BARAT APA DENGAN GENERASI MUDA MILENIAL A. PENDAHULUAN
Generasi Muda Melenial adalah Generasi Muda tumbuh dan
berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat yang situasi hari sangat labil dan mudah ut di masuki oleh doktrin-doktrin radikal. Generasi Muda Melenial merupakan tempat diselenggarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan cipta, rasa, karsa, dan karya Generasi Muda dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM). Generasi Muda Melenial tumbuh dan berkembang atas dasar adanya kesadaran terhadap keadaan dan permasalahan di lingkungannya serta adanya tanggung jawab sosial untuk turut berusaha menanganinya. Kesadaran dan tanggung jawab sosial tersebut merupakan modal dasar tumbuh dan berkembangnya Generasi Muda Melenial . Generasi Muda Melenial tumbuh dan berkembang dari generasi muda, diurus atau dikelola oleh Generasi Muda Melenialdan untuk kepentingan Generasi Muda Melenialdan masyarakat di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat. Karenanya setiap desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dapat menumbuhkan dan mengembangkan Karang Tarunanya sendiri. Generasi Muda Melenial Sebagai Ujung Tombak Bangsa Tantangan Generasi Muda Milenial Saat ini dalam Menghadapi Globalisasi Zaman. Tugas Generasi Muda Milenial : 1.Melakukan pemberdayaan masyarakat Desa; 2.Ikut serta dalam perencanan dan pelaksanaan pembangunan; dan 3.Meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
Fungsi Generasi Muda Milenial :
Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat; Menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat; Meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa; Menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan, melestarikan, dan mengembangkan hasil pembangunan secara partisipatif; Menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan prakarsa, partisipasi, swadaya, serta gotong royong masyarakat; Meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. TANTANGAN DAN MASALAH Gerakan Pemuda Ansor adalah sebuah Badan Otonom (Banom) dari Nahdlatul Ulama (NU). Kader bisa diartikan kasar sebagai orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu organisasi / lebih singkatnya anggota dalam suatu organisasi tertentu. Sedangkan kaderisasi adalah cara pembentukan seorang kader dalam organisasi. Dalam GP Ansor kader merupakan anggota dari GP Ansor dan kaderisasi merupakan proses dimana para kader dibentuk menjadi seorang kader GP Ansor yang bisa dikatakan mengerti tentang GP Ansor. Di dalam GP Ansor Kab.Toili Barat pembentukan kader yang mungkin dilakukan adalah seperti PKD yang di dalamnya terdapat materi-materi yang bisa dipahami agar para kader mengetahui apa itu GP Ansor. Lebih lanjut mungkin dengan adanya kajian-kajian yang diberikan dan diskusi-diskusi yang dilaksanakan oleh para kader. Didalam GP Ansor Kab.Toili Barat, mungkin mempunyai kader yang bisa dikatakan jumlahnya cukup lumayan banyak. Tapi apakah dengan kuantitas yang banyak, PC GP Ansor Kab.Toili Barat bisa dikatakan baik, walaupun dengan begitu susahnya menjalanakan roda organisasi khususnya pendanaan kegiatan organisasi?. Lanjutan Dari tulisan diatas ada masalah yang timbul mungkin yang juga dirasakan oleh semua dan para kader, masalah tersebut Adalah: Bagaimana mewujudkan kemandirian ekonomi kader serta minimnya kegiatan untuk mengembangkan potensi kader dan pendanaan kegiatan Organisasi. SOLUSI 1. Memaksimalkan Kader Ansor Untuk Mengisi Kepengurusan Karang Taruna. 2. Bekerjasama Dengan Pemerintah Desa Untuk Memasukan Anggaran Kegiatan Generasi Muda MelenialKe Dalam APBDesa Setiap Tahun, Guna Mendanai Kegiatan Generasi Muda MelenialDan Program Kerja Ansor Yang Telah berafiliasi atau dengan kata lain Generasi Muda MelenialYang di Ansor kan. 3. Bekerjasama Dengan Seluruh Instansi guna Memfasilitasi Kebutuhan Ansor Melalui Anggaran Kepemudaan Desa. KESIMPULAN GP Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang sangat besar di Indonesia. Namun, keberadaanya tidak akan terlepas dari orang-orang yang berperan penting dalam menggerakan GP Ansor sebagai wadah pemuda NU. Untuk tetap menjaga keberadaan dan meneruskan perjuangan Nahdlatul Ulama diperlukan suatu proses yang dinamakan Pengkaderan yang tentunya dengan memaksimalkan potensi Pemuda Milenial yang ada di lingkungan Desa. RENCANA ANGGARAN BIAYA No URAIAN VOLUME SATUAN HARGA JUMLA KET KEGIATAN SATUAN H 1 Reposisi Generasi 1 Desa 2.000.000 2.000.000 APBDes Muda MelenialUntuk Di Ansorkan 2 Pelatihan 1 Desa 4.000.000 4.000.000 APBDes 3. Bakti 1 Desa 30.000.000 30.000.00 APBDes Sosial/PKTD Desa 0 Jumlah Total Rp. 36.000,000 Terbilang : Tiga Puluh Enam Juta Rupiah