PROPOSAL
Disusun Oleh:
Kelompok 47
LOKASI KKN
DESA : BANGSA
KECAMATAN : KEBASEN
KABUPATEN : BANYUMAS
PROVINSI : JAWA TENGAH
DESA : BANGSA
KECAMATAN : KEBASEN
KABUPATEN : BANYUMAS
Dipandang telah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai rencana program pada
kegiatan KKN Regular Angkatan 50 Tahun 2022.
Disahkan di Purwokerto
Pada tanggal,
NIP. 1992051120181202
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu
komponen akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma
Tinggi, disamping Pendidikan dan penelitian. Dengan
dilaksanakannya dharma pengabdian kepada masyarakat disamping
kedua dharma yang lain, diharapkan selalu ada interrelasi antara
perguruan tinggi dengan masyarakat, untuk mengantisipasi
terjadinya isolasi perguruan tinggi dari masyarakat sekitarnya.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LPPM) memiliki peran penting dalam pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat untuk menujang akselerasi
pembangunan bangsa diberbagai bidang. Secara organisatoris
LPPM adalah sebuah Lembaga yang berfungsi sebagai wadah
sivitas akademika dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Karena itu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LPPM) UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto dapat
memainkan peran utamanya melalui pengabdian dan pemberdayaan
kepada masyarakat.
UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri sebagai salah satu Lembaga
perguruan tinggi Islam mempunyai kewajiban untuk mengamalkan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahkan sebagai diharapkan menjadi
trademark Lembaga yang bercirikan keterpaduan antara peran-peran
social keagamaan dengan berbagai aspek kehidupan di mayarakat.
Oleh karena itu LPPM UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto
secara berkelanjutan mengadakan kegiatan-kegiatan yang
berorientasi pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan
bertumpu pada semangat sinergitas tersebut. Bentuk nyata dari
kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh LPPM UIN Prof. KH.
Syaifuddin Zuhri Purwokwrto adalah pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN), yang pada Angkatan ke-50 ini mengususng tema
besar “Bakti Tanpa Henti”
Ada beberapa alasan mengapa tema tersebut yang dipilih oleh
penyelenggara KKN, diantaranya:
Pertama,tema ini memungkinkan terjadinya integrasi
keilmuan dari peserta KKN dengan tetap menjadikan Islamic studies
(dirasah islamiayyah) sebagai core akademiknya. Persoalan
mengenai kualitas hidup masyarakat meniscayakan ruang lingkup
Pendidikan, keberagaman, dan lain sebagainya. Dalam konteks ini,
keberadaan berbagai displin keilmuan sangat dibutuhkan untuk bisa
melahirkan konsep yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas
hidup tersebut.
Adapun nilai-nilai keagamaan yang ingin dijadikan sebagai
“kiblat” perubahan, muncul dari adanya keyakinan bahwa semakin
beragama secara benar seseorang, maka akan semakin baik kualitas
hidupnya. Sebaliknya, Ketika kualitas hidup seseorang cenderung
tidak baik, maka dimungkinkan ada persoalan agama yang
diabaikan dilalaikannya. Dari sinilah pemahaman dan perilaku
keagamaan akan dijadikan titik pijak dalam upaya perubahan
masyarakat menuju kualitas hidup yang lebih baik.
Kedua, berbagai krisis kehidupan yang melanda hamper
semua ini kehidupan, sedikit banyak pasti berpengaruh terhadap
menurunnya kualitas hidup masyarakat. Bagaimana tidak, krisis
yang adat telah menyebabkan ketidakberdayaan masyarakat untuk
mendapatkan standar kebutuhan yang diinginkannya. Harga barang
yang mahal bisa menyebabkan masyarakat tidak bisa mencapai
standar Pendidikan yang ideal.
Pengakuan hukum yang lemah juga memungkinkan
masyarakat semakin tidak taat hukum dan keadilan menjadi sulit
ditegakkan. Dan begitu seterusnya, yang menggambarkan
bagaimana kualitas hidup masyarakat menjadi semakin tidak baik.
Ketiga, ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh UIN Prof.
KH. Syaifuddin Zuhri Purwokerto melalui kegiatan KKN untuk
membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Beberapa teori pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dibangku
kuliah setidaknya akan sangat bermanfaat jika diaplikasikan secara
nyata dalam upaya tersebut. Selain menawarkan perstektif baru
kepada masyarakat tentang kualitas hidup masyarakat, mahasiswa
juga bisa memberikan berbagai pelatihan dan keterampilan yang
bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Berdasarkam ketiga alasan diatas, tema “Bakti Tanpa Henti”
sengaja diangkat dalam pelaksanaan KKN Angkatan ke-50, selain
sebagai upaya aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, juga
merupakan ikhtiar UIN Prof. KH. Syaifuddin Zuhri Purwokerto
dalam bekerjasama dengan pemerintah untuk mewujudkan
masyarakat yang terus meningkat kehidupannya.
2. Metode Kerja
Metode kerjamenggunakan beberapa metode yang meliputi,
(1)metode observasi atau pengamatan yang merupakan alat
pengumpulan data yang mencatat secara sistimatik gejala-gejala
yang ada di Desa Bangsa, pada metode pengamatan ini kelompok
terjun secara langsung untuk mengamati secara langsung
melaksanakan kegiatan desa dan menerapkan program kerja,
kegiatan-kegiatan, dan fenomena-fenomena social yang terjadi
sebagai dampak dari pelaksanaan kkn yang diterapkan. (2)interview
atau wawancara, dimana pengumpulan data yang dilakukan melalui
Tanya Jawab secara langsung dengan sumber data atau merupakan
alat pengumpulan data atau informasi dengan cara mengajukan
pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan juga dimana ciri
utama dalam metode ini adalah kontak langsung dengan tatap muka
antara pencari informasi dengan sumber informasi, dalam
wawancara mendalam ini kelompok lakukan dengan terhadap
informan yang menjadi obyek dari kegiatan KKN ini yaitu Kepala
Desa Bangsa, Karang Taruna, Kumpulan Muslimat, Tenaga
Pendidik dari Instansi TPQ ataupun SD/MI, dan pada wawancara ini
bertujuan untuk memperoleh informasi yang ada relevansinya
dengan pokok kegiatan KKN ini yaitu Kerjasama antara mahasiswa
dengan Desa Bangsa, (3)Dokumentasi, atau merupakan sumber data
yang berasal dari bukan manusia seperti dokumen foto-foto, dan
bahan statistic, metode ini merupakan salah satu bentuk
pengumpulan data yang paling mudah karena dari divisi kami hanya
mengamati dan bila terjadi kekeliruan mudah untuk merevisisnya
karena sumber datanya tetap dan tidak berubah. Dokumentasi yang
kamu ambil meliputi property dan sarana yang dimili oleh Desa
Bangsa, Karang Taruna, Kumpulan PKK Desa Bangsa, Lembaga
Pendidikan di DesaBangsa seperti TK,SD, MI, dan TPQ, dan
sumber-sumber lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
kami.
3. Mekanisme Pelaksanaan
Tahap kegiatan KKN regular Angkatan ke-50 UIN Prof. K.H
Saifuddin Zuhri Purwokerto dengan menggunakan pendekatan
PAR. Dimana pelaksanaan kkn ini di awali dengan tahap
perencanaan, perencanaan, persiapan, pelaksanaan kegiatan
lapangan, dan yang terakhir pelaporan.
Perencanaan dilaksanakan oleh pusat Pengabdian Kepada
Masyarakat LPPM UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Kemudian persiapan dimana mengidentifikasi secara umum tempat
untuk KKN. Pelaksanaan KKN terdiri atas dua tahap dimana tahap
satu meliputi kegiatan pra pelaksanaan dan yang kedua meliuti
pelaksanaan. Kemudian kegiatan lapangan dimana mahasiswa
melakukan Kuliah Kerja Nyata di desa yang sudah di tentukan,
dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui
apakah tujuan pengabdian kepada masyarakat dapat dicapai sesuai
dengan yang direncanakan. Dan yang terakhir ialah kegiatan pasca
lapangan dimana mahasiswa Menyusun laporan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata dan publikasi karya ilmiah selama KKN berlangsung.
B. Gambaran Desa
1. Kondisi geografis
a. Luas Wilayah dan Letak Geografis
Luas wilayah desa bangsa adalah 375,97 Ha atau sekitar 6,96% dari
luas Kecamatan Kebasen yang mempunyai luas 5.399 Ha. Luas tersebut
terbagi menjadi lahan sawah sekitar 96 Ha atau 25,53%, sedangkan
sisanya 279,97 Ha atau 74,47% merupakan lahan tanah kering dan
perkebunan.
Letak geografis Desa Bangsa Kecamatan Kebasen Kabupaten
banyumas terletak diantara 108 39’17”-109 27’15” Bujur Timur dan 7
15’05”7 37’10” Lintang Selatan berbatasan dengan Kabupaten Cilacap
dan beberapa Desa di Kecamatan Kebasen yaitu:
• Sebelah Utara berbatasan dengan PtP Nusantara 9 Kebun Krumput;
• Sebelah Timur bernatasan dengan Desa Adisana;
• Sebelah Selatab berbatasan dengan Kabupaten Cilacap;
• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Karangsari;
Secara administratif wilayah Desa Bangsa terbagi menjadi 3 (tiga)
wolayah Kepala Dusun, 5 (lima) wolayah Rukun Warga atau RW dan 37
(tiga puluh tujuh) wilayah Rukun Tetangga atau RT.
b. Topografi
Secara topografi letak Desa Bangsa berada sekitar 15 sampai 20
meter diatas permukaan laut, terdiri dari struktur tanah datar dibagian
selatan kutang lebih 60% dari seluruh luas wilayah dan tanah yang
berbukit-bukit dibagian utara perbatasan dengan Kebun Krumput
berkisar antara 40% dari seluruh wilayah Desa Bangsa dengan tingkat
kemiringan sekitar 25 derajat.
c. Hidrografi
Curah hujan di Desa bangsa cukup tinggi yaitu 2.579 m pertahun,
dengan suhu udara rata-rata 26,3 derajat celcius. Suhu minimum sekitar
24,4 derajat celcius dan suhu maksimum sekitar 30,9 derajat celcius.
d. Orbitrasi
Orbitrasi adalah jarak Desa Bangsa dengan pusat pemerintahan.
Jarak Desa Bangsa ke Kecamatan kurang lebih 9 kn dan jarak ke
kabupaten 25 km.
2. Keadaan Pendududk Desa Bangsa per 31 Desember 2021 tercatat sebanyak
6.259 dengan perincian menurut jenis kelamin 3.129 penduduk laki-laki
dan 3.130 penduduk perempuan, jumlah kepala keluarga terctat sebanyak
1.986 kepala keluarga. Komposisi jumlah penduduk didasarkan pada jenis
mata pencaharian adalah sebagai berikut:
a. Buruh harian lepas sebanyak 265 orang;
b. Buruh tani 371 orang;
c. Dokter 1 orang;
d. Guru swasta 17 orang;
e. Karyawan swasta 272 orang;
f. Polisi 2 orang;
g. Perangkat desa 10 orang;
h. Pegawai negeri 20 orang;
i. Pensiunan 30 orang;
j. Wiraswasta 798 orang;
k. Mengurus rumah tangga 1140 orang;
l. Pelajar dan mahasiswa 626 orang;
m. Selebihnya penduduk sebanyak 2.707 orang adalah penduduk yang
belum memasuki usia sekolah, usia kerja, pengangguran, dan telah
berprofesi lain.
3. Program kerja
a. Program Unggulan
1) Merintis TPQ
2) Manuskrip Desa
3) Upgrading wisata
KETUA
Baha’ul Labib
(1917102014/KPI)
4. Anggaran Biaya
a. Sumber Dana
No SUMBER DANA KEPERLUAN JUMLAH
1. Mahasiswa(10×500.000) Program Kerja Rp. 5.000.000
2. Mahasiswa Living Cost Rp. 2.500.000
(10×250.000)
3. Mahasiswa Makan Rp. 2.500.000
(10×250.000)
4. Mahasiswa (10×85.000) Kaos Rp.850.000
5. Metode Evaluasi
Dalam metode evaluasi kali ini dilakukan guna mengetahui
tingkat keberhasilan yang telah dilakukan pada setiap minggunya.
Dalam evaluasi ini bisa dilakukan setiap satu minggu sekali.
Evaluasi yang dilaksanakan untuk menjadi bahan atau acuan agar
program kerja yang dilakukan setiap minggunya selalu mengalami
peningkatan yang berguna unuk masyarakat setempat.
Dalam evaluasi dapat menggunakan cara FGD (FOCUS
GROUP DISCUSSION) yang bisa dilakukan dengan cara santai tapi
tetap dengan tujuan agar dapat menghasilkan evaluasi yang lebih
baik untuk kedepannya.
5. Penutup
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menyelesaikan
masalah-masalah yang muncul dalam masyarakat. Maka kami
mengharapkan Kerjasama dari berbagai pihak yang membantu baik moril
maupun maeril. Karena kesuksesan dari kegiatan ini hanya dapat tercapai
apabila ada Kerjasama dari berbagai pihak terkait.
Demikian proposal ini dibuat sebagai kerangka acuan dan gambaran
singkat mengenai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Angkatan 50 kelompok 47 dalam rangka mendapatkan tanggapan dan
bantuan dari berbagai pihak. Kepada semua pihak yang telah dan akan
membantu mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Prof. K.K Saifuddin
Zuhri Purwokerto tahun 2022 dengan ini mengucapkan terimakasih atas
partisipasinya.