Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

HUBUNGAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN TERHADAP BANGSA


DAN NEGARA

Makalah ini Disusun untuk memenuhi persyaratan MAPABA ( Screening )

Disusun oleh :

Revi Amelia
Akuntansi Syariah

PMII RAYON EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


KOMISARIAT RADEN INTAN LAMPUNG
PEMBAHASAN

Pengertian Organiasai Kemahasiswaan

Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah bagi mahasiswa untuk


mengembangkan kapasitas kemahasiswaannya berupa aspirasi, inisiasi, atau
gagasan-gagasan positif dan kreatif melalui berbagai kegiatan yang relafan
dengan tujuan pendidikan nasional serta visi dan misi institut perguruan tinggi itu
sendiri yang bekerja secara organisatoris.

Pentingnya Organisasi Bagi Mahasiswa

Mahasiswa merupakan salah satu komponen penting untuk menunjang


kemajuan negara. Oleh karena itu mahasiswa diharapkan bisa mengaplikasikan
segala macam ilmunya bagi kepentingan bangsa dan negara. Namun kesulitan
dalam memperoleh pekerjaan saat ini membuat seorang mahasiswa harus
menempuh studinya lebih berat lagi, karena hanya mahasiswa yang memiliki
nilai/prestasi yang baik saja yang bisa membuat mereka lebih mudah
mendapatkan pekerjaan yang layak kedepannya nanti. Paradigma seperti itulah
yang saat ini menimpa mahasiswa- mahasiswi di Indonesia yang menyebabkan
mahasiswa kurang berminat mengikuti suatu organisasi di kampus. Padahal, tidak
hanya hard skill (ilmu) saja yang harus dikuasai dalam dunia kerja, tetapi juga
soft skill (sosial) yang ternyata juga harus lebih dikembangkan dalam sosok
seorang mahasiswa.

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam


barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun
kokoh.” (QS Ash Shaff :4). Dalam ayat tersebut dapat diartikan bahwa Allah
mencintai orang- orang yang berjuang di jala-Nya yang dapat dilakukan dengan
cara menciptakan organisasi yang bermanfaat. Organisasi, baik itu BEM, DPM,
UKM, atau yang lainnya terutama PMII ini yang merupakan suatu wadah untuk
mengembangkan/membentuk soft skill kita yang mungkin belum terasah.

Peran Mahasiswa dalam Integrasi Nasional

Mahasiswa memainkan peran penting dalam mewujudkan integrasi nasional,


karena mereka dapat bertindak sebagai agen perubahan dalam masyarakat.
Pertama, mahasiswa harus memahami tanggung jawab moral mereka sebagai
generasi muda dalam menciptakan lingkungan sosial yang inklusif dan harmonis,
serta menjadi pelopor dalam membangun kebersamaan dan menghargai
perbedaan, termasuk perbedaan suku, agama, dan budaya. Dalam hal ini,
mahasiswa dapat memberikan contoh yang baik dengan mengedukasi masyarakat
tentang pentingnya toleransi dan mengajak mereka untuk saling menghargai.

Selanjutnya, mahasiswa juga memiliki peran penting dalam mempercepat


integrasi nasional melalui keterlibatan aktif mereka dalam organisasi
kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan dapat menjadi tempat yang tepat
untuk mengumpulkan mahasiswa dari berbagai suku, agama, dan budaya, serta
menjadi sarana untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia.
Dalam hal ini, organisasi kemahasiswaan dapat menciptakan kegiatan yang
melibatkan semua mahasiswa tanpa memandang latar belakang mereka.

Definisi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, merupakan organisasi


kemahasiswaan yang berdiri pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya. Pendirian
PMII dimotori oleh kalangan muda Nahdlatul Ulama. Ketua Umum pertama
adalah Mahbub Djunaidi. Pergerakan ini didirikan oleh 13 orang, yaitu salah
satunya adalah A. Khalid Mawardi.

Makna "Pergerakan" yang dikandung dalam PMII adalah dinamika dari


hamba (makhluk) yang senantiasa bergerak menuju tujuan idealnya memberikan
kontribusi positif pada alam sekitarnya. "Pergerakan" dalam hubungannya
dengan organisasi mahasiswa menuntut upaya sadar untuk membina dan
mengembangkan potensi ketuhanan dan kemanusiaan agar gerak dinamika
menuju tujuannya selalu berada di dalam kualitas kekhalifahannya.

Tujuan PMII

Hal ini selaras dengan tujuan PMII sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Bab
IV Anggaran Dasar PMII, yaitu “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang
bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, dan
bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya, serta komitmen dalam
memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan yang ada dalam PMII

Kegiatan PMII dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pembinaan


kepemimpinan dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan lainnya seperti :
1. MAPABA di tingkat rayon
2. PKD di tingkat komisariat
3. PKL ditingkat cabang
Jadi, kegiatan pelatihan dan pembinaan kepemimpinan merupakan salah
satu materi yang disampaikan dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan ini
menggunakan metode diskusi, ceramah dan permainan agar memudahkan
komunikasi yang terjalin antar kader.

1. Metode diskusi digunakan sebagai forum untuk bertukar informasi,


pendapat, pengalaman
2. Metode ceramah digunakan sebagai sarana transfer ilmu dari pemateri
kepada peserta
3. Metode permainan digunakan sebagai sarana membangun kebersamaan
dan solidaritas antar peserta dan panitia. Dalam kegiatan pelatihan dan
pembinaan kepemimpinan ini, pemateri diambil dari senior-senior dan
tokoh masyarakat yang dulunya merupakan aktivis Organisasi PMII.

Peran PMII

PMII juga mempunyai peran dalam proses kaderisasi dan pendistribusian


kader diberbagai bidang kemahaiswaan. Proses kaderisasi melalui tiga
pendekatan yaitu :
1. Kaderisasi formal
Biasanya dipenuh dengan materi yang bersifat nilai
2. Kaderisasi informal
Lebih pada pendekatan menggunakan kebiasaan untuk meningkatkan
komunikasi antar kader
3. Kaderisasi nonformal
Berupa kursus-kursus atau pelatihan pasca kaderisasi formal.
KESIMPULAN

Organisasi Mahasiswa sangatlah berpengaruh pada Bangsa dan Negara


dilihat dari salah satu contoh Organisasi Mahasiswa yaitu Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia memliki peran yang sangat penting dengan
memberikan ilmu menggunakan beberapa metode yang ada mampu
membentuk pribadi muslim yang bertakwa kepada Allah SAW. Berbudi
luhur, berilmu, cakep dan bertanggung jawab dalam mengamalkan
ilmunya serta komitmen dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
sesuai dengan tujuan dari terbentuk nya organisasi PMII ini.

Selain itu Organisasi ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk


mengembangkan kapasitas kemahasiswaannya berupa aspirasi, inisiasi,
atau gagasan-gagasan positif dan kreatif melalui berbagai kegiatan yang
relafan. Organisasi dan mahasiswa juga memiliki hubungan yang sangat erat
dan saling membutuhkan. Bahkan Organisasi memberikan mahasiswa
peluang untuk berkembang dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan, serta
membantu membentuk jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai