M. ABDUL ADIB
PC. PMII Kabupaten Demak
Penyusun
M. Abdul Adib
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Strategi Pendampingan Kader ?
2. Bagaimana Strategi Pendampingan Kader PMII?
BAB II
PEMBAHASAN
B. Faktor Dominan
Dalam mengerakkan dan memanfaatkan modal dasar untuk mencapai tujuan PMII
dengan landasan serta azas-azas diatas, perlu diperhatikan faktor-faktor dominan
berikut :
a) Ideologi yang dianaut oleh PMII merupakan aspek dominan dari organisasi
PMII yang berisi pandangan hidup, cita-cita serta sistem nilai yang memberikan
arah terhadap tingkah laku dari setiap anggota PMII. PMII berakidah Islam
Ahlussunnah wal Jamaah dan atas dasar akidah itulah PMII dengan penuh
kesadaran berideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dabn bernegara di
Indonesia. Akidah dan ideoligi terebut merupakan faktor pendorong dan
penggerak dalam proses pembinaan pengembangan dan perjuangan organisasi
sekaligus sebagai dasar berpijak dalam menghadapi proses perubahan dan
goncangan-goncangan di tengah-tengah masyarakat. Pandangan terhadap wacana
Islam yang inklusif dan paradigma kritis transformatif dalam membangun
masyarakat, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam diri PMII. Pola
pandangan keagamaan ini, merupakan faktor dominan yang dimiliki PMII dalam
rangka pengembangan mendatang.
b) Komunitas Islam Ahlussunnah Waljamaah sebagai kelompok masyarakat
terbesar Indonesia merupakan wahana dan tempat pengabdian yang jelas bagi
PMII;
c) Jumlah anggota PMII yang setiap tahunnya bertambah dengan kwantitas yang
cukup besar merupakan faktor strategis yang menentukan usha pembinaan
generasi muda dalam proses pelahiran kader bangsa; sekaligus menjadi pelanjut
kepemimpinan organisasi.
d) Jumlah Alumni yag setiap tahunnya bertambah, sejak berdirinya PMII tahun
1960 tersebut tersebar diseluruh wilayah Indonesia dan bergerak dalam berbagai
profesi dan disiplin ilmu yang mengabdi pada agama, masyarakat dan negara.
Sumber dana dan fasilitas yang tersebar diberbagai komunitas dan
kelompok terutama ummat Islam merupakan aset yang perlu dikoordinir,
dikembangkan sebagai sumber dana perjuangan. Oleh karena itu PMII harus
mampu menjalin hubungan organisasi yang saling brmanfaat dan memberikan
nilai lebih antara keduanya yang pada akhirnya PMII mempunyai sumber dana
secara mandiri.