selama proses
perkuliahan ini, dimaksudkan untuk melatih dan memberikan keterampilan
kepada masyarakat yang ada di kelurahan pompanua.
B. Profil Lokasi KKLP
Kelurahan pompanua adalah salah satu kelurahan yang ada di kabupaten
Bone Sulawesi Selatan tepatnya di kecamatan ajangale, di kelurahan pompanua
terdiri dari 4 lingkungan yaitu, lingkungan palatta’e, lingkungan sulilie,
lingkungan tansi’e dan lingkungan kampung baru. Selain itu kelurahan pompanua
memiliki luas wilyah 5,75 km dengan penduduk jiwa sebanyak 4.119.
A. Program Fisik
Adapun program kerja fisik yang diprogramkan di posko SMP Negeri 1
Ajangale, adalah sebagai berikut:
1. Majelis Taklim
A. Kesimpulan
Setelah melalui tahapan yang berupa perumusan program kerja hingga
setelah selesainya dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Secara garis
besar dapat diukur bahwa pelaksanaan KKLP selama 40 hari di kelurahan
Pompanua sudah memenuhi standar kesuksesan dalam kegiatan
Dengan berakhirnya KKLP ini bukan berarti semua rangkaian kegiatan
yang pernah dilaksanakan secara rutin berhenti begitu saja. Tetapi justru perlu
terus dilaksanakan. Sebagaimana diketahui bahwa bentuk dari kesuksesan
daalam sebuah kegiatan bukan dilihat dari hasil akhirnya, melainkan tindak
lanjut dari hasil sebelumnya sudah tercapai. Sehingga bisa dilihat bahwa
kegiatan yang pernah dilaksankan memperoleh manfaat dan dirasakan oleh
banyak orang. Adapun program kerja yang berhasil dilaksanakan yaitu:
1. Majelis Taklim
2. Perayaan Hari Santri Nasional
3. Seminar Kepemudaan
4. LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa)
5. Pekan Bersih
6. Bimbingan Mengaji dan Bimbingan Bahasa Inggris
B. Saran/Rekomendasi