i
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) adalah Lembaga semi-
otonom dari Gerakan Pemuda Ansor dan merupakan kader inti
Gerakan Pemuda Ansor yang bertugas sebagai pengaman kegiatan-
kegiatan Gerakan Pemuda Ansor serta Nahdlatul Ulama.
Pendidikan dan Latihan Dasar atau yang disebut dengan Diklatsar
adalah pengkaderan pertama dalam jenjang pendidikan BANSER.
Diklatsar sangatlah berperan penting dalam membangun fisik, mental,
serta pemahaman ideologi bagi anggota Banser.
Didalam pengkaderan Diklatsar umumnya ada dua jenis materi
yang dilaksanakan yaitu materi lapangan dan materi ruangan. Materi
ruangan dalam hal ini berisikan dengan materi-materi ideologi seperti
ke-Ansor-an, ke-Banser-an, ke-NU-an, Aswaja, dan materi-materi
kepemimpinan lainnya. Kemudian untuk materi lapangan berisi
latihan–latihan fisik, peraturan baris-berbaris, Tata Upacara Banser,
Dasar Intelejen, dan masih banyak lagi yang lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini penulis merumuskan beberapa masalah yang
nantinya akan penulis bahas, yaitu :
1. Bagaimana persiapan Diklatsar?
2. Bagaimana pelaksanaan Diklatsar?
3. Apa materi-materi yang ada dalam Diklatsar?
4. Apa dan bagaimana proses evaluasi kegiatan diklatsar?
C. TUJUAN
Selain menjadi salah satu syarat untuk mengikuti Kursus Pelatih
(Suspelat), pembuatan makalah ini bertujuan sebagai salah satu
referensi bagi seorang pelatih dalam mempersiapkan dan
melaksanakan serta mengevaluasi hasil dari sebuah pengkaderan
Diklatsar.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERSIAPAN DIKLATSAR
Sebelum pelaksanaan Diklatsar, ada tahapan-tahapan persiapan yang
harus dilalui yaitu :
1. Perencanaan
Yang dimaksud dalam perencanaan Diklatsar Banser adalah
kegiatan yang dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP
Ansor bersama Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser di
wilayah Pulau Jawa dan Propinsi Lampung dan Pimpinan Cabang
(PC) GP Ansor bersama Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab)
Banser untuk wilayah luar Pulau Jawa kecuali Lampung, yang
meliputi :
a. Rapat GP Ansor untuk memutuskan tentang rencana kegiatan
Diklatsar yang memuat tentang waktu pelaksanaan, lokasi
pelaksanaan, dan jumlah peserta. Selanjutnya juga diputuskan
tentang Struktur Komando Latihan (Skolat) sebagai pelaksana
untuk menyelenggarakan Diklatsar. Meskipun dalam
prakteknya ditahap persiapan ini biasanya kerjakan oleh
Panitia, dan Skolat dibentuk dan bekerja pada saat hari
pertama Diklatsar dilaksanakan.
2
2. Persiapan
Dalam tahapan persiapan ini seluruh komponen akan
dilibatkan, baik dari pimpinan GP. Ansor maupun dari personalia
Satuan Kordinasi Banser.
Sebelum melaksanakan pelatihan, maka kepengurusan GP.
Ansor melaksanakan rapat guna membahas persiapan dan
membentuk kepanitiaan yang didalamnya juga melibatkan banser
guna membentuk struktur Skolat.
3
dan sesuai visi-misi organisasi. Adapun kriteria/kualifikasi peserta
diklatsar/DTD adalah :
Kualifikasi peserta Diklatsar/DTD adalah sebagai berikut :
a. Kader muda Nahdlatul Ulama.
b. Berusia maksimal 25 tahun.
c. Tinggi badan minimal 160 cm dan atau mempunyai
kecakapan khusus.
d. Minimal telah lulus SMP atau sederajat dan diutamakan
lulusan SMA.
e. Sehat jasmani dan rohani.
f. Memiliki kesetian terhadap jam'iyyah Nahdlatul Ulama.
B. PELAKSANAAN
Tahapan pelaksaan adalah tahapan terpenting dalam
penyelenggaraan diklat, menindaklanjuti dari tahapan persiapan,
maka ditahapan ini segala sesuatu terkait dengan persiapan dari mulai
sarana-prasarana, administrasi dan struktur skolat sudah harus
berjalan.
Dalam tahapan ini maka yang harus dilakukan adalah memastikan
seluruh materi dan kegiatan diklat berjalan dengan lancar serta tidak
ada kendala-kedala baik teknis maupun non teknis.
Adapun langkah-langkah dalam tahapan ini adalah langkah-
langkah sesuai dengan jadwal kegiatan. secara garis besarnya adalah
sebagai berikut :
4
1. Kegiatan Awal
Kegiatan awal dalam Diklatsar/DTD adaiah sebagai berikut:
a. Upacara Pembukaan/Pembukaan Ruangan (jika tidak
memungkinkan diadakan upacara).
b. Bina Suasana : Adalah kegiatan serah terima peserta dari
panitia kegiatan setempat kepada tim Instruktur yang bertugas
dilanjutkan perkenalan tim instruktur yang bertugas kepada
peserta diklat.
c. PreTes.
d. Pembagian Kompi, Pleton dan Regu.
e. Latihan Laporan, Do'a, Mars Ansor, Banser dan Syubanul
Wathon.
2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, akan dibagi menjadi 2. Yaitu kegiatan
pengkaderan menjadi anggota Gerakan Pemuda Ansor, berupa
pemberian materi-materi khusus dan kebangsaan serta
managemen organisasi dan kegiatan diklatsar banser berupa
materi-materi lapangan, kedisplinan dan pengetahuan tentang
kebanser-an.
C. MATERI
Salah satu materi yang ada di diklatsar Banser dalah caraka
malam.
Diambil dari website tni.mil.id caraka malam adalah suatu teknik
komunikasi yang digunakan oleh tentara di jaman dulu disaat
teknologi belum modern seperti saat ini. Dimana prajurit diberikan
pesan oleh atasannya dan pesan tersebut harus disampaikan kepada
tujuan, seluruh isi berita sangat rahasia dan tidak boleh dibocorkan
kepada siapapun.
Caraka malam sangat efektif untuk penyampaian pesan penting
disaat semua teknologi dan jaringan komunikasi sudah dikuasai
musuh.
Tujuan daripada diadakannya latihan Caraka Malam adalah
sebagai penanaman loyalitas dan kemampuan penyimpanan rahasia
organisasi. Pelaksanaan caraka malam yaitu melaksanakan
perjalanan malam dengan melewati beberapa pos gangguan.
5
1. Konsep Dasar Sajian :
a. Anggota bisa menghafal/mengingat/menyimpan sandi/ pesan
yang diberikan pada pos pemberangkatan.
b. Anggota dapat / mampu melampaui berbagai rintangan/
hambatan.
c. Anggota bisa/dapat menyampaikan pesan hanya kepada yang
dituju oleh pos pemberangkatan yang berada pada pos finish.
d. Dan lain-lain (unsur pengembangan Satkorcab)
6
hanya untuk disampaikan kepada penjaga pos akhir
(Kepala/Ketua PC GP. Ansor) dengan pesan misalnya:
1) 9 orang sahabat Ansor pada posisi 24.58.12 terkepung.
Segera kirim bantuan 3 peleton melaui serangan lambung
kanan.
2) 3 Ulama di titik 17.35.68 dalam keadaan bahaya. Segera
lakukan pengamanan dengan kekuatan 1 kompi.
3) Dan lain-lain.
7
agar melupakan pesan yang diberikan dari pos
pemberangkatan. Dapat juga diberikan gangguan fisik
misalnya tendangan, pemukulan yang tidak membahayakan
dengan kelebatan yang sagat cepat sehingga peserta didik
tidak mempunyai kesembatan untuk memberikan balasan.
D. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses dalam penentuan nilai atau
pentingnya kegiatan atau program yang sedang dilaksanakan.
Evaluasi biasanya berupa penilaian yang subyektif dan sistematik
terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung,
atau yang telah selesai.
8
Evaluasi sangatlah penting dalam rangkaian diklatsar, karena
dapat memberikan informasi terkait kinerja, efektivitas, serta
membantu pemecahan masalah yang terjadi selama kegiatan diklatsar
dan tak lupa juga untuk menilai tingkat keberhasilan suatu kegiatan.
Dalam proses evaluasi ini umumnya terbagi menjadi beberapa
tahap, diantaranya :
1. Menentukan topic maupun agenda kegiatan yang akan dievaluasi.
Dalam hal ini adalah diklatsar banser.
2. Membuat perencanaan kegiatan evaluasi supaya tidak ada aspek
yang tertinggal.
3. Mengumpulkan semua materi dan mencatat informasi tersebut.
4. Melakukan pengolahan serta analisis data berdasarkan informasi
yang disampaikan dalam proses evaluasi.
5. Membuat laporan evaluasi yang dapat digunakan sebagai acuan
kegiatan berikutnya.
9
BAB III
PENUTUP
10