Anda di halaman 1dari 6

PKD Gerakan Pemuda Ansor Sedan

1
PKD Gerakan Pemuda Ansor Sedan

PROPOSAL
PELATIHAN KEMEPIMPINAN DASAR (PKD) GERAKAN PEMUDA ANSOR
KECAMATAN SEDAN KABUPATEN REMBANG
TAHUN 2018

1. Pendahuluan
NU, adalah suatu organisasi yang besar. Tentunya kader NU lebih berkomitmen
untuk menjadikan paradigma kaderisasi sebagai norma dalam bingkai pergerakan menuju
program dan kegiatan nyata yang lebih menekankan kepada sisi intelektualitas kader dari
pada yang bersifat formal. Keharusan mengasah intelektualitas kader untuk memberikan
sebuah inovasi sistematis demi menjaga marwah organisasi dengan mengedepankan akan
kebutuhan ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan.
Selama ini, pola kaderisasi yang dibangun hanya terfokuskan pada satu sisi, yaitu
sisi melakukan kegiatan formal saja tanpa melihat sisi lainnya. Intelektualitas kader yang
juga harus diimbangi dengan kegiatan informal dan nonformal yang lebih menekankan
pada luasnya disiplin ilmu pengetahuan, ternyata masih belum maksimal. Bahkan, jarang
dilakukan oleh struktural NU di seluruh level kepengurusan. Dampaknya, sangat sedikit
dari sekian jumlah kader yang banyak secara kuantitas tidak dapat keluar menjadi inisiator
dalam menumbuh kembangkan kreativitas yang nyata. Kader hanya terbatasi oleh acara
seremonial belaka yang itu semua sudah menjadi suatu kewajiban bersama untuk dilakukan
secara berkelanjutan, tapi tidak diimbangi dengan pola penyempurnaan nyata kebutuhan
akan kualitas intelektual kader itu sendiri.
Struktural NU sebagai penanggung jawab penuh, harus gencar mempromosikan
bahwa paradigma kaderisasi wajib ditekankan pada muatan informal dan nonformal. Agar
kader tidak memandang bahwa kegiatan formal menjadi kompetisi menuju perbaikan pola
kaderisasi, tapi bagaimana struktural NU mampu memfasilitasi kegiatan yang memberikan
nilai lebih pada kader dengan prioritas yang sama terhadap kegiatan informal dan
nonformal.
Harus dipahami, kegiatan formal kaderisasi hukumnya wajib dilakukan oleh
struktural NU dalam rangka mempersiapkan benih-benih generasi struktural tadi. Namun,
jika struktural NU hanya memfokuskan diri pada kegiatan formal, maka disitulah letak
stagnasi kader yang tidak peka membaca peluang pentingnya membekali calon generasi
struktural tadi dengan muatan intelektual yang memadai.
Dengan keadaan demikian, maka struktural NU akan mengalami kepincangan pada
proses perjalanannya nanti. Kader selalu di tuntut untuk tidak berpikir sempit, karena kader
adalah orang yang diharapkan akan memegang peranan penting dalam sebuah organisasi.
Mampu memilah dan memilih sebagai strategi kaderisasi dibutuhkan dari pada sekedar
mengedepankan keinginan eksklusif yang tidak berdasar. Kompetisi itu harus memberikan
efek lebih dari hanya sekedar loyalitas terhadap organisasi.

2
PKD Gerakan Pemuda Ansor Sedan

Di lain sisi, kader dituntut bergerak solutif dalam merangsang gaya berpikir yang
luas dengan saling membutuhkan satu sama lainnya. Kompetisi penting untuk digiatkan,
mengingat akan pentingnya rangsangan semangat untuk bergerak bersama-sama dalam
menggapai cita-cita dan tujuan organisasi. Namun, bukan sekedar kompetisi pada tahap
kegiatan formal saja, melainkan juga memberikan porsi yang sama atau bahkan lebih
kepada kegiatan informal dan nonformal. Bukankah pendiri NU mengajarkan yang
demikian? Dengan rumusan kerangka refleksi, aksi dan ideologis, ketiganya menekankan
akan terciptanya peluang dan mendorong gerak organisasi serta melandasi kader dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan keorganisasian demi terwujudnya cita-cita dan tujuan
organisasi.
Harus dicermati bahwa tidak menitik tekankan pada kegiatan formal, melainkan
kegiatan-kegiatan organisasi yang tafsirnya sangat umum. Karakter sebagai organisatoris
harus terbangun dengan kesadaran akan pentingnya mencapai sebuah cita-cita dan tujuan
bersama dalam mengembangkan keorganisasian dengan baik. Merawat eksklusifitas tanpa
memperdulikan keadaan, tidak mencerminkan kader seperti yang telah tertuang dalam
prinsip dasar NU. Melihat pada aspek tersempit tanpa berdasarkan analisa menyeluruh,
membutakan kader akan pentingnya memperjuangkan cita-cita dan tujuan organisasi
sebagaimana mestinya. Tanggug Jawab Bersama Para pimpinan struktural bersama dengan
pengurus lainnya sudah harus membuka cakrawala berpikir yang luas dalam melihat
tuntutan zaman.
NU akan menjadi dinamis bila mana tanggung jawab bersama seluruh komponen
terbangun dan mampu direalisasikan secara baik. Melihat peluang bahwa melakukan
inovasi secara berkelanjutan akan memberikan nilai lebih terhadap tumbuh kembangnya
kader NU dengan tingkat intelektualitas yang memadai kedepannya. Penting untuk
menghindari jebakan akan kompetisi berupa kegiatan formal atas dasar kesanggupan. Tidak
melihat sisi lainnya, justru akan semakin memupuk karakter kader yang eksklusif terhadap
dirinya tanpa melihat kondisi sekitarnya. Eksklusifitas kader akan berbahaya, jika
menyerang wadahnya. Secara tidak langsung, eksklusifitas kader tadi akan menjadi
eksklusifitas organisasi tanpa melihat sisi lainnya.
Oleh karena itu, guna mengkader generasi NU, Gerakan Pemuda Ansor bekerja
sama mengadakan kegiatan pengkaderan dalam kegiatan Pelatihan Kemepimpinan Dasar
(PKD) dengan tema “Mendidik pemuda NU beridealisme, menggaris sejarah dan takdir
baldatun toyyibatun”

2. Nama dan tema kegiatan


Kegiatan ini bernama “Pelatihan Kemepimpinan Dasar (PKD) GP. Ansor Pimpinan
Anak Cabang Sedan tahun 2018” dengan tema “Mendidik pemuda NU beridealisme,
menggaris sejarah dan takdir baldatun toyyibatun”.

3
PKD Gerakan Pemuda Ansor Sedan

3. Tujuan kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1) Pewarisan Nilai – nilai
Kaderisasi sebagai suatu yang ideal merupakan media dimana nilai – nilai seperti
Aswaja (Moderat, toleran, kasih sayang), berilmu, beramal, cakap, bertanggung jawab,
berakhlakul karimah, Tradisi, etos perjuangan, militansi dan tanggung jawab sosial,
disebarkan kepada ”Generasi baru ”. Namun demikian bahwa penanaman nilai itu tidak
cukup hanya dengan waktu 1 atau 2 hari. Karenanya, kaderisasi merupakan suatu awal
dimana proses pendidikan dimulai.
2) Pemberdayaan Anggota
Kaderisasi merupakan arena penguatan atau pemberdayaan generasi, membantu
mempercepat proses intelektualisasi serta penyadaran generasi dalam sosialitas dan
historisitasnya.
Argumen ini mengharuskan bahwa kaderisasi menyediakan fasilitas dan ruang bagi
kader dalam proses pembelajarannya secara sistemik sesuai pluralitas potensi kader.
Kecenderungan dan minat bakat kader harus difasilitasi terutama pasca kaderisasi formal.
3) Memperbanyak anggota dan regenerasi
Jumlah anggota merupakan salah satu icon keberhasilan organisasi, sebab secara
obyektif dirasakan dibutuhkan oleh pelajar, remaja dan santri. Sehingga kaderisasi
merupakan media memperbanyak jumlah anggota. Selain itu, sebuah organisasi juga
membutuhkan Human resources untuk melaksanakan kerja-kerja organisasi.
4) Persaingan antar kelompok.
Dorongan yang tanpa disadari memiliki agenda tersembunyi, yakni rivalitas antar
organisasi lainnya. Kader dipersiapkan untuk bersaing dengan kelompok lain. Karenanya
politik identitas menjadi agak dominan. Persaingan ini bisa sehat, bisa tidak, tergantung
pengelolaan.
5) Melaksanakan Mandat Organisasi
Kaderisasi yang didorong oleh mandat organisasi atau kewajiban organisasi agar
tidak kehabisan kader sehingga menjadi keniscyaan sebuah organisasi, karenanya menjadi
agenda rutin.

4. Manfaat dan Sasaran


Manfaat dan sasaran kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1) Menyadarkan pemuda islam akan kewajibannya memperjuangkan cita-cita islam
2) Meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran
3) Mempergiat pendidikan rohani dan jasmani dalam rangka mewujudkan masyarakat
islam
4) Membimbing dan membantu tegaknya Kepanduan Ansor

4
PKD Gerakan Pemuda Ansor Sedan

5) Meningkatkan kerjasama dengan organisasi pemuda lainnya, baik di dalam maupun di


luar negeri
6) Meningkatkan berbagai kegiatan-kegiatan olah raga, kesenian dan kemasyarakatan
7) Mempelajari dan memperdalam serta mengamalkan ajaran islam ala Ahlisunnah Wal
Jamaah dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya.
8) Mempersatukan gerak langkah generasi Nahdlatul Ulama pada Khususnya dalam
menciptakan masyarakat adil makmur yang diridlai Allah SWT.
9) Melaksanakan nilai-nilai budi pakerti utama dalam kehidupan sehari-hari
10) Meningkatkan kwalitas (mutu), harkat dan martabat gender, guna memperkuat
tanggungjawab terhadap agama, bangsa dan negara
11) Mengusahakan agar wanita Indonesia mumnya dan Muslimat NU khususnya menjadi
istri-istri dan ibu-ibu yang baik guna pertumbuhan bangsa yang taat beragama
12) Bergerak secara aktif dalam lapangan peribadatan, sosial, kesehatan, pendidikan,
penerangan atau da’wah, ekonomi dan usaha-usaha kemasyarakatan lainnya
13) Membina kerjasama dengan badan-badan dan organisasi wanita serta lembaga-lembaga
lain

5. Kepanitiaan
Terlampir

6. Peserta
Rencananya, kegiatan ini diikuti oleh anggota Gerakan Pemuda Ansor dari ranting-
ranting desa Sekecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Dengan pembagian sebagai berikut:
a. Perwakilan dari ranting (@4 x 21 desa) : 84 orang
b. Dari PAC lain : 10 orang
c. Lembaga pendidikan sekecamatan : 20 orang
d. Panitia : 30 orang

7. Estimasi Materi

1. Perkenalan 8. Demokrasi dan HAM


2. Kesepakatan belajar 9. Pembangunan dan otonomi daerah
3. Aswaja dan ke-NU-an 10. Komunikasi
4. Ansor 11. Kepemimpinan dan
5. Citra diri keorganisasian
6. Islam dan wacana kebangsaan 12. Kewirausahaan
7. Analisis sosial 13. Rencana tindak lanjut

5
PKD Gerakan Pemuda Ansor Sedan

8. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari : Rabu sd. Kamis, 11-12 Juni 2018
Waktu : 08.00 - selesai
Tempat : MTs. Karangasem, Jl. Sedan Kragan KM.03 Desa Karangasem Kec.
Sedan Kab. Rembang
14. Anggaran
Sumber dana kegiatan ini berasal dari donatur dan iuran anggota GP. Ansor
Pimpinan Anak Cabang Sedan dengan rincian sebagai berikut
NOR. PENGELUARANALOKASI DANA NO RENCANA PENGELUARAN ALOKASI DANA
1 Pembukaan Rp 1.000.000 7 Pemateri (14 orang x Rp.100,000) Rp 1.400.000
2 Penutupan Rp 500.000 8 Biaya kordinasi dan publikasi Rp 1.000.000
3 Administrasi Rp 500.000 9 Makan (125 org x 5 kali x @ Rp.5.000) Rp 3.125.000
4 Sertifikat Rp 1.250.000 10 Tropi dan kenang-kenangan Rp 1.500.000
5 Properti Rp 600.000 11 Booknote dan handout (130 paket x @15.000) Rp 1.950.000
6 Snack Rp 1.500.000 12 Dekorasi dan dokumentasi Rp 2.000.000
JUMLAH Rp 16.325.000

15. Penutup
Demikian proposal ini sebagai pedoman pelaksanaan dan legalitas permohonan
dana kegiatan Pelatihan Kemepimpinan Dasar (PKD) GP. Ansor. Atas perhatian dan kerja
sama Bapak/Ibu, kami mengucapkan terimakasih.

PANITIA PELAKSANA
PELATIHAN KEMEPIMPINAN DASAR (PKD)
GP.ANSOR PAC SEDAN

Mengetahui,
Ketua GP. Ansor Ketua, Sekretaris
PAC. Sedan

MUHLISUDIN NUR ADI PRIA PRATAMA AHMAD ROZIKIN

Anda mungkin juga menyukai