Nomor :.../PO.../KNPI/..../2017
T ENTANG
1. KETENTUAN UMUM
Fungsi dan Wewenang MUSDA dan MUSCAM sebagaimana diatur dalam ketentuan
Anggaran Dasar sebagai berikut :
1. Peserta :
1. Peninjau :
ii. Unsur Institusi atau perorangan yang diundang oleh DPD KNPI Provinsi;
1. Peserta :
2. Peninjau :
i. Unsur institusi atau perorangan yang diundang oleh DPD KNPI Kabupaten/Kota
1. Peserta :
2. Peninjau :
i. Unsur Institusi atau perorangan yang diundang oleh Dewan Pengurus Kecamatan.
1. Materi MUSDA dan MUSCAM KNPI disiapkan melalui Rapat Pimpinan KNPI di
masing-masing tingkatan.
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
3. Sidang Komisi Khusus dan atau Sub Komisi bila dianggap perlu.
2. Rekomendasi
7. Memilih dan Mengesahkan Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI dan Ketua
Dewan Pengurus Kecamatan;
8. Memilih Formatur;
6. Sidang-Sidang MUSDA dan MUSCAM dipandu oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI
dan Dewan Pengurus Kecamatan dan Pimpinan Sidang terpilih.
7. Pimpinan Sidang MUSDA dan MUSCAM dipilih dari dan oleh utusan MUSDA dan
MUSCAM dan komposisinya diatur sebagai berikut :
1. Pimpinan Sidang Pleno terdiri dari Seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua,
seorang Sekretaris dan 2 (Dua) Orang Anggota;
2. Pimpinan Sidang Komisi terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan
Anggota-Anggota.
1. Peserta Berhak :
2. Mengajukan pertanyaan, usul, saran dan atau pendapat baik lisan maupun tertulis;
2. Peninjau Berhak :
1. Mengajukan pertanyaan, usul dan atau pendapat baik lisan maupun tertulis atas
seijin Pimpinan Sidang;
2. Mendapatkan kesempatan dan kebebasan yang sama untuk mengeluarkan
Pendapat/Kritik yang bersifat membangun.
3. Setiap Peserta dan Peninjau berhak untuk menjadi anggota salah satu Komisi
MUSDA dan MUSCAM.
5. Penggunaan hak bicara dan hak suara dalam Musyawarah dan Rapat-Rapat diatur
dalam Tata Tertib Musyawarah dan Rapat-Rapat.
2. Apabila ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat 1 (Satu) tidak dapat dipenuhi, maka
semua jenjang permusyawaratan di atas dapat di tunda selama 2 x 60 menit, dan jika
dalam tenggang waktu tersebut belum terpenuhi maka atas persetujuan peserta yang
hadir sidang selanjutnya dinyatakan syah;
5. Apabila ketentuan dalam ayat 1 ini tidak dapat dipenuhi, maka semua jenjang dan
semua permusyawaratan dapat ditunda selama 2 x 60 menit, dan jika dalam tenggang
waktu tersebut Quorum belum dapat terpenuhi, maka atas persetujuan peserta sidang
selanjutnya dinyatakan sah;
9. Apabila keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dan hasilnya sama maka
dilakukan pemungutan suara ulang.
1. Pemilihan Ketua DPD KNPI, Anggota Formatur dan pembentukan Dewan Pengurus
KNPI dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
2. Calon Ketua DPD di pilih oleh peserta MUSDA dari Bakal Calon yang sudah
ditetapkan oleh Sterring Commite (SC).
2. Diusulkan secara resmi oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan atau
Dewan Pengurus KNPI ditingkatan masing-masing;
7. Pemilihan Ketua dan Dewan Pengurus dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
4. Apabila jumlah kecamatan dalam suatu daerah hanya sedikit, maka Dewan
Pengurus Kecamatan diperkenankan merekomendasikan lebih dari 1 (satu) nama
calon ketua
5. Apabila hanya satu calon yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan
ayat 3 diatas, maka selanjutnya ditetapkan sebagai Ketua terpilih;
6. Apabila terdapat lebih dari satu calon yang mendapat dukungan 20 persen, maka
pemilihan dilanjutkan ke tahap berikutnya, dan calon yang mendapat suara
terbanyak langsung ditetapkan sebagai Ketua terpilih;
7. Ketua dipilih dari Calon Ketua yang telah memenuhi persyaratan dan disahkan
oleh peserta di dalam Sidang Pleno;
11. Formatur MUSDA Kabupaten/Kota sebanyak 7 (Tujuh) Orang yang dipilih dari
Peserta yang terdiri dari :
13. Komposisi Formatur terdiri dari seorang Ketua Merangkap Anggota, Seorang
Sekretaris Merangkap Anggota dan Anggota-Anggota.
14. Ketua Formatur untuk MUSDA dan MUSCAM adalah Ketua Terpilih.
1. K e t u a
3. Sekretaris
5. Bendahara
7. Departemen-Departemen
1. K e t u a
3. Sekretaris
5. Bendahara
7. Departemen-Departemen
1. K e t u a
3. Sekretaris
4. Beberapa Wakil Sekretaris
5. Bendahara
7. Komisi-Komisi
7. P o l i t i k
8. A g a m a
15. Perdagangan
18. Kehutanan
2. Bagi Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi dan Kabupaten/Kota yang sudah
berakhir masa kepengurusannya, maka pelaksanaan MUSDA KNPI Provinsi dan
Kabupaten/Kota diselenggarakan selambat-lambatnya di enam bulan setelah
periode kepengurusan berakhir;
4. Dalam hal Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi, Kabupaten/Kota dan Dewan
Pengurus KNPI Kecamatan tidak dapat menyelenggarakan MUSDA dan
MUSCAM sesuai dengan Periodisasinya Kepengurusan sebagaimana diatur dalam
ketentuan ayat 1 Pasal ini dan Dewan Pengurus Daerah tidak berinisiatif
menyelenggaraakan MUSDA dan MUSCAM, maka Pimpinan Majelis Pemuda
Indonesia (MPI KNPI) di masing-masing tingkatan dapat melaksanakan MUSDA
dan MUSCAM setelah mendapat persetujuan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP);
4. Apabila Dewan Pengurus Daerah KNPI tidak tunduk dan atau melanggar ketentuan
sebagaimana diatur dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini, maka untuk
menjamin kelangsungan Roda Organisasi Dewan Pengurus Pusat dan atau Pengurus
setingkat di atasnya dapat mengambil alih.
Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan ini akaan diatur kemudian oleh
Dewan Pengurus Pusat KNPI.
DITETAPKAN DI : JAKARTA