PENDAHULUAN
A. Nama Kegiatan
Kegiatan ini dinamakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Curup angkatan III Tahun 2021. Program ini diselenggarakan
oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) IAIN Curup.
B. Tema Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa angkatan III Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Curup mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Bingkai Moderasi Beragama Untuk Menuju Masyarakat Yang Tangguh,
Mandiri Dan Sejahtra”
C. Landasan Konseptual
Kuliah kerja nyata merupakan kegiatan intrakulikuler yang memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan bekerja bersama dalam ruang
lingkup masyarakat. KKN yang dilakukan oleh mahasiswa bukan berarti
mengajar masyarakat tentang sesuatu yang terbaik untuk mereka, tetapi
melakukan pemberdayaan sebagai proses pencarian (research) yang dilakukan
bersama-sama untuk mencari jalan terbaik dalam menyelesaikan persoalan
yang mereka hadapi. Mahasiswa melakukan tugas pendampingan terhadap apa
yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam menghadapi problem sosial yang ada
ditengah-tengah mereka.
Selama ini kegiatan KKN diprogramkan sebagai proses pembelajaran
hidup bermasyarakat (pengabdian), karena perguruan tinggi dipandang sebagai
menara gading dan ilmunya kurang membumi. Dalam kondisi demikian,
orientasi program KKN lebih berkisar pada ; (1). Pelayanan masyarakat,
sehingga mampu membangkitkan semangat dan menyadarkan masyarakat
untuk melakukan perubahan atas permasalahan yang mereka hadapi, (2).
Pelayanan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan di kantor pemerintah desa,
(3). Konsep kegiatan yang diajukan bersifat monolitis atau sepihak serta
bersifat top down , karena mahasiswa menggali dan menyelesaikan masalah
sendiri untuk masyarakat, (4). Mahasiswa menempatkan diri sebagai problem
1
solver dalam menjawab berbagai permasalahan sosial, (5) masyarakat
dijadikan sebagai obje kegiatan, (6). Kegiatan bersifat formalitas yang
cenderung kearah seremonial akademik semata, dan (7). Hasil kegiatan hanya
berwujud laporan kegiatan, bukan laporan riset akademik.
Disamping berdasarkan pengalaman dan hail evaluasi pelaksanaan KKN
selama ini, baik yang dilakukan di perguruan tinggi agama islam maupun
perguruan tinggi umum dapat disimpulkan bahwa ; (1). KKN cenderung
berorientasi pada pembangunan fisik, (2). KKN mengawang-awang, tidak
realitis, tidak pernah membumi (program yang dibuat tidak berdasarkan
kebutuhan masyarakat), (3). KKN sering pindah lokasi, sehingga tidak pernah
ada evaluasi indikator keberhasilan dan perubahan sosial, (4). KKN dianggap
sebagai program yang bisa menyelesaikan semua persoalan, (5). Kurang
memiliki kemampuan metodologi yang memadai, (6). Kurang mampu memberi
aspek pembelajaran bagi mahasiswa, (7). Kurang mampu memberi aspek
penyadaran bagi masyarakat.
Berdasarkan pengalaman dan evaluasi pelaksnaan KKN selama ini, maka
paradigma KKN perlu dilakukan verivikasi (pengayaan paradigma) salah satu
diantaranya menggunakan orientasi transformatif.
Melihat hasil evaluasi tersebut, maka diperlukan bangunan paradigma baru
sebagai sebuah tawaran, yaitu penguatan aspek epistemologis dan metodologis
dalam kagiatan KKN tersebut. Pendekatan Participatory Action Research
(PAR) dengan mengkombinasikan teknik Participatory Rural Appraisal (PRA)
sebagai alternatif untuk memberikan bobot akademik atas pelaksanaan kegiatan
KPM . sebab, pada dasarnya kegiatan KKN adalah proses pembelajaran
mahasiswa bersama masyarakat untuk melakukan aksi transformasi sosial .
penguatan aspek metodologis ini diharapkan agar KKN bukan sekedar kegiatan
seremonial akademis semata, tetapi benar-benar bahwa mahasiswa mampu
melaksanakan pemberdayaan masyarakat (community empowering) dengan
baik.
Dengan menggunakan pendekatan tersebut KKN diharapkan agar lebih
berorientasi pada : (1). Kebutuhan masyarakat (berbasis realitas), (2) penguatan
2
aspek metodologis oleh dosen pembimbing maupun mahasiswa secara
sistemik, (3). Dipahami sebagai proses belajar dan bekerja bersama
masyarakat, (4). Lebih mengarah kepada perubahan sosial keagamaan
masyarakat, (5). Menyatukan ketiga aspek Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu :
pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat, (6) bersifat bottom up,
yakni menggali potensi dan problem secara partisipatif, (7). Memfungsikan
mahasiswa sebagai fasilitator (fasilitasi pertemuan), katalisator (sumber ide
perubahan) dan dinamisator (penggerak masyarakat) dalam menjawab
permsalahan sosial yang dihadapi, (8). Masyarakat dijadikan sebagai subyek
bukan objek, (9). Menjawab kebutuhan masyarakat, mengembangkan ilmu, dan
mempengaruhi perubahan, dan (10). Hasilnya, berupa analisis-analisis kritis
sosial keagamaan dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
Perlunya konsep alternatif untuk melakukan perubahan paradigma Kuliah
Kerja Nyata (KKN) yang selama ini berjalan berdasarkan argumentasi sebagai
berikut : (1). KKN adalah upaya sistematis , terpadu dan bekelanjutan yang
bukan semata-mata kegiatan insidental, sporadis dan sektoral, (2). KKN
ditempatkan dalam perspektif pemberdayaan masyarakat (terutamamemberikan
perhatian kaum Dhuafa’) menuju transformasi sosial, (3). KKN proses
pembelajaran masyarakat dalam mengatsi masalah, (4). KKN sebagai
pemenuhan kebutuhan praktis masyarakat, produksi ilmu pengetahuan umat
dan proses perubahan sosial keagamaan, (5). KKN sebagai sarana
membangkitkan kesadaran kritis secara kolektif, dan (6). KKN sebagai media
refleksi dan pendidikan keagamaan masyarakat.
D. Landasan Filosofis
1. Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Pencapaian tiga manfaat KKN dilaksanakan untuk mencapai
pengembangan kepribadian mahasiswa (personality development),
pemberdayaan masyarakat (community development), dan pengembangan
industri (institusional development) yang bedasarkan pada intregritas, etos
kerja yang tinggi serta mempunyai sifat-sifat gotong royong.
3
3. Empati Partisipatif
4. Pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral yang dilaksanakn secara
komprehensif.
5. Pemberdayaan.
6. Komprehensif-komplementatif dan berdimensi luas
7. Realistis pragmatis
8. Keterlibatan aktif masyarakat.
E. Landasan Yuridis
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional.
2. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang perguruan tinggi.
3. Peraturan presiden RI Nomor 24 Tahun 2018 tentang Institut Agama Islam
Negeri Curup.
4. Peraturan mentri agama RI Nomor 30 Tahun 2018 Tentang organisasi dan
tata kerja Institut Agama Islam Negeri Curup.
5. Peraturan mentri agama Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2014
Tentang penelitian dan pengabdian masyarakat pada perguruan tinggi
keagamaan
6. Keputusan mentri agama RI Nomor 02 Tahun 2019 Tentang STATUTA
Institut Agama Islam Negeri Curup.
7. Keputusan mentri agama RI Nomor B.II/3/15447 Tanggal 18 April 2018
Tentang pengangkatan Rektor IAIN Curup periode 2018-2022.
8. Keputusan Drijen pembinaan kelembagaan islam dapartemen agama RI
Nomor E/133/1998 Tentang pelaksaan program desa binaaan.
9. DIPA IAIN Curup Tahun anggaran 2021
10. Surat keputusan Rektor tentang panitia KKN Angkatan III IAIN Curup
Nomor : 0223/In.34/R/Kp.07.6/03/2021
4
F. Jenis Pelaksanaan KKN
Pada pelaksanaan KKN Angkatan III Tahun 2021, akan dilaksanakan
beberapa jenis kegiatan KKN, yaitu:
1. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ( KKN-PPM
) Tematik Melayu Serumpun PTKAI se–Sumatra. Tempat Pelaksanaan di
Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Tujuan adalah Pemberdayaan
Masyarakat Melayu Serumpun se–Sumatra. Kegiatan dilaksanakan selama
40 Hari DARI 14 Juli Sampai 23 Agustus 2021. Peserta terdiri dari 7 orang
yang diwakili oleh masing – masing fakultas di lingkungan iain curup dan
diseleksi berdasarkan pengalaman organisasi, bahasa, al – qur’an dan
prestasi lainnya. Pembiyaan kegiatan ini dari DIPA IAIN Curup dan biaya
mandiri dari mahasiswa.
2. KKNTematik pemberdayaan Suku Anak Dalam (SAD) dan Moderasi
Beragama, yang dilaksanakan di kabupaten Musirawas Utara
(MURATARA) Provinsi Sumatra Selatan. KKN ini diikuti oleh
mahasiswa/i yang berasal dari kabupaten Muratara dan di luar Muratara
yang berminat. KKN ini merupakan reliasi kerja sama antara IAIN Curup
dengan Pemerintah Daerah (PEMDA) kabupaten Muratara.
3. Kulia Kerja Nyata (KKN) Lintas Agama. KKN ini dilaksanakan atas
kerjasama antara IAIN Curup, Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB)
Kemenag RI dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik
Indonesia. KKN ini diikuti sebagian Perguruan Tinggi keagamaan di
bawah naungan Kementrian Agama RI. KKN dilaksanakan di desa-desa
multi agama di kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. (teknis di
atur dalam buku panduan tersendiri)
4. Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler Pemberdayaan masyarakat berbingkai
moderasi beragama IAIN Curup. KKN ini dilaksanakan di Kabupaten
Lebong Propinsi Bengkulu, Indonesia. Peserta adalah mahasiswa aktif
IAIN Curup yang memenuhi syarat sebagai peserta KKN. KKN di
laksanakan di desa-desa yang ada di kabupaten Lebong KKN ini
5
dilaksanakan selama 45 hari mulai tanggal 12 Juli sampai 25 Agustus
2021.
b. Sasaran Kegiatan
1. Mahasiswa;
2. Dosen;
3. Masyarakat;
4. IAIN Curup;
5. Pemerintah Daerah;
c. Manfaat
1. Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat belajar dari kehidupan masyarakat dan bekerja bersama
mereka untuk melakukan perubahan sosial;
6
b. Dapat memberi motivasi,inovasi dan dinamisasi dalam pemberdayaan
masyarakat;
c. Dapat belajar membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan
agama bagi pengembangan motivasi beramal, berusaha sesuai dengan
kebutuhan masyarakat;
d. Mendewasakan kepribadian dan keluasan wawasan mahasiswa dalam
melihat persoalan real kemasyarakatan.
e. Mahasiswa memahami bagai mana sikap bertoleransi dan moderasi
beragama dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Dosen
a. Mengejawatkan Tri Darma Perguruan Tinggi melalui pengabdian
masyarakat berbasis riset
b. Melakukan pengabdian masyarakat berbasis riset
c. Publikasi hasil pengabdian masyarakat berbasis riset (diutamakan jurnal)
d. Kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat
berbasis riset
3. Masyarakat
a. Dapat menindaklanjuti dan mengembang amal/usaha yang telah dilakukan
bersama-sama mahasiswa;
b. Adanya perubahan sikap dan perilaku positif dari masyarakat yang
menunjang upaya untuk menuju kemandirian masyarakat.
c. Adanya perubahan sikap dan prilaku positif dari masyarakat yang
menunjang upaya kemandirian masyarakat
4. IAIN Curup
a. Mampu memecahkan permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan
pemanfaatan dan pengembangan pengetahuan keagamaan.
b. Memperoleh masukan atau data dari berbagai aspek pelaksanaan KKN di
lapangan, guna untuk penyempurnaan atau penyesuaian materi kurikulum
pendidikan.
c. Mendekatkan keberadaan IAIN Curup kepada masyarakat luas.
7
5. Pemerintah Daerah
a. Mampu memanfaatkan kegiatan KKN dalam menunjang program
pembangunan daerah, guna mempercepat kemandirian daerah.
b. Mampu memanfaatkan data yang disusun oleh mahasiswa KKN, sebagai
bahan masukan bagi perencanaan program pembangunan daerah.
H. Waktu dan Tempat
Kegiatan Waktu pelaksanaan kegiatan KKN IAIN Curup dimulai pada
tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan 25 Agustus 2021. Tempat kegiatan
KKN IAIN Curup Angkatan III Kelompok 88 berada di lokasi Desa
Sumber Sari Kecamatan Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara.
8
I. Profil Kelompok
Sesuai dengan pembagian kelompok oleh BP-KKKN IAIN Curup,
kelompok yang terdiri dari beberapa Progam Studi di IAIN Curup ini, kami
mendapat Lokasi di desa Sumber Sari, Kecamatan Nibung Kabupaten Musi
Rawas Utara. Adapun nama-nama kelompok 88 desa Sumber Sari yaitu :
NO NAMA TTL PRODI JABATAN
1 Arli Tanjung Sari, 04-04-1997 BPI Ketua
9
BAB II
DATA DESA
A. Sejarah Desa
Desa Sumber Sari ialah desa yang terletak di kecamatan Nibung
kabupaten Musi Rawas Utara yang pemekaran dari kecamatan rawas ilir
dan sekarang berkecamatan di nibung paling ujung Musi rawas utara dan
perbatasan dengan MUBA, dan desa sumber sari ini pembentukan
tranmigrasi oleh Presiden Soeharto, yang mana desa Sumber Sari ini asal
mula tranmigrasi pada Tanggal 11 november 1986, dan masyarakatnya
mayoritas dari pulau jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat,
dan ada juga yang berasal dari Sumatra,
Asal mula nama desa sumber sari ialah sumber yang bermaknah
tempat dan sari dimaknakan sepertihal nya dalam kelopak bunga
kebahgian, dan tranmigrasi bermula 30 KK sumedang, tran sat 6 KK, jokja
27 kk, ngawi 187 kk, selebihnya dari tran local, dengan total keselurah 250
KK awal mula mata pencarian masyarakat tranmigrasi ialah, mencari
damar, rotan, sebagian bekerja di penduduk local, dan mempunyai 3
kepala dusun, kadus 1 blok A, kadus 2 blok B, kadus 3 blok C,
Tran portasi pada saat itu satu hari hanya satu kali, dan sekarang
sudah lima kali pergantian kepala desa dan usia desa sekarang 35 tahun
dan sekarang di pimpin oleh kepala desa H. misfani yang menjabat kurang
lebih 5 tahun.
B. Stuktur Pemerintahan
Struktur organisasi pemerintahan dan tata kerja pemerintah desa seguring
kecamatan curup utara adalah sebagai berikut;
10
KADES
H. Misfani
SEKDES
Heru Pamukas
KAUR PERENCANAAN
KASI PEMERINTAHAN
KESEJAHTERAAN PELAYANAN
Charlie Edyson Ruslan Al-wagimin
KAUR KEUANGAN
KASI PEL. UMUM
KESEJAHTERAAN PEL
Suandoko Adi Suratman
KESEJAHTERAAN PELAYANAN
H. Suyadi Misgianto
KADUS I KADUS II
KESEJAHTERAAN
Parjono PELAYANAN
mustijan
bonasri
KESEJAHTERAAN Eko Rismanto
PELAYANAN
KADUS V
KESEJAHTERAAN
Keterangan Singkatan: Sulasdi
1. Kades adalah Kepala Desa.
2. Sekdes adalah Sekretaris Desa.
3. Kaur adalah Kepala Urusan.
4. Kasi adalah Kepala Seksi.
11
5. Kadus adalah Kepala Dusun.
D. Sumber Daya
1. Alam
Kondisi alam didesa Sumber Sari sangatlah baik untuk menunjang
kehidupan ekonomi masyarakatnya dikarenakan di desa ini kondisi
alamnya memiliki perkebunan sawit dan karet. Tak heran, jika banyak
mobil PT perusahaan yang ada di desa Sumber Sari, tentunya hal ini juga
membuka lapangan pekerjaan untuk warga setempat menjadi penggarap
kebun sawit. Tak hanya itu kondisi alam di desa Sumber Sari juga cocok
untuk membuat batu bata karna tanah yang di ininkan membuat batu bata
sangat baik .
12
2. Sosial
Penduduk Desa Sumber Sari berasal dari berbagai daerah yang
berbeda-beda, dimana mayoritas penduduknya yang paling dominan
adalah suku Jawa dan ditambah yang berasal dari penduduk setempat
serta penduduk pendatang yang berasal dari desa luar Sumber Sari.
Sehingga tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan
kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya
Desa Sumber Sari dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan
adanya benturan-benturan antar kelompok masyarakat.
3. Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat Desa Sumber Sari secara kasat mata
terlihat jelas perbedaannya antara Rumah Tangga yang berkategori
miskin, sangat miskin, sedang dan kaya. Hal ini disebabkan karena mata
pencahariannya di sektor-sektor usaha yang berbeda-beda pula, sebagian
besar di sektor non formal seperti Petani, buruh sawit, usaha kecil
rumahan, buruh bangunan, buruh tani, dan di sektor formal seperti PNS,
Honorer, guru, tenaga medis, dan TNI/POLRI.
13
BAB III
INVENTARISASI MASALAH
Dari hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat Desa Sumber Sari
yang dilakukan oleh anggota KKN Kelompok 88 Angkatan III tahun 2021 yang
dimulai pada tangal 12 Juli 2021 sampai dengan 25 Agustus 2021, maka
terinventarisasi sebagai berikut:
BIDANG TANTANG
NO SPESIFIKASI PELUANG
GARAPAN AN
1 Desa Kondisi air yang Masyarakat bisa Kesibukan
a. Drainase sering tidak diajak kerjasama masyarakat
/saluran air mengalir di selokan
.
2 b. kotak Pembuatan Kotak Menjadikan
lingkungan agar
sampah Sampah
jadi lebih bersih
3 Keagamaan a. Kebersihan Memberikan
Masjid edukasi dalam
A. Masjid
b. Pembuatan menyelenggarkan
Papan perlombaan
informasi
Keuangan
B. Risma
memberikan
1. Mengadaka
edukasi dalam
n mengaji dari
Mahasiswa KKN
kegiatan
14
perlombaan untuk Risma
keagamaan
2. Menggelar
pengajian
Menumbuhkan
Keakraban
rasa akrab antar
Pemuda pemuda/I desa
. Olahraga Bersama Sumber Sari
15
serta membantu
aktivitas guru di
sekolah
menyediakan
Bimbingan Kegiatan belajar wadah untuk
Belajar mengajar(Bahasa anak-anak di
Arab, Bahasa Desa yang ingin
Inggris,Matematika belajar di selain
, dan Bahasa sekolah
Indonesia)
6 Kantor desa Pendataan warga membantu
a.Pelaksanaan perangkat desa
Program soal admnistrasi
Kantor Desa kependudukan
7 Sosial
kemasyarakata
n
a.PKK 1.Senam menyadarkan
kepada warga
untuk selalu
menjaga
kesehatan dengan
melakukan senam
hadir untuk
membantu
pelayanan
2.Posyandu kesehatan kepada
masyarakat
16
Menyadarkan
pemuda desa
untuk bergotong
b.Gotong Membantu royong membantu
Royong warga(Hajatan,Mus warga
ibah)
17
memadai dan desa. relatif
belum tertata b. Adanya tokoh kurang
dengan rapi agama yang b. Kurangny
C. Kagiatan untuk memakmurkan a
memakmurkan masjid. kesadaran
masjid masih c. Pengurus masyaraka
kurang masjid ada. t untuk
D. Masjid kurang memakmu
terawatt rkan masji
c. Kurangny
a
kesadaran
pemuda/pe
mudi
untuk
sholat
berjama’a
h.
4 ANAK- A. TPA dan a. Adanya a. Kurangny
ANAK Praktikum motifasi dari a wadah
Ibadah anak-anak itu bagi anak-
1. Kurangnya sendiri serta anak untuk
guru yang orang tua dan lebih
mengajarka lingkungan memaham
n TPA dan b. Adanya i pelajaran
praktikum fasilitas yang melalui
Ibadah memadai. belajar
2. Motivasi c. Masyarakat bersama.
rendah menyedari b. Maraknya
untuk akan Pengaruh
belajar pentingnya negatif
18
agama TPA untuk media
masa depan tekhnologi
B. Bimbel anak-anak. pada
1. Kurangnya d. Santrinya ada. generasi
sarana untuk anak-anak
belajar
2. Minat
belajar
masih
kurang
5 DESA A. kurangnya Dukungan serta Belum
kesadaran akan keterlibatan tersedianya
pentingnya langsung dari lokasi bank
kebersihan kades, perangkat sampah
lingkungan desa, dan
masyarakat sangat
tinggi.
19
Sumber Sari, 26 Agustus 2021
Ketua Kelompok 88
A
Arli
NIM: 18661003
HARDIVISON, M.Ag
NIP. 197207112001121002
20
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
21
mingguan n pemahaman
untuk sharing tentang
dan diskusi pentingnya
berorganisasi
Meningkatka
n pemahaman
tentang ilmu
pengetahuan
dan ilmu
Agama
Agar kegiatan
Risma dan
karang
Taruna Aktif
Membuka
wawasan
Risma dan
Karang
Taruna agar
lebih aktif
dalam
kegiatan
masyarakat
2. Majelis a. Pengjian ibu- Meningkatka
Taklim ibu n pemahaman
b. Pengajian tentang
bapak-bapak Agama
Mempererat
silaturahmi
Meningkatka
n kesadaran
22
tentang
masjelis
taklim
3. Masjid a. Ceramah atau Meningkatka Setiap jum’at pagi
kultum n pemahaman membersihkan
b. Tadarusan agama masjid
c. Membersihka Meningkatka Tadarus dari
n masjid n kesadaran tanggal 12 juli
d. Mengadakan masyarakat sampai 25
Safari akan Agustus
Khutbah pentingnya Khutbah Jum’at
membaca Al-
Qur’an
Menciptakan
lingkungan
masjid yang
bersih
Memakmurka
n masjid
dengan
tadarusan
4. Anak- a. Bimbel Membantu 16 juli sampai 25
anak b. TPA mengatasi Agustus 2021
kesulitan TPA 20 juli
anak-anak sampai 25
belajar Agustus 2021
disekolah
Meningkatka
n pemahaman
anak-anak
tentang baca
23
tulis al-qur’an
dan tentang
pemahaman
agama.
Untuk
meningkatka
n bakat dan
keterampilan
anak
Memahami
hukum tajwid
secara benar
dalam
membaca Al-
Qur’an
B. Garapan Penunjang
1. Pendidika a. Membantu Membekali
n mengajar di ilmu dengan
SD dilokasi meningkatka
KKN n iman taqwa
b. Mengadakan dan iptek
Perpustakaan pada siswa
Desa Membantu
masyarakat
jika ada hal
yang
membutuhka
n bantuan
mahasiswa
KPM baik
dari segi fisik
24
maupun non
fisik
Membantu
pekerjaan
dikecamatan
2. Kesehatan a. Penyuluhan Membekali 12 – 13 agustus
Kesehatan masyarakat 2021
b. Mengadakan agar hidup
Taman Obat- sehat
Obatan Menambah
keluarga kecantikan
(TOGA) desa dan
memudahkan
tanaman
obat-obatan
desa
3. Sosial a. Mengadakan Untuk Setiap hari
Kemasyar Minggu menjaga minggu
akatan Bersih lingkungan
masyarakat
agar tetap
bersih
B. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi yang telah saya ikuti di desa Sumber Sari adalah:
25
1. Melaksanakan Observasi lapangan di desa Sumber Sari pada tanggal
13,14, dan 15 Agustus 2021
2. Bersilatuhrahmi kerumah warga untuk mendekatkan komunikasi dengan
warga
3. Berperan aktif dalam mengajar TK,SD,Pondok posantren darul mari’fat
4. Mengajar BIMBEL Matematika, Bahasa Indonesia, Membaca & Menulis
di secretariat sehabis Sholat Magrib.
5. Menjadi panitia untuk penyampaian kata sambutan dari KKN di acara
hajatan awal pada tanggal 16 Juli 2021
6. Mengajarkan anak bacaan do’a-do’a pendek dalam kehidupan sehari-hari
7. Mengajarkan anak-anak cara berwudhu do’a sebelum wudhu, sampai do’a
setelah mengambil air wudhu’
8. Menghadiri pengajian/walimah di tempat undangan pernikahan desa
Sumber Sari
9. Mengikuti pengajian tahlilan dirumah warga
10. Melaksanakan kegiatan minggu sehat yaitu Satu Anak Satu Kantong
sampah bersama anak-anak desa seguring setiap hari minggu pukul 07:30-
selesai
11. Membersikan Masjid ATTAUFIQ Setiap Jum’at
12. Mengajar di SDN Sumber Sari
13. Mengikuti Sholat Idul Adha dimasjid ATTAUFIQ
14. Membantu menjadi Panitia Qurban dimasjid ATTAUFIQ
15. Membantu kegiatan posyandu dibalai desa Sumber Sari
16. Membantu anak risma dan karang taruna memasang bendera dan membuat
umbul-umbul 17 agustus pada tanggal 14-15 agustus 2021
17. Menjadi Panitia HUT RI ke-76 di Masyarakat Desa Sumber Sari
18. Menjadi petugas pengibaran bendera pada HUT RI KE-76 Tahun di desa
Sumber Sari
19. Menjadi Panitia Perpisahan Dengan Kepala Desa beserta Perangkat desa
dan warga di sekitaran sekretariatan Sumber Sari
20. Mengikuti acara 1 muharram pada tanggal 10 Agustus 2021
26
C. Faktor-faktor Pendukung Pelaksanaan Program Kerja
1. Tingginya minat anak-anak untuk belajar
2. Besarnya minat warga untuk memperoleh pengetahuan baru
3. Tingginya keinginan remaja untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan
4. Adanya dukungan perangkat desa dalam pengadaan berbagai program
kerja
5. Besarnya dukungan pengurus masjid berkaitan dengan beberapa kegiatan
keagamaan
6. Banyaknya kesempatan yang diberikan warga untuk melaksanakan
program kerja dan berbagi pengetahuan
7. Kekompakan pemuda dan pemudi yang sangat tinggi
D. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program kerja
1. Sarana dan prasarana yang kurang memadai
2. Kurangnya tenaga pengajar
3. Kurangnya minat siswa-siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar
4. Kurangnya minat untuk menjaga kebersihan masjid dan lingkungan sekitar
5. Kurangnya minat warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan
6. Kurangnya narasumber untuk mengisi kultum
7. Sebagian besar warga sibuk dengan bekerja di kebun, sehingga tidak
sempat untuk hadir dalam beberapa kegiatan
BAB V
EVALUASI PROGRAM KERJA
27
Pelaksanaan seluruh program kerja yang telah disusun, baik berupa bidang
garapan pokok maupun garapan penunjang telah dapat dijalankan dengan baik,
walaupun tidak seluruhnya terpenuhi, karena ada beberapa kendala yang
dihadapi. Program-program ini dirancang dengan melibatkan masyarakat
secara utuh sesuai dengan arah yang diembankan oleh PAMPEL KKN kepada
peserta KKN, yaitu dengan pengoptimalan potensi yang ada dimasyarakat guna
mencapai kemajuan dan kemandirian masyarakat.
Secara umum, peran serta masyarakat dapat dirasakan dalam berbagai
pelaksanaan program kerja, baik berupa tenaga, pikiran, waktu dan sebagainya.
Namun,
B. Evaluasi Terhadap Kegiatan Mahasiswa Peserta KPM
Melalui pelaksanaan berbagai program kerja ini, mahasiswa banyak
mendapatkan hal-hal positif dan banyak pengalaman yang didapatkan dari
masyarakat. Namun masih banyak hal yang perlu menjadi catatan bagi
mahasiswa untuk nantinya dijadikan bahan evaluasi bagi peserta KKN,
diantaranya:
1. Perlunya pembekalan diri mahasiswa dengan keterampilan berorganisasi,
sehingga dapat mendukung kelancaran kegiatan KKN.
2. Perlu adanya kesadaran dari setiap peserta KKN, mengenai keterlibatan
masyarakat secara utuh dalam pelaksanaan kegiatan, agar tercapainya
kemandirian dan kemajuan.
3. Perlunya peserta KKN membekali dirinya dengan berbagai pengetahuan
keagamaan dan juga keterampilan yang diperlukan masyarakat.
4. Perlunya menjaga kekompakan dan kerjasama kelompok dalam
melaksanakan semua kegiatan yang ada dalam program kerja selama
kegiatan KKN agar terealisasinya kegiatan tersebut secara efektif dan
efisien.
28
BAB VI
PENUTUP
A. Keritik
Program Kerja yang dirancang dan dilaksanakan sejak tanggal 12 Juli
hingga 25 Agustus 2021 telah terselesaikan dan direalisasi dengan baik,
meskipun dalam prosesnya peserta Kelompok 88 KKN IAIN Curup tahun
29
2021 menghadapi berbagai macam kendala dan hambatan dan
alhamdulillah masih bisa teratasi.
B. Saran
Diharapkan semua program-program kerja yang telah dilaksanakan
oleh peserta KKN Kelompok 88 dapat diteruskan dan dijadikan bahan
ukur kedepannya bagi peserta KKN dan ditindak lanjuti oleh berbagai
pihak baik perangkat desa, tokoh agama, pemuda-pemudi serta masyarakat
desa Sumber Sari . Tanpa adanya tindak lanjut dari program kerja tersebut
maka semua dukungan dan partisipasi selama KPM berlangsung menjadi
tidak berarti.
30
Pelepasan di PEMDA MURATARA
31
SEKRETARIAT KKN KELOMPOK 88 SUMBER SARI
32
KUNJUNGAN KETUA BPD
33
MEMBANTU TEMPAT HAJATAN
34
BIMBEL DAN MENGAJAR ANAK-ANAK MENGAJI
35
36
POTO BERSAMA MEMPELAI
37
MENJADI PANITIA KURBAN DI MASJID ATTAUFIQ
38
MAKAN BERSAMA PEMUDA SUMBER SARI
39
MENJADI SALAH SATU PANITIA HAJATAN
40
MENGAJAR DI PIAUD
MENGAJAR DI SD
41
42
KUNJUNGAN KEKANTOR KUD
43
PEMBAGIAN BLT-DD
44
KUNJUNGAN TEMPAT PEMBUATAN TAHU
45
MENGECEK ASET DESA BANGUNAN ADD
46
HUT RI KE-76
47
PENGECEKAN ASET DESA BERSAMA CAMAT NIBUNG
48
MAKAN BERSAMA IBUK-IBU HUT RI 76
49
MEMBUAT PLANG JALAN PETUNJUK ARAH
50
MEMBUAT PLANG JALAN PETUNJUK ARAH
51
MEMBUAT PLANG JALAN PETUNJUK ARAH
52
ACARAH PERPISAHAN PENJEMPUTAN
53