Http://www.pelangibiru.net
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di
luar kampus. Sekaligus sebagai proses pembelajaran serta mengabdi kepada masyarakat yang
sedang membangun dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang sedang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya
meningkatkan misi dan bobot pendidikan pada mahasiswa untuk mendapat nilai tambah yang
lebih besar pada pendidikan tinggi.
KKN ( Kuliah Kerja Nyata) dilaksanakan dimasyarakat diluar kampus dengan maksud
meningkatakan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
akan ilmu pengetahuan. Teknologi agama serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang
makin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara landasan teori
yang diperoleh dibangku perkuliahan untuk diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat secara
nyata. Bagi mahasiswa kegiatan KKN merupakan pengalaman belajar baru yang tidak diperoleh
didalam kampus. Dengan selesainya KKN mahasiswa memiliki pengetahuan , kemampuan dan
kesadaran baru tentang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara sosiologis dalam kemandirian manusia bahwa interaksi sosial adalah kebutuhan
yang paling mendasar dalam menjalankan proses hidupnya. Interaksi sosial ini terbangun sebagai
konsekuensi logis dari kesadaran manusia bahwa kebutuhan pada sisi–sisi tertentu
kemanusiannya tidak dapat tercapai tanpa interaksi dengan sesamanya. Artinya manusiapun
harus cerdas untuk menemukan model komunikasi yang mampu menjawab segala kebutuhan-
kebutuhan tersebut tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi yang terbangun
harus mampu mengakomodir semua kepentingan, menyatukan dan mensinergiskan gerakan
segala elemen masyarakat dalam struktur sosial yang sangat kompleks.
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan
Kelompok
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan Kelompok
Http://www.pelangibiru.net
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada hakekatnya adalah pelaksanaan dan merupakan falsafah
pendidikan yang berlandaskan pada UUD 1945 dan UU No. 22 tahun 1961 dalam rangka
pengamalan Tri Dharma perguruan tinggi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian integrasi dikurikulum pendidikan tinggi yang
penerapannya berdasarkan amanat Presiden Republik Indonesia yang menganjurkan dan
mendorong setiap mahasiswa untuk bekerja membentuk mayarakat, memecahkan persoalan
pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya
Ketetapan MPR No. 11/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973 yaitu tentang Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN) yang memuat persoalan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pembinaan generasi muda.
Ketetapan MPR No. 11/MPR/1983 bahwa pendidikan dikembangkan peranannya yang antara
lain diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap masa depan Bangsa dan
Negara.
Amanat Presiden Republik Indonesia tanggal 15 Februari 1975
D. Sasaran KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima Angkatan ke IV Tahun
2011, mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu Mahasiswa, Masyarakat bersama Pemerintah
Daerah dan Perguruan Tinggi, dengan mendapatkan manfaat dari sasaran tersebut yaitu :
a. Bagi Mahasiswa
1.) Memberikan Pengalaman langsung untuk memberikan konsep-konsep ilmu pengetahuan yang
telah diperoleh Selama menempuh pendidikan di STKIP Taman Siswa Bima.
2.) Menemukan dan menerapkan konsep ilmiah yang telah dimilikinya secara komprehensif.
3.) Melibatkan diri secara langsung dalam proses pembangunan manusia.
4.) Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait secara serasi, selaras dan sejalan.
b. Bagi Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a) Membantu masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam pelaksaaan pembangunan terutama dalam
bidang Pendidikan, Persekolahan, dan Pendidikan luar sekolah.
b) Meningkatan Kesadaran masyarakat untuk aktif dalam pembangunan Desa.
c) Membantu masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam mengembangkan kemampuan kader-kader
penerus pembangunan Desa
c. Bagi STKIP Taman Siswa Bima :
1) Mewujudkan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara terpadu, selaras dan seimbang dengan
kebutuhan masyarakat.
2) Mendapatkan umpan balik dari masyarakat guna memperbaiki kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
3) Memantapkan program KKN sebagai sarana belajar praktis yang efektif dan efisien.
Dan pada kesempatan ini kami selaku peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok I (satu)
ditempatkan di Desa O’o dengan beranggotakan sebanyak 11 Orang, dari berbagai jurusan yang
ada di kampus STKIP Taman Siswa Bima.
b. Waktu
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Taman Siswa Bima dilakukan dalam tiga tahap
yaitu :
a. Diklat KKN dilaksanakana pada tanggal 7 Februari sampai 9 Februari 2011.
b. Pelepasan oleh Bapak Ketua STKIP Taman Siswa Bima tanggal 9 Februari 2011.
c. Kegiatan Kuliah kerja nyata di lapangan akan dimulai dari tanggal 9 Februari
sampai dengan 9 April 2011.
F. Peserta KKN
Peserta KKN kelompok I Desa O’o merupakan mahasiswa semester VII Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, berjumlah 11 orang terdiri dari 7
laki-laki dan 4 perempuan dari berbagai jurusan yaitu jurusan Sejarah. Penjaskes, Fisika, dan
Bahasa Inggris, yaitu :
Rusnadin ( Penjaskes )
Ardiansyah ( Penjaskes )
Safamarwan ( Penjaskes )
Nurhidayati ( Penjaskes )
Yuliana. R ( B. Inggris )
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI DESA
A. Kondisi Geografis
Desa O’o Kecamatan Donggo luas wilayah Km, Desa O’o ini berbatasan dengan Desa
Kala di bagian utara, Desa Doridungga di bagian Timur, sebelah selatan berbatasan dengan Desa
Mpili, dan sebelah barat berbatasan dengan Hutan Tata Negara. Pemerintahan Desa O’o
Kecamatan Donggo membawahi 4 dusun, RW 4 dan RT 10, Desa O’o ini berada pada wilayah
yang datar dan sebagian lainnya berada pada wilayah dengan topografi berbukit-bukit. Secara
keseluruhan wilayah Desa O’o Kecamatan Donggo berada pada ketinggian antara 20- 75 meter
di atas permukaan laut.
B. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan sensus, penduduk pada tahun 2010 Desa O’o Kecamatan Donggo berjumlah
sebanyak 1.150 jiwa, dengan penduduk laki-laki sebanyak 1084 orang, sedangkan sisanya
sebanyak 1.055 orang perempuan. Secara rata-rata , setiap kilometer persegi wilayah di Desa O’o
ini didiami oleh 110 penduduk. Desa O’o merupakan desa dengan kepadatan penduduk terbesar
yaitu 447 jiwa per kilometer persegi, sedangkan yang terendah adalah Dusun Langgentu sering
dengan kepadatan 29 jiwa per kilometer persegi. Rasio jenis kelamin sebesar 41,10 persen yang
berarti setiap 41 penduduk perempuan terdapat 40,0 penduduk laki-laki.
C. Orientasi Terhadap Potensi dan Kebutuhan Desa.
Kegiatan orientasi dan pengenalan struktural yang ada di tingkat Desa baik secara kondisi
masyarakat umum maupun organisasi pemerintahan yang ada di tingkat Desa, merupakan salah
satu bentuk kondisi dan orientasi yang begitu realistis. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai
bentuk nyata dari Tri Dharrma Perguruan Tinggi sudah selayaknya untuk menganalisa dan
mengimplementasikan secara nyata, konverensih dan sistematis.
Anggota Kuliah Kerja Nyata Desa O’o Kecamatan Donggo langsung melakukan
beberapa kegiatan yang di programkan menurut kondisi dan struktural yang ada di masyarakat.
Salah satunya adalah melakukan pengenalan terhadap masyarakat di sekitar dan melakukan
orientasi terhadap bidang-bidang garapan di desa seperti bidang pemerintahan , kesehatan,
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan
Kelompok
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan Kelompok
Http://www.pelangibiru.net
pendidikan, pertanian dan lain-lain. Ada beberapa tahap yang dilakukan oleh kelompok kami
antara lain:
Observasi terhadap bidang garapan yang ada di Desa O’o.
1. Pendataan (investigasi )
2. Perencanaan (Planning)
3. Pelaksanaan program
4. Evaluasi
Hampir lima hari kami rekan-rekan KKN berusaha melakukan kegiatan untuk
mendapatkan data karena untuk membuat suatu program yang nyata dibutuhkan data dengan
melalui pengenalan terhadap kebutuhan dan potensi desa.
D. Potensi Desa
1. Luas Wilayah Desa O’o
Luas Wilayah desa O’o : 15,62 Ha
a. Luas Desa / Kelurahan
b. Batas Wilayah
1). Sebelah Utara : Desa Kala
2). Sebelah Selatan : Desa Mpili
3). Sebelah Barat : Hutan Tata Negara
4). Sebelah Timur : Desa Doridungga
2. Penggunaan Tanah
Tanah perkebunan perorangan : 73 Ha/m2
Adapun keadaan umum luas wilayah Desa O’o menurut Kegunaan adalah sebagai berikut :
No Penggunaan Luas (Ha)
1 Pemukiman:
. Tanah sawah 699 Ha
. Pemukiman 17 Ha
. Tanah Desa H
. Kuburan 4 Ha
2. Bangunan:
ntoran 3 Ha
lah 4 Ha
koan - Ha
4 Ha
h sakit -
3 Pertanian Sawah:
wah pengairan teknis 162 Ha/m2
wah tadah hujan 537 Ha/m2
Jenis komoditas buah-buahan yang dibudidayakan adalah sebagai berikut jeruk dengan
luas lahan 2 Ha dan hasil 1 Ton/Ha, rambutan dengan luas lahan 25 Ha dan hasil 2 Ton/Ha,
pepaya dengan luas lahan 1 Ha dan hasil 0,5 Ton/Ha, pisang dengan luas lahan 4 Ha dan hasil
0,5 Ton/Ha, nangka dengan luas lahan 25 Ha dan hasil 1 Ton/Ha, jambu klutuk dengan luas
lahan 30 Ha dan hasil 1 Ton/Ha.
Peternakan
Peternakan di desa O’o meliputi peternakan sapi, ayam, bebek, kuda, kambing. Dengan jenis
populasi ternak yang ada di desa O’o adalah berdasarkan tabel di bawah ini :
Perkebunan
Jumlah luas lahan perkebunan di Desa O’o adalah 4.590 m2, dengan pemilikan lahan
perkebunan dengan data table di bawah ini :
Kehutanan
Luas hutan berdasarkan kepemilikannya adalah 41 Ha berupa lahan perhutani seluas 38
Ha dan milik adat/masyarakat seluas 2 Ha. Luas hutan yang dipakai sebagai kawasan hutan
lindung seluas Ha, dan luas lahan kritis Ha.
4. Penduduk
a. Jumlah penduduk menurut :
1. Jenis Kelamin :
20 – 26 Tahun : 47 orang
27 – 40 Tahun : 43 orang
41 – 60 Tahun : 33 orang
perkembangan teknologi dan informatika pada jaman sekarang, kesenian yang berkembang pada
masyarakat desa O’o adalah kesenian tradisional lama yaitu kasidah rebana. Dengan kesenian ini
masyarakat desa O’o masih menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung di dalam syair-syair
lagu kasidah yang melambangkan adanya kerukunan antar warga masyarakat dengan sesama
warga.
TK 2 2 1 1 O’o 7 62
SD 2 2 O’o 47 369
SMP 1 1 O’o 54 357
SMA 1 1 O’o 33 316
SLB 1 1 O’o 6 21S
sasaran dari penyuluhan tersebut adalah lingkungan Desa O’o yang nantinya akan membiasakan
hidup bersih dan sehat mulai dari rumah, halaman, gang, jalan umum dan di lingkungan sekolah.
Sumber air minum, mencuci dan mandi
Sumber mata air asli masyarkat yang ada di desa O’o adalah berasal dari sumber mata air dari
pegunungan yang alirkan melalui saluran pipa-pipa besar. Dari kondisi tersebut kebutuhan akan
air minum bagi masyarakat desa O’o cukup terpenuhi dan menjamin kelangsungan hidup
bermasyarakat.
MCK
Persediaan MCK bagi warga masyarakat desa O’o merupakan hal penting karena dengan adanya
MCK umum bagi masyarakat, maka dalam memenuhi pelayanan yang baik bagi masyarakat
adalah khususnya tempat mandi, berak, dan cuci harus ada MCK umum dengan tujuan agar bisa
memberikan peayan kepada warga masyarakat umum serta masyarkat pendatang.
Pengobatan jika ada keluarga yang sakit.
Kesehatan merupakan hal penting dalan kehidupan masyarakat karena tampa adanya
kebutuhan akan kesehatan segala aktifitas warga maryarakat tidak akan berjalan dengan baik.
Dengan kondisi seperti itu warga masyarakat desa O’o mendapatkan pelayanan kesehatan di
puskesmas kecamatan. Adanya pelayanan kesehatanmasyarakat Desa O’o, maka kebutuhan akan
warga yang sakit tetpenuhi di samping dengan pelayan rumah sakit yang baik dan aman.
Keadaan rumah penduduk dan kebersihan lingkungan
Kondsisi lingkungan masyarakat Desa O’o yang cukup padat dengan penduduknya
merupakan hal penting karena keadaan rumah penduduk yang disusun secara bertingkat (berjejer
arah berlawanan) dengan tatanan yang rapi dan bersih. Dengan keadaaan tersebut maka
kesehatan merupakan hal yang harus dipenuhi oleh warga masyarakat agar tidak terjadi
timbulnya berbagai gejala-gejala dan penyakit yang menyerang warga masyarakat Desa O’o.
Staf : 10 orang
Pembinaan RT/RW
a) Jumlah RT : 10 unit
b) Jumlah RW : 4 unit
c) Jumlah Ketetapan :
d) Jumlah Realisasi : 100%
DESA BPD
LKMD
Keamanan Desa
a. Pembinaan Hansip
BAB III
PERMASALAHAN
warga masyarakat Desa O’o diduga berpengaruh pada kondisi lingkungan dan kesehatan
masyarakat di Desa O’o. Hal ini terlihat dengan ditemukannya kotoran sapi, kuda dan kambing
di beberapa jalan dan gang-gang yang ada di lingkungan Desa O’o. Kurangngnya kesadaran akan
pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan juga terlihat dari tempat-tempat pengambilan air
minum dan tempat mandi yang terdapat di setiap dusun di Desa O’o.
Kesadaran warga Desa O’o Kecamatan Donggo akan pentingnya menjaga kelestarian dan
kebersihan lingkungan serta kesehatan terlihat masih kurang. Hal ini disebabkan karena
kesibukan mereka dalam menjalankan rutinitas pekerjaan yang banyak menyita waktu. Rata-rata
aktivitas keseharian mereka adalah berangkat ke kebun, sawah dan ladang pada pagi hari dan
pulang pada sore hari. Hal ini mengakibatkan waktu yang tersisa untuk mengurusi urusan lain
diluar pekerjaan sangat sedikit, termasuk mengurusi lingkungan kebersihan dan kesehatan
masyarakatnya. Sehingga lingkungan terlihat kurang terawat karena rendahnya kepedulian
penduduk terhadap kebersihan lingkungan Desa O’o.
E. Bidang Produksi
Dari segi ekonomi, mata pencarian pokok masyarakat Desa O’o adalah bertani. Pedangan,
disamping dari dua mata pencarian tersebut ada juga melakukan aktifitas sebagai wartawan.
Sumber mata pencaharian penduduk Desa O’o
sebagian besar adalah buruh, dari hasil produksi yang diperoleh masyarakat Desa O’o
sebagia ada yang digunakan untuk berdagang dan sebagian lagu dijualbelikan ke pasar-pasar sila
maupun ke pasar bima. Adapun hal-hal yang menyangkut masalah hasil produksi masyarakat
Desa O’o adalah :
Belum adanya sarana dan prasarana yang mencukupi kebutuhan masyarakat khussunya para
petani.
Kondisi sosial masyarakat yang cukup tinggi dari segi materialnya.
Hasil produksi pertanian tidak mencukupi kebutuhan masyarakat Desa sehingga fasilitan untuk
kebutuhan masih minim untuk dipenuhi.
Perana para pengusaha dalam mengembangkan hasil produksi pertanian masyarakat Desa O’o
masih kurang dalam
jajarannya) BPD
LPM/LKMD
Toma
Toga
Masyarakat
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan
Kelompok
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan Kelompok
Http://www.pelangibiru.net
BAB IV
PROGRAM KEGIATAN KKN DI DESA
1. PROGRAM POKOK
A. Penyuluhan dalam usaha meningkatkan produksi pertanian
Penyuluhan dalam usaha meningkatkan produksi pertanian ini diprioritaskan bagi para
petani. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang produksi
pertanian, meningkatkan pengetahuan petani tentang pengembangan hasil produksi pertanian
pada tanaman.
\-
B. Pembinaan administrasi dan pemerintah desa
Di desa O’o, pusat kegiatan pemerintahan berada di balai desa yang terletak di depan
jalan kabupaten menuju ibu kota kecamatan. Aparat yang bertugas untuk mengurus administrasi
didesa ini adalah kepala Desa, sekretaris desa, kepala dusun sebanyak empat orang, kaur
pembangunan, kaur pemerintahan, kaur keuangan dan kaur umum. Selain itu juga terdapat
Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPM) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang
mempunyai hubungan koordinatif dengan kepala desa. BPD bertugas memberi saran untuk
kegiatan pembangunan.
2. PROGRAM PILIHAN
Jenis program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Taman Siswa Bima Angkatan ke
IV Tahun 2011 Desa O’o Kecamatan Donggo Kabupaten Bima yang dilaksanakan di dasarkan
pada hasil rumusan pada Seminar Program Kerja KKN yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa
O’o. pada tanggal 10 Februari 2011 dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat yakni Kepala
Desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, toko agama, BPD, ketua RT, RW dan kepala Dusun se
desa O’o serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Taman Siswa Bima Angkatan ke
IV Tahun 2011.
Adapun jenis program pilihan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa STKIP Taman
Siswa Bima Angkatan ke IV Tahun 2011 Desa O’o yang telah terealisasi adalah sebagai berikut :
1. Gerakan Jum’at Bersih
Gerakan Jumat bersih adalah gerakan massal pembersihan desa dengan mesjid secara serentak
dan kontinu setiap hari Jumat. Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan kepada
masyarakat untuk senantiasa secara aktif menjaga kebersihan lingkungan dan budaya hidup
bersih yang di mulai dari diri sendiri, lingkungan rumah tangga sampai .pada ruang publik.
Kegiatan ini dikordinir langsung oleh Koordinator Desa (KORDES) di setiap desa masing-
masing yang dilaksanakaan setiap minggunya.
2. Pendidikan
Bimbingan belajar untuk anak SD, SMP dilaksanakan di dua tempat yaitu SDN Kala
(Langgentu) dan SDN O’o yang masing-masing tempat dikoordinir langsung oleh kordes
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan
Kelompok
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan Kelompok
Http://www.pelangibiru.net
lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa (i) tentang pelajaran
baik pelajaran IPA, IPS dan Olahraga. Bimbingan belajar tersebut berlangsung selama enam
minggu dengan pertemuan tiga kali seminggu selama 2 bulan berada dilokasi KKN dan yang
dicapai 100% karena telah berjalan sesuai dengan tujuan dan rencana.
BAB V
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN KKN DI DESA
A. Pembahasan Pelaksanaan KKN di Desa
Pada hari sabtu tanggal 12 – 21 Februari 2011 dilaksanakan silaturrahim dengan warga
Dusun I, Dusun II, Dusun III, Dusun IV Desa O’o dalam kegiatan sosialisasi kegiatan
mahasiswa. Mahasiswa KKN STKIP Taman Siswa Bima memperkenalkan diri ke Kantor Desa
serta menjelaskan maksud kedatangannya ke Desa O’o . Warga masyarakat kampong Desa O’o
khususnya di empat ( 4 ) Dusun sangat terbuka menerima kedatangan mahasiswa. Mereka
menyambut dengan antusias disertai dengan sikap yang ramah, sehingga dengan kondisi
masyarakat seperti itu, diharapkan kedepannya akan sangat membantu melaksanakan program-
program KKN.
Kampung Desa O’o dikelilingi oleh pegunungan dan bukit. Lingkungan kampung masih
hijau serta jalannya masih ada sebagian yang belum di aspal. Terdapat banyak Sawah, ladang,
serta kebun banyak ditemukan, kebanyakan terlihat kebun, utamanya kebun jambu dan kebun
mangga, hal ini karena iklim di sana sangat cocok untuk daerah perladangan. Lingkungan
pedesaan masih terasa asli, tetapi jumlah pohon terlalu banyak, sehingga jalan-jalan di sana agak
sedikit gersang. Selain itu juga, di sana banyak ditemukan kandang kambing, karena sebagiaan
masyarakat di sana berternak kambing dan sapi.
Mayoritas penduduk di kampung tersebut menggunakan air yang berasal dari gunung
yang di alirkan melalui pipa-pipa yang ditempatkan di setiap dusun di Desa O’o. Selain itu
karena masyarakat basis petani sehingga banyak memperoleh pendapatan melalui pertanian.
Berdasarkan gambaran di atas, diperoleh kesimpulan tentang data dan identifikasi
potensi di sana, antara lain:
o Tersedianya sumber mata air bersih yang berasal dari gunung, akan tetapi
penampungan air di setiap Dusun tidak jarang dibersihkan sehingga
dikhawatirkan adanya penyakit yang timbul.
o Sebagian masyarakat berbasis petani yang berternak sapi,kambing, sehingga
terdapat banyak kotoran sapi dan kambing di jalan, bahkan ada sebagian warga
yang membuangnya ke sungai sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan.
o Masih minimnya kesadaran masyarakat tentang kelestarian dan kebersihan
lingkungan.
Sasaran Objek
Berdasarkan permasalahan di atas, yang menjadi sasaran objek dalam kegiatan KKN ini
yaitu lingkungan sekolah dan lingkungan pemukiman. Lingkungan sekolah yang dijadikan
sasaran adalah Sekolah Dasar Negeri O’o yang terletak di Dusun I dan dusun IV. Adapun
lingkungan pemukiman yang menjadi sasaran adalah lingkungan pemukiman yang berada di
Desa O’o dusun I, II, III. Dan IV.
Sasaran Subjek
Adapun sasaran subjek dalam program KKN ini yaitu lingkungan Desa, siswa, Sekolah
Dasar Negeri O’o dan masyarakat secara umum, khususnya masyarakat yang ada di empat
Dusun di kampung O’o.
Sasaran Program
Sasaran program dalam kegiatan KKN ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat
akan pentingnya pemberdayaan masyarakat serta mengelola lingkungan hidup. Hal ini dilakukan
dengan cara melaksanakan berbagai program yaitu, pemagaran kuburan umum Desa, bimbingan
belajar, jum’at bersih dan kebersihan lingkungan, serta pertandingan futcal antar club se Desa
O’o.
Di Desa O’o lembaga pendukung yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan
pengelolaan lingkungan hidup pengembagan potensi masyarakat adalah : lembaga adat, tokoh
agama, tokoh masyarakat dan pemerintah Desa serta aparat pemerintahan yang ada di Desa O’o
tersebut..
Minggu pertama di Desa O’o diagendakan untuk kegiatan silaturahim dan sosialisasi
kegiatan kepada masyarakat setempat. Selama kunjungan-kunjungan tersebut diadakan
sosialisasikan program-program KKN, dengan harapan warga setempat bisa memberikan
informasi tentang potensi-potensi desa khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup, serta
informasi tentang kebersihan lingkungan sekitar. Diharapkan semua informasi tersebut dapat
membantu kelancaran program KKN. Diantara rumah yang didatangi mahasiswa adalah rumah
(Ketua Rt. 01,02, 04, 06), tokoh agama, tokoh masyarakat serta kepala dusun baik dusun I, II, III
dan IV. Mahasiswa juga berkunjung ke SDN dusun langgentu, SDN O’o dimana kedua SDN
tersebut merupakan SDN yang yang dijadikan sebagai bimbingan belajar untuk anak-anak SD
yang berada di dua dusun di Desa O’o.
Pada minggu kedua mulai dilaksanakan program-program KKN, yang dimulai dengan
kegiatan pemagaran kuburan umum Desa O’o Kegiatan lainnya yaitu melakukan kerja bakti di
sekitar mesjid di dua dusun yaitu dusun O’o dan dusun Langgentu dengan masyarakat setempat,
yang disertai dengan memberikan sedikit pemahaman kepada mereka tentang pentingnya
kebersihan lingkungan dan. Kelestarian lingkungan masyarakat. Serta kegiatan bimbel yang
dilaksanakan di kantor desa O’o selama 5 hari dari senin hingga jum’at
Pada minggu ketiga dilaksanakan program selanjutnya yaitu pemagaran kuburan di dusun
langgentu. Pada hari senin tanggal 7 – 9 Maret 2011 mahasiswa melakukan pengecatan pagar
kuburan di langgentu, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan, kelestarian pagar
kuburan agar terhindar dari hewan –hewan ternak yang liarnya, dan kemudian pada hari jum’at
melakukan kebersihan mesjid dengan tujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga
kenyamanan masyarakat di mesjid serta. Bertepatan dengan minggu ketiga, ada program rutin
kantor Desa yaitu kerja bakti membersihkan jalan utama desa, mahasiswa ikut berpartisipasi
dalam kegiatan ini. Pada minggu ketiga juga, mahasiswa melakukan kebersihan lingkungan
masyarakat baik di gang maupun di jalan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan memelihara
kebersihan lingkungan Desa serta agar terhindar dari penyakit malaria.
Pada minggu keempat mulai dilaksanakan pengecatan lanjutan pagar kuburan di dua
tempat baik dari dusun O’o maupun di dusun langgentu, Selain itu juga, dilakukan pemantauan
hasil pengecatan dan perbaikan pagar kuburan. Hasilnya belum dapat terlihat secara signifikan
karena waktu pelaksanaan kegiatan pemagaran yang sangat terbatas karena minimnya partisipasi
masyarakat dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya diadakan rapat rencana kegiatan dalam bidang
olahraga yaitu pertandingan Futcal antar Club se – Desa O’o dengan Harapan mahasiswa dapat
melaksanakan kegiatan dengan baik, meskipun perlombaan tersebut telah selesai, tetapi
semangat dan silaturahmi antar dusun tetap terjaga demi terciptanya masyarakat yang damai dan
sejahterah serta menjaga lingkungan sekitarnya tetap terjaga.
Pada minggu kelima diadakan sosialisasi program kegiatan dan pembuatan papan nama
kuburan Desa O’o. Serta mulai dilakukan penyusunan laporan KKN hasil kegiatan selama
kurang lebih dua bulan lebih. Pada minggu ini juga dilakukan perpisahan dengan warga setempat
untuk pamit pulang.
Pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja (KKN) Mahasiswa STKIIP Taman Siswa
Bima Desa O’o Kecamatan Donggo, untuk kegiatan Desa tidak terlepas dari beberapa hambatan
dan masalah yang berdampak pada maksimalisasi program kerja. Adapun hambatan dan masalah
yang dihadapi yaitu sebagai berikut :
a. Dana
Dalam pelaksanaan program kerja yang dilakukan banyak memakai dana swadaya/pribadi
dari mahasiswa sementara mahasiswa sendiri tidak memiliki dana yang diharapkan untuk
mensukseskan apa yang akan direncanakan.
b. Rendahnya Partisipasi Masyarakat
Kurangnya partisipasi masyarakat setempat dalam pelaksanaan program kerja karena
mereka lebih mementingkan pekerjaannya dari pada ikut membantu kegiatan yang dilaksanakan.
Hal ini disebabkan karena masyarakat sibuk dengan pekerjaan baik di ladang maupun di sawah
serta kultur pemikiran masyarakat yang sudah mengarah kearah pemikiran masyarakat primitif,
terlebih lagi didukung oleh kondisi social masyarakat yang memang sudah sangat tinggi.
c. Terbatasnya Fasilitas Pendukung Kegiatan
Ada beberapa kegiatan yang membutuhkan bahan-bahan yang tidak tersedia di Desa O’o
seperti bahan bambu untuk pembuatan pagar kuburan karena belum adanya partisipasi
masyarakat dalam menyumbangkan bahan bambu tersebut sehingga sulit untuk merealisasikan
program kerja KKN Mahasiswa. Selain itu beberapa sarana penunjang seperti seperangkat
komputer juga masih terbatas sehingga beberapa kegiatan yang membutuhkan fasilitas tersebut
agak terhambat.
a. Menggalang dana melalui list donator di berbagai instansi, baik instansi pemerintah maupun
pemerintah swasta yang ada di lingkungan kecamatan donggo.
b. Kegiatan/pelaksanaan program kerja di laksanakan dengan kerja sama antar pemerintah desa
dengan mahasiswa KKN STKIP Taman Siswa Bima Angkatan ke IV Tahun 2010/2011.
c. Mengkoordinasikan kepada warga masyarakat tentang adanya rencana kegiatan yang dijalankan
berdasarkan kesepakan bersama.
B. Program Pokok
KKN adalah bentuk kongkrit pelayanan mahasiswa terhadap masyarakat, dalam proses
pelaksanaan KKN Mahasiswa selaku pelaksana KKN selalu menawarkan program-program
kerja yang dapat membantu dalam pengemabangan masyarakat dan desa tempat KKN itu
berlangsung. Program-program kerja yang dilaksanakan di desa dapat di bagi menjadi dua
bentuk yaitu kegiatan Fisik dan kegiatan Non Fisik. Dengan adanya kegiatan KKN tersebut,
maka kami selaku pelaksana KKN di Desa O’o Kecamatan Donggo melaksanakan program kerja
yang dijalankan sesuai dengan hasil kesepakatan bersama antara aparat Desa, masyarakat,
dengan mahasiswa KKN. Program- program yang dicanangkan adalah sebagai berikut :
1. Pemagaran Kuburan
Sesuai dengan adanya rencana kegiatan yang dicanangkan oleh Mahasiswa KKN STKIP
Taman Siswa Bima Angkatan ke IV Tahun 2011, Program kerja pemagaran kuburan yang
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang di tentukan oleh mahasiswa dan pemerintah Desa
brhasil terlaksana dengan baik walaupun tidak sepnuhnya hasil yang di capai. Tujuan dari
adanya rencana pmagaran kuburan oleh mahasiswa KKN STKIP Taman Siswa Bima Angkatan
ke IV adalah terpeliharannya keindahan dan kebersihan kuburan dari kondisi hewan ternak yang
liar dan terjaganya keutuhan kuburan yang baik dan bersih.
Program krja pemagaran kkuburan ini tidak smstinya brjalan dengan baik dan lancara
tetapi ada hal-hal yang menghambat kgiatan program tersebut. Hal yang mendorong kgiatan
pemagaran kuburan adalah pertama; adanya dukungan dari pemerintah camat, desa, masyarakat,
toma, toda dan pemuda dalam kgiatan pemagaran tersebut, kedua; waktu kegiatan terlaksana
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama-sama antar Desa dengan Mahasiswa KKN.
Sedangkan hal-hal yang menghambat kegiatan pemagaran kuburan adalah pertama; kurangnya
partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut, kedua; kurangnya bahan dan alat-alat yang
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan
Kelompok
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan Kelompok
Http://www.pelangibiru.net
dipergunakan selam kegiatan tersebut berjalan, ketiga; kurangnya kesadaran masyarakat dalam
sosialisasi kegiaran kerja karena kesibukan kerja yang lain.
2. Pembersihan Desa
Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah satu program kegiatan
kerja yang diarahkan pada upaya pembentukan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
sejak dini. Sehingga sasaran dari penyuluhan tersebut adalah masyarakat, dan lingkungan tempat
tinggalnya yang nantinya akan membiasakan hidup bersih dan sehat mulai dari rumah,
lingkungan dan jalan raya. Materi penyuluhan yang dibicarakan pada penyuluhan kebersihan
lingkungan adalah menjaga kebersihan lingkungan baik lingkungan tempat tinggal maupun
lingkungan di sekitarnya termasuk di gang-gang dan parit yang melintasi pertengahan kampong
desa O’o.
3. Jum’at Bersih
Gerakan Jumat bersih adalah gerakan massal pembersihan desa secara serentak dan kontinu
setiap hari Jumat. Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan kepada masyarakat untuk
senantiasa secara aktif menjaga kebersihan lingkungan dan budaya hidup bersih yang di mulai
dari diri sendiri, lingkungan rumah tangga sampai .pada ruang publik. Kegiatan ini dikordinir
langsung oleh Koordinator Desa (KORDES) di dua dusun masing-masing yang dilaksanakaan
setiap minggunya.
Dalam kegiatan jum’at bersih ini tidak terlepas dari masalah-masalah yang dihadapi seperti
factor pendukung dan factor penghambat.
Factor pendukung
- Adanya dukungaan dari berbagai pihak seperti pemerintah desa, tomat, toga dan anggota
kepemudaan.
- Adanya hubungan kerja sama dalam hal kebersihan dilingkungan dan pemberdayaan
masyarakat yang ada di desa O’o.
- Adanya sarana dan prasarana yang mendukung dalam kegiatan jum’at bersih.
Factor penghambat
Kurangnya motivasi anak-anak dalam proses kegiatan bimbel yang kami jalankan khsusnya
anak- anak SMP dan SMA.
Minimnya fasilitas yang mendukung terhadap proses bimbel siswa-siswi baik di sekolah
maupun diposko.
Kurangnya proses interaksi antara siswa dengan guru dalam belajar mengajar.
Masih ada sebagian anak yang belum memahami tentang materi pelajaran yang diajarkan dalam
proses bimbel.
5. Olahraga
Dalam rangka merealisasikan program kegiatan KKN Mahasiswa STKIP Taman Siswa
Bima angkatan ke IV Tahun 2011 di Desa O’o Kecamatan Donggo, turut berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pertandingan Futcal antar Club se- Desa O’o dibawah koordinasi Kepala
Desa O’o. Jenis olah raga dipertandingkan adalah pertandingan Futcal. Kegiatan ini bertujuan
sebagai media penanaman nilai sportifitas dan media silaturahmi antara peserta KKN,
pemerintah Desa serta segenap masyarakat Desa O’o. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 27
Februari - 5 Maret 2011 dilapangan Volly Desa O’o.
Kegiatan pertandingan Futcal antar club se desa O’o, tidak terlepas dari hal-hal yang
menghambat kegiatan tersebut baik dari luar pentandingan maupun dari dalam pertandingan itu
sendiri, hal –hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut adalah hal yang mendukung dan hal
tidak mendukung kelancaran kegiatan tersebut.
Hal yang menghambat dalam kegaitan pertandingan
- Peserta pertandingan futcal antar club di desa O’o masih kurang
- Adanya perselihan di setiap pertandingan khsusnya pada babak penyisian.
-
adalah terpeliharannya keindahan dan kebersihan kuburan dari kondisi hewan ternak yang liar
dan terjaganya keutuhan kuburan yang baik dan bersih.
Olahraga
Dalam rangka merealisasikan program kegiatan KKN Mahasiswa STKIP Taman Siswa
Bima angkatan ke IV Tahun 2011 di Desa O’o Kecamatan Donggo, turut berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pertandingan Futcal antar Club se- Desa O’o dibawah koordinasi Kepala
Desa O’o. Jenis olah raga dipertandingkan adalah pertandingan Futcal. Kegiatan ini bertujuan
sebagai media penanaman nilai sportifitas dan media silaturahmi antara peserta KKN,
pemerintah Desa serta segenap masyarakat Desa O’o. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 27
Februari - 5 Maret 2011 dilapangan Volly Desa O’o.
Secara umum KKN dapat dilaksanakan, namun ada beberapa hal program yang tidak dapat
dilaksanakan secara maksimal seperti hal-hal berikut dibawah ini :
1. Pelaksanaan kegiatan yang biasa dilaksanakan di Desa O’o pagi, dan siang hari. Peserta KKN
tidak biasa melaksanakan pada sore hari sehubungan dengan waktu yang sangat terbatas
termasuk kegiatan bimbel.
2. Dalam bidang pendidikan peserta KKN tidak biasa memberikan pengarahan kepada orang tua
siswa secara khusus untuk memberi pengertian tentang arti pendidikan bagi putra-putrinya.
3. Masyarakat mengharapkan peran aktif peserta KKN dalam kegiatan gotong royong misalnya
dalam kegiatan membersihkan jalan, hal itu tidak dapat dilaksanakan sehubungan waktu, bahan
dan alat serta kemampuan yang terbatas.
4. Generasi muda yang ada di Desa O’o cukup banyak dan potensi sebagi modal untuk memajukan
daerahnya. Peserta KKN bermaksud mengadakan pertemuan dengan pemuda untuk membentuk
organisasi pemuda tingkat Rt/Rw sebagai wadah kegiatan pemuda secara khusus. Namun hal itu
tidak dapat dilaksanakan karena kegiatan peserta KKN cukup padat sedang waktu yang tersedia
sangat terbatas.
5. Tidak biasa melaksanakan koordinasi atau pengarahan kepada masyarakat secara langsung
tentang program kerja .
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan
Kelompok
Laporan KKN/Kuliah Kerja Nyata Individu Dan Kelompok
Http://www.pelangibiru.net
Evaluasi Program
Pada prinsifnya semua program berjalan dengan lancar, namun ada beberapa hal yang harus
dievaluasi secara umum diantaranya :
1. Kurangnya peserta KKN dikelompok kami, sehingga menghambat program yang dilaksanakan.
2. Kurang Koordinasi dari peserta KKN, sehingga banyak program yang berbenturan dengan
program bidang lain.
3. Kurangnya dana untuk melaksanakan program.
4. Kurangnya waktu kegiatan KKN, sehingga banyak program yang tidak dapat dilaksanakan
secara umum.
5. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang program yang akan dilaksanakan.
6. Kurangnya Pengetahuan tentang tata cara pembangunan di desa .
7. Persefektif yang menganggap mahasiswa sebagai orang yang mengetahui banyak dibandingkan
dengan masyarakat.
Namun secara keseluruhan berdasarkan hasil observasi dilapangan, pelaksanaan KKN
selama dua bulan itu banyak ditemukan fakta baik positif maupun negativ, hal tersebut
merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami.
Kehadiran peserta Kuliah Kerja Nyata ( KKN) STKIP Taman Siswa Bima dalam setiap
kegiatan mendapat sambutan dan tanggapan positif. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan
partisifasi terhadap segala kegiatan dimasyarakat.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Dengan melihat, mengkaji dan merasakan secara langsung semua kejadian pengalaman
selama pelaksanaan KKN di desa O’o kecamatan Donggo kabupaten Bima. Maka kami mencoba
untuk menarik kesimpulan sebagai bahan pertimbangan dan kritikan atau usulan yang sifatnya
konstruktif dan sebagai bahan kajian untuk meningkatkan pembangunan Desa O’o, serta untuk
memajukan Yayasan Lembaga Pendidikan Taman Siswa pada umumnya.
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami kemukakan dalam laporan KKN ini adalah sebagai berikut
;
a Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Taman Siswa Bima di Desa O’o Kecamatan
Donggo Kabupaten Bima mendapat sambutan, tanggapan dan perhatian yang cukup baik dari
warga Desa O’o.
b Program memerlukan kesiapan yang matang, yang meliputi kesiapan fisik maupun mental, tak
kalah penting ilmu pendidikan dan keterampilan yang memadai sebagai bekal untuk aktivitas
dalam kehidupan masyarakat sebenarnya.
c Pada dasarnya masyarakat sangat memerlukan dukungan untuk dapat meningkatkan
kesejateraannya, maka kita sebagai mahasiswa harus menjadi motivator bagi masyarakat Desa
O’o.
d KKN adalah kegiatan yang salah satu fungsinya mengajarkan mahasiswa untuk tampil sebagai
motivator masyarakat kearah yang lebih maju
e Mahasiswa sebagai anggota masyarakat harus lebih banyak belajar dari masyarakat karena
mahasiswa itu dipandang sebagai orang yang serba bisa dan serba tahu maka perlu adanya
kontrol diri.
f Dengan adanya kegiatan KKN ini, hubungan antara lembaga perguruan tinggi sebagai sumber
ilmu pengetahuan dengan masyarakat dan pemerintah setempat semakin baik, sehingga
penanganan di berbagai bidang pembangunan akan terintegrasi.
2. Saran-saran
a. Saran Kepada Pihak Lembaga STKIP Taman Siswa Bima
Pihak lembaga sebagai pihak penyelenggara kegiatan KKN seharusnya mempuyai data
base terlebih dahulu tentang desa-desa yang ada di Kecamatan Donggo sehingga peserta KKN
dapat mengorientasi program kerja secara maksimal.