Anda di halaman 1dari 47

SEJARAH

GERAKAN PEMUDA ANSOR


PRA KEMERDEKAAN

1922: DA’WATUS SYUBBAN


(Panggilan Pemuda)

Berorientasi pada pendalaman dan


pengembangan ilmu keagamaan

Tokoh Kunci: Thohir Bakri


PRA KEMERDEKAAN

1924: SYUBBANUL WATHON


(Pemuda Tanah Air)

Berorientasi pada pembentukan kader


calon pemimpin yang memiliki patriotisme

Tokoh Kunci: Abdullah Ubayd


Syubbanul Wathon
PRA KEMERDEKAAN

1930: NAHDLATUS SYUBBAN


(Kebangkitan Pemuda)

Berorientasi pada pembentukan kader


calon pemimpin yang memiliki patriotisme

( Da’watus Syubban + Nahdlatul Wathon )


Da’watus Syubban
PRA KEMERDEKAAN

1931: PPNU
(Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama)

1932 : PNU
(Pemuda Nahdlatul Ulama)

Bertujuan mempersiapkan kader-kader NU


PRA KEMERDEKAAN

1934 : ANO
(Ansor Nahdlatul Ulama)
Atas saran KH. Abdul Wahhab ; dinisbatkan kepada sahabat
Hawariyyin yang menolong perjuangan nabi Isa As. dan sabatan
Ansor yang menolong nabi Muhammad bersama kaum muhajirin

Disyahkan pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi sebagai


Departemen Pemuda NU

Tokoh Kunci: KH. Machfudz Siddiq, KH. A. Wahid Hasyim, KH.


Dachlan Kertosono, Tohir Bakri dan Abdullah Ubaid
Kongres I
(Konferentie ANO 1936)

 Bertempat di Surabaya
 Diikuti oleh 10 cabang (8 dari Jatim dan 2
dari Jateng)
 Mengesyahkan Reglement ANO
 Menyusun pengurus ANO dan
mengangkat Tohir Bakri sebagai Vice
President
1937 : BANOE
(Barisan Ansor Nahdlatul Ulama)

 Embrio BANSER
 Dilahirkan pada Kongres II di Malang
pada 21-24 Maret 1937
MASA PERJUANGAN KEMERDEKAAN
(1942-1949)

 Seluruh Potensi ANO dan BANOE bergabung dalam Lasykar


Sabilillah dan Hizbullah
 Terlibat dalam perlawanan terhadap penjajahan Jepang
 22 Oktober 1945, HBNO (sekarang PBNU) di Surabaya
mengeluarkan Resolusi Jihad fi Sbilillah, menyikapi Belanda dan
sekutunya NICA yang ingin merebut kembali kemerdekaan RI.
Seluruh Potensi ANO melaksanakan resolusi ini bersama elemen
banngsa yang lain.
 Kader-kader ANO terlibat dalam perjuangan melawan Agresi
Belanda I (Maret 1947) dan Agresi II (Desember 1947)
 Kader-kader ANO terlibat dalam perang gerilya 1949
1949 : Masa Kebangkitan Kembali

 14 Desember 1949: Reuni ANO di Surabaya


 Diprakarsai oleh Chusaini Tiway
 Merubah nama ANO menjadi Gerakan
Pemuda Ansor
1950-1965 :

ANO sebagai Badan Otonom NU, Terlibat


dalam Dinamika NU sebagai Partai
Politik
Masa G-30 S PKI :

 1960 Ansor menyebarkan “doktrin lima


pertinggi” untuk melawan aksi-aksi PKI :
1* Pertinggi disiplin organisasi
2* Pertinggi kewaspadaan
3* Pertinggi kesetiaan kepada partai
4* Pertinggi menggunakan taktik dann keuletan
berpolitik
5* Pertinggi kemampuan fisik (kekebalan/gemblengan)
dan kemampuan mental anggota
Masa G-30 S PKI :

 5 Oktober 1965 Ansor mengeluarkan


pernyataan resmi:
1* Mendesak Presiden Soekarno agar
secepatnya membubarkan PKI dan anteknya
2* Mencabut SIT semua media cetak yang
membantu Gestapu
3* Menyerrukan semua umat Islam agar
membantu sepenuhnya kepada ABRI dalam
upaya memulihkan keamanan akibat Gestapu
KOMITMEN GP ANSOR

KEAGAMAAN
KEINDONESIAAN
KEPEMUDAAN
Keseimbangan pelaksanaan ajaran Islam Aswaja yang meliputi iman, islam, dan
ihsan atau tauhid, fiqh, dan tasawuf

Manifestasi
rukun islam Kejayaan Islam dan
kemakmuran

tasauf fiqh

Madzhab 4 Sunnah rasul

khulafaurrasyidin

Ketegasan sikap
dan pendirian kepemudaan

tauhid Pancaran dasar-dasar agama dalam


hati : iman, islam, ihsan
Semangat juang ashabul kahfi
Visi-Misi-Program dan Konsolidasi
Organisasi
Gerakan Pemuda Ansor
Problem
Kritis &
Kronis

