Bismillahirrahmaanirrahiim…..
Dengan Berkat Rahmat Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Menimbang :
a. Bahwa mengingat Mahasiswa merupakan sebagai Agent of Change, Sosial Control dan Man
of Analize bagi Pemerintah daerah Lombok Barat, maka dipandang perlu membentuk sebuah
perkumpulan dalam bentuk organisasi.
b. Bahwa sesuai dengan UUD NRI 1945 didalam pembukaan Alinea ke-4 yang menjadi
landasan filosopis dan Pasal 28 UUD NRI 1945 menyangkut hak untuk berkumpul dan
berserikat.
c. Bahwa dengan melihat sumber daya dan potensi Mahasiswa dalam ranah intelektual
diperlukan adanya sebuah wadah untuk menampung pemikiran-pemikiran yang akan
disumbangkan ke pemerintah daerah dan sebagai pengawas dari setiap kebijakan pemerintah
daerah LombokBarat.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu
membentuk peraturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggga Front Mahasiswa
Lombok Barat.
Mengingat :
1. Pembukaan UUD NRI 1945.
2. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 45 Pasal 28.
3. Undang-undang no. 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan perundang-undangan.
4
4. Dalam hal Komisariat Kampus tidak mau atau tidak bisa menyelenggarakan Muskomlub,
maka Muskomlub dikembalikan kepada Pengurus Pusat untuk selanjutnya dapat diadakan
Muskomlub.
BAB IX
WEWENANG DAN TUGAS
Pasal 15
Pimpinan Pengurus Pusat
1. Pimpinan Pengurus Pusat merupakan Pemegang Kebijakan tertinggi di Front Mahasiswa
Lombok Barat.
2. Pimpinan Pengurus Pusat mempunyai kewenangan bertindak keluar untuk dan atas nama
Organisasi.
3. Pimpinan Pengurus Pusat dapat menetapkan pedoman dan peraturan Organisasi yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas Organisasi yang sesuai dengan AD/ART.
4. Pimpinan Pengurus Pusat mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan dan mengelola Manajemen Organisasi.
b. Menyelenggarakan Konsolidasi Organisasi.
c. Melaksanakan Kebijakan Organisasi.
d. Memberikan Pengarahan dan pengawasan kepada lembaga di bawahnya.
Pasal 16
Pimpinan Komisariat Kampus
1. Pimpinan Komisariat Kampus merupakan Pemegang Kebijakan tertinggi ditingkat
Komisariat Kampus.
2. Pimpinan Komisariat Kampus mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan dan mengelola Manajemen Organisasi ditingkat Komisariat Kampus.
b. Menyelenggarakan Konsolidasi ditingkat Komisariat Kampus.
c. Melaksanakan Kebijakan Organisasi ditingkat Komisariat Kampus.
d. Melaksanakan Koordinasi, bimbingan dan pengawasan kepada lembaga di bawahnya.
e. Melakukan koordinasi dengan pengurus pusat dan ikut terlibat aktif dalam kegiatan
pengurus pusat
BAB X
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 17
Setiap Pengambilan keputusan Sidang atau rapat disemua jajaran dan tingkatan pada dasarnya
diambil atas dasar Muyawarah untuk Mufakat berdasarkan Pancasila.
BAB XI
PERATURAN ORGANISASI
Pasal 18
Peraturan Organisasi mempunyai hirarki sebagai berikut :
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Keputusan Musyawarah Besar.
3. Keputusan Pimpinan Pengurus Pusat.
5
4. Keputusan Pimpinan Komisariat Kampus.
5. Peraturan Organisasi yang ada dibawah tidak boleh bertentangan dengan peraturan organisasi
yang diatasnya.
BAB XII
ORGANISASI
Pasal 19
Pimpinan
1. Pimpinan Organisasi disemua tingkatan dibentuk secara demokratis atas dasar pemilihan
sesuai azaz Pancasila.
2. Pimpinan Organisasi dari jajaran atas ke bawah merupakan susunan hirarki organisasi. Di
dalamnya, setiap pimpinan organisasi mempunyai keluasan menjalankan kebijakan
organisasi sepanjang menyangkut kepentingan wilayah masing-masing, yang tidak boleh
bertentangan dengan kebijakan jajaran organisasi yang lebih tinggi.
3. Apabila dalam suatu wilayah perguruan tinggi belum terbentuk Pengurus Komisariat
Kampus maka Pengurus Pusat dapat menentukan kebijakan Khusus.
4. Sebelum menjabat pimpinan disemua jajaran Komisariat mengucapkan janji jabatan.
Pasal 20
Komposisi
1. Jumlah dan Komposisi Pimpinan masing-masing Komisariat ditentukan oleh Forum yang
memilihnya.
2. Pimpinan pengurus Pusat terdiri dari :
a. Ketua Umum.
b. Sekretaris Jendral.
c. Bendahara Umum.
d. Kepala Departemen dan Anggota yang duduk dalam sebuah Departemen atau lembaga
lainnya yang selanjutnya diatur dalam peraturan tersendiri.
3. Pimpinan Komisariat Kampus terdiri dari :
a. Ketua.
b. Sekertaris.
c. Bendahara.
d. Kepala Bidang dan Anggota yang duduk dalam sebuah bidang atau lembaga lainnya,
selanjutnya diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB XIII
KEUANGAN
Pasal 21
Sumber keuangan Front Mahasiswa Lombok Barat :
1. Uang Iuran Pengurus dan Anggota.
2. Dan dana yang diperoleh melalui Usaha-usaha lain yang sah atau Bantuan dari Donatur yang
tidak Mengikat.
6
BAB XIV
ATRIBUT
Pasal 22
Bentuk Logo
BAB XV
PERALIHAN
Pasal 23
Hal-hal yang belum di atur dalam Anggaran Dasar ini selanjutnya akan di atur dalam Anggaran
Rumah Tangga dan peraturan lainnya.
7
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FRONT MAHASISWA LOMBOK BARAT
BAB I
KEANGGOTAAN FRONT MAHASISWA LOMBOK BARAT
Pasal 1
Anggota
1. Untuk menjadi Anggota, harus mengajukan diri secara tertulis maupun lisan kepada
Komisariat Kampus di tempat ia berkuliah dan wajib mengikuti diklat.
2. Yang mengesahkan seseorang menjadi anggota adalah Pengurus Pusat
3. Bagi setiap Mahasiswa yang berasal dari daerah lain di luar Kabupaten Lombok Barat dapat
mengajukan diri sebagai simpatisan.
Pasal 2
Status Keanggotaan
Keanggotaan Front Mahasiswa Lombok Barat dapat hilang apabila :
1. Tidak lagi aktif dalam aktifitas yang dilaksanakan oleh Organisasi minimal 6 bulan tanpa
keterangan.
2. Tidak mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi.
3. Permintaan sendiri,dengan mengajukan surat pengunduran diri.
4. Mengikuti partai pilitik
5. Diberhentikan
Pasal 3
Hak Anggota
Setiap anggota Front Mahasiswa Lombok Barat berhak :
1. Mendapat perlakuan yang sama
2. Menghadiri Rapat-rapat organisasi, Mengajukan atau mengeluarkan pikiran dan pendapat,
baik secara lisan maupun tulisan, terhadap kepengurusan.
3. Berhak memilih dan dipilih sebagai Ketua Umum
Pasal 4
Kewajiban Anggota
1. Menaati AD/ART dan segala peraturan yang berlaku dalam organisasi Front Mahasiswa
Lombok Barat.
2. Menjaga dan Memelihara nama baik Front Mahasiswa Lombok Barat.
3. Menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan oleh Front Mahasiswa Lombok Barat.
BAB II
DISIPLIN ORGANISASI DAN SANKSI
Pasal 5
Disiplin Organisasi meliputi :
1. Anggota dilarang melakukan kegiatan yang dapat merugikan nama baik dan kepentingan
organisasi.
8
2. Anggota dilarang melakukan kegiatan dan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan dan
peraturan organisasi.
Pasal 6
Sanksi yang dapat dijatuhkan organisasi mengenai pelanggaran disiplin organisasi terdiri dari :
1. Peringatan.
2. Pembebasan tugas.
3. Pemberhentian.
4. Sanksi Pidana bagi perkara atau kasus yang berat.
BAB III
KEKUASAAN MUSYAWARAH BESAR
Pasal 7
Status
a. Musyawarah Besar Merupakan Musyawarah Front Mahasiswa Lombok Barat yang
terdiri dari utusan/delegasi Pengurus Pusat, Komisariat Kampus seluruh mahasiswa
Lombok Barat.
b. Musyawarah Besar memegang kekuasaan Tertinggi Organisasi Front Mahasiswa
Lombok Barat.
Pasal 8
Tata Tertib Peserta
a. Peserta Musyawarah Besar adalah Anggota Front Mahasiswa Lombok Barat yang terdiri
dari utusan setiap Komisariat Kampus, Pengurus Pusat dan seluruh Mahasiswa Lombok
Barat
b. Peserta utusan mempunyai hak bicara dan hak suara, sedangkan peserta peninjau hanya
mempunyai hak bicara.
c. Banyaknya utusan Musyawarah Besar di atur dalam peraturan tersendiri berdasarkan
ketetapan Panitia Musyawarah Besar dalam musyawarah mufakat.
d. Pimpinan sidang Musyawarah Besar dipilih dari peserta utusan oleh peserta utusan dan
berbentuk presidium sidang.
Pasal 9
Kekuasaan
a. Membahas laporan pertanggung jawaban Ketua Umum/Pengurus Pusat Front Mahasiswa
Lombok Barat.
b. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Front Mahasiswa Lombok
Barat.
c. Memilih Ketua Umum Front Mahasiswa Lombok Barat.
d. Menetapkan dan mengesahkan rekomendasi internal dan eksternal
BAB IV
KEKUASAAN MUSYAWARAH KOMISARIAT
Pasal 10
Status
9
a. Musyawarah Komisariat Merupakan Musyawarah Mahasiswa Lombok Barat yang
dihadiri oleh seluruh anggota.
b. Musyawarah Kampus memegang kekuasaan Tertinggi Organisasi ditingkat Komisariat
Kampus.
Pasal 11
Tata Tertib Peserta
a. Peserta Musyawarah Komisariat adalah Anggota komisariat yang bernaung dalam kampus
yang berstatus anggota.
b. Peserta mempunyai hak bicara dan hak suara, sedangkan peserta peninjau hanya mempunyai
hak bicara.
c. Banyaknya peserta Musyawarah komisariat di atur dalam peraturan tersendiri berdasarkan
ketetapan Panitia Musyawarah Komisariat dalam musyawarah mufakat.
d. Pimpinan sidang Musyawarah Komisariat dipilih dari peserta utusan oleh peserta utusan dan
berbentuk presidium sidang.
Pasal 12
Kekuasaan
a. Membahas laporan pertanggung jawaban Ketua Komisariat Kampus
b. Memilih Ketua.
c. Menetapkan dan mengesahkan rekomendasi internal dan eksternal.
BAB V
COMITE ORGANISASI
Pasal 13
Status Comite
Comite Organisasi Adalah dewan Pertimbangan atau dewan penasehat Front Mahasiswa
Lombok Barat dan memangku jabatan Selama 1 (satu) Tahun dan di tetapkan Melalui keputusan
ketua umum terpilih dan tim formatur.
Pasal 14
Tugas dan Wewenang Comite
a. Memberikan Pertimbangan dan Nasihat Kepada Pengurus Pusat Front mahasiswa lombok
barat terkait Kebijakan organisasi.
b. Mengingatkan Ketua Umum Beserta seluruh Jajaran Organisasi tentang Pelaksanaan
Program Kerja Organisasi.
c. Menjaga Keharmonisan, Semangat Persaudaraan dan loyalitas dalam Front mahasiswa
lombok barat.
d. Memberikan rekomendasi pemberhentian pengurus pusat jika tidak melaksanakan tugas
dan melanggar AD/ART
e. Rapat komite dapat dilaksanakan apabila organisasi terancam
Pasal 15
Struktur Pengurus Comite
10
Comite FM LOBAR berjumlah 3 Orang berasal dari Alumni FM LOBAR yang terdiri dari 1
orang akademisi atau orang yang dianggap layak oleh Pengurus Pusat dan 2 orang pengurus
yang dianggap mampu.
BAB VI
Pasal 16
Status Komisariat Wilayah Perguruan Tinggi
Komisariat Wilayah Pergruan Tinggi adalah Badan yang manaungi beberapa kampus, yang di
bentuk untuk merekrut kader organisasi keanggotaan Front Mahasiswa Lombok Barat dan di
tetapkan Melalui keputusan Pengurus Pusat.
Pasal 17
Tugas dan Wewenang Komisariat Wilayah Perguruan Tinggi
a. Melakukan pengkaderan di tinggkat perguruan tinggi.
b. Menggerakkan kekuatan masa di tingkat Wilayah Perguruan Tinggi.
c. Mengembangkan isu-isu yang menyangkut pengawasan terhadap kebijakan pemerintah
daerah kepada pengurus pusat dan seluruh lembaga yang ada di Front Mahasiswa Lombok
Barat.
Pasal 18
Struktur Pengurus Komisariat Wilayah Perguruan Tinggi
Komisariat wilayah perguruan tinggi terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Kepala Bidang
e. Anggota
BAB VII
DISIPLIN ORGANISASI DAN SANKSI
Pasal 19
Disiplin Organisasi Meliputi :
1. Anggota dilarang melakukan kegiatan yang dapat merugikan nama baik organisasi.
2. Anggota dilarang melakukan kegiatan dan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan dan
peraturan organisasi.
Pasal 20
Sanksi yang dapat dijatuhkan mengenai pelanggaran terhadap AD/ART dan Disiplin Organisasi
terdiri dari :
Sanksi Anggota :
1. Peringatan.
2. pembebasan tugas.
3. Pemberhentian.
4. Sanksi Pidana bagi perkara atau kasus yang berat.
11
Sanksi Ketua Umum :
1. Peringatan oleh Comite
2. Pemberhentian secara hormat maupun tidak hormat melalui musyawarah yang dilakukan
oleh komite dan pengurus pusat.
3. Sanksi Pidana bagi perkara atau kasus yang berat.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 21
Pengelolaan Keuangan
1. Prinsip Keuangan Maksudnya Setiap satuan dana yang di peroleh tidak berasal dan tidak di
peroleh dengan cara-cara yang tidak baik
2. Uang iuran bersifat Wajib dan jumlahnya di atur dalam peraturan tersendiri berdasarkan
ketetapan Musyawarah antara Pengurus Pusat dan Komisariat Kampus.
3. Pengunaan dan pengelolaan keuangan Organisasi Oleh Badan Kelengkapan Organisasi harus
dapat di pertanggung jawabkan secara transparan kepada anggota dan pihak-pihak terkait,
baik di minta atau tidak di minta.
4. Pada masa akhir Kepemimpinan Komisariat Pusat Front mahasiswa lombok barat harus
membuat laporan Pertanggungjawaban keuangan yang di sampaikan melalui musyawarah
Besar.
BAB VII
PEMBUBARAN
Pasal 22
Pembubaran hanya dapat di laksanakan oleh Musyawarah Besar ( MUBES )
Pasal 23
Keputusan pembubaran Front mahasiswa Lombok Barat harus di setujui oleh 2/3 peserta
Musyawarah Besar
Pasal 24
Ketentuan Pembubaran
Apabila terjadi pembubaran Front Mahaiswa Lombok Barat, maka untuk penyelesaian harta
benda milik seluruh Front Mahaiswa Lombok Barat, maka dibentuk panitia penyelesaian harta
benda, yang dibentuk oleh Musyawarah Besar yang diadakan khusus untuk itu.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 25
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam
Peraturan penyelenggaraan atau panduan lainnya.
2. Peraturan penyelenggaraan atau panduan lainnya tidak boleh bertentangan dengan AD/ART
dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 26
12
Peraturan AD/ART ini berlaku pada tanggal di tetapkan agar setiap anggota
mengetahuinya,
13