Kondisi
Kondisi
Obyektif
GP Ansor Harapan

Capaian/
Prestasi
GP Ansor
PROBLEM KRITIS & KRONIS
KADER GP ANSOR

Penganggu
Kebodohan
ran

Tidak
Kemiskinan
Mandiri
CAPAIAN GP ANSOR
VISI
REVITALISASI NILAI DAN PENGUATAN SISTEM PEMBERDAYAAN
TRADISI KADERISASI POTENSI KADER

MISI
Menjadi sentrum lalu
Internalisasi Nilai Aswaja Membangun Disiplin lintas informasi &
dan Sifatur Rasul dalam Organisasi dan Kaderisasi peluang usaha antar
gerakan GP Ansor berbasis profesi kader & dengan stake
holder.
Soliditas •Pluralisme
Organisasi,Disiplin •Perubahan
Institusional
Buillding
Kader & Kemandirian Kepemim Sosial
Ekonomi Kader & pinan Isu • Penuntasan
Organisasi Problem
Sosial
•Demokrasi

Internalisasi nilai
Aswaja dalam Kepemim
Character pinan •Menguatk
Building
Gerakan Ansor &
Sifatur Rasul dalam Gerakan an Tradisi
Kultural NU & Local
diri kader GP Ansor.
culture

Kepemim
Citra Positif GP Ansor pinan •
di mata GP Ansor, NU, Ruhiyah/ Rujukan/Re
Image
Ummat & Stake Spiritual ferensi
Building
Holder. Keagamaan
OPERASIONALISASI VISI MISI
MAJELIS DZIKIR & SHALAWAT
RIJALUL ANSOR
RIJALUL ANSOR
TINGKATAN LOKASI ∑ ANGGOTA FREKWENSI KEGIATAN
JAWA 30 1 kali/2 minggu
RANTING
LUAR JAWA - -
JAWA 200 1 kali/bulan
PAC
LUAR JAWA 100 1 kali/bulan
JAWA 600 6 kali/tahun
PC
LUAR JAWA 300 6 kali/tahun
PC KONDISI
300 1 kali/bulan
KHUSUS  

Keterangan :
1.Kondisi Khusus berlaku untuk Kabupaten/Kota yang jumlah komunitas muslimnya <
10 persen dari jumlah penduduk.
2.Agenda 6 kali /tahun meliputi peringatan hari besar Islam. Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj,
Nishfu Sya’ban, Nuzulul Qur’an, Halal Bihalal dan Tahun Baru Hijriyah.
DAERAH MUSLIM MINORITAS
NAMA ∑ PENDUDUK ∑ PENDUDUK
NO KABUPATEN PROPINSI MUSLIM KESELURUHAN PERSENTASI
1 MAPPI PAPUA 6220 81,658 7.62
PAPUA
2 TAMBRAU BARAT 201 6,144 3.27
MALUKU
3 BARAT DAYA MALUKU 1146 70,714 1.62
SULAWESI
4 MINAHASA UTARA 20,358 310,384 6.56
SUMATERA
5 NIAS UTARA 1. 536 131,377 1.17
TOBA SUMATERA
6 SAMOSIR UTARA 10,738 173,129 6.2
7 BULELENG BALI 57,467 624,125 9.21
8 KLUNGKUNG BALI 7,794 170,543 4.57
9 KUPANG NTT 7,824 304,548 2.57
SUMBA BARAT
10 DAYA NTT 4,502 284,903 1.58
SISTEM KADERISASI
TANGGUNG JAWAB KADERISASI
TINGKATAN LOKASI JENJANG PESERTA FREKWENSI KEGIATAN
JAWA 1 kali/TAHUN
PAC PKD, DIKLATSAR ATAU DTD 50
LUAR JAWA - -  - 

JAWA PKD, DIKLATSAR ATAU DTD 100


2 kali/tahun
PC
LUAR JAWA PKD, DIKLATSAR ATAU DTD 50
1 kali/tahun
PKL ; 2 kali/Periode, Susbalan
PKL, SUSBALAN ATAU DTL 200
JAWA 2 kali/periode
PW PKL ; 1 kali/Periode, Susbalan
PKL, SUSBALAN ATAU DTL 100
LUAR JAWA 1 kali/periode

PKN ; 3 kali/Periode
PP PKN, SUSBANPIM ATAU DTN 300
Susbanpim ; 3 kali/Periode
 
INSTRUKTUR KADERISASI

Rasio Instruktur dengan Kader 1 : 10


TUGAS INSTRUKTUR
PELAPORAN KADERISASI
ANGGOTA KTA
BIASA
PELATIHAN
KADER
KADER PIMPINAN CABANG

PIMPINAN
WILAYAH

PIMPINAN PUSAT
Setelah pengkaderan, PC mengirim data yang lulus kepada Pimpinan Pusat c.q
bid.kaderisasi dan organisasi. Data ditandatangani oleh Ketua PC dan koord.instruktur
pelatihan, untuk mendapatkan nomor register anggota dari Pimpinan Pusat. Setelah
kader mendapatkan nomor register, PC menerbitkan KTA oleh PC atau PW atas nama
PP.
PEMBERDAYAAN EKONOMI
USAHA PRODUKTIF

Tahun
TINGKATAN Jenis Usaha Keterangan
2011-Des Jan 2014-
2014 2016

PAC 1 KOP atau 1. Koperasi Indikator


- 1 LKP (KSP/KJKS atau Koperasi :
Koperasi 1.Aset > 1 M
PC 1 KOP atau 1 KOP + 1 Produksi/Koptan/K 2.NPL < 2 %
1 LKP LKP OPTI, dsb)

PW Koordinasi dan
Indikator LKP
Pembinaan
2. LKP (Bimbel, ∑ Murid > 60
PP Koordinasi dan Kursus Montir, orang/bulan
Pembinaan Kursus Rias, dsb)
MANAJEMEN EX OFFICIO

SKEMA PENDAMPINGAN KOPERASI DIMASUKKAN KE DALAM


MANAJEMEN KOWINA MODAL VENTURA
MANAJEMEN EX OFFICIO

SKEMA PENDAMPINGAN LKP DIMASUKKAN KE DALAM


MANAJEMEN ASOSIASI LKP ANSORUNA
KONSOLIDASI STRUKTUR ORGANISASI
Kelengkapan Struktur

TINGKATAN LOKASI JUMLAH RANTING/PAC

JAWA 75 % dari Jumlah Desa di Kec.


PAC
LUAR JAWA 50 % dari Jumlah Desa di Kec.

JAWA 75 % dari Jumlah Kec. di Kab.


PC
LUAR JAWA 50 % dari Jumlah Kec. di Kab.
BARISAN ANSOR SERBAGUNA
BARISAN ANSOR SERBAGUNA
• Banser atau Barisan Ansor Serbaguna merupakan
tenaga inti GP Ansor sebagai penggerak,
pengemban, dan pengaman program-program
sosial kemasyarakatan yang keanggotaannya
memiliki kualifikasi : disiplin dan dedikasi tinggi,
ketahanan fisik dan mental yang tangguh, penuh
daya juang dan dapat mewujudkan cita-cita GP
Ansor dan kemaslahatan umum.
• Sebagai tenaga inti, BANSER seharusnya
merupakan kader elit GP Ansor, sebagaimana
KOPASSUS di TNI AD, Korp Marinir di TNI AL,
PASKHAS di TNI AU atau BRIMOB di POLRI.
TRANSFORMASI BANSER

TRANSFORMASI
UNIT BANSER
JUMLAH PERSONIL DAN KESATUAN
BANSER
JUMLAH JUMLAH UNIT BANSER
TINGKATAN LOKASI
PASUKAN
2012-2014 2014-2016
1 PAM + 1 unit
1 PAM + 1 Unit Khusus
JAWA 20 khusus
SATKORPOK
1 PAM + 1 unit
1 PAM
LUAR JAWA 10 khusus
1 PAM + 2 unit
1 PAM + 1 Unit Khusus
JAWA 200 khusus
SATKORYON
1 PAM + 2 unit
1 PAM + 1 Unit Khusus
LUAR JAWA 100 khusus
1 PAM + 6 unit
1 PAM + 1 Unit Khusus
JAWA 1000 khusus
SATKORCAB
1 PAM + 6 unit
1 PAM + 1 Unit Khusus
LUAR JAWA 500 khusus
SATKORCAB
1 PAM + 1 unit
KONDISI 50 1 PAM
khusus
KHUSUS :  
Keterangan
Kondisi Khusus berlaku untuk Kabupaten/Kota yang jumlah komunitas muslimnya < 10
persen dari jumlah penduduk.
Citra Diri Cabang Ideal

1. Kegiatan
1. Mempunyai
Besar Majelis
Pasukan
Dzikir Rijalul 1. Menyelengga Mempunyai BANSER ready
Ansor rakan PAC minimal on call
berjalan rutin PKD/Diklatsar 75 % dari minimal 1000
minimal 1 minimal 2 jumlah Kec personil
kali/2 bulan kali/tahun Mempunyai dan 2. Mempunyai 1
2. Kegiatan 2. Mempunyai minimal 1 mempunyai unit
rutin (lailatul Tim Koperasi dan Ranting pengamanan
ijtima’) Instruktur 10 1 LKP minimal 75 % dan 6 unit
berjalan 1 persen dari dari jumlah khusus lain
kali/bulan jumlah kader. desa.
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